Sebujur tubuh melangkah longlai di tengah kilauan suria
perit nan membakar tidak diendahkan asalkan tujuan tercapai
lecur di kaki ayamnya menambah derita
hatinya memujuk
inilah hakikat perjuangan sejati
tiada jalan mudah tiada jalan singkat
apa kau fikir manusia akan dibiarkan mengaku beriman tanpa diuji
inilah dugaan buat pejuang
tiada yang simpati
pasir yang membakar kan terus membkar
mentari yang memanah hangat kan terus bersinar
alam tiada menaruh simpati atas dirimu wahai pejuang
di sana ada kehidupan di sana kebahagiaan menanti
di sana kan bercambah cahaya kemakmuran hakiki
suara-suara sumbang menyapa sinis
bodohlah engkau merentas gurun yang memanggang seorang diri tanpa bekalan
banganglah engkau mempertahankan yakinmu yang membawa penderitaan
sertailah kami di oasis-oasis yang menampung kehidupan
di mana air menumbuhkan pepohon kurma
boleh kita menari-nari irama padang pasir
pengambara terus melangkah melewati perawan ligat mengikut irama gurun
melewati pepohon kurma berbuah ranum
menapak melangkaui horizom dan hilang di sebalik fatamorgana
ditinggalkan oasis dengan irama padang pasir dan segala kenikmatannya
demi cita-cita hakiki
biar terpaksa bertemankan dendangan keroncong perut minta diisi
biar dirinya dipanggang masak dek mentari
semata-mata buatmu Ilahi.........