Hamzah (isayit@forfree.at)
Wed,
05 Aug 1998 03:31:15 +0700
Assalaamu'alaikum wr. wb.
Materi Tarbiyah:
MANHAJ
HAROKI LI IQAAMATIDDIIN
Pendahuluan
Untuk agak mengarahkan diskusi seputar negara
islam, sistem islam
dll, subyek ini saya
posting. Saya berharap bahasan ini bisa
mendekatkan pemikiran mereka yang terlalu
pragmatis dan mereka yang
terlalu idealis.
Pengertian
* Manhaj Haroki li Iqaamatiddin adalah konsep mengenai
berbagai
langkah sistematis yang harus
ditempuh oleh sekumpulan orang yang
bekerja
sama dalam rangka menegakkan diinul Islam.
* Al Manhaj
adalah metode, yakni kesatuan dari berbagai gagasan dalam
rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
* Al Haroki adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan
oleh
sekelompok orang yang bekerja sama dalam
rangka merubah suatu
situasi kehidupan kepada
situasi kehidupan yang lebih baik.
* Li Iqaamatiddiin
artinya demi tegaknya diin, yang dalam hal ini
adalah diinul islam.
Diin adalah istilah dalam al Qur'an yang
menunjukkan kepada
sekumpulan ajaran mengenai
keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, norma,
hukum
dan perundang-undangan (aturan), termasuk sangsi-sangsi hukum
atau dengan kata lain diin adalah ajaran
mengenai bagaimana hidup
yang benar sehingga
manusia dapat berbahagia hidup di dunia maupun
di akhirat.
Diinul Islam adalah diin yang bersumber dari
Allah SWT yang
termaktub di dalam al Qur'an
dan al Hadist.
* Tegaknya diinul Islam berarti wujudnya
secara riil (positif) ajaran
Islam dalam
kehidupan, baik perorangan, masyarakat, maupun negara.
Dalam kalimat senada berarti terlaksananya
syariat Islam dalam
kehidupan, yakni dalam
medium sebuah masyarakat maupun medium
geografis.
Secara haroki tegaknya diinul Islam dapat
didefinisikan sbb:
1. Wujudnya
Qiyadah Rasyidah (Pemimpin dan kepemimpinan yang
bijaksana)
2. Wujudnya Qoidah Sholabah
(Pendukung Inti)
3. Wujudnya
ardzun Mustaqillah (Wilayah geografi yang merdeka
dari
idpoleksosbudmil non-islam)
4.
Wujudnya pelaksanaan undang-undang Islami
Kempat hal tersebut di atas harusnya wujud
secara serempak. Apabila
salah satu unsur di
atas belum wujud, maka berarti belum tegaklah
Dinul Islam.
Hukum Iqaamatuddin
Iqamatuddin hukumnya wajib atas seluruh
umat Islam berdasarkan
firman Allah SWT dalam
surah As Syuro ayat 13.
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang
agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah diin
dan janganlah kamu
berpecah belah
tentangnya.Amat berat bagi orang-orang musyrik agama
yang kamu seru mereka kepadanya.Allah menarik
kepada agama itu
orang yang dikehendaki-Nya
dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya
orang
yang kembali (kepada-Nya). (42:13)
Secara haroki tugas ibadah kepada-Nya yang
merupakan satu-satunya
tujuan Allah SWT
menciptakan jin dan manusia [Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka
menyembah-Ku.(51:56)] tidak akan
terlaksana kecuali harus
melibatkan diri dalam
Iqamatuddin.
Khilafah/kekuasaan yang dijanjikan Allah SWT
dalam QS An Nuur ayat
55 sbb:
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang
yang beriman diantara
kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,
sebagaimana Dia akan
meneguhkan bagi mereka
diin yang telah diridhai-Nya untuk mereka,
dan
Dia benar-benar akan merobah (keadaan) mereka, sesudah mereka
berada dalam ketakutan menjadi aman
sentausa.Mereka tetap
menyembah-Ku dengan
tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir
sesudah (janji) itu, maka
mereka itulah orang
yang fasik.
juga hanya akan wujud bila umat Islam secara
aktif melaksanakan
perintah Iqamatuddin
sebagai realisasi amal sholeh dan didorong
oleh iman.
Janji-janji Allah SWT mengenai kemenangan dunia
dan akhirat hanya
akan diberikan kepada mereka
yang berjihad demi tegaknya Diinul
Islam.
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku
tunjukkan suatu
perniagaan yang dapat
menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan berjihad di
jalan Allah dengan
harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu
jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosamu
dan memasukkan kamu ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat
tinggal yang baik di
surga 'Adn. Itulah
keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia
lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari
Allah dan kemenangan
yang dekat (waktunya).
Dan sampaikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang beriman. Hai orang-orang yang
beriman, jadilah
kamu penolong-penolong
(agama) Allah sebagaimana Isa putera Maryam
telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang
setia: "Siapakah
yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan diin)
Allah?". Pengikut-pengikut yang setia itu
berkata: "Kamilah
penolong penolong diin
Allah!", lalu segolongan dari Bani Israil
beriman dan segolongan (yang lain) kafir; maka
Kami berikan
kekuatan kepada orang-orang yang
beriman terhadap musuh-musuh
mereka, lalu
mereka menjadi orang-orang yang menang. (61:10-14)
Walhasil semua perintah Allah SWT pada
hakekatnya dalam satu
kerangka perintah saja,
yakni Iqamatuddin.
Tahap-Tahap Haroki Li Iqaamatiddiin
1. Tahap Pertama: Pembangunan Kekuatan (Pelaku semua organisasi
Islam)
1. Menegakkan Qiyadah
Rasyidah
2. Pembinaan Qoidah
Sholabah
3. Pembinaan Peran Serta
Umat
2. Tahap Kedua: Konsentrasi Kekuatan
1. Konsolidasi antara jamaah
Islamiyah
2. Menegakkan madinah
(daulah) Islam
3. Tahap Ketiga: Memperkokoh Sendi-Sendi Daulah
1. Pelaksanaan Syariat Islam
2. Pengokohan Kemampuan Utama
1.
Ilmu Pengetahuan (science) dan teknologi
2.
Kemampuan Finance
3.
Kemampuan Qital
3. Membentuk Opini
Dunia
4. Tahap Keempat: Menghadapi daulah musuh
1. Jihad melawan musuh-musuh
efektif
2. Perjanjian dengan
musuh-musuh potensif
5. Tahap kelima: Koordinasi dengan madinah
(daulah) Islamiyah lainnya
1.
Tukar menukar duta
2. Kerja sama
antar madinah (daulah)
3.
Persiapan menegakkan khilafah Islamiyah
6. Tahap keenam:
Penegakan Khilafah Islamiyah
1.
Pembentukan Khilafah
2.
Pemeliharaan Khilafah
Wassalaamu'alaikum wr. wb.
Hamzah - Anggota BPMT-KTPDI
Back to Diskusi Journey to Khilafah ...