Pembangunan Berkelanjutan di Timor Lorosa’e

 

Konferensi ini mengusulkan agar definisi yang sudah diakui dunia internasional tentang pembangunan berkelanjutan akan dipakai di Timor Lorosa’e, yaitu: “pembangunan yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka”. Pembangunan berkelanjutan menjawab keterkaitannya antara lingkungan hidup, ekonomi dan kesejahteraan sosial.

 

Timor Lorosa’e adalah suatu negeri yang memakai pendekatan hak dalam mengatur negerinya. Ini mempunyai implikasi yang unik karena hak-hak asasi manusia adalah dasar dari pembangunan politik dan sosial yang berkelanjutan, serta keadilan lingkungan hidup. Masa-masa penjajahan menyebabkan kerusakan besar, yang menimbulkan kebutuhan  besar akan prasarana dan perbaikan lingkungan hidup.  Akan tetapi, untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, membutuhkan jauh lebih banyak daripada hanya perbaikan kerusakan-kerusakan dari masa lalu. Kehidupan, usaha-usaha dan masyarakat yang berkelanjutan merupakan pernyataan yang l cocok untuk pemerataan dan keadilan bagi rakyat Timor Lorosa’e.

 

Pembangunan berkelanjutan tidak sepenuhnya dimasukkan didalam perencanaan transisi. Strategi pembangunan berkelanjutan haruslah sudah diciptakan pada saat kemerdekaan. Strategi tersebut harusnya mempengaruhi keputusan-keputusan  pemerintah, dunia usaha dan masyarakat sipil. Ini merupakan tantangan besar, yang berkaitan dengan pemerintahan, perencanaan pembangunan dan bahkan kebijakan dalam  dan luar negeri. Strategi pembangunan berkelanjutan akan memberikan keuntungan seketika dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat dilaksanakan baik di daerah maupun di tingkat nasional. Misalnya, penghutanan kembali daerah tangkapan air akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat lewat perbaikan keanekaragaman hayati yang menghasilkan berbagai macam produksi komoditi yang berguna secara ekonomis bagi masyarakat, pada saat yang bersamaan mengurangi dampak banjir dan kekeringan. Kesehatan masyarakat membaik dengan perbaikan sanitasi dan penyediaan air bersih. Pendapatan dapat ditingkatkan dari ekspor komoditi yang diproduksi secara berkelanjutan (dan disertifikasi), misalnya kopi.yang ditumbuhkan secara organik.

 

Semua ini dan konsekwensi lain dari pembangunan berkelanjutan hanya dapat dicapai lewat beberapa persyaratan. Konferensi mengakui bahwa pembangunan berkelanjutan tergantung kepada:

·         Komitmen pemimpin, baik tokoh masyarakat di daerah maupun kepemimpinan nasional

·         Memasukkan perencanaan terpadu dan analisis dampak lingkungan

·         Penggunaan budaya sebagai basis untuk pembangunan berkelanjutan

·         Pengentasan kemiskinan dan pembukaan peluang ekonomi secara berkelanjutan

·         Keamanan lingkungan dan kebebasan dari interfensi militer yang lebih lanjut

·         Partisipasi penuh dari dunia usaha, masyarakat sipil, dan pemerintah

·         Keikutsertaan kaum wanita dalam proses pengambilan keputusan

·         Insentif ekonomi untuk perbaikan lingkungan hidup

·         Inovasi teknologi, institusi dan proses pengambilan keputusan

·         Harapan-harapan dan jadwal yang realistis

 

 

Kemajuan hanya dapat dicapai apabila ada keberanian untuk mengambil tindakan. Tindakan-tindakan untuk memulai penerapanpembangunan berkelanjutan sebaiknya dimulai hari ini, dan sebaiknya tidak ditunda-tunda untuk dilakukan suatu saat nanti di masa depan.