Eksposisi Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN 2:4-25
1) Mengapa
urut-urutan penciptaan yang ada di kedua bagian itu berbeda / bertentangan?
Kej 1:1-2:3 Kej
2:4-25
Tumbuh-tumbuhan (hari ke 3). Manusia
laki-laki (ay 7).
Burung-burung (hari ke 5). Tumbuh-tumbuhan
(ay 9).
Binatang darat (hari ke 6). Binatang
dan burung (ay 19).
Manusia (hari ke 6). Manusia
perempuan (ay 21-22).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memecahkan
problem ini:
a) Kej 2:4-25
tidak disusun secara chronologis (tak disusun menurut urut-urutan waktu).
Perlu diketahui bahwa kata-kata ‘ketika itulah’ (Kej 2:7),
‘Lalu’ (Kej 2:9), ‘Lalu’ (Kej 2:19) yang seolah-olah menunjukkan bahwa cerita
ini disusun secara chronologis, sebetulnya adalah terjemahan yang salah.
Kata-kata itu menterjemahkan huruf Ibrani VAW yang bisa diterjemahkan ‘dan’
atau ‘tetapi’, atau seringkali dihapuskan begitu saja. Dengan demikian
penyimpulan bahwa Kej 2:4-25 tidak disusun secara chronologis adalah sesuatu
yang memungkinkan, dan kalau penafsiran ini benar, maka tidak ada pertentangan
antara Kej 2:4-25 dengan Kej 1:1-2:3.
c) Dalam
Kej 2:19 ada penciptaan binatang dan burung. Tapi sekalipun dalam Kej 2 ini
bagian ini diletakkan sesudah penciptaan manusia / Adam, kejadiannya bisa saja
terjadi sebelum penciptaan Adam. Mengapa demikian? Karena dalam bahasa Ibrani
hanya ada satu bentuk untuk waktu lampau (past tense). Jadi suatu kata
kerja dalam bahasa Ibrani yang menggunakan bentuk lampau (past tense)
bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris baik dalam bentuk past tense
ataupun bentuk past perfect tense.
Untuk Kej 2:19 ini NIV memilih bentuk past perfect tense:
“Now the LORD God had formed ...”.
Dengan demikian arti Kej 2:19 ini adalah: Tuhan membawa binatang
dan burung, yang tadinya sudah Ia ciptakan (sebelum menciptakan manusia),
kepada Adam, supaya diberi nama.
2) Mengapa
peristiwa penciptaan diceritakan dua kali?
Jawab:
Kej 2:4-25 tidak
menceritakan ulang Kej 1:1-2:3 karena:
·
Kej 2:4-25 memberikan fakta-fakta tambahan
yang tidak diceritakan dalam Kej 1:1-2:3. Misalnya: bagaimana dan dari apa Adam
dan Hawa diciptakan; siapa yang lebih dulu diciptakan, dsb.
·
Kej 1:1-2:3 hanya menceritakan penciptaan,
tetapi Kej 2:4-25 menekankan apa yang terjadi setelah penciptaan. Misalnya:
Manusia diletakkan di taman Eden, manusia memberi nama binatang, Adam bersatu
dengan Hawa, dsb.
·
Kej 2:4-25 berpusat di Taman Eden (Kej
2:8-14). Perlu diketahui / diperhatikan bahwa Taman Eden terletak di bumi,
bukan di surga! Kej 2:8 mengatakan ‘di sebelah timur’, mungkin sekali artinya
‘di sebelah timur Kanaan’ (tempat Musa, penulis Kitab Kejadian, pada saat itu).
·
Kej 2:4-25 berpusat pada manusia. Karena itu
dalam Kej 2:4-25 tidak diceritakan tentang semua ciptaan Allah, tetapi hanya
yang berhu-bungan dengan manusia.
1) Manusia
berasal dari debu tanah (ay 7).
Dalam Kej 1:26-27 dikatakan hal-hal yang mulia tentang manusia yaitu
bahwa manusia diciptakan menurut peta dan teladan Allah dan dijadikan penguasa
bumi. Supaya manusia tidak menjadi sombong, maka sekarang diceritakan bahwa
manusia dibuat bukan dari emas, perak atau berlian, tetapi dari debu tanah.
Karena itu, setiap kali saudara merasa sombong atau bangga dengan apa yang ada
pada diri saudara, seperti kepandaian, kecantikan, kemampuan / keahlian dll,
ingatlah bahwa saudara berasal dari debu tanah!
Tetapi penciptaan manusia dari debu ini juga memberi keuntungan
/ hal positif bagi kita. Dalam Maz 103:14 dikatakan bahwa Allah ingat bahwa
kita ini debu. Ini menyebabkan pada waktu kita berdosa, Allah mau mengampuni.
Ini bukan dasar terus hidup dalam dosa, tetapi ini adalah dasar untuk tidak
menjadi putus asa / frustrasi kalau kita jatuh ke dalam dosa. Allah tahu kita
ini debu!
2) Manusia
diletakkan ditaman Eden untuk bekerja (ay 15)!
Ini menunjukikan bahwa Allah tidak menciptakan manusia untuk
bermalas-malasan! Apakah saudara rajin bekerja? Kalaupun saudara adalah seorang
perempuan, saudara tetap mempunyai tugas-tugas karena saudara adalah penolong
suami (ay18).
Perhatikan bahwa pekerjaan sudah ada sebelum adanya dosa! Dosa
baru ada dalam Kej 3, sedangkan pekerjaan sudah ada dalam Kej 2:15. Jadi jelas
bahwa pekerjaan bukan ada karena dosa! Dosa hanya membuat pekerjaan menjadi
sukar (Kej 3:17-19a).
3) Tuhan
memberi larangan bagi manusia (ay 16-17).
a) Perhatikan
bahwa pohon terlarang ini bukan pohon apel!
b) Mengapa Tuhan memberi larangan?
·
Manusia adalah makhluk bermoral karena ia
adalah peta dan teladan Allah. Bagi makhluk bermoral ada kesucian dan dosa,
perbuatan baik dan jahat. Dan semua ini tidak mungkin ada tanpa adanya
peraturan / larangan.
·
Ini merupakan test ketaatan. Tanpa ini tidak ada
kemungkinan untuk berdosa / melawan Allah.
·
Larangan ini adalah tanda bahwa manusia ada di
bawah Allah.
4) Manusia adalah makhluk sosial yang
membutuhkan teman (ay 18).
a) ‘Tidak baik kalau manusia itu
seorang diri saja’ (ay 18a).
·
kata-kata ‘tidak baik’ dalam ay 18a ini tidak
bertentangan dengan kata-kata ‘sungguh amat baik’ dalam Kej 1:31 karena Kej
1:31 terjadi setelah Hawa ada, sedangkan Kej 2:18 diucapkan oleh Allah sebelum
Hawa ada.
·
‘tidak baik’ tidak berarti ‘jelek’, tetapi
‘tidak lengkap’.
b) ‘Aku akan menjadikan penolong
baginya, yang sepadan dengan dia’ (ay 18b).
·
Allah lalu memberi teman kepada Adam. Saudara
juga membutuhkan teman! Karena itu, jangan hidup menyendiri! Itu bukan kehendak
Allah!
·
Allah ingin Adam sendiri menyadari kebutuhannya
akan seorang teman. Karena itu Allah lalu membawa binatang-binatang kepada Adam
(ay 19-20). Dengan Adam melihat binatang-binatang itu semua mempunyai teman,
maka ia akan merasakan kebutuhan akan teman.
·
Allah bukan sekedar memberi teman tetapi memberi
istri (ay 22).
Pernikahan adalah
sesuatu yang datang dari Tuhan dan itu sudah ada sebelum dosa ada! Juga lihat
ay 24! Sex sudah ada sebelum dosa ada! Sex bukanlah sesuatu yang menjijikkan,
tabu, berdosa dan sebagainya, sepanjang itu dilakukan di dalam hubungan
pernikahan.
Awas! Ay 24 sama
sekali tidak berarti bahwa seorang laki-laki harus meninggalkan orang tuanya
kalau ia kawin, sedangkan seorang perempuan boleh tetap bersama orang tuanya.
Bukan itu artinya! Ay 24 berarti bahwa hubungan seseorang dengan orang tuanya
tidak boleh lebih dipentingkan dari hubungan orang itu dengan suami / istrinya!
a) Perempuan diciptakan bukan dari tulang
kepala sehingga berkuasa atas suami; bukan dari tulang kaki sehingga boleh
diinjak-injak oleh suami; tetapi dari tulang rusuk sehingga setingkat dengan
suami.
b) Penciptaan Hawa dari tulang rusuk
Adam mempunyai arti theologis yang penting karena dengan demikian semua umat
manusia adalah satu kesatuan yang berasal dari satu orang saja. Bandingkan
dengan Kis 17:26 yang berbunyi:
“Dari
satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk
mendiami seluruh muka bumi ...”
Dengan demikian Adam
bisa menjadi wakil seluruh umat manusia (bdk. Roma 5:12,18,19).
c) Pandangan liberal yang mengatakan
bahwa Allah menciptakan satu grup laki-laki dan satu grup perempuan adalah
ajaran sesat yang tidak Alkitabiah!
1) Adam dan Hawa diletakkan di taman
Eden, bukan di padang pasir.
Memang ada pekerjaan
dan larangan tetapi tidak berat.
2) Adam diberi teman, bahkan istri.
Jelas bahwa Allah
mengasihi manusia yang diciptakan. Ia juga mengasihi saudara!
email us at : gkri_exodus@lycos.com