Institute for Comprehensive Studies on Community Issues 
  :: menempatkan ide-ide yang berserakan di masyarakat menjadi wacana bersama bagi kebaikan bangsa ::
Home | Profil | Kajian | Hasil Diskusi | Serba Serbi | Keanggotaan | Forum Interaksi | Links

 
Serba-Serbi

Tuhan
oleh: Ilya F. Maharika
Perempuan Jawa dan Pakaiannya
oleh: Ilya F. Maharika

lanjut....



e-diskusi
Tema e-diskusi Oktober 2002
 

Tema Bulan Januari-Juli 2002
1. Perempuan Dalam Ruang Publik
2. Ekonomi Kerakyatan: apakah itu?
3. Modal Sosial: bagaimana membangunnya?
4. Hutang Luar Negeri dan Pembubaran Indonesia
5.Dinamika Pelaksanaan Otonomi Daerah
6.Mempertanyakan Identitas Anak Bangsa
7. Akhirnya Hukum Tak Berarti bagi Pemberantasan Korupsi



Subscribe to ICSCI
Powered by groups.yahoo.com
Kajian ICSCI Edisi Khusus Oktober 2002

Tragedi Bali di Mata Orang Bank 
oleh
Robert Adolf 

Jauh dari “hinggar bingar” kutukan/kepedihan publik lokal dan
internasional atas tragedi bomm, ibu Ana tampak bingung. Rencana hari
ini dia ingin mencairkan depositonya. Setelah itu akan menggunakan
dananya untuk dikirim kepada orang tuanya di Semarang yang sedang di
rawat. Sebagai bakti kepada orang tuanya tergerak membantu biaya
pengobatan. Namun, karena dia dapat informasi kantor banknya ikut
hancur akibat bom, kemungkinan besar tidak bisa mencairkan
depositonya. Ia pun bingung apakah bisa kirim uang hari ini ke orang
tuanya. 

Pak Bachtiar, seorang pengusaha batu ukir berencana hari ini akan
melakukan pembayaran via bank sebesar 50 juta kepada supliernya. Dia
sudah berjanji hari ini akan melakukan pembayaran. Sudah menjadi
komitmen demi menjaga citranya dia berpegang pada janji. Termasuk
dalam hal pembayaran. Karenanya dia memilih bank yang betul-betul
siap melayani kebutuhannya secara tepat waktu. Khususnya mengurus
pengiriman uang melalui pendebetan giro atau tabunannya. Namun ia pun
tanda tanya saat mengetahui kantor bank-nya lumpuh, tidak bisa
operasional karena hancur kena bom.

Kalaupun masih boleh dikatakan beruntung kepada dua warga Bali di
atas, luput dari tragedi memilukan. Tetapi keduanya menjadi tidak
tenang apakah pencairan deposito dan transfer dana-nya bisa
dilakukan. 

Tidak hanya nasabah yang terpaksa menjadi korban, Putu Agung, seorang
marketing sebuah bank ikut menjadi “korban”. Memang Agung luput dari
cidera fisik. Tetapi bagaimana dengan “deal”-nya dengan seorang calon
nasabah. Hari Jumat dia sukses merayu calon nasabah yang adalah
pengusaha besar agar mau menempatkan dananya di banknya. Sang nasabah
setuju. Rencananya hari Senin akan setor sebesar 1.5 milyar. Suatu
jumlah yang sangat besar di tengah persaingan bank yang ketat.
Berarti suatu prestasi bagi Agung jika berhasil membawa nasabah
besar. Tapi karena kantornya rusak, porak poranda, maka hari ini
praktis dia tidak bisa melayani sang nasabah. 



Analisis ICSCI 

SUB-ORDINASI PEREMPUAN, SUB-ORDINASI LAKI-LAKI?
MENGGUGAT PERSAMAAN HAK DAN KEWAJIBAN DI RUANG PUBLIK
oleh: Titien Saraswati, PhD
 

 :: KAJIAN ICSCI ::

Edisi No. 3/April 2002
Dinamika Pelaksanaan Otonomi Daerah
Edisi No. 2/Maret 2002
Ekonomi Kerakyatan:apakah itu?
Edisi No. 1/Pebruari 2002
Membangun SDM dan Pendidikan Indonesia


Buku Tamu
[ Isi Buku Tamu] - [ Lihat Buku Tamu]

[Guestbook by TheGuestBook.com]

Next>>>
 last updated: 25.10.2002.
since :27.02.2002
                                                                                                                                     copyright @ 2002