Wiranto
Berharap Novilus Dkk Meningkat
Dipersiapkan
ke Kejuaraan Dunia
Ketua
Umum PB Forki Wiranto meminta agar prestasi karateka
Indonesia di kejuaraan Asia (AUKO) di Singapura beberapa
waktu lalu terus ditingkatkan.
Karena, katanya, mereka dipersiapkan untuk tampil di
kejuaraan dunia di Jerman pada Oktober mendatang. Pernyataan
itu disampaikan Wiranto saat menerima tim karate Indonesia
yang baru kembali dari Singapura dengan membawa tiga medali
perak dan tiga perunggu di Kantor Menko Polkam, Jakarta,
kemarin.
Pada
kesempatan itu Wiranto mengungkapkan kepuasaan serta
kebanggannya atas hasil para karateka Indonesia di negeri
jiran tersebut. Apalagi,
jelasnya, di kumite beregu putra dapat mengalahkan tim Iran
yang selama ini belum pernah dikalahkan oleh Indonesia.
Turut
hadir dalam acara itu chief de
mission tim karate Indonesia Albert Paruntu, manajer tim
Boy Crain, serta para pengurus Forki, di antaranya sekjen
Hendardji dan staf lainnya, Ventje Rumangkang.
Seperti
diketahui, tiga medali perak di Singapura itu masing-masing
dipersembahkan oleh trio kata beregu putri (Merani Mega,
Trimurti, dan Fitria Mega), Novilus Yoku di kumite 75 kg,
dan kumite beregu putra yang terdiri dari Umar Syarif, Arif
taufan, Novilus Yoku, Soni Simangasing, dan Hasan Basri.
Sedangkan
tiga medali perunggu diraih oleh trio kata beregu putra
(Aswan Ali, Elias Tande dan Wahyu Widayat),
Soni Simangasing di kumite perseorangan putra kelas
60 kg, serta Fitria di kata perseorangan putri.
Sementara
itu beberapa atlet menyatakan siap meningkatkan prestasi
selama berada di daerah, Soni Simangasing misalnya, dia
mengatakan akan terus meningkatkan kemapuannya. "Saya
memang berkeinginan tampil di Olimpiade tahun 2004.
Jadi harus berlatih dengan tekun dan sungguh-sungguh
selama berada di daerah," katanya.
Soni
yang masih berusia 23 tahun itu mengakui mendapat pujian
beberapa pelatih Asia
selama tampil di kejuaraan AUKO. "Saya memang
sempat dipuji oleh Kagawa (pelatih Jepang) yang sempat
menangani tim Indonesia. dan saya diharapkan terus
berlatih," paparnya.
Hal
senada juga diungkapkan oleh trio Merani Mega, Trimurti, dan
Fitria Mega. Trio kata putri ini adalah untuk pertama
kalinya menyabet medali perak di arena AUKO. Selama
ini, hanya di nomor kata perseorangan yang mampu sukses,
yakni lewat Omita Olga Ompi atau Abdul Kadir. Mereka merasa
bahwa prestasi ini akan menambah semangat untuk lebih rajin
dan tekun berlatih.
Manajer
tim Boy Crain mengatakan bahwa seusai bertemu dengan Ketua
Umum KONI Pusat hari ini, para karateka akan dikembalikan ke
daerah masing-masing. "Mereka akan menghadapi bulan
suci ramadan. jadi
mereka harus kembali ke daerahnya. Apalagi kegiatan pelatnas
ditiadakan sementara," katanya.
Namun
demikian, jelasnya tahun depan para karateka akan dipanggil
untuk menghadai berbagai even internasional.
Tapi, ungkapnya, pihaknya masih menunggu informasi
kalender kegiatan.
Yang
pasti, menurut Ketua Bidang Pembinaan PB Forki itu ada even
internasional yang bakal diikuti, yakni kejuaraan dunia di
Jerman dan kejuaraan dunia di
Bali yang melibatkan perguruan Inkado.
(Media
Indonesia, Selasa 7 Desember 1999)
|