STUDI KASUS :

PERBAIKAN PSIKOPATOLOGI PADA PENDERITA SKIZOFRENIA KRONIS YANG MENDAPATKAN MOCLOBEMIDE SEBAGAI TERAPI TAMBAHAN

Charles E.D., Sylvia D.E., Diah S., Fidiansyah, Surjo D.

Penderita skizofrenia kronis, khususnya dengan gejala negatif sebagai psikopatologi utama, sering kali memberikan respon yang buruk terhadap terapi dengan obat-obat antipsikotik tipikal (butirofenon, fenotiazin, dsb.).

Beberapa ahli menyatakan bahwa pada penderita skizofrenia kronis tipe negatif telah terjadi kerusakan organik pada struktur otaknya (Crow 1980, Andreasen 1989, Fenton & McGlashan 1992). Kondisi ini yang diduga bertanggung-jawab terhadap buruknya respon terapi. Pendapat senada diungkapkan oleh Kay & Opler (1986) yang menyatakan bahwa buruknya respon terapi pada penderita skizofrenia kronis disebabkan oleh keadaan hipodopaminergik pada sirkuit mesokortikal.

Beberapa penelitian telah berhasil membuktikan bahwa pemberian preparat aminergik pada penderita skizofrenia kronis ternyata berhasil mereduksi penampilan gejala-gejala negatifnya, antara lain; Kay & Opler (1986) membuktikan bahwa kombinasi haloperidol dan levodopa bermanfaat memperbaiki gejala-gejala skizofrenia tipe negatif, demikian pula Cheet at al (1993) yang mencobakan terapi tambahan menggunakan preparat amineptin.

Merujuk pada penalaran teoretik dan hasil-hasil penelitian di atas, kami melakukan studi kasus terhadap 5 orang penderita skizofrenia kronis yang rutin berobat kontrol ke Poliklinik Jiwa Dewasa RSCM. Kelimanya memperlihatkan gejala negatif yang nyata dan sepanjang evaluasi di klinik memperlihatkan respon yang buruk terhadap terapi dengan obat-obat antipsikotik tipikal (haloperidol). Selanjutnya terhadap kelima penderita tersebut kami berikan terapi kombinasi haloperidol 3 X 5 mg dan moclobemide 2 X 150 mg, dan kami lakukan evaluasi 2 minggu kemudian. Penilaian didasarkan pada perubahan skor PANSS sebelum dan sesudah terapi. Hasil evaluasi memperlihatkan terdapatnya perbaikan nyata dari skor PANSS pada empat penderita, khususnya untuk skala negatif dan cluster depresi, tanpa keluhan efek samping yang berarti. Selain itu secara subyektif para penderita tersebut melaporkan perasaan yang lebih nyaman dalam menjalankan fungsi psikososial sehari-hari. Satu orang penderita dihentikan pengobatan karena memperlihatkan peningkatan gejala positif berupa kegelisahan (excitement) dan keluhan insomnia.

 

Kata Kunci : Skizofrenia Kronis - Gejala Negatif - Moclobemide - PANSS

Bagian Psikiatri FKUI/RSUPNCM

Jl. Salemba Raya no. 6, Jakarta Pusat 10430