Sarawak Bisaya Homepage
Persatuan Bisaya Sarawak

HOME

Words from The Webmaster
The Bisayas of Limbang
Limbang, Pagun Bisaya
Isai Tatuo Jati
Budaya Maya Adat Resam
Bahasa Bisaya
Alai Bisaya
Yayam Asal Bisaya
Persatuan Bisaya Sarawak
SBA Branches' Committee Members
Sekulah Pi Kawasan Bisaya
Bisayas' Graduates
Bisaya's Leaders and Villages
PHOTOS
News
Bisayas' Network
Literature Column
Links
Contact Us
Acknowledgement

LOGO & MOTTO

SUPREME COUNCIL MEMBERS

 

     

ccpbs.gif

emban44.gif

This article  is  written in Bahasa Malaysia

Secebis Latarbelakang PERSATUAN BISAYA SARAWAK

Pada awal tahun 1969, beberapa orang anak-anak Bisaya yang bekerja di Bandar Limbang tehah berkumpul dan berunding di sebuah berek kecik Jabatan Kerja raya Limbang lalu menubuhkan satu badan menyatupadu, menjaga dan memelihara hal kebajikan dan kepenting anak-anak Bisaya khasnya dan masyarakat Bisaya amnya.

Hasil daripada beberapa pertemuan ini, maka tertubuhlah satu badan yang dipanggilkan sebagai PERSATUAN BISAYA SARAWAK dengan cogankata "SEGANAO" pada tahun 1970.

PENGASAS PERSATUAN

Di antara pengasas Persatuan Bisaya Sarawak ini ialah Saudara Tom Tay Ak Tinun yang kini masih bekerja di Jabatan Kerja Raya Limbang, Saudara Wilfred Yusin Bunjok,  Pegawai Penerangan Bahagian Sri Aman ketika itu (sekarang ketua kaum Bisaya bergelar Pemanca) bersama beberapa tokoh Bisaya ketika itu.

Dengan tertubuhnya Persatuan Bisaya Sarawak mengikut undang-undang Negeri Sarawak, maka Mesyuarat Agung Pertamanya diadakan pada tahun 1970 dengan Cikgu Jack George Boogy sebagai Presiden pertama dan Saudara Tom Tay Ak Tinun dipilih sebagai Setiausaha Agongnya. Antara lain pemimpin-pemimpinnya selepas itu ialah Cikgu Dominic Madai Tingkat, Cikgu Edward Guatee Sundai, Pemanca Enjan OK. Yasau (sekarang Temenggong),Saudara Ignatius Josef Bansuan dan sekarang ini di bawah kepimpinan Saudara Antonio Kahti Galis.

Daripada sebuah persatuan yang kecil dengan hanya beberapa orang ahli, Persatuan Bisaya Sarawak kini telah berkembang pesat dengan mempunyai 18 buah cawangan yang terdapat hampir di semua bandar besar di negeri Sarawak. Antaranya ialah Cawangan Bandaraya Kuching, Limbang, miri, Bintulu dan lawas. Berpusat di Limbang, persatuan ini beribupejbat di Balairaya Persatuan di Kampong Batu Danau, Limbang.

Antara usaha pengasas dan pemimpin awal persatuan ini, ia telah dapat menarik minat ramai golong anak-anak Bisaya yang berpendidikan dan terpelajar menanggotainya dan juga menjadi pemimpin-pemimpinnya.

Dengan menjangkau usia 27 tahun, Persatuan ini sedang melangkah ke era kematangan untuk memenuhi objektif penubuhannya dan bergiat cergas untuk bekerjasama dengan Kerajaan bagi membangunan masyarakat Bisaya agar tidak ketinggalan dalam menikmati peluang dan kemudahan pembangunan yang disediakan oleh pihak pemerintah di bumi merdeka Malaysia ini.

Adalah menjadi harpan Persatuan agar dengan gandingan pemimpin lama dan baru, akan membolehkan Persatuan ini mencapai kejayaan yang lebih cemerlang di masa akan datang.

Dipetik dari Buku Cenderahati Majlis Pelancaran Dana Pendidikan PBS pada 22 Disember, 2001 di Dewan Suarah, Limbang.

  Objectives

The main objectives of the Association as laid down in the Constitution are:

  •  to look after the welfare and improve   the   socio-economic statu of the Bisaya people;

  • to preserve and promote Bisaya culture,   custom and tradition;

  • to promote goodwill with other ethnic groups and associations in Sarawak;   and

  • to engage in activities which are of interest of  the Nation.

 

Membership and Branches

Membership of SBA is open to all Bisaya who are Malaysian citizens. Membership is open to all Bisaya aged 16 and above, but those below 18 may not vote nor hold position in the Supreme Council or Branch or be elected Branch Representatives.

Other indigenous people resident in Bisaya areas may become members but may not vote nor hold office in the Supreme Council or the Branch Committees, although they may be appointed to sub-committees. During the 3rd June 1991 Delegates General Meeting, the SBA added  two more clauses to Article 4 on membership to say that those related to the Bisaya by marriage or who have attained the Bisaya status  

Currently, the SBA has 18 branches throughout Sarawak. These branches are Kuching, Bintulu, Miri, Limbang Town, Lawas, Bidang, Ukong/Lubok Lasas, Tanjong, Pangkalan Gurah, Kamidan, Pengkalan Madang, Bambangan, Limpasong, Indug-Sangkar, Tedungan...