Eksposisi Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN 5:1-32
Silsilah ini
berisikan nama-nama dari 10 orang yaitu: Adam, Set, Enos, Kenan, Mahalaleel,
Yared, Henokh, Metusaleh, Lamekh, dan Nuh.
Kalau kita
bandingkan dengan silsilah Adam-Nuh dalam 1Taw 1:1-4 dan Luk 3:36-38, maka kita
bisa melihat baik nama-namanya maupun urut-urutannya adalah persis sama. Jadi,
mungkin sekali disini silsilah itu betul-betul lengkap, tidak meloncat-loncat
seperti silsilah Yesus dalam Matius 1:1-17.
1) Adam.
·
Ia (dan Hawa) diciptakan, bukan dilahirkan /
diperanakkan (ay 1-2).
·
Ia adalah gambar dan rupa Allah (ay 2).
Hal ini sudah
disebutkan dalam Kej 1:26-27, tetapi sekarang disebut lagi. Jelas ini adalah
sesuatu yang ditekankan.
Ini adalah sesuatu
yang harus kita sadari / renungkan. Kita tidak perlu minder / mempunyai
perasaan rendah diri karena segala kekurangan yang ada pada kita. Kita harus
selalu ingat bahwa kita adalah makhluk yang mulia, karena kita adalah gambar
dan rupa Allah.
·
Adam memberi nama Set kepada anaknya. Dalam
Kej 4:25 dikatakan bahwa Hawalah yang memberikan nama Set itu. Tidak ada
problem dengan hal ini. Mereka berdua setuju dengan nama Set itu. Bandingkan
dengan Kej 35:18 dimana tidak ada kesepakatan tentang nama anak. Orang tua
tidak seharusnya bertengkar hanya karena persoalan seperti itu.
2) Henokh (ay 21-24).
a) Henokh adalah keturunan ke 7 dari
Adam (Bdk. Yudas 1:14).
Dan ia merupakan
puncak kesalehan dalam grup saleh ini. Sebagai kontrasnya, bisa kita lihat
bahwa dalam grup yang bejad (keturunan Adam melalui Kain), maka orang yang ke 7
adalah Lamekh (Kej 4:18-24), di dalam diri siapa kebejadan mencapai puncaknya
(ia adalah orang pertama yang melakukan polygamy, dan ia mengeluarkan
kata-kata dalam ay 23-24).
·
Ia beriman (Ibr 11:5-6).
Dan
karena imannyalah ia berkenan kepada Allah. Jangan pernah mimpi bahwa saudara
bisa memperkenan Allah dengan kehidupan saudara yang saleh. Tanpa iman (kepada
Kristus) saudara tidak bisa memperkenan Allah.
·
Ia adalah seorang pengkhotbah (Yudas 1:14-16).
Ia
melayani Tuhan melalui pemberitaan Firman Allah. Tidak mungkin ada orang saleh
yang tidak melayani Tuhan. Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara melayani
Tuhan? Dalam hal apa?
·
Ia “bergaul dengan Allah”.
Ini salah
terjemahan. Seharusnya adalah ‘walked with God’ (= berjalan dengan
Allah). Artinya:
*
Taat kepada Allah.
*
Dekat dengan Alah / terus merasakan dan
menyadari kehadiran Allah (Bdk. Matius 5:8).
Apakah saudara
selalu / setiap saat berjalan dengan Allah? Atau hanya seminggu sekali di
gereja?
·
Kesalehan Henokh tidak terpengaruh oleh
pernikahan dan sex.
Ia menikah dan
mempunyai anak, tetapi ia tetap beriman dan hidup saleh. Ini perlu diperhatikan
oleh orang yang beranggapan bahwa ‘tidak menikah’ / ‘menjadi biarawan’ lebih
suci dari pada ‘menikah’!
c) Diangkat ke surga oleh Allah (ay 24
Bdk. Ibr 11:5).
·
orang lain yang mengalami hal ini hanyalah
Elia (2Raja-raja 2:1-11).
·
Ini tidak bertentangan dengan 1Kor 15:20,23;
Kol 1:18; Wah 1:5 yang menyebut Yesus sebagai “yang sulung / yang pertama”,
karena Henokh tidak mengalami kematian ataupun kebangkitan!
·
Ini mungkin merupakan Type (= bayangan) dari:
*
kemenangan Yesus atas maut.
*
kenaikan Yesus ke surga.
*
orang percaya yang juga akan ke surga.
3) Metusalah (ay 25-27).
a) Ini adalah orang yang umurnya
paling panjang yaitu 969 tahun.
Tidak ada orang yang
lebih dari 1000 tahun. Ada yang lalu menghubungkan hal ini dengan Kej 2:17
(‘pada hari engkau memakannya engkau akan mati’) dan 2Pet 3:8 (‘satu
hari sama seperti 1000 tahun’) dan lalu mengatakan bahwa karena Adam jatuh
dalam dosa, maka hidup Adam dan manusia yang lain tidak bisa lebih dari 1 hari
(= 1000 tahun). Tetapi ini adalah penafsiran yang salah!! 2Pet 3:8 hanya
menunjukkan bahwa Allah tidak terbatas oleh waktu. Kej 2:17 digenapi pada hari
/ saat Adam memakan buah itu, karena pada saat itu juga ia mati secara
rohani.
b) Metusalah mati pada tahun
terjadinya banjir Nuh.
Metusalah mempunyai
anak Lamekh pada waktu ia berumur 187 tahun (ay 25). Lamekh mempunyai anak Nuh
pada waktu ia berumur 182 tahun (ay 28). Jadi, pada waktu Nuh lahir, Metusalah
berusia 369 tahun.
Metusalah mati pada
usia 969 tahun; pada waktu itu Nuh berusia 600 tahun. Tapi pada usia Nuh yang
ke 600 tahun, air bah datang (Kej 7:10-11). Jadi kesimpulannya: Metusalah mati
pada tahun dimana banjir itu datang. Sekarang ada 2 kemungkinan:
·
Metusalah mati persis sebelum banjir.
·
Metusalah mati karena banjir.
Kalau penafsiran
yang ke 2 ini benar, maka itu menunjukkan bahwa Metusalah adalah orang yang
bejad / tak beriman, karena pada saat itu orang yang beriman hanyalah 8 orang
yang ada di dalam bahtera.
Metusalah adalah
anak Henokh dan kakek dari Nuh. Henokh adalah orang yang berjalan dengan Allah
dan seorang pengkhotbah. Demikian juga dengan Nuh (2Pet 2:5; Kej 6:9). Tetapi
Metusalah tidak bertobat.
Hal seperti ini
sering terjadi! Karena itu jangan menganggap bahwa iman dari keluarga saudara
bisa menyelamatkan saudara. Karena itu sekalipun saudara berasal dari keluarga
kristen, saudara sendiri harus bertobat dan datang kepada Kristus secara
pribadi! Sebaliknya kalau saudara yang kristen dan keluarga saudara tidak,
saudara harus menginjili mereka supaya mereka bertobat!
Banyak orang
menyalahtafsirkan Kis 16:31 yang berbunyi: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu”.
Mereka mengira bahwa
ayat ini berarti bahwa kalau satu orang percaya maka karena iman dari satu
orang itu, ia dan keluarganya diselamatkan! Tetapi ini salah! Ayat ini bahkan
tidak menjamin bahwa kalau satu orang menjadi percaya, maka pada suatu saat
seluruh keluarganya akan menjadi percaya dan diselamatkan! Perintah dan janji
dalam Kis 16:31 itu berlaku untuk ‘engkau’ dan ‘seisi rumahmu’. Jadi maksudnya
adalah: engkau harus percaya kepada Yesus dan engkau akan selamat; juga seisi
rumahmu harus percaya kepada Yesus dan mereka akan selamat.
4) Lamekh (ay 28-31).
Ada kata-kata yang
dikeluarkan Lamekh yang dicatat dalam Kitab Suci (ay 29). Bandingkan dengan
Lamekh dalam grup yang bejad yang juga mengucapkan kata-kata yang dicatat dalam
Kitab Suci (Kej 4:23-24).
Rupa-rupanya Lamekh
ini merasakan beratnya kutukan Tuhan dalam Kej 3:17-19 sehingga ia mengeluarkan
kata-kata dalam ay 29 itu. Tapi Calvin menganggap kata-kata Lamekh itu sebagai ‘synecdoche’
(= suatu gaya bahasa dimana yang sebagian mewakili seluruhnya). Jadi, yang
dimaksud oleh Lamekh bukan hanya penderitaan dalam hal bercocok tanam, tetapi
semua penderitaan karena dosa.
Ada 2 pandangan
tentang kata-kata Lamekh ini:
a) Ini adalah suatu nubuat dan
tergenapi pada saat Nuh menyelamatkan 8 orang dari air bah. Saya tidak setuju dengan
pandangan ini karena setelah air bah, kutukan / hukuman Tuhan tidak lenyap.
b) Ini hanyalah suatu harapan /
keinginan Lamekh sendiri (suatu ‘wish’).
Orang-orang dalam
silsilah ini mempunyai persamaan-persamaan yaitu:
1) “Gambar dan rupa Adam” (ay 3).
Ini berlaku untuk
Set dan semua keturunan Adam yang lain. Artinya:
·
gambar dan rupa Allah dalam diri manusia,
sekalipun memang dirusak oleh dosa, tetapi tidak hilang sama sekali (Bdk. 1Kor
11:7 Yak 3:9).
·
semua manusia berdosa sama seperti Adam (dosa
asal).
2) Umur panjang.
Mengapa
umur mereka bisa panjang?
·
jaman itu masih belum ada polusi.
·
mereka hidup sehat.
3) Mereka masing-masing mempunyai
banyak anak, tetapi hanya satu yang dipilih.
Allah pertama kali
menyatakan kepada Abraham bahwa keturunannya akan menjadi bangsa milik Tuhan.
Tetapi jauh sebelum itu, Allah sudah bekerja untuk memilih! Sekalipun manusia
tidak mengetahui hal itu, tetapi Allah bekerja untuk melaksanakan rencanaNya.
Dalam hidup saudara, Allah juga terus bekerja, sekalipun saudara tidak melihat
/ merasakan hal itu.
4) Semua mati (kecuali Henokh).
Ini penggenapan dari
Kej 3:19 (Bdk. Roma 5:14).
Tetapi di
tengah-tengah berita bahwa semua harus mati, ada bagian tentang Henokh yang
tidak mengalami kematian! Di sini kita melihat suatu harapan! Ada kemenangan
bagi orang yang percaya! Sudahkah saudara percaya kepada Kristus?
email us at : gkri_exodus@lycos.com