PENELITIAN KOLABORATIF INDONESIA-AUSTRALIA BARAT DALAM GENETIK PADA GANGGUAN-GANGGUAN PSIKIATRI BERAT Pilot Studi Di Indonesia |
Irmansyah, Herlina YH, Heriani, Kusumawardani AA, Amir N, Nasrun MW, Widiawati I, Salan R, Wibisono S, Jablensky A.
|
Latar belakang:
Penelitian-penelitian epidemiologi keluarga, anak kembar dan anak adopsi
telah menunjukkan bukti yang kuat tentang adanya faktor genetik yang berperan
sebagai penyebab skizofrenia (termasuk skizoafektif) dan gangguan afektif
bipolar. Telah banyak dilakukan penelitian dengan metode Segregation
and linkage analysis, namun model lokasi gen penyebab maupun model
transmisi genetik dari penyakit-penyakit ini sampai sekarang masih belum
terpecahkan. Salah satu pendekatan yang ideal untuk memecahkan masalah
tersebut adalah dengan melakukan penelitian multisenter kolaboratif yang
melibatkan banyak keluarga yang terkena.
Desain dan metodologi: Survey pada semua pasien yang berobat dan dirawat pada beberapa rumah sakit; menentukan keluarga yang memenuhi syarat; wawancara diagnostik dengan DIP (Diagnostic Interview for psychoses); pengambilan data personal dan data keluarga dengan FIGS (Family Interview for Genetic Study) dan PPHS (Personal Psychiatric History and Schedule); Pengambilan darah sebanyak 30 ml pada semua anggota keluarga. Dilakukan analisis DNA dan dilanjutkan dengan analisis data genetik dengan metode Linkage analysis dan multipoint sib-pair analysis. Analisis data klinis secara statistik dilakukan untuk menilai persamaan dan perbedaan kasus Indonesia dan kasus Australia. Dalam pilot studi ini penilaian dibatasi hanya pada hambatan dalam prosedur penelitian dan revisi yang diperlukan sebelum pelaksanaan pengambilan sampel keseluruhan yaitu 50 untuk tiap kategori diagnosis (N total = 150). Hasil: Telah dilakukan survey dalam 1 bulan (Februari-Maret 1997) poliklinik dan klinik perawatan Psikiatri RSCM, RSJ Jakarta dan RSU Tangerang. Dari 674 pasien, didapatkan 476 pasien psikotik, dan 24 pasien yang memenuhi persyaratan untuk penelitian genetik. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data lengkap dari 6 keluarga. Dari pilot studi ini disimpulkan bahwa: penelitian ini layak dilakukan di Indonesia; perlu beberapa perbaikan prosedur; perlu pelatihan petugas di lapangan. |
Bagian Psikiatri FKUI/RSCM Jl. Salemba No. 6, Jakarta |