KEKAFIRAN

 

Awaslah! Kamu ini adalah orang-orang (yang melanggar larangan), kamu sahajalah yang suka (dan percayakan mereka, sedang mereka tidak suka kepada kamu. Kamu juga beriman kepada segala Kitab Allah (sedang mereka tidak beriman kepada Al-Quran). (Ali Imran : 119)

 

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar". Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu. (Al-Baqarah : 120)

 

Dan mereka (orang-orang kafir itu) sentiasa memerangi kamu hingga mereka (mahu) memalingkan kamu dari agama kamu kalau mereka sanggup (melakukan yang demikian); dan sesiapa di antara kamu yang murtad (berpaling tadah) dari agamanya (agama Islam), lalu ia mati sedang ia tetap kafir, maka orang-orang yang demikian, rosak binasalah amal usahanya (yang baik) di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah ahli neraka, kekal mereka di dalamnya (selama-lamanya). (Al-Baqarah : 217)

 

Sesungguhnya orang-orang kafir yang selalu membelanjakan harta mereka untuk menghalangi (manusia) dari jalan Allah, maka mereka tetap membelanjakannya kemudian (harta yang dibelanjakan) itu menyebabkan penyesalan kepada mereka, tambahan pula mereka dikalahkan. Dan (ingatlah) orang-orang kafir itu (akhirnya) dihimpunkan dalam neraka jahanam. (Al-Anfaal : 36)

 

Mereka sentiasa berusaha hendak memadamkan cahaya Allah (agama Islam) dengan mulut mereka, sedang Allah tetap menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang kafir tidak suka (akan yang demikian). (As-Saff : 8)

 

Jangan sekali-kali engkau (wahai Muhammad) terpedaya oleh usaha gerakan orang-orang yang kafir di dalam negeri (yang membawa keuntungan-keuntungan kepada mereka). (Semuanya) itu hanyalah kesenangan yang sedikit, (akhirnya akan lenyap), kemudian tempat kembali mereka neraka Jahannam: dan itulah seburuk-buruk tempat ketetapan. (Ali Imran : 196-197)

 

Tidakkah engkau mengetahui (Wahai Muhammad) bahawa Kami telah menghantarkan Syaitan-syaitan kepada orang-orang kafir, untuk menggalakkan mereka mengerjakan perbuatan kufur dan maksiat dengan bersungguh-sungguh? (Maryam : 83)

 

Mereka menjadikan pendita-pendita dan ahli-ahli agama mereka sebagai pendidik-pendidik selain dari Allah, dan juga (mereka mempertuhankan) Al-Masih ibni Maryam, padahal mereka tidak diperintahkan melainkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan. (At-Taubah : 31)

 

 

Kedegilan Orang Kafir

 

Dan apabila dikatakan kepada mereka" Turutlah akan apa yang telah diturunkan oleh Allah" mereka menjawab: "(Tidak), bahkan kami (hanya) menurut apa yang kami dapati datuk nenek kami melakukannya". Patutkah (mereka menurutnya) sekalipun datuk neneknya itu tidak faham sesuatu (apa pun tentang perkara-perkara agama), dan tidak pula mendapat petunjuk hidayah (dari Allah)? (Al-Baqarah : 170)

 

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah menurut kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (Al-Quran), dan kepada RasulNya (yang menyampaikannya)", mereka menjawab: "Cukuplah bagi kami apa yang kami dapati datuk nenek kami mengerjakannya". Adakah (mereka akan menurut juga) sekalipun datuk nenek mereka tidak mengetahui apa-apa dan tidak pula mendapat hidayah petunjuk? (Al-Maidah : 104)

 

Rasul itu berkata: "Adakah (kamu akan menurut juga mereka) walaupun aku membawa kepada kamu agama yang lebih jelas hidayah petunjuknya daripada jalan agama yang kamu dapati datuk nenek kamu menurutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami tetap mengingkari apa yang kamu diutuskan membawanya". (Al-Zuhruf : 24)

 

Atau adakah engkau menyangka bahawa kebanyakan mereka mendengar atau memahami (apa yang engkau sampaikan kepada mereka)? Mereka hanyalah seperti binatang ternak, bahkan (bawaan) mereka lebih sesat lagi. (Al-Furqan : 44)