Occultisme
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
OCCULTISME
Pendahuluan:
Dalam Mat 4:8-9 setan
menawarkan ‘sesuatu’ kepada Yesus asal Yesus mau menyembah dia. Dalam sepanjang
jaman hal yang sama dilakukan setan terhadap manusia. Ia menawarkan ‘sesuatu’
kepada manusia yang mau menyembah / mengikut dia.
Ada 2 hal yang perlu
diperhatikan di sini:
1. ‘Sesuatu’ itu
bisa bermacam-macam, seperti: kekayaan, cewek / cowok, jabatan, kesehatan,
kesaktian, kemampuan tertentu (misalnya: bisa meramal / menyembuhkan orang,
dsb), dsb.
2. Menyembah / mengikut
setan ini:
a. Bisa dilakukan
secara natural / tanpa menggunakan occultisme.
Misalnya: mau membolos
dari kebaktian demi uang, mau berzinah, dsb.
b. Bisa dilakukan
dengan cara supranatural / menggunakan occultisme.
Ingat bahwa hal ini
tidak selalu disadari oleh orang yang bersangkutan. Ini karena lihainya
setan!
I. Definisi Occultisme:
Occultisme adalah
kepercayaan / praktek / tindakan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan
kuasa gelap.
II. Macam-macam occultisme:
1. Ramalan:
a. Ada ramalan
yang bukan merupakan occultisme.
-
Ramalan yang datang
dari Tuhan.
Ini biasanya disebut
nubuat. Tetapi kita perlu hati-hati dengan orang yang mengatakan dirinya
memberikan ramalan / nubuat dari Tuhan, tetapi sebetulnya dari setan.
-
Ramalan yang dilakukan
dengan menggunakan ilmu pengetahuan.
Misalnya: ramalan
cuaca, ramalan tentang adanya gerhana, badai, dsb.
b. Ada ramalan yang
termasuk occultisme.
Macam-macam cara
meramal yang termasuk occultisme:
-
Cartomancy - meramal
dengan menggunakan kartu dimana setiap kartu mempunyai arti.
-
Palmistry / guamia -
meramal dengan menggunakan garis tangan.
-
Saya pernah mendengar
cerita tentang seorang ibu yang diramal oleh seorang tukang guamia bahwa
suaminya bakal pergi jauh. Setelah selesai meramal, tukang guamia itu tidak
mau dibayar, dan 6 bulan kemudian tukang guamia itu datang kembali dan
menanyakan apakah ramalannya betul atau tidak. Ibu itu lalu menjawab: ‘Ya
ramalanmu benar, karena suamiku meninggal dunia’. Pada waktu meramal, tukang
guamia itu sudah tahu akan hal itu dan karenanya ia tak mau dibayar.
-
Jangan sekali-kali menyerahkan
tangan saudara untuk diramal! Ada orang yang berpura-pura hanya main-main,
padahal betul-betul meramal. Kalau saudara menyerahkan tangan saudara untuk
diramal, maka saudara dijadikan medium occultisme.
-
Rod / pendulum - meramal
dengan bandul / pendulum.
-
Beberapa waktu yang
lalu seorang pastor di Jawa Tengah berhasil menemukan mayat yang hilang
di gunung, hanya dengan menggunakan pendulum.
-
Pada waktu saya kos
di Malang, anak dari pemilik kos, yang adalah seorang dokter, ternyata
bisa menggunakan pendulum, untuk mencari benda yang disembunyikan, dan
juga untuk mendiagnose penyakit! Jangan saudara mau didiagnose oleh ‘terkun’
(dokter-dukun) seperti ini. Ini jelas termasuk occultisme!
-
Mirror mantic / crystal
gazing - meramal dengan menggunakan cermin / bola kristal.
Jangan pikir bahwa
ini hanya dongeng belaka; hal seperti ini betul-betul ada!
Ini seperti boneka
yang diberi alat tulis, dan pada waktu suatu roh (= setan, yang menyamar
sebagai roh seseorang!) datang, maka boneka itu bisa ditanyai dan boneka
itu menuliskan jawabannya pada papan tulis.
-
Permainan cucing / Ouija
Board.
-
Cucing dan Ouija Board
sebetulnya sama saja, yaitu adanya papan dengan huruf-huruf dan angka-angka,
dan sebuah benda yang nantinya bisa bergerak sendiri dan menunjuk pada
angka-angka / huruf-huruf itu untuk membentuk kalimat yang merupakan jawaban
dari ‘roh’ itu. Bedanya adalah: pada permainan cucing benda itu adalah
sebuah cucing yang ditelungkupkan, sedangkan pada Ouija Board benda itu
adalah sebuah segitiga tipis.
-
Ayah saya pernah mengalami
permainan cucing, dan ia termasuk salah satu orang yang jarinya diletakkan
di atas cucing, yang lalu bergerak sendiri. Ayah saya mengira bahwa pasti
ada salah satu dari jari-jari yang lain yang mendorong cucing, dan ia lalu
menekan cucing itu ke bawah. Ternyata ‘dukun’nya tahu dan menyuruh orang
yang menekan cucing untuk melepaskan. Setelah itu satu per satu jari-jari
yang lain diangkat, dan tinggal jari ayah saya sendiri, dan ternyata cucing
itu tetap bergerak sendiri!
-
Awas, ini beda dengan
astronomy / ilmu perbintangan, yang bukan termasuk occultisme. Astronomy
betul-betul merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perbintangan, tetapi
Astrology menghubungkan posisi bintang dengan nasib manusia.
-
Ini sebetulnya hanya
suatu omong kosong, karena kalau Astrology ini benar, maka semua orang
yang lahirnya pada hari yang sama nasibnya juga akan sama! Tetapi fakta
membuktikan bahwa hal ini tidak benar. 2 orang yang lahirnya pada hari
yang sama, bisa saja nasibnya sangat berbeda / bertentangan, seperti: yang
satu jadi kaya, yang lain miskin; yang satu mati muda, yang lain mati pada
usia lanjut, dsb.
-
Sekalipun ini omong
kosong, setan bisa ikut campur dalam peramalan sehingga menjadi betul dan
lalu dipercaya.
-
Bdk. Yes 47:13-14 yang
jelas mengecam hal ini.
2. Golongan Occultisme
tertentu yang sering dianggap sebagai sesuatu bakat / kekuatan yang ada
di dalam diri manusia itu sendiri, dan hanya perlu dilatih. Ini juga sering
dikatakan sebagai hal yang bersifat ilmiah.
Tetapi ingat bahwa
segala sesuatu yang gaib / supranatural hanya mempunyai 2 kemungkinan:
dari Tuhan atau dari setan.
Contoh:
Ini sering digunakan
dalam:
Sulap yang betul-betul
menggunakan kecepatan tangan, tentu bukan occultisme, tetapi ada pesulap
yang menggunakan hipnotis, dan ini tentu termasuk occultisme.
Ada Psikolog /
counselor (= pembimbing / penasehat), yang menggunakan hipnotis
supaya pasien mereka bisa mengingat masa lalu. Ini termasuk occultisme,
dan karenanya jangan mau dicounsel oleh counselor seperti
itu!
-
telepati (juga digunakan
dalam sulap).
-
tenaga dalam / tenaga
dasar / tenaga murni, dsb.
Jangan percaya
pada propaganda dari grup-grup tenaga dalam seperti Kalimasada, Merpati
Putih, Satria Nusantara, Kateda, Enesty, dsb, yang merekrut dokter-dokter
yang lalu menjelaskan bahwa apa yang mereka praktekkan adalah sesuatu yang
bersifat ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan menurut kedokteran! Saya
pernah menyakan hal itu pada seorang dokter kristen, yang lalu menyatakan
bahwa hal itu tidak sesuai dengan kedokteran / tidak ilmiah!
Ingat juga bahwa sekalipun
cara berlatihnya hanya menggunakan pernafasan, tetapi bagaimanapun hasilnya
gaib (bisa mematahkan besi, tidak bisa dipukul dsb). Dan ingat rumus penting
dalam persoalan ini: yang bersifat supranatural / gaib, hanya bisa
berasal dari Allah atau setan. Dan tenaga dalam tidak mungkin berasal
dari Allah karena tidak ada dasar Kitab Suci secuilpun untuk itu, kecuali
kalau Kitab Sucinya ditafsirkan seenaknya sendiri (Misalnya menggunakan
Mark 5:30 untuk menyatakan bahwa Yesus juga punya tenaga dalam! Untuk menjawab
penafsiran tolol ini kita bisa berkata: Aneh, Kitab Suci tak pernah berkata
bahwa Yesus berlatih tenaga dalam, dan tidak pernah juga mengajarkan
tenaga dalam kepada murid-muridNya. Andaikata Ia melakukan itu, maka pasti
semua orang kristen sekarang ini sudah berlatih tenaga dalam!).
3. Golongan Occultisme
yang digunakan untuk menyehatkan diri sendiri atau bahkan menyembuhkan
orang lain, seperti:
4. Nggeblak (slain
in the spirit), Toronto Blessing, dsb.
Sekalipun dalam pandangan
banyak orang kristen ini adalah pekerjaan Roh Kudus, saya berpendapat bahwa
ini adalah pekerjaan roh jahat.
5. Lain-lain seperti:
blood pact (= perjanjian yang ditulis dengan darah, dimana orangnya
menulis menggunakan darahnya sendiri disecarik kertas, yang menyatakan
penyerahan diri kepada setan), susuk, aji-aji, guna-guna, pesogen, santet,
gendam, tuyul, ilmu kebal, dukun (white magic), jaran kepang, macam-macam
pertunjukan di Bali, dll.
Di Indonesia banyak
di antara hal-hal ini yang dianggap sebagai kebudayaan / seni, tetapi sebetulnya
adalah occultisme.
6. Hal-hal yang harus
diwaspadai:
Dr Kurt Koch yang
membaktikan puluhan tahun hidupnya untuk menyelidiki occultisme, mengatakan
bahwa kebanyakan souvenir dari Bali dibuat dengan menggunakan kuasa gelap.
Dengan demikian benda itu sudah mengandung kuasa gelap.
Sekalipun souvenir
itu berharga / indah, tetapi kalau mengandung kuasa gelap, harus dihancurkan
(bdk. Ul 7:25-26).
Kristen punya meditasi,
tetapi dalam meditasi kristen pikiran tidak statis (tidak dikosongkan atau
dipusatkan pada sesuatu), tetapi aktif. Misalnya dalam berdoa (bukan berdoa
dalam bahasa Roh!) atau merenungkan Firman Tuhan. Tetapi meditasi kafir
yang mengarah pada occultisme biasanya menggunakan pengosongan pikiran
ataupun pemusatan pikiran (pada lilin atau hal lain).
Dr Kurt Koch mengatakan
bahwa tusuk jarum mempunyai latar belakang yang gelap, tetapi karena itu
sudah begitu lama, ia sekarang tidak berani memastikan bahwa hal itu termasuk
occultisme. Ia tidak berani menganjurkan atau melarang orang melakukan
tusuk jarum. Tetapi kalau mau melakukan harus berdoa meminta perlindungan
Tuhan, dan juga mengawasi kerohanian, apakah terpengaruh secara negatif
atau tidak.
-
jelas bahwa tidak semua
tukang pijat menggunakan kuasa gelap, tetapi jelas ada banyak tukang pijat
yang menggunakan kuasa gelap.
Kesaksian:
Saya pernah punya
seorang tukang pijat yang hebat, dan setiap saya pergi kesana saya boleh
dikatakan selalu merasakan hasil pijatannya. Tetapi suatu waktu ada teman
saya yang saya beri alamat di tukang pijat, dan teman saya ini lalu berkata
bahwa tukang pijat itu mendemonstrasikan kehebatannya dengan menempelkan
rokok menyala pada tangan maupun mukanya tanpa menderita apa-apa. Saya
kaget dan saya dari peristiwa itu saya tahu bahwa si tukang pijat itu mempunyai
kuasa gelap. Tetapi saya masih berpikir adanya kemungkinan bahwa ia tidak
menggunakan kuasa gelapnya dalam memijat. Suatu kali saya sakit lagi (penyakit
yang sama) dan saya pergi kepada dia, tetapi pada waktu mau dipijat saya
berdoa dalam hati: ‘Tuhan kalau orang ini memijat dengan kuasa gelap, lindungi
saya, Saya tidak mau disembuhkan oleh setan’. Apa yang terjadi? Ternyata
saya sama sekali tidak sembuh. Saya anggap ini mungkin merupakan kebetulan,
sehingga setelah itu saya masih mencoba 2 atau 3 x lagi, dan saya tidak
pernah sembuh! Sekarang saya yakin bahwa orang itu menggunakan kuasa gelapnya
dalam memijat dan saya tidak mau lagi datang kepada dia ataupun menyuruh
orang ke sana!
Karena itu kalau
saudara pijat, maka selalulah berdoa minta perlindungan Tuhan. siapa tahu
tukang pijat itu juga menggunakan kuasa gelap! Pada akhir jaman ini, jangankan
tukang pijat, pendetapun ada yang menggunakan kuasa gelap supaya dianggap
sakti oleh jemaatnya!
-
disamping itu titik-titik
yang dipijat seringkali / pada umumnya sama dengan titik-titik dari tusuk
jarum, sehingga kalau tusuk jarum harus diwaspadai, jelas pijat juga demikian.
-
Juga dengan menyebarnya
tenaga dalam pada saat ini, ada banyak tukang pijat memijat dengan menggunakan
tenaga dalam, dan ini pasti termasuk occultisme!
Ada beberapa hal
yang menyebabkan musik rock juga harus dicurigai / diwaspadai:
-
orang yang menonton
pagelaran musik rock menjadi histeris (kerasukan?).
-
banyak diantara bintang-bintang
rock yang termasuk golongan sesat, bahkan penganut gereja setan.
-
Ada orang yang berkata
bahwa ada cassette lagu rock yang kalau diputar terbalik ternyata berisi
penghujatan kepada Kristus!
Catatan:
Jangan terlalu cepat
menganggap sesuatu sebagai bukan termasuk occultisme, hanya karena saudara
tidak melihat adanya hal-hal yang berhubungan dengan occultisme, seperti
mantera, penggunaan lilin, pengosongan pikiran dsb. Kalau setan selalu
membuat occultisme terlihat jelas sebagai occultisme, maka ia adalah setan
yang bodoh! Kepandaian / kelicikan setan bisa membuat hal-hal yang kelihatannya
‘cuma gitu tok’ ternyata adalah occultisme yang berbahaya!
III. Efek / akibat dari occultisme:
Ingat bahwa berbeda
dengan Tuhan yang mau memberi anugerah / kasih karunia dengan cuma-cuma
kepada orang yang tak berlayak sekalipun, maka setan adalah ‘pedagang ulung’,
yang tidak akan pernah mau memberi kecuali kalau ia akan mendapatkan lebih
banyak.
Illustrasi:
Dalam film Friday
the 13th yang diputar di TV beberapa waktu yang lalu diceritakan tentang
sebuah sarung tangan ajaib yang bisa menyembuhkan penyakit. Tetapi setelah
menyembuhkan penyakit dari seseorang, maka tangan dari si penyembuh yang
menggunakan sarung tangan itu menjadi melepuh secara mengerikan, dan ia
harus mencari korban kemana ia bisa menyalurkan penyakit itu. Kalau ia
menyentuh korban itu dengan sarung tangan itu, maka penyakit yang tadi
disembuhkan akan mengalir kepada korban, tetapi berlipat ganda dahsyatnya,
sehingga korban itu akan mati secara mengerikan. Sekalipun ini hanya merupakan
cerita, tetapi ini merupakan illustrasi yang tepat tentang cara kerja setan.
Ia memang mau menolong, asal ia lalu mendapatkan jauh lebih banyak.
Kalau saudara mempraktekkan
occultisme, ataupun sekedar dipakai sebagai medium dalam praktek occultisme
(misalnya: diramal / dihipnotis), maka sekalipun saudara mendapat ‘sesuatu’,
tetapi akan ada akibatnya:
1. Menentang hal-hal
rohani, seperti Firman Tuhan, doa, kebaktian dsb.
Mungkin mula-mula
hanya kerinduan Firman Tuhan hilang / menurun, malas berdoa / melayani,
tetapi hal ini makin lama akan makin memburuk. Ini memang merupakan sesuatu
yang logis karena kalau kita membiarkan diri dikuasai oleh setan, maka
pasti setan itu akan membuat kita menjauhi Tuhan / hal rohani.
2. Emosi yang kacau,
seperti adanya depresi, ingin bunuh diri, gila dsb. Juga ada kemungkinan
adanya mimpi-mimpi buruk.
3. Karakter yang berubah,
misalnya menjadi suka marah, suka menyendiri, sedih terus.
4. Munculnya penyakit-penyakit
tertentu, atau kematian keluarga. Ini sering terjadi pada orang yang punya
'pesugihan' dsb. Ingat bahwa setan memberi, tetapi lalu menuntut lebih
banyak!
5. Saudara ikut setan.
6. Tertahannya berkat
Tuhan.
Dalam Kis 19:19-20
terlihat bahwa setelah jemaat membuang occultisme maka Firman Tuhan menjadi
makin tersebar! Jadi jelas bahwa adanya jemaat yang mempraktekkan occultisme
menyebabkan tertahannya berkat Tuhan.
Ini juga menjelaskan
mengapa dalam Kis 16:16-18 Paulus menengking setan dari diri orang yang
mengikutinya sambil mempropagandakan pelayanan Paulus. Orang itu kelihatannya
tidak berbuat salah; ia bahkan kelihatannya ‘membantu’ Paulus. Tetapi Paulus
tahu bahwa kalau ia bekerja sama dengan setan, Tuhan tidak akan memberkati
pelayanannya dan karena itu ia bukannya berterima kasih kepada orang itu
/ setannya tetapi ia menengking setannya.
Ini bedanya ikut
setan dan ikut Tuhan. Kalau ikut Tuhan, maka sekarang untuk sementara kita
akan mengalami banyak penderitaan, tetapi nanti kita akan menerima kebahagiaan
/ kemuliaan kekal. Sebaliknya, kalau kita ikut setan, sekarang untuk sementara
kita akan menerima keuntungan jasmani / duniawi (itupun disertai dengan
ketidakdamaian), tetapi nanti kita menerima kerugian / kebinasaan / hukuman
kekal. Baca dan renungkan Mat 16:26!
IV. Apa yang harus kita lakukan?
1. Percaya kepada
Yesus, tingkatkan iman / kerohanian / persekutuan dengan Allah, tingkatkan
pengertian FT dan kekudusan.
Ingat bahwa adanya
occultisme tidak terhindarkan, seperti:
Ini diputar dimana-mana
sehingga kita tak mungkin terhindar darinya.
-
santet, gendam, guna-guna.
Ini lebih-lebih
tidak bisa dihindari, karena selalu bisa saja ada orang yang melakukan
hal-hal ini terhadap kita.
-
seseorang mengatakan
bahwa padi di Indonesia selalu dipersembahkan kepada Dewi Sri.
-
banyak restoran / toko
yang menggunakan Hu, Pat Kwa, Kantong merah Gunung Kawi dsb.
Hanya kalau kita
mempunyai Yesus dan dekat dengan Tuhan maka kita bisa terlindung dari hal-hal
yang tidak terhindarkan itu!
-
Sadarilah bahwa Tuhan
jauh lebih besar dari setan, dan karena itu mendekatlah kepadaNya.
Kesaksian:
Waktu saya ada di
Malang, saya mempunyai seorang teman kos yang mempelajari semacam hipnotisme,
dimana ia bisa mematikan sebuah lilin hanya dengan memandangi lilin itu.
Ia mengajak saya untuk menonton dirinya mematikan lilin itu, tetapi saya
menolak karena saya tahu itu adalah occultisme. Tetapi suatu waktu secara
‘kebetulan’ pada waktu saya masuk ke kamarnya ia sedang latihan. Ia mengatakan
bahwa ia sudah berulang kali berhasil mematikan api lilin itu hanya dengan
memandanginya, dan maminta saya untuk menontonnya. Saya lalu duduk dan
berdoa meminta supaya Tuhan mengatur sehingga lilin itu tidak mati. Waktu
dipandangi, lilin itu lalu mengecil apinya dan hampiur padam, tetapi saya
lalu berdoa: ‘Tuhan, kalau lilin ini mati Engkau kalah dari setan. Aku
minta supaya lilin ini jangan mati’. Dan dengan mendadak api lilin itu
menjadi besar kembali. Ia memandangi lagi, dan api lilin itu mengecil lagi
dan saya melakukan hal yang sama. Demikian terjadi berulang-ulang, dan
ia tidak bisa mematikan lilin itu. Akhirnya saya meninggalkan kamarnya
dan ternyata ia tetap tidak bisa mematikan lilin itu. Setelah itu saya
pergi dengan dia, dan saya berkata: ‘Tahukah kamu mengapa lilin itu tidak
bisa mati? Karena saya berdoa. Tuhan saya lebih hebat dari setanmu!’
-
Bandingkan dengan Israel
yang dilindungi oleh Tuhan dari serangan Bileam (Bil 22-24). Bdk. juga
dengan Kej 31:24 - Yakub tetap dilindungi Tuhan sekalipun ada berhala dalam
keluarganya (ingat bahwa Yakub tidak tahu menahu tentang berhala itu).
2. Hati-hati /
waspada terhadap occultisme.
No 1 di atas harus
kita lakukan karena adanya occultisme yang tidak bisa dihindari. Tetapi
kalau bisa dihindari tentu kita harus menghindarinya. Karena itulah kita
harus waspada terhadap occultisme.
-
Bukan terus takut (overemphasize),
juga bukan sembrono (underestimate), tetapi hati-hati / waspada.
-
Kalau saudara tahu sesuatu
itu adalah occultisme, saudara harus membuang / menjauhinya.
Kesaksian: saya
pernah diberitahu tentang seorang tukang pijat yang katanya hebat. Saya
lalu pergi kesana untuk pijat. Tetapi saya harus menunggu pasien-pasien
yang lain, dan saya bisa melihat cara tukang pijat itu dalam memijat. Ternyata
pada waktu memijat mulutnya komat kamit (membaca mantera?), dan ia juga
meniupi bagian yang dipijat. Melihat suasana yang berbau occultisme itu,
saya membatalkan niat untuk pijat dan saya pulang. Inilah yang saya maksud
dengan sikap waspasda!
3. Perlukah doa pelepasan
untuk orang yang pernah ikut / menjadi medium dalam occultisme?
Perlu, hanya kalau
orang itu orang non kristen / kristen KTP yang kerasukan setan gara-gara
occultisme. Kalau tidak ada tanda-tanda kerasukan, saya berpendapat tidak
dibutuhkan doa pelepasan. Juga kalau seseorang pernah terlibat occultisme,
tetapi lalu bisa menjadi orang kristen sejati, maka tidak mungkin masih
ada setan dalam dirinya, sehingga juga tidak dibutuhkan doa pelepasan.
Dasar Kitab Suci: dalam
Kitab Suci tidak pernah ada orang kristen yang dilepaskan dari setan /
ditengking setannya!
Kesaksian:
Waktu kecil saya
pernah dibawa ibu saya ke dukun kuku (yang bisa membuat kuku saya menjadi
semacam televisi!), tetapi saya bisa menjadi orang kristen, dan tidak pernah
membutuhkan doa pelepasan.
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@mailcity.com