PANDANGAN BARU PEMAKAIAN OBAT-OBAT PSIKOFARMAKA SECARA RASIONAL

Sugianto, Amin Saad

Pemakaian obat-obatan untuk suatu penyakit sangat bervariasi. Ada yang memakai satu jenis obat (mono drug therapy); ada juga campuran, lebih dari satu jenis obat (multiple drugs therapy). Tak jarang kita jumpai, satu resep obat mengandung beberapa jenis obat yang efek therapeutic-nya sama, meskipun dengan dosis lebih kecil.

Untuk mencapai hasil pengobatan yang memuaskan, sasaran utama memberi obat dengan dosis terapeutik yang tepat. Tetapi untuk tiap-tiap individu, dosis obat therapeutic yang diperlukan berlainan. Yang terpenting adalah mengetahui berapa jumlah kadar obat tersebut dalam darah.

Kadar obat yang terdapat dalam darah dipengaruhi beberapa faktor dalam tubuh manusia antara lain:

  • Absorbsi usus
  • Biotransformasi oleh enzim-enzim
  • Ekskresi ginjal
  • Adanya penyakit-penyakit kronis atau akut
  • Interaksi dengan obat-obat lain
  • Toleransi obat-obat tersebut

 Therapeutic Drug Monitoring adalah suatu alat analisa obat-obatan atau zat; secara kuantitatif dalam darah dan kualitatif dalam urine. Dengan mengetahui kadar obat dalam darah maka dokter bisa lebih tepat memberikan dosis obat yang optimal. Pemberian obat yang optimal mengakibatkan kadar obat-obat tersebut mencapai kadar dalam darah yang diperlukan untuk kesembuhan.

Dapat disimpulkan dengan pemakaian obat secara rasional untuk mendapatkan kesembuhan diperlukan pemeriksaan kadar obat dalam darah. Dengan mengetahui kadar obat dalam darah dapat ditentukan pemberian dosis obat yang optimal. Ini sangat menguntungkan karena dapat mengurangi efek samping obat yang terjadi dan mencegah pemborosan pemakaian obat yang tidak rasional.