to unofficial Siti Nurhaliza homepage

Siti Nurhaliza:

Tidak bisa sedih karena njot-njotan

PENYANYI terbaik Malaysia tahun 1997, Siti Nurhaliza, mengungkapkan pengalaman mengesankan selama di Indonesia ketika pembuatan album yang diedarkannya di Indonesia berjudul Betapa Ku Cinta Padamu.

"Yang pertama, saya suka di Indonesia, sempat melihat-lihat kota Jakarta. Dan yang terpenting saya berkesempatan merilis album di sini," kata Siti, dalam pertemuannya dengan wartawan di Hotel Said Jaya, Jakarta, Selasa.

Dia, adalah sekian dari penyanyi Malaysia yang merambah pasar Indonesia, menyusul sejumlah penyanyi lain yang sudah eksis, seperti kelompok Iklim, UKS`s atau Seila Madjid. Bagi penyanyi yang masih berusia belia [lahir 11 Januari 1979] dunia rekaman sudah tak asing lagi. Di negaranya, dia adalah salah satu di antara lima penyanyi terbaik. Bahkan prestasi mengesankan, ketika dia dinobatkan sebagai penyanyi terbaik tahun 1997 dari Anugerah Industri Muzik (AIM) Malaysia melalui album yang cukup sukses, Jerat Percintaan.

Untuk album yang diedarkan di Indonesia, Siti mempersiapkan secara khusus. Meskipun rekamannya berlangsung di Malaysia, namun proses mixing dilakukan di Indonesia. Hal ini dimungkinkan, karena harus dirubah ejaan dan penambahan warna yang lebih mendekati Indonesia. "Tidak banyak yang dirubah. Mungkin dalam bahasa, ada beberapa yang disesuaikan. Kalau lagunya, sebagian besar adalah milik saya," kata Siti, yang cukup surprise dapat kesempatan memperkenalkan albumnya untuk masyarakat Indonesia.

Siti, menyanyi sudah dimulai sejak usia 10 tahun. Dia lahir dari keluarga seniman. Ayahnya pemain biola, sementara ibunya penyanyi terkenal di tahun 60-an. Kakaknya juga ada yang menggeluti dunia tarik suara. Anak keempat dari tujuh bersaudara ini ingin mengalir mengikuti jejak keluarganya. Mulai serius menyanyi ketika berusia 10 tahun. Pada umur 12 tahun mulai melangkah di dunia industri musik.

Dalam album terbarunya kali ini, Siti mempersiapkan cukup matang, di antaranya membuat video klip versi Indonesia. Meskipun versi Malaysia sudah dibuat, agaknya dia ingin menyiapkan sesuatu yang lain. Makanya dalam beberapa hari terakhir ini dia masih harus tinggal di Indonesia untuk mempersiapkan promosi, dan pembuatan video klip.

Untuk pembuatan video klip pada lagu Betapa Ku Cinta Padamu, dilakukan dengan lokasi pengambilan gambar di daerah Puncak dan sekitarnya, dengan menggunakan model bintang sinetron Anjasmara. Pengalaman menarik ketika melakukan syuting di sebuah truk, dimana dia diguncang-guncang oleh kondisi jalan yang tidak rata. Dia memakai istilah, pakai cara njot-njotan, ketika diambil gambarnya. Sehingga ketika melakukan adegan harus sedih, dia tidak bisa menghayati kesedihan itu, lantaran, ya, itu tadi, tubuhnya njot-njotan.

"Para pekerja film Indonesia itu kreatif. Saya puas ketika syuting untuk video klip. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan gambar yang bagus," aku pemilik tinggi 163 cm dan berat 50 kg ini. (agy/ino)