Aku kembali setelah tersesat lama dalam belantara seni
I have returned after wandering long in the jungle of poetry
masih teringat aku mundar-mandir di Taman Ismail Marzuki Jakarta
I could still remember walking aimlessly at Taman Ismail Marzuki Jakarta
aku tidak ketemu apa-apa kecuali nostalgia penyair jembel
I found nothing except that nostalgic moment of a poor poet
keyakinanku kini berputik kembali apabila aku melihat
my confidence grew again when I saw
meja Jose Rizal untuk menyampaikan amanat terakhir
Jose Rizal's table last he used to write
sebelum dia menemui tali gantung
before he was sent to the gallow
di tangan penjajah Sepanyol di Fort Santiago Manila
by the Spanish at the Fort of Santiago in Manila
lantas aku teringatkan anak-anak kecil di jalanan
and I could still remember those kids on the road
di kota Bangkok
in Bangkok city
tika aku tersepit dalam perut teksi dari
when I was trapped in a taxi
Dong Muang ke hotel penginapan
from Dong Muang to the hotel
jambangan bunga yang dihulurkan itu memberi
that bouquet of flowers has endowed me
semangat baru padaku
with the new spirit
walaupun aku tidak terfikir untuk memilikinya
even though I have never thought of possessing it
pengemis di San Francisco yang pernah kuhampiri juga
a beggar in San Francisco whom I encountered
memberi kekuatan ilham untuk kuciptakan
gave me the strength to create another masterpiece
bait-bait baru
with new stanza
setelah sekian lama aku terluka dalam perjalanan
after a long touching journey
yang entah bila akan ketemu
I'll never know when
penghujungannya
I gonna find the end
di sini aku kembali lagi
now I have returned
membawa semangat baru
with new aspiration
persis pejuang
just like a warrior
yang membawa misi yang belum selesai
this mission will definitely never end
tentunya aku akan menyapa kembali mereka yang
and I'll be meeting those familiar faces
pernah ku temui
whom I have met before
dalam belantara yang tidak membolehkan aku
in the forest that will never enable me
menjadi seorang jutawan
to be a millionaire
dengan untaian kata-kata
with just mere words
di atas kertas
on papers
pengalaman silam.
of past experience.
The above poem appeared in July 99 issue of Dewan Sastera
(A well-known Malaysian literary magazine).
Click The Earth To Go Back