Doa Sederhana

 

Kita cenderung memper-rumit hubungan kita dengan Allah. Ada yang mengatakan bahwa untuk dapat hidup secara benar, menghadap Tuhan, kita harus memahami teologi sistematik dan harus mempunyai pengetahuan yang luas tentang Alkitab. Kedua hal itu memang penting. Namun peristiwa berikut ini menunjukkan pemeliharaan hubungan dengan Tuhan secara bersahaja dan serba biasa.
 
Seorang gagap dan pemalu bernama Jim, tinggal di suatu desa kecil. Dia miskin. Setiap siang dia jalan kaki ke gereja kecil di desanya itu. Setiap siang dia jalan kaki ke gereja kecil di desanya itu. Dia masuk ke dalam dan setelah beberapa saat ia keluar, langsung pulang ke rumahnya. Begitulah setiap hari.
 
Orang-orang desa tahu kebiasaannya itu, suatu pagi ada orang yang mengikutinya. Dia melihat, dalam gereja Jim menghampiri mimbar lalu berlutut sambil mengucapkan sesuatu.
"Jim , apa yang kau kerjakan setiap siang di gereja
itu ??" Tanya orang itu padanya.Dengan malu dan dengan suara gagapnya Jim menjawab:"Saya tidak dapat berdoa dengan baik, karena itu setiap hari saya pergi ke Gereja, saya hanya berkata "Yesus , Jim is here"
 
Beberapa hari kemudian, Jim tidak kelihatan pergi ke gereja lagi. Ternyata Jim sakit keras dan telah dibawa ke rumah sakit. Karena Jim miskin dan tidak mampu membayar biaya perawatan dia ditempatkan di ruang pordeo bersama beberapa pasien lain. Disitu sering terjadi keributan karena pasien selalu memprotes obat-obatan atau perlakuan para perawat. Para perawat juga segan memasuki ruangan itu. Tapi setelah beberapa hari Jim disana, keadan berubah. Pasien-pasien tidak ribut dan tidak protes. Mereka nampak tenang, senang, puas.
Para perawat keheranan. Mereka bertanya "Apa yang terjadi sehingga kalian semua bisa tiba-tiba baik dan tenang??"
Jawabnya :"Jim mempunyai seorang Sahabat yang baik, Setiap siang Sahabatnya itu datang mengunjunginya dan Sahabat-nya itu menolong kami juga. Itulah hal yang membuat kami merasa senang"
Jim punya Sahabat? Dia kan tidak mempunyai teman atau saudara. Para perawat itu keheranan, karenanya mereka bertanya kepada Jim.
 
Dengan polos Jim mengatakan yang sebenarnya. Jim menjawab "Ya, benar Saya mempunyai Sahabat. Yesus, Tuhan Yesus! Tiap siang Dia datang ke sini,berdiri disamping saya"
"Apa yang Dia katakan padamu??"Tanya perawat itu keheranan..
"Jim, Yesus is here"?
 
Sangat berharga mengetahui bahwa Tuhan Yesus mengindahkan seseorang bukan atas dasar kekayaan, kemuliaan , kecerdasan maupun pengetahuan yang tinggi. Justru tidak perlu mempersulit hubungan kita dengan
Allah karena Yesus telah membuka jalan sederhana kepada Bapak.