Era Gereja Akhir Jaman - Penyataan Kemuliaan Tuhan

BENTUK PASUKAN DAN BANGUN KUBU DOAMU

( Warta Sepekan GBI Bethany, 17 Oktober 1999 )



Perintah yang diberikan kepada kita sebagai umat tebusan Kristus ialah mendoakan kedatangan Tuhan Yesus, 'Datanglah, Tuhan Yesus!' (Wahyu 22:20). Doa yang berupa seruan, tangisan, kerinduan akan kedatangan Kekasih kita. Ini adalah tugas pasukan doa.

Sebagai pasukan doa kita harus mengerti perintah ini; perintah yang sangat berhubungan dengan misi untuk memberitakan Kerajaan Allah ke seluruh muka bumi!

Kita akan dan sudah menyaksikan bagaimana Roh Kudus memanggil semua Tubuh Kristus, gereja-Nya, umat-Nya, untuk berdoa. Saat ini ada jutaan umat percaya di seluruh dunia yang bekerja sama untuk berdoa. Kelompok-kelompok doa saling bepergian ke berbagai pelosok dunia dan bangsa untuk berdoa di tempat, membuat terobosan-terobosan rohani bagi mereka-mereka yang belum terjangkau. Juga diadakan konser-konser doa. Banyak umat percaya yang sudah melakukan doa keliling untuk masyarakat di lingkungannya dan kotanya.

Tuhan juga sudah membangkitkan pelayanan-pelayanan doa luar biasa seperti yang dilakukan oleh Peter dan Doris Wagner dengan 'AD 2000 Prayer Track'-nya, Cindy Jacobs dengan 'Generals of Intercession'-nya dan masih banyak lagi
kelompok-kelompok doa lain yang memobilisir pendoanya, termasuk gereja kita dengan Kubu dan Menara Doanya!

Para pasukan dan pelayanan doa ini seyogyanya membentuk jaringan doa dunia untuk melihat bagaimana Tuhan menggenapkan janji-Nya yang ada di Matius 24:14, 'Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.' Hanya melalui peperangan rohani yang semakin digencarkan sajalah kita akan mampu menggenapi sasaran untuk menjangkau dunia dengan Injil.

Sekaranglah saat bagi gereja Tuhan untuk mulai menaikkan doa bagi kedatangan Kristus. Sebelum Kristus datang, harus ada teriakan besar yang dinaikkan dan membungkus bumi ini. Doa yang keluar dari mulut-mulut setiap orang yang sudah lahir baru, teriakan, 'Datanglah, Tuhan Yesus!' Teriakan yang berasal dari kerinduan yang sangat dalam, kerinduan dalam roh, kerinduan dalam hati. Teriakan yang menunjukkan tangisan dan kerinduan akan kedatangan-Nya.

Mengetahui hal ini seharusnya roh kita menggelegak! Kita harus mengerti bahwa pada saat ini tidak ada 1% dari umat percaya di gereja yang berdoa untuk kedatangan Tuhan Yesus. Kapan kita terakhir kali berdoa untuk ini?

Kita harus mau berdoa akan kedatangan Kristus ini sebab Kristus akan kembali untuk menjawab doa gereja atau mempelai-Nya yang merindukan kedatangan-Nya! Rencana akhir jaman Tuhan akan digenapi begitu gereja-Nya mulai berdoa! Tuhan akan bergerak di jam-jam akhir dari akhir jaman, begitu umat-Nya mulai berdoa! Injil Kerajaan akan terberitakan di seluruh muka bumi begitu kita menaikkan doa untuk membungkus bumi!

Firman Allah begitu jelas menunjukkan keterkaitan antara doa syafaat umat Tuhan dengan penggenapan akhir jaman tentang kedatangan Tuhan Yesus yang bisa diketahui di Wahyu 5:7-8.

Dapatkah kalian membayangkan bagaimana sukacita dan harap-harap cemas yang terjadi pada saat Anak Domba Allah, Sang Penebus, Sang Pemenang, Singa Yehuda, melangkah maju dan mengambil gulungan kitab dari tangan Tuhan? Keempat Kerubim dan ke-24 para tua-tua dan jutaan bahkan milyaran malaikat yang mengelilingi tahta Allah, semuanya memperhatikan dengan berdebar-debar! Sebab begitu meterai gulungan kitab dibuka maka rencana akhir jaman Tuhan segera digenapi!

Tetapi, sebelum Kristus membuka meterai gulungan kitab itu, yang juga merupakan pembukaan peristiwa-peristiwa yang harus terjadi di akhir jaman, doa orang-orang kudus harus dinaikkan terlebih dahulu.

Kitab Wahyu 8:1-4 mencatat, sebelum peniupan sangkakala penghukuman Tuhan, pertama-tama malaikat membawa pedupaan emas yang berisi kemenyan dan doa semua orang kudus ke hadapan tahta Allah. Inilah keterkaitan antara doa umat Allah dengan penggenapan rencana Tuhan di akhir jaman.

Ada doa-doa umat Allah yang dinaikkan, doa-doa yang berisikan tangisan, teriakan dan kerinduan orang-orang kudus akan kedatangan Tuhan. Doa-doa ini ditampung di cawan, dicampur dengan kemenyan, sehingga menjadi ukupan yang berbau
harum bagi Allah. Cawan ini kemudian diisi dengan api dari mezbah dan dilemparkan ke bumi.

Doa-doa ini melepaskan para malaikat untuk meniup ketujuh sangkalala, tiupan yang menandai dimulainya penghukuman Allah kepada orang-orang fasik. Para malaikat tidak bertindak sebelum doa-doa umat Tuhan naik ke hadirat Tuhan!

Allah telah memberikan gereja-Nya kuasa penuh sebagai 'hakim'-Nya. Kita telah diberi otoritas oleh Tuhan kepada dunia! Begitu kita menaikkan doa-doa kita, doa-doa yang akan menyelimuti atau membungkus dunia, yang menjadi selimut doa dengan otoritas-Nya, Tuhan akan melepaskan kuasa dahsyat-Nya untuk menggenapi kehendak-Nya di akhir jaman ini.

Selimut doa yang membungkus dunia ini merupakan perisai dan pelindung, yang mampu membungkus kita, keluarga kita, rumah kita, gembala kita, gereja kita dan kekasih-kekasih kita yang belum diselamatkan.

Selimut doa ini yang akan memampukan kita untuk terus melangkah keluar dari keterbatasan manusiawi dan mulai berani mengambil sumber-sumber supra alami dari sorga yang memang telah Bapa sediakan!

Selimut doa yang membungkus dunia ini akan mampu juga untuk mencabik-cabik kuasa kegelapan di dunia! Kuasa kegelapan yang mecengkeram dunia saat ini akan porak-poranda sehingga kita akan bisa melihat manifestasi kedahsyatan kuasa Allah yang belum pernah terjadi! Selimut doa yang membungkus dunia ini juga akan membuka tingkap-tingkap Sorga dan melepaskan kuasa supra alami Allah!

Doa yang benar, doa yang didoakan oleh dan dalam Roh, tidak akan bisa dibatasi oleh hukum-hukum alam yang berkaitan dengan waktu dan tempat. Doa tidak akan mempermasalahkan jarak! Pada saat ada selimut doa yang dinaikkan oleh orang-orang kudus-Nya, tidak akan ada lagi satu kuasa kegelapanpun yang akan mampu menghentikannya!

Pada waktu Petrus dijebloskan dalam penjara, dimasukkan dalam sel yang gelap dan dirantai di antara para pengawal sehingga secara manusia tidak mungkin untuk melepaskan diri, gereja menaikkan doa tanpa berkeputusan. Doa ini yang membungkus Petrus dan menggerakkan Allah untuk mengirimkan malaikat Sorgawi datang dan membebaskan Petrus dengan kuasa supra alami (Kisah 12).

Terang malaikat Tuhan menerangi kegelapan sel Petrus. Sentuhan mailakat memutuskan rantai-rantai yang mengikat Petrus. Dan begitu mereka, Petrus dan malaikat itu, berjalan menuju pintu gerbang besi yang besar, kuat dan berat, pintu itupun terbuka dengan sendirinya!

Inilah sedikit demonstrasi kecil kuasa Allah yang ada begitu ada umat Tuhan yang berdoa.

Tidak ada ancaman kematian yang akan bisa menahan ... tidak belenggu-belenggu yang tidak putus ... tidak ada pintu-pintu yang tetap tertutup. Begitu ada selimut doa yang membungkus, kuasa supra alami Allah pasti termanifestasi!

Ini menjelaskan mengapa Paulus juga mendesak agar gereja Efesus berdoa untuk segala orang kudus agar dengan doa-doa mereka tetap bisa membungkus dunia dengan selimut doanya (Efesus 6:18).

Mari, mulai hari ini, kita semua, umat kudus-Nya, bangkit untuk menaikkan selimut doa untuk membungkus dunia. Membungkus kita, keluarga, kota, bangsa dan seluruh dunia. Selimut doa ini akan terus menjadi semakin tebal dan kuat sehingga tidak akan ada lagi kuasa-kuasa kegelapan yang tetap bertahan dengan cengkeramannya ke dunia dan kekasih-kekasih kita!

Sebagai anggota pasukan kita harus membuat dedikasi dan komitmen baru untuk berdoa lebih dari sebelumnya. Berdoa dengan kualitas doa yang lebih dalam lagi. Berdoa terus sampai Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya. Berdoa terus sampai
keluarga kita, kota kita, bangsa kita, dan dunia dilepaskan dari cengkeraman kuasa Setan.

Bangun Kubu Doa di rumahmu dan mulai ajak dan dorong umat percaya lain untuk bergabung dalam Kubu Doamu secara teratur, terus-menerus, setiap minggu.

Renungan minggu ini, dan minggu kemarin, dan juga minggu-minggu yang akan datang, bermaksud untuk mengantarkan kita bergerak ke garis-garis depan peperangan rohani untuk keluarga, masyarakat dan bangsa-bangsa. Untuk meraih
kemenangan-kemenangan yang Tuhan Yesus sudah berikan kepada kita. Pakai ini sebagai dasar dalam doa syafaatmu dan dalam memobilisir atau menggerakkan umat percaya lain untuk bergabung dalam pasukan dan kubu doamu.

Dalam menaikkan selimut doa untuk membungkus dunia ini baiklah kita tetap terfokus kepada mandat yang telah Tuhan berikan kepada kita, dan jangan beri kesempatan kepada musuh untuk memakai hambatan-hambatan yang ada di sekitar kita, atau yang mereka rancang, atau tipu muslihat yang disiapkan, sehingga kita akan tergeser dari posisi doa dimana kita seharusnya berada!

Sebagai hasil selimut doa yang membungkus dunia ini, dan masyarakat di mana kita berada, kita akan melihat penuaian jiwa besar-besaran. Penuaian besar yang belum pernah terjadi!

Pintu-pintu yang saat ini masih tertutup bagi Injil akan terbuka! Orang-orang kuat yang saat ini menghalang-halangi jutaan jiwa untuk bisa mendengarkan dan menerima Injil, semuanya akan disingkirkan! Aliran tanda heran dan mujijat dahsyat segera dilepaskan!


ke renungan yang lain