home| download | link | isi buku tamu | lihat buku tamu
Karate

BKC

  kirim Berita |

tambah url |

pencarian |

faq

 

 

Menu Utama

Pencarian Data :

  K.a.r.a.t.e

   
Apakah Karate itu ?
Teknik Latihan
Peraturan Kata
Peraturan Kumite
Aliran Karate
Perguruan Karate
Daftar Kata
Daftar Istilah Karate
   

Rate our site
@
SearchIndonesia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Peraturan Kata (Lanjutan)

PASAL   VII   :  PENGOPERASIAN PERTANDINGAN

1.  Kontestan menjawab pemanggilan namanya dan dengan segera memasuki arena pertandingan.  Kontestan akan berdiri pada garis yang ditentukan dan memberi hormat pada PANEL.  Kontestan akan mengumumkan dengan jelas nama KATA yang akan diperagakan dan memulainya. Setelah menyelesaikan KATA, Kontestan kembali ke garis yang ditentukan dan menunggu keputusan PANEL.

2.  Chief Judge akan meminta suatu keputusan ("HANTEI") dan meniup peluitnya denagn nyaring.  Para Juri dengan serempak mengangkat kartu nilai mereka yang secara jelas terlihat oleh pencatat nilai.

3.  Penyiar akan mengumumkan nilai yang dihasilkan dan apabila telah tercatat, Chief Judge akan meniup peluitnya lagi dengan nyaring sebagai tanda kartu-kartu nilai diturunkan.

4.  Pada babak pertama Kontestan meperagakan KATA yang ada dalam daftar.  Pilihan harus diumumkan terlebih dahulu seperti  yang tercatat dalam formulir pendaftaran untuk babak tersebut.  Pada babak kedua pilihan berbeda, sama halnya harus terambil dari dalam daftar.  Pada babak ketiga Kontestan boleh memperagakan KATA apa saja dari daftar KATA oleh empat aliran besar Karate yang diakui WKF, GOJURYU, SHITORYU, SHOTOKAN dan WADORYU. Nama dari KATA bebas harus didaftarkan pada formulir pendaftaran sebelum babak ketiga berlangsung.

Penjelasan  :
-  Garis Start KATA berada di dalam garis keliling arena pergaaan.

-  Chief Judge harus memastikan bahwa semua Juri telah siap sebelum ia meminta nilai-nilai untuk ditunjukkan.  Juri KATA harus memperhatikan bahwa nilai yang ditunjukkan terlihat jelas oleh pencatat nilai.

-  Kilauan lampu pada kartu-kartu nilai dapat membuat pencatat sulit untuk membaca.  Chief Judge harus memastikan bahwa penacatat nilai telah mencatat semua nilai-nilai sebelum kartu-kartu tersebut diturunkan.  Kontestan diharuskan mempergakan KATA yang berbeda pada setiap babak.

-  Suatu "TIE BREAKER KATA" tidak boleh diambil KATA yang sudah diperagakan pada babak itu atau pada babak sebelumnya namun dapat dipergakan pada babak berikutnya tetapi bukan sebagai "TIE BREAKER KATA" .  Pada babak pertama dana babak"TIE BREAKER KATA"  harus dipilih dari daftar KATA SHITEI.  Pada babak final, pilihan untuk "TIE BREAKER KATA"  adalah bebas (terbatas yang tersebut dalam lampiran ini).

 

   
Hak Cipta © 1999-2000 BKC Cabang Bogor
Kritik dan saran hubungi Webmaster BKC Bogor: bkcbogor@yahoo.com
Desain oleh : Junjun Priatna Praja