Pertama kali ku mengenalimu
kau menyapa ku tersenyum malu
sangsi si hati debar tak menentu
ada satu cahya dari wajahmu
berdansa mesra asyiknya rentak melodi
kau bawaku ke dunia baru
terselahlah keihklasan di hatimu
haruskah ku turut kata hatimu
dulu tiada arah menentu
jauh tak berpaling lagi ku pasrah
ada cinta membara di jiwa
lihatlah dunia berikan ku semangatmu
sucikan kembali jiwaku
ada cinta terjalin antara kita
gelora asmara hanya sementara