[an error occurred while processing this directive]

L Y R I C S


Lirik lagu-lagu karangan Ismail Marzuki

 
Bunga Anggrek

Bunga anggrek mulai timbul
Aku ingat pada mu
Waktu kita berkumpul
Kududuk disamping mu

Engkau cinta kepada ku
Bulan menjadi saksi
Engkau telah berjanji
Sehidup semati

Kini kau cari yang lain
Ingkar dengan janjimu
Sudah ada gantinya
Kau lupa kepadaku

Oh; sungguh malang nasibku
Kini kau tinggal jauh
Kau meningkari janji
Kau pergi tak kembali
RINDU
Rindu lukisan mata suratan 
Hatimu nan merindu 
Rindu bayangan nan meliputi 
Paras seri wajahmu 
Mengapa mendusta seribu kata 
Mengapa membisu seribu basa 
Mungkinkah bulan merindukan kumbang 
Dapatkah kumbang mencapai rembulan

Rindu katakan rindu usah kau 
malu karena asmara 
Risau engkau risau dik akupun 
Maklum maksud tak sampai 
Rindu hatimu akupun demiklan 
Rindu sudah nasib untung dibadan
SABDA ALAM
Dlciptakan alam pria dan wanlta 
Dua makhluk jaya asuhan dewata . 
Ditakdirkan bahwa pria berkuasa 
Adapun wanita lemah lembut manja  
Wanita dijajah pria sejak dulu 
Dijadikan perhlasan sangkar madu 
Namun adakala prla tak berdaya 
T kuk lutut disudut kerling wanlta

JANGAN DITANYA
Jangan ditanya kemana aku pergi 
Jangan ditanya mengapa aku pergi 
Usah dipaksa tak menahan diri 
Usah dipinta ku bersabar hati

Putuslah rambut putus pula Ikatan 
Pecahlah piring hilang sudah 
harapan Hati nan rindu apakah obatnya
Pandai dikau mempermainkan lidah 
Menjual madu dibibir nan merah 
Kubayar tunai dengan asmara 
Kiranya dikau racun dilara

Jangan ditanya kemana aku pergi
Jangan dlsesal aku takkan kembali 
Tammatkan saja riwayat nan sedih 
Selamat tinggal kubermohon diri
SAMPUL SURAT
Sepuluh tahun yang telah lalu
Diwaktu pagi yang cerah 
Datanglah sepucuk surat yang
telah lama kunantikan

Betapa riang rasa hatiku
Tak dapat kuceritakan
Segera kubuka sampulnya
Denngan penuh pengharapan

Tetapl apa dayaku
Disaat itu kecewa
Yang kuterima hanyalah
Sampul kosong belaka

Walaupun hatiku remuk redam
Sampulnya kusimpan Jua
Agar jadi kenang kenangan
Selama hidup didunla . . .

JUWITA MALAM
Engkau gemilang malam kemilau 
Bagaikan bintang timur sedang 
mengembang 
Tak Jemu mata memandang 
Aku namakan dikau 
Juwita malam

Sinar matamu menari nari
Langsung menembus kedalam
Jantung kalbu
Aku terpikat masuk perangkap
Apa daya asmara sudsh melekat

Juwlta malam dari siapakah 
gerangan tuan 
Juwitaa malam dari bulankah tuan

Kereta kita segera tiba 
Di Jatinegara kita kan berpisah 
Berilah nama alamat
serta Esok lusa boleh kita jumpa pula
JAUH DIMATA DIHATI JANGAN
Kini Jauh sudah pujaan sukmaku 
sunyi senyap angan hati tiada bergema

Kini layu sudah mawar melatiku 
Tiada mewangi lagi ditaman asmara

Hamba rindu dendam kesumat 
jiwa merana 
Kini runtuh istana asmara 
pujaan beta

Dlmanakah dia idaman hatiku 
Jiwaku dahaga akan madu 
asmaramu
ARYATI
Aryati Dikau mawar asuhan rembulan 
Aryati Dikau gemllang seni pujaan 
Dosakah hamba mimpi 
berkaslh dengam tuan 
Ujung jarimu kucium mesra tadi malam 
Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi 
Hanya dalam mimpi . 
Aryati Dikau mawar ditaman khayalku 
Tak mungkin tuan terpetik daku 
Walaupun demiklan nasibku 
Namun aku bahagia seribu satu malam
SEPASANG MATA BOLA
Hampir malam d Jogya 
Ketika keretaku tiba 
Remang remang cuaca
Terkejut aku tiba tiba

Dua mata memandana 
Seakan akan dia berkata 
Lindungi aku pahlawan 
Dari pada sang angkara murka

Sepasang mata bola
Gemilang murni mesra
Telah memandang beta
Di stasiun Jogya

Sepasang mata bola
Seolah olah berkata
Pergilah pahlawanku
Jangan bimbang ragu
Bersama doaku
SELENDANG SUTRA
Selendang sutra tanda mata darimu 
Telah kuterima sebulan yang La1u
Selendang sutra mulai disaat itu
Turut serentak didalam baktimu

Ketika lenganku terluka parah
Selendang sutramu turut berjasa
Selendang sutra kini pembalut Luka
Cabik semata tercapai tujuannya
SAPU TANGAN DARI
BANDUNG SELATAN
Sapu tangan sutra putih 
dihiasi bunga warna 
Sumbang kasih jaya sakti 
di selatan Bandung raya

Diiringi kata nan merdu mesra 
Terimn kasih dik janganlah lupa
Alr mataku berlinang 
saputangannya kusimpan 
Ujung jarinya kucium 
serta doa kuucapkan 
Selamat Jalan selamat 
berjuang Bandung selatan 
Jangan di lupakan
KASIH PUTUS DITENGAH JALAN
Padaku dik kau berikan kasih
Padaku dik kau berikan Janji sucimu
Seiring Jalan setujuan sehidup semati 
Sempurnalah asmara kajian insani

Tapi apa mau dikata putusan alam 
Janji kasih harus putus ditengah jalan 
Engkau kebintang nan tinggi 
aku hanya kebulan 
Selamat bercerai kasih kawan
MELATI DITAPAL BATAS
Engau gadis muda remaja 
Bagai sekuntum melati 
Engkau sumbangkan Jiwa raga 
Ditapal batas Bekasi

Engkau dinamakan Srikandi 
Pendekar putrl sejati 
Engkau turut jejak pemuda 
Turut mengawal negara

Oh pendekar putri nan cantik
Dengarlah panggilan ibu
Sawah ladang rindu menanti
Akan sumbangan baktlmu

Duhai putri muda remaja
Suntingan kampung halaman
Kembali kepangkuan Bunda
Berbakti k