Bunga Anggrek
Bunga anggrek mulai timbul Aku ingat pada mu Waktu kita berkumpul Kududuk disamping mu Engkau cinta kepada ku Bulan menjadi saksi Engkau telah berjanji Sehidup semati Kini kau cari yang lain Ingkar dengan janjimu Sudah ada gantinya Kau lupa kepadaku Oh; sungguh malang nasibku Kini kau tinggal jauh Kau meningkari janji Kau pergi tak kembaliRINDU Rindu lukisan mata suratan Hatimu nan merindu Rindu bayangan nan meliputi Paras seri wajahmu Mengapa mendusta seribu kata Mengapa membisu seribu basa Mungkinkah bulan merindukan kumbang Dapatkah kumbang mencapai rembulan Rindu katakan rindu usah kau malu karena asmara Risau engkau risau dik akupun Maklum maksud tak sampai Rindu hatimu akupun demiklan Rindu sudah nasib untung dibadanSABDA ALAM Dlciptakan alam pria dan wanlta Dua makhluk jaya asuhan dewata . Ditakdirkan bahwa pria berkuasa Adapun wanita lemah lembut manja Wanita dijajah pria sejak dulu Dijadikan perhlasan sangkar madu Namun adakala prla tak berdaya T kuk lutut disudut kerling wanltaJANGAN DITANYA Jangan ditanya kemana aku pergi Jangan ditanya mengapa aku pergi Usah dipaksa tak menahan diri Usah dipinta ku bersabar hati Putuslah rambut putus pula Ikatan Pecahlah piring hilang sudah harapan Hati nan rindu apakah obatnya Pandai dikau mempermainkan lidah Menjual madu dibibir nan merah Kubayar tunai dengan asmara Kiranya dikau racun dilara Jangan ditanya kemana aku pergi Jangan dlsesal aku takkan kembali Tammatkan saja riwayat nan sedih Selamat tinggal kubermohon diriSAMPUL SURAT Sepuluh tahun yang telah lalu Diwaktu pagi yang cerah Datanglah sepucuk surat yang telah lama kunantikan Betapa riang rasa hatiku Tak dapat kuceritakan Segera kubuka sampulnya Denngan penuh pengharapan Tetapl apa dayaku Disaat itu kecewa Yang kuterima hanyalah Sampul kosong belaka Walaupun hatiku remuk redam Sampulnya kusimpan Jua Agar jadi kenang kenangan Selama hidup didunla . . .JUWITA MALAM Engkau gemilang malam kemilau Bagaikan bintang timur sedang mengembang Tak Jemu mata memandang Aku namakan dikau Juwita malam Sinar matamu menari nari Langsung menembus kedalam Jantung kalbu Aku terpikat masuk perangkap Apa daya asmara sudsh melekat Juwlta malam dari siapakah gerangan tuan Juwitaa malam dari bulankah tuan Kereta kita segera tiba Di Jatinegara kita kan berpisah Berilah nama alamat serta Esok lusa boleh kita jumpa pulaJAUH DIMATA DIHATI JANGAN Kini Jauh sudah pujaan sukmaku sunyi senyap angan hati tiada bergema Kini layu sudah mawar melatiku Tiada mewangi lagi ditaman asmara Hamba rindu dendam kesumat jiwa merana Kini runtuh istana asmara pujaan beta Dlmanakah dia idaman hatiku Jiwaku dahaga akan madu asmaramuARYATI Aryati Dikau mawar asuhan rembulan Aryati Dikau gemllang seni pujaan Dosakah hamba mimpi berkaslh dengam tuan Ujung jarimu kucium mesra tadi malam Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi Hanya dalam mimpi . Aryati Dikau mawar ditaman khayalku Tak mungkin tuan terpetik daku Walaupun demiklan nasibku Namun aku bahagia seribu satu malamSEPASANG MATA BOLA Hampir malam d Jogya Ketika keretaku tiba Remang remang cuaca Terkejut aku tiba tiba Dua mata memandana Seakan akan dia berkata Lindungi aku pahlawan Dari pada sang angkara murka Sepasang mata bola Gemilang murni mesra Telah memandang beta Di stasiun Jogya Sepasang mata bola Seolah olah berkata Pergilah pahlawanku Jangan bimbang ragu Bersama doakuSELENDANG SUTRA Selendang sutra tanda mata darimu Telah kuterima sebulan yang La1u Selendang sutra mulai disaat itu Turut serentak didalam baktimu Ketika lenganku terluka parah Selendang sutramu turut berjasa Selendang sutra kini pembalut Luka Cabik semata tercapai tujuannyaSAPU TANGAN DARI BANDUNG SELATAN Sapu tangan sutra putih dihiasi bunga warna Sumbang kasih jaya sakti di selatan Bandung raya Diiringi kata nan merdu mesra Terimn kasih dik janganlah lupa Alr mataku berlinang saputangannya kusimpan Ujung jarinya kucium serta doa kuucapkan Selamat Jalan selamat berjuang Bandung selatan Jangan di lupakanKASIH PUTUS DITENGAH JALAN Padaku dik kau berikan kasih Padaku dik kau berikan Janji sucimu Seiring Jalan setujuan sehidup semati Sempurnalah asmara kajian insani Tapi apa mau dikata putusan alam Janji kasih harus putus ditengah jalan Engkau kebintang nan tinggi aku hanya kebulan Selamat bercerai kasih kawanMELATI DITAPAL BATAS Engau gadis muda remaja Bagai sekuntum melati Engkau sumbangkan Jiwa raga Ditapal batas Bekasi Engkau dinamakan Srikandi Pendekar putrl sejati Engkau turut jejak pemuda Turut mengawal negara Oh pendekar putri nan cantik Dengarlah panggilan ibu Sawah ladang rindu menanti Akan sumbangan baktlmu Duhai putri muda remaja Suntingan kampung halaman Kembali kepangkuan Bunda Berbakti k |