:: KaMII Hadir Karena KaMII Peduli


 
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
 
Tentang Penulis
Taufik Irawan mahasiswa semester VII T. Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Kerja Praktek dengan konsep Database Relational
 
 




 
:: KaMII Tutorial >> Database  

Oleh : Taufik Irawan
 
LINGKUP KERJA DAN TEKNIK PENDIAGRAMAN UNTUK MEMAHAMI LEVEL-LEVEL BASIS DATA DAN HUBUNGANNYA

 

Lingkup kerja dikembangkan pada tahun 1975 oleh Standards Planning and Requirements Committee (SPARC) dari American National Standards Institute (ANSI) yang direferensikan oleh keduanya untuk basis data. Bersama hal ini juga sebagai satu kesatuan adalah teknik pendiagraman Bachman yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan basis data yang saling terkait.

A. Lingkup Kerja Menunjukkan Level-Level data dalam Basis Data

Level-level data dideskripsikan dibawah ini

1. Level External
User lanjut dan programmer aplikasi
Menampilkan orientasi basis data kepada user sistem. Level ini temasuk subskema

2. Level Konsep
Admin basis data dan programmer aplikasi
Menampilkan semua basis data. Level ini termasuk skema

3. Level Internal
Admin basis data dan programmer sistem
Menampilkan hubungan antara satu kesatuan basis data. Level ini termasuk Link

4. Level Organisasi Fisik Programmer sistem
Menampilkan layout data fisik pada media penyimpan sekunder. Level ini termasuk Organisasi data

1. Level Data Eksternal

1.a. Sub Skema dan Bahasa Manipulasi Data

Suatu DBMS memperbolehkan sub skema yang berbeda digunakan ketika menulis program atau ketika selesai melakukan penyelidikan online terhadap bahasa manipulasi data. Model referensi ANSI/SPARC tidak didisain untuk standarisasi pada bahasa manipulasi data dari DBMSs. Hanya saja, model referensi ini menunjukkan suatu jalan yang harus ditempuh user sistem untuk menampilkan data.

1.b. Struktur Bahasa Query

Suatu model data dari berbagai jenis jarang digunakan tanpa sebuah fasilitas kemudahan bahasa untuk merepresentasikan dan memanipulasi pemodelan data tersebut. Model relasi dan beberapa variasinya ada yang didasari atas kumpulan teori dan bahasa formal yang disebut relasi Aljabar, tetapi walau bagaimanapun keistimewaan ini hanya bagi user lanjut karena banyak orang yang tidak mahir dalam bahasa formal ini. SQL (Struktured Query language) telah dikembangkan untuk mengantisispasi hal tersebut karena lebih praktis, seperti bahasa inggris. Tetapi logika dari struktur bahasa query adalah logika dari kumpulan teori dan relasi Aljabar yang pada realitasnya masih penting untuk dikuasai.

B. Teknik Diagram yang Berhubungan erat dalam Satu kesatuan

Teknik diagram ini terbagi menjadi tiga elemen yakni satu kesatuan, hubungan, dan atribut, dimana konstruksi dari ketiganya merupakan konsep yang independen bebas dari mekanisme ketidakleluasaan fisik. Kotak merepresentasikan entitas sedangkan segitiga dan garis yang berhubungan menunjukkan keterkaitan.

C. Teknik Diagram Bachman

Teknik diagram ini menggunakan tiga hal yaitu :

1. Entitas lain yang ditampilkan pada kotak horisontal, misalkan isi data base dari sebuah universitas meliputi : Jadwal kelas, fakultas, mahasiswa, dan ruangan. Ditentukan bahwa atribut data didasarkan pada entitas yang dikumpulkan dalam satu kelompok dan ditempatkan pada kotak horisontal yang berdekatan. Misalkan jadual kelas isinya adalah : nomor kelas, seksi, nomor fakultas, pendaftaran, nomor ruangan, hari dan waktu pertemuan. Nama isi yang disajikan tadi adalah atribut data pertama sehingga tidak ada entitas yang memiliki nama yang sama.

2. Kunci Utama diberi garis bawah.

3. Hubungan erat antara entitas-entitas yang ada ditunjukkan dengan garis-garis, garis dan panah digunakan pada diagram untuk menunjukkan bagaimana keterkaitan dan hubungan antara entitas yang bisa dikaitkan dengan tiga cara yang berbeda yakni, satu ke satu entitas, satu ke banyak entitas, atau banyak ke banyak entitas

2. Data Level Konsep
Level ini mempunyai dua tujuan :

v Untuk merepresentasikan kebutuhan akan data yang lengkap dan akurat

v Mengembangkan kemudahan untuk memahami skema bagi user, programer, atau orang yang akan memelihara struktur basis data tersebut.

Pemodelan merupakan suatu cara untuk memvisualkan keterkaitan data yang abstrak dalam sebuah data base. Pada level konsep ada tiga model data utama yang digunakan untuk merepresentasikan keterkaitan data, yaitu

1.a. Model Data Hirarki

Model ini sudah cukup dikenal dimana data direpresentasikan sebagai pohon yang terstruktur dari atas kebawah dan saling berhubungan. Simpul paling atas adalah root. Model ini sekaligus paling mudah dipahami oleh pengguna data base pada umumnya tetapi model ini kurang bisa merepresentasikan data base yang kompleks.

1.b. Model Data Jaringan Kerja (NetWork)

Suatu data model jaringan kerja bisa menjadi simpel juga bisa kompleks. Pemodelan kompleks digunakan untuk menunjukkan semua kemungkinan hubungan keterkaitan yang ada antara entitas dalam suatu basis data, tetapi model ini bisa menjadi sulit dipahami karena banyaknya, karena akan terlihat sebuah model jaringan menjadi sangat begitu kompleks dan komprehensif.

1.c. Model Data Relasional

Model ini dapat menggambarkan semua hubungan antara entitas sekaligus relatif lebih mudah dipahami. Sebuah relasi merupakan tabel dua dimensi yang merepresentasikan setiap entitas. Setiap kolom menggambarkan atribut data sedang setiap baris merepresentasikan sebuah record.

3. Level Data Internal

1.a. Pengurutan File-file

Suatu standarisasi sekuensial file merupakan satu cara yang sederhana untuk mengumpulkan data. Seperti gambaran dua entitas universitas yaitu JADUAL KELAS DAN ANGGOTA FAKULTAS, dijadikan kedalam dua bagian file sekuensial. Dua file tidak bisa menepati deret yang sama dalam satu waktu untuk itu perlu pemecahan lain, yang biasa ialah dengan mengurutkan file-file untuk laporan pertama, selanjutnya mengurutkan file-file tersebut kembali dan menjadikannya laporan kedua

1.b. Link List

Link list menggunakan ekstra penamaan field yang disebut pointer untuk mengumpulkan record-record. Pointer field berisi nomor record relatif dari record berikutnya pada tampilan tersebut. Suatu nomor record relatif adalah nomor record permulaan dari awal suatu file. Pointer link record dinamakan bersama-sama dalam deret nomor kelas. Setiap nomor link dapat dimasukan untuk merepresentasikan deret logika yang berbeda dari suatu data.

1.c. Inverted List

Satu dari bagian belakang link list diproses dengan cepat ini membutuhkan waktu yang lama untuk mencari record-record yang berhubungan sebelum menemukan record yang lebih spesifik. Metode lain link data adalah inverted list untuk mempercepat proses pencarian tersebut

4. Pendekatan Terhadap Analisis Data

Seorang sistem analis menentukan data apa saja yang diperlukan oleh sebuah organisasi. Selain itu ia juga menentukan bagaimana data-data tersebut dihubungkan secara bersama-sama. Analisis data bukanlah pekerjaan yang mudah karena seorang analis harus mengantisipasi keperluan masa depan suatu organisasi dan mengkreasikan suatu basis data agar lebih fleksibel untuk di update sewaktu-waktu. Oleh karena itu dua dasar pendekatan pada analisis data adalah berorientasi pada proses dan berorientasi pada informasi.

1.a. Pendekatan Berorientasi Proses

Pendekatan ini bekaitan dengan aliran data dari kumpulan proses yang spesifik dimana keluarannya diuji dan memproses aplikasi untuk mendeterminasikan data yang diinginkan dari suatu sistem. Yang harus diperhatikan dalam menggunakan pendekatan ini adalah pada : semua laporan yang sudah tersedia, layar tampilan, kalkulasi, keputusan yang diperlukan untuk suatu aplikasi. Field-field data diidentifikasikan dan format-format recordnya di kendalikan.

Pendekatan ini bekerja sangat baik jika seorang sistem analis mengetahui lebih lanjut output dari suatu sistem. Pendekatan ini juga sangat cocok untuk aplikasi akunting.

1.b. Pendekatan Berorientasi Informasi

Seorang sistem analis yang menggunakan pendekatan ini bersama-sama user mendeterminasikan apakah suatu data layak menjadi bagian dari basis data. Selanjutnya seorang analis mengidentifikasikan isi data dan harus diupayakan dapat menghasilkan sebuah struktur yang mudah dimodifikasi, meminimalisasi kelebihan data, dan dapat dihubungkan bersama-sama apabila diperlukan.

 


 
 

 

Copyright (C) 2002 by Komunitas Mahasiswa Informatika Independen UAD Yogyakarta. All Right Reserved
Comment and Suggest Please Contact Us KaMII Team

 

loading..