Untuk mampu menjadi saksi-saksi Kristus

Terima kuasa dari tempat Mahatinggi

kotbah Pdt.Ir.Niko Njotorahardjo

( Warta Sepekan GBI Bethany, 06 Juni 1999 )

 

Mujizat terbesar yang dunia alami adalah kebangkitan Tuhan Yesus dari kubur-Nya ! Kalau Yesus tidak bangkit, kita adalah orang-orang yang paling malang di dunia ini.

Selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus menampakkan kepada murid-murid-Nya. Setelah 40 hari, dengan disaksikan oleh para murid-Nya, Yesus naik ke sorga. Tubuh-Nya terangkat dan terus naik sampai tidak kelihatan lagi.

Pada waktu mereka masih melihat ke atas, ke awan yang menutupi pandangan mereka, ada dua orang berpakaian putih yang menegur mereka dan memberi tahu bahwa Yesus akan turun dari sorga dengan cara yang sama seperti apa yang baru mereka saksikan.

Pada waktu itu yang menyaksikan kenaikkan Tuhan, para murid. Ini berarti yang nanti akan menyaksikan Tuhan Yesus turun dari sorga juga para murid-Nya. Oleh karena itu, jadilah murid Tuhan Yesus !

Untuk menjadi murid Tuhan Yesus itu bukan hanya sekedar datang ke gereja saja. Murid itu akan terus belajar untuk menjadi sama dengan gambaran gurunya. Persiapkan dirimu untuk menjadi murid Kristus.

Di Yohanes 14:1-2 Tuhan Yesus mengatakan, 'Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayakah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu.' Firman ini merupakan penghiburan bagi kita semua, sebab hari-hari ini banyak orang yang gelisah menghadapi apa yang akan terjadi di hari-hari yang akan datang. Yesus berpesan, 'Jangan gelisah hatimu.'

Goncangan yang terjadi bukan hanya di Indonesia tetapi terjadi juga di seluruh dunia. Tuhan berfirman bukan hanya menggoncangkan bumi saja, tetapi langit juga. Goncangan yang terjadi di dunia pada akhir-akhir ini banyak kita baca dan dengar dan lihat dari mass-media. Banyak yang benar-benar tergoncang. Juga masalah millenium bug. Tetapi Tuhan Yesus tetap mengatakan 'Jangan gelisah hatimu.'

Dalam Yohanes 14:12 Tuhan mengatakan, 'Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa,'

Yesus adalah kepala, kita adalah tubuh-Nya. Sekarang ini adalah hari-hari yang terakhir, Tuhan Yesus segera akan menjemput kita umat pilihan-Nya. Pada akhir-akhir ini akan banyak terjadi mujizat dan orang yang diselamatkan.

Dalam Yohanes 16:7 Tuhan Yesus mengatakan, 'Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.' Dan sepuluh hari setelah Tuhan Yesus ke sorga, Dia benar-benar mencurahkan Roh Penghibur itu, dan mulailah jaman Roh Kudus.

Jaman Allah Bapa berlangsung sekitar 2000 tahun (jaman Adam sampai dengan Abraham). Jaman Allah Anak berlangsung selama 2000 tahun juga (jaman Abraham sampai dengan Tuhan Yesus di bumi). Ini berarti jaman Roh Kudus (jaman pencurahan Roh Kudus pertama kali/Pentakosta sampai dengan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali) akan berlangsung sekitar 2000 tahun juga. Berarti sekarang ini merupakan hari-hari terakhir jaman Roh Kudus. Hari-hari terakhir di mana Tuhan Yesus akan datang untuk menjemput kita.

Di Yohanes 14:16-17 Tuhan Yesus berkata, 'Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.'

Dia, Roh Kudus, Sang Penolong, Parakletos, ada di dalam kita. Parakletos artinya bukan hanya penolong, tetapi juga penasihat, penguat, penghibur. Jadi kita tidak perlu lagi ke tempat-tempat lain untuk mendapatkan itu.

Parakletos berarti juga pembela. Dia juga disebut sebagai sahabat, sebagai sekutu.

Roh Kudus adalah Penolong dan Juru Syafaat kita yang tinggal di bumi. Tuhan Yesus adalah Penolong dan Juru Syafaat kita di sorga.

Ibrani 7:25 menyebutkan, 'Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.' Pengantara itu berarti juru syafaat atau pendoa syafaat. Dia, Kristus, sanggup untuk menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah.

Kita yang hidup di dunia kadang-kadang jatuh. Tetapi datanglah senantiasa kepada Dia. Yesus tahu masalah kita dan mendoakan kita.

Ini merupakan penghiburan untuk kita. Tetapi kita harus datang kepada-Nya. Datang terus-menerus kepada-Nya. Dia adalah Pengantara. Dia adalah Juru Syafaat kita.

Dalam Kisah 1:8 disebutkan ada kuasa untuk menjadikan menjadi saksi-saksi Kristus. Kuasa ini dinamakan dunamis, kuasa yang bukan merupakan kekuatan atau kemampuan kita. Tuhan memberikan kuasa yang bukan kerena kemampuan kita. Dan Tuhan Yesus naik ke sorga agar bisa memberikan kuasa ini kepada kita, supaya kita mampu untuk menjadi saksi-saksi-Nya di Yerusalem, di seluruh Yudea, Samaria, sampai ke ujung-ujung bumi.

Dalam Doa Bapa Kami ada dua hal yang harus diperhatikan: Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga, dan, dan ampunilah kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Jangan berhenti untuk mengampuni. Hiduplah dalam pendamaian dengan semua orang. Kalau tidak, Tuhan juga tidak akan mengampuni kita. Ini berarti kita tidak akan diberkati. Pada hari-hari belakangan ini Tuhan telah mencurahkan berkat-berkat-Nya yang luar biasa kepada kita semua.

Sepuluh hari setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, sewaktu murid-murid-Nya berkumpul dan berdoa, terdengar seperti ada suara angin keras di ruangan di mana mereka berada, dan tampak seperti ada lidah-lidah nyala api yang hinggap di kepala mereka yang sedang menanti-nantikan kuasa dari tempat Mahatinggi. Dan penuhlah mereka dengan Roh Kudus, dan mereka berkata-kata dengan bahasa seperti yang diberikan Roh Kudus kepadanya.

Hari ini Tuhan juga akan mencurahkan kuasa itu kepada kita.

Nanti saya akan berdoa, bagi yang hari-hari ini merindukan baptisan Roh Kudus. baptisan ini akan ditandai dengan keluarnya bahasa roh yang terucapkan. Bahasa ini diberikan oleh Roh Kudus, tetapi kita yang harus mengucapkan atau mengeluarkannya. Bahasa ini sebagai tanda awal baptisan Roh Kudus.

Kemudian saya akan mendoakan bagi yang sudah dibaptis Roh Kudus dan ingin dipenuhi Roh Kudus.

Baptisan Roh Kudus dengan peristiwa kelahiran baru merupakan dua hal yang berbeda. Setelah lahir baru, baru menerima baptisan Roh Kudus. Pada waktu lahir baru, Roh Kudus sudah ada di dalam kita. Tetapi kita perlu penuh Roh Kudus. Peristiwa kepenuhan Roh Kudus untuk pertama kalinya itu pada waktu dibaptis Roh Kudus. Dan kita akan merasakan sukacita yang lebih dari sebelumnya dan akan merasakan adanya Oknum di dalam diri kita. Kita tidak akan lagi mendukakan Roh Kudus yang ada di dalam kita. seharusnya demikian.

Di 1 Korintus 14:4 menyatakan, kalau kita berbahasa roh, kita membangun kerohanian kita. Pada saat berbahasa roh, kita masuk dalam perhentian secara rohani.

Berbahasa roh ini juga merupakan bahasa doa. Roma 8:26 menyatakan Roh membantu kita dalam berdoa. Di saat kita tidak tahu untuk berdoa, Roh itu akan membantu kita untuk berdoa, berdoa dengan benar di hadapan Tuhan. Doa yang pasti sesuai dengan kehendak Tuhan.

Tuhan berpesan pada hari-hari ini, kita diminta untuk menjadi rumah doa. Kita diminta untuk banyak berkumpul. Pada saat kita berkumpul, yang seorang bermazmur, ada yang memberikan pernyataan Allah, ada yang berbahasa roh, ada yang mengartikannya. Supaya kita bisa sempurna menjadi rumah doa, kita perlu mendapatkan kuasa dari tempat Mahatinggi.

Dalam Zakaria 8:18-19 ada janji Tuhan yang menyebutkan di bulan-bulan keempat, kelima, ketujuh dan kesepuluh akan menjadi waktu-waktu kegirangan dan sukacita bagi kaum Yehuda. Kaum Yehuda adalah kaum yang suka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Kaum yang sudah menjadi rumah-rumah doa.

Kalau hari-hari ini kita telah menjadi rumah-rumah doa, janji Tuhan tersebut akan terjadi dalam kehidupan kita.

Jadilah rumah doa, Tuhan yang akan menyempurnakannya. Dia akan mencurahkan Roh Kudus-Nya. Dia akan mencurahkan kuasa dari tempat Mahatinggi untuk bisa menjadikan kita menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus.

Biarlah kita penuh dengan Roh Kudus sehingga kita akan menjadi berani. Walaupun ada goncangan kita tetap akan bersukacita, kita akan berani, damai dan tidak ada ketakutan. Kita akan menjadi saksi-saksi Tuhan di Yerusalem, artinya di rumah dan keluarga kita, di seluruh Yudea, di antara umat Kristiani, di Samaria, di antara mereka yang belum mengenal Tuhan Yesus, bahkan sampai ke ujung-ujung bumi.

Imanuel, Tuhan Yesus senantiasa menyertai kita semua.

 

 

ke renungan yang lain