MASYARAKAT ANTI SARA INDONESIA....MASYARAKAT ANTI SARA INDONESIA...MASYARAKAT ANTI SARA INDONESIA

 

 

ANAK-ANAK BICARA TENTANG SARA

Ketika kita yang telah merasa dewasa ini hanya pandai berbicara dengan bahasa kekerasan, menebar darah dan api dimana-mana, sadarkah kita bahwa kita telah merampas sebuah dunia ? Ya, Hanya sekeping dunia, namun begitu indah, itulah dunia anak-anak yang telah kita benamkan dalam benci!

 

 

Seluruh tulisan berikut ini merupakan ungkapan hati anak-anak yang mengikuti lomba menulis tentang Sara. Disini hanya kami tampilkan kutipan-kutipan tulisan mereka dan hanya sebagian dari 570 naskah yang kami terima. Kami akan terus mengupdate halaman ini agar seluruh perserta dapat kami tampilkan. Bagi anda yang ingin membaca secara lengkap tulisan mereka, silahkan menghubungi kami.

 

NAMA & SEKOLAH

KOMENTAR

Pendy

SLTPN 1 Sintang Kalimantan Barat

Pemahaman terhadap ajaran agama yang baik bagi setiap pemeluk agama dapat mengendalikan diri dan menumbuhkan sikap menghormati orang lain yang berbeda agama.

 

Teja Wati Pratiwi

SD 05 Kelapa TujuhKota Bumi - Lampung Utara.

Akibat dari penyakit sosial ini antara lain yaitu :

  1. Menghancurkan moral negara kita tetapi bukan hanya negara kita negara negara lainnya juga begitu.
  2. Menimbulkan peperangan antara keturunan, agama, kesukuan, golongan, dan identitas diri.
  3. Menimbulkan perpecah belahan bangsa.
  4. Menimbulkan kematian.
  5. Akhirnya dunia akan hancur lebur.

Ema Novianti P

Kelas 1SLTPN II, Cimanggis Bogor.

Generasi Muda di Indonesia ini diharapkan dapat meneruskan kedamaian yang ada di negeri ini serta dapat meningkatkannya. Janganlah generasi muda yang sekarang ini menjadi penerus bangsa yang mudah di adudombakan oleh issue-issue yang tidak dapat dipertanggungjawabkan karena isu-isu tersebut dapat membuat negara yang kita cintai ini menjadi terpecah-belah.

Kita hanya bisa berdoa semoga Tuhan YME membukakan pintu hati bagi mereka supaya merekadapat bertobat dan mengakui kesalahannya Kita juga berdoa semoga negara yang kita cintai ini kembali seperti

dulu yaitu saling tolong-menolong, saling hargai dan hormati antara manusia satu dengan lainnya.

Noviana / Pipih

SLTPN I Gunung Sindar Bogor - Jawa Barat.

Bayangkan saja yang terjadi di Ambon permusuhan antaragama Islam dan Kristen, Banyak toko yang dibakar, rumah dan yang lain. Padahal bila diselesaikan secara baik-baik tidak akan terjadi hal seperti itu Sekarang negara negara lain di dunia ini sedang menertawakan Indonesia hanya gara-gara SARA saja terjadi pembakaran seperti itu.

 

Farida Agustina

 

Perbedaan-perbedaan jasmaniah tidak membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Manusia mempunyai martabat yang sama. Tentu saja martabat ini selanjutnya tergantung dari kemampuan individu-individu dalam mengembangkan dirinya. Suatu martabat ada, dalam hubungannya dengan manusia lain.

 

Catrina Dorvia

Kelas II SLTP YPPSB Sangatta Baru - Kaltim.

Sepanjang sejarah yang kita ketahui, ada dua kekuatan yang selalu berhadap-hadapan, yaitu agama dan negara. Tidak jarang agama memperalat negara demi kepentingan agama, sebaliknya terkadang negara juga memperalat agama demi kepentingan penguasa. Tindakan saling memperalat itu sebenarnya sangat berbahaya. Hal itu akan membawa malapetaka bagi kehidupan rakyat sebagai subjek yang memang sekaligus menjadi anggota satu organisasi negara, tetapi juga anggota agama-agama dalam suatu negara.

Apakah sisi hukum dan dasar negara kita memang sikap brutal? Adakah agama yang mengajarkan kekerasan? Ditinjau dari sisi agama, kita tampaknya mengetahui bahwa semua agama di dunia mengajarkan cinta kasih dan perdamaian.

Disatu pihak memang agama menjadi penyejuk iman. Dipihak lain agama diselewengkan menjadi badai amukan. Hal itu jelas menjadi penghambat pembangunan negeri ini. Agama hanyalah salah satu faktor sara, selain perbedaan suku, ras dan antar golongan. Bayang kan saja kalau semua unsur perbedaan sara itu turut diperkeruh permainan berbangsa dan bernegara. Hendak dibawa kamanakah bangsa kita ini? Kehancuran. Itu satu kata kunci bila semua orang menganggap sara adalah momok yang menakutkan dan harus dibuang.

 

Albert Parlindungan S.

Kls II SLTPN 109 Bekasi Timur

Dari sejak pertama dunia diciptakan Tuhan menciptakan keanekaragaman hal didunia, mengapa sekarang kita mempersoalankan keanekaragamanan ini ?

 

Budi Rusli

Kls I SLTP Kristen I BPK Penabur - Jakarta Barat

Kerusuhan-kerusuhan SARA yang berlatarbelakang agama dan terjadi secara beruntun belakangan ini disebabkan karena agama hanya dijadikan simbol-simbol saja sedangkan pelajaran kehidupan seperti perbuatan amal,kejujuran, kebenaran dan keadilan justru dihilangkan. Kesalahan penyelenggara negara juga terletak dalam hal ini. Pemerintah sering memakai simbol agama untuk eksistensi sementara spiritualisasi tidak mengalami perkembangan, kalah dengan agama secara formal.

 

Nur Diana T.

Kls. II SLTPN 61 Medan

Pemahaman terhadap ajaran agama yang baik bagi setiap pemeluk agama dapat mengendalikan diri dan menumbuhkan suatu ketentraman untuk beragama.

 

Ronald E Tundong

SMP Kanisius Jakarta.

Tapi intinya SARA merupakan hak asasi semua orang orang mempunyai hak identitas SARA nya Bukankah orang tidak bisa memilih untuk menjadi suku, atau agama lain sewaktu lahir tentu saja tidak bisa karena itu semua di tangan Tuhan YME.

 

Vita Gunawan

SLTP Abdi Siswa Jakarta Barat .

Mungkin adadi antara anda yang memandang pelanggaran hak asasi ini dengan sebelah mata dikarenakan bukan anda yang mengalami ini Tetapi sadarlah bila orang lain dapat menjadi korban. Maka jika anda peduli dengan nasib anda jangan hanya berdiam diri dan mengasihani mereka tetapi berbuatlah sesuatu buat mereka, bagi korban perkosaan para korban pembunuhan dalam berbagai kerusuhan, bagi para korban perampasan kebebasan dalam ketenangan beribadah serta dalam penganutan keturunan.

Jika anda tidak dapat menghentikan kerusuhan jangan ikut memperkeruh kerusuhan Hilangkan segala bentuk buruk sangka yang telah menyebabkan kita semuamenderita.

 

Khairunnisa

Madrasah Tsanawiyah "Jauharotun Naqiyah" Cawang Atas - Jakarta Timur

Semua peristiwa kerusuhan yang terjadi di Indonesia banyak dilatarbelakangi SARA Disinilah terbukti bahwa SARA merupakan faktor terbesar penyebab hilangnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. SARA juga menyebabkan keamanan di Indonesia tidak dapatdikendalikan lagi.

 

Firmi Theresia

SLTPN I Tayu - Tayu Pati

Masalah SARA yang sering timbul di era globalisasi hanya satu penyebabnya yaitu manusia sudah kehilangan kasih. Kasih diantara kita sudah menjadi tawar seperti garam yang kehilangan rasa. Dengan apa ia diasinkan lagi ? Cara antisipasinya cuma adasatu. Satu kalimat yaitu : " Janganlah engkau perbuat kepada orang lain yang oranmg lain tidak ingin perbuat kepadamu ".

 

Esti Sulistyowati

SLTPN 1 Mranggan - Demak.

Sebetulnya penyulut kerusuhan yang menyangkut isu SARA itu tidak melulu orang orang awam atau orang pinggiran yang tidak berpendidikan, iya khan ? Mereka justru sering jadi korbannya Mereka terpancing oleh isu SARA dan kemudian merekalah yang sering dituding sebagai biang aksi kerusuhan Bukalah mata kita, mereka atau kita hanyalah korban.

 

Novia Rachmayanti

SD Budi Luhur, Tangerang - Jawa Barat

Saya mempunyai keyakinan bila mulai dini di sekolah atau dalam lingkungan keluarga anak Indonesia dididik saling menghormati antar suku, agama dan ras maka masyarakat Indonesia kelak akan menjadi bangsa yang besar.

 

Desiana Dwi Haryani

SDBudi Luhur, Tangerang - Jawa Barat.

Pengobatan untuk kesembuhan penyakit sosial yaitu SARA yang sedang berjangkit dengan cara antara lain : Anak Indonesia sebagai generasi muda penerus bangsa agar secara dini diberi pengertian mengenai SARA dalam Pelajaran PPKN di sekolah sehingga anak anak dapat bersikap anti SARA agar terwujud selalu Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

Inani Taslima

Kelas II-B SLTPI Al-Azahar Tangerang - Jawa Barat.

Namun untuk gampangnya bagi para pelajar yang "pernah" balajar PPKN dari SD sampai SMA, saya yakin otak mereka telah penuh bahkan terancang akan segala macam nasihat demi keselarasan kehidupan bermasyarakat antar SARA. Kita tinggal menyampaikan pesan dari otak ke lubuk hati kita yang paling dalam, guna diamalkan dalam bentuk perbuatan. Setelah itu, berteriak dan katakanlah kepada dunia bahwa saya adalah masyarakat Indonesia !

 

Sri Melina

Kelas II SLTP Negeri II Lubuk Pakem. Deli Serdang - Sumut.

Bagi orang yang melanggar sara sebaiknya diberi hukuman berupa ancaman yang membuat dirinya jera, dan tidak akan menimbulkannya lagi.

 

Ira Puspitasari

Kelas III SLTPN I Bogor

Yang membedakan harga diri dan drajat manusia di hadapan Tuhan Yang Maha Esa ialah ketakwaan dan amal ibadahnya. Tuhan Maha Adil dengan tidak membeda-bedakan umatnya.

Selain itu pula diperlukan suatu dialog yang mempertemukan para pemuka agama dan pemuka masyarakat untuk membahan dan mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam masyarkat serta untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman akibat isu-isu yang berkembang dalam masyarakkat.

 

 

Silahkan Anda Memberikan Komentar Anda Disini

 

© Masyarakat Anti Sara Indonesia