Eksposisi Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN 6:1-8
A) Ay
2 yang berbunyi: “maka anak-anak Allah
melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka
mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai
mereka”.
1) Ada macam-macam penafsiran tentang
anak-anak Allah yang mengambil istri anak-anak perempuan manusia dalam ay 2 ini.
a) ‘anak Allah’ artinya ‘orang yang berkedudukan
tinggi’, sedangkan ‘anak perempuan manusia’ artinya ‘orang yang berkedudukan
rendah’. Tetapi tidak ada dasar penafsiran seperti itu, karena dalam Kitab Suci
memang kata-kata itu tidak pernah diartikan seperti itu.
b) ‘anak Allah’ artinya ‘malaikat’,
sedangkan ‘anak perempuan manusia’ artinya ‘manusia’. Jadi di sini dianggap
terjadi perkawinan antara malaikat dan manusia.
Hal-hal yang
dianggap mendukung pandangan ini:
·
malaikat sering disebut ‘anak Allah’ (Ayub 1:6
2:1 38:7 Daniel 3:25,28).
·
2Pet 2:4 & Yudas 4 dianggap menunjuk pada
saat ini.
Tetapi saya
menganggap bahwa ayat-ayat ini menunjuk pada kejatuhan pertama dari
malaikat.
·
Dari perkawinan ini lahir ‘raksasa’ (ay 4).
Tetapi ini salah
penafsiran. Nanti kita bisa lihat penafsiran yang benar tentang ay 4 ini.
Hal-hal yang tidak
memungkinkan pandangan ini:
¨
malaikat tidak kawin (Mat 22:30).
¨
Ay 2 itu mengatakan ‘mengambil istri’, bukan
sekedar melakukan hubungan sex. Ini lebih-lebih tidak mungkin dilakukan oleh
malaikat.
¨
Dalam ay 3,6,7 yang dihukum adalah manusianya
saja, malaikatnya tidak.
c) ‘anak Allah’ menunjuk kepada ‘orang
percaya’ (keturunan Set), sedangkan ‘anak perempuan manusia’ menunjuk kepada
‘orang yang tidak percaya’ (keturunan Kain / orang-orang diluar keturunan Set).
Hal-hal yang
mendukung pandangan ini:
·
orang percaya memang selalu disebut ‘anak
Allah’ (Ul 14:1 32:5,6 Yes 1:2,3 Hos 1:10 Yoh 1:12 1 Yoh 3:1 dsb).
·
Penafsiran ini lebih cocok dengan kontext.
Manusia mula-mula satu kesatuan, lalu memecah menjadi dua yaitu keturunan Kain
(Kej 4) dan keturunan Set (Kej 5), tetapi sekarang dalam Kej 6 membaur lagi.
·
Keturunan Set disebut ‘anak Allah’. Ini sesuai
dengan kata-kata Hawa waktu Set dilahirkan (Kej 4:25).
Saya
percaya pada pandangan yang ke 3 ini.
2) Mereka kawin hanya melihat
kecantikannya saja (ay 2).
Ini perkawinan yang
hanya dilandasi hawa nafsu saja (Bdk. Amsal 31:30).
3) Kata-kata ‘siapa saja yang disukai
mereka’ (ay 2) jelas menunjukkan bahwa dalam persoalan perkawinan itu mereka
hidup semau mereka, tanpa mempedulikan kehendak / kemuliaan Allah.
Penerapan:
Perkawinan adalah
salah satu hal yang paling menyebabkan orang kristen bertindak / mengambil
keputusan tanpa mempedulikan Allah / Firman Allah! Misalnya dengan mengawini
orang yang tidak seiman, dan dengan demikian menentang 2Kor 6:14. Atau dengan
mengambil istri lagi selagi istri pertamanya masih hidup. Tidak heran bahwa ada
pepatah yang berkata “Love is
blind” (= cinta itu buta).
Karena itu hati-hatilah dalam persoalan perkawinan! Bagaimanapun hebatnya orang
yang saudara cintai itu, ia belum pernah dan mungkin tidak akan mau mati di
salib bagi saudara. Tetapi Yesus mau dan sudah melakukan hal itu. Karena itu
utamakan Yesus lebih dari orang kepada siapa saudara jatuh cinta.
1) ‘orang-orang raksasa’.
KJV:
‘giants’ (= raksasa).
RSV/NIV/NASB: ‘the
Nephilim’ [ini bukan terjemahan tetapi transliteration (menuliskan
kata Ibraninya dengan huruf Latin)].
Terjemahan ‘giants
/ raksasa’ ini timbul karena:
·
diambil dari Septuaginta / LXX (Perjanjian
Lama yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani) yang menterjemahkan
GIGANTES.
·
dihubungkan dengan Bil 13:33 yang dalam versi
NIV menterjemahkan sebagai berikut: “We saw the Nephilim there (the
descendants of Anak come from the Nephilim). We seemed like grasshoppers in our
own eyes, and we looked the same to them” [= Kami melihat orang-orang
Nephilim di sana (keturunan Anak datang / muncul dari orang Nephilim). Kami
kelihatan seperti belalang dalam mata kami sendiri, dan kami kelihatan sama
bagi mereka].
Terjemahan ini
memang menunjukkan bahwa orang Nephilim itu pasti sangat besar / raksasa.
Tetapi ada
kemungkinan penafsiran yang lain: Kata bahasa Ibrani NEPHILIM berasal dari akar
kata NAPHAL yang bisa berarti:
a) ‘to fall’ (= jatuh).
Mungkin semua orang
yang bertemu mereka jatuh tersungkur karena takut kepada mereka.
b) ‘to fall upon / to attack’
(= menyerang).
Jadi,
NEPHILIM berarti penyerang, bandit, perampok.
Kedua arti ini bisa
digabungkan. Jadi, kata NEPHILIM menunjuk kepada perampok-perampok yang
ditakuti orang.
Penafsiran ini lebih
cocok dengan kontext dibandingkan dengan penafsiran di atas yang mengatakan
bahwa NEPHILIM adalah raksasa. Kontext Kej 6 ini berbicara soal dosa manusia
secara moral. Kalau tahu-tahu ay 4 ini berbicara tentang ukuran tubuh, itu
tidak sesuai dengan kontext atau tidak berhubungan dengan kontext. Tetapi kalau
NEPHILIM diartikan perampok, itu sesuai dengan kontext.
Ini menunjukan bahwa
mereka adalah orang-orang yang mempunyai kekuatan fisik atau kepandaian
berkelahi yang hebat.
3) ‘orang-orang kenamaan’.
Ini
menunjukkan bahwa mereka terkenal karena jahatnya.
Jadi, arti ay 4
seluruhnya ialah: pada waktu itu sudah ada perampok-perampok, tetapi lalu
dengan adanya perkawinan campuran antara orang percaya dan orang tidak percaya,
lalu lahir lagi orang-orang yang sejenis dengan perampok-perampok itu. Jadi,
perkawinan campuran itu menyebabkan orang berdosa makin banyak!
1) ‘Hati’ adalah pusat aktivitas
pikiran manusia. Jadi, yang rusak adalah sumbernya! Kalau hati yang merupakan
sumber itu rusak, maka seluruh kehidupan menjadi rusak. Bandingkan ini dengan
Mark 7:20-23 yang berbunyi: “Apa
yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari
hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat,
kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan
menajiskan orang”.
2) Perhatikan 3 kata yang menunjukkan
penekanan ay 5 ini:
·
‘segala’ (bukan hanya ‘sebagian’).
·
‘selalu’ (bukan hanya ‘kadang-kadang’).
·
‘semata-mata’.
Kej 6:5 ini secara
jelas menunjukkan bahwa manusia berdosa (di luar Kristus) hanya bisa berbuat
dosa, dosa, dan dosa. Mereka tidak bisa berbuat baik barang sedikitpun. Ini
mendukung point pertama yang membedakan Calvinisme dengan Arminianisme, yaitu
doktrin TOTAL DEPRAVITY, yang mengajarkan bahwa manusia berdosa itu bejad
secara total, sehingga tanpa pekerjaan dan pertolongan Tuhan, mereka sama
sekali tidak bisa berbuat baik (bdk. Kej 8:21 Maz 58:4 Yes 64:6 Yer 4:22 Yer
13:23 Mat 7:16-18 Yoh 8:34 Yoh 15:4-5 Ro 6:16-17,20-21 Ro 7:18-19 Ro 8:7-8 Tit
1:15).
3) Ini betul-betul kontras dengan
kata-kata ‘sungguh amat baik’ dalam Kej 1:31. Dosa sudah merusak segala-galanya!
4) Karena kawin campur, semua jadi
bejad.
Pada waktu terjadi
perkawinan campuran, bukan grup bejad yang menjadi baik, tetapi grup baik yang
menjadi bejad. Kalau saudara membina hubungan dengan orang kafir / kristen KTP,
dan berharap bahwa orang itu akan menjadi kristen, hati-hatilah supaya bukan
sebaliknya yang terjadi, yaitu saudara yang menjadi kafir!
1) Allah memberi waktu 120 tahun untuk
bertobat.
Perhatikan ay 3:
·
‘tinggal’.
RSV: ‘abide’
(= tinggal).
NIV: ‘contend
with’ (= berjuang, menghadapi).
KJV/NASB: ‘strive
with’ (= berjuang, berusaha keras).
Jadi arti bagian ini
adalah: Roh Kudus tak akan bekerja dalam diri manusia (menegur, mengekang dari
dosa, dsb) untuk selama-lamanya.
·
‘Karena manusia adalah daging’.
‘Roh’ dikontraskan
dengan ‘daging’. Karena manusia berdosa, Roh Kudus tidak akan selama-lamanya
bekerja dalam diri manusia.
·
‘umurnya akan 120 tahun saja’.
Ada dua penafsiran
tentang bagian ini:
*
Usia manusia yang tadinya ratusan tahun (Kej
5) dipotong sehingga hanya tinggal 120 tahun.
Keberatan:
Teori ini tidak mungkin karena dalam Kej 11:10-26; 25:7; 47:9,28 usia manusia
masih diatas 120 tahun. Juga penafsiran ini tidak sesuai dengan arah ayat itu.
*
Tuhan memberi waktu 120 tahun sebelum
menjatuhkan hukuman.
Problem
dengan teori ini: Kej 5:32 - Kej 7:11 hanya 100 tahun.
Penyelesaian
(kemungkinan-kemungkinannya):
Þ
waktu yang 120 tahun itu dipotong lagi 20
tahun karena dosa makin banyak.
Þ
Bilangan 500 dalam Kej 5:32 adalah pembulatan
(seharusnya 480).
Jadi, inilah
tindakan pertama dari Allah. Ia memberi waktu 120 tahun untuk bertobat!
2) Allah menyesal / pilu hatiNya (ay
6,7).
Kitab Suci sering
mengatakan ‘Allah menyesal’ (Kel 32:14 Yer 18:7-10; Yer 26:3,13,19 Yunus 3:10
1Sam 15:11). Tetapi Kitab Suci juga mengatakan ‘Allah tak mungkin menyesal’
(Bil 3:19 1Sam 15:29).
Penjelasan /
pengharmonisan:
a) Kata-kata ‘Allah menyesal’ adalah Anthropopathy
(= bahasa yang mengambarkan Allah dengan perasaan-perasaan manusia).
Kitab Suci sering
menggunakan bahasa Anthropomorphism (= bahasa yang menggambarkan Allah
seakan-akan Ia adalah manusia) dan Anthropopathy (= bahasa yang menggambarkan
Allah dengan perasaan-perasaan manusia). Kalau Kitab Suci menggunakan bahasa Anthropomorphism,
maka tidak boleh diartikan betul-betul demikian. Misalnya kalau dikatakan
‘tangan Allah tidak kurang panjang’ (Yes 59:1), atau pada waktu dikatakan ‘mata
TUHAN ada di segala tempat’ (Amsal 15:3). Ini tentu tidak berarti bahwa Allah
betul-betul mempu-nyai tangan / mata. Ingat bahwa Allah adalah Roh (Yoh 4:24).
Demikian juga pada waktu Kitab Suci menggunakan Anthropopathy / menggambarkan
Allah menggunakan perasaan-perasaan manusia, kita tidak boleh mengartikan bahwa
Allahnya betul-betul seperti itu. Contohnya adalah ayat-ayat yang menunjukkan
‘Allah menyesal’ ini.
Perlu saudara ingat
bahwa manusia bisa menyesal, karena ia tidak maha tahu. Misalnya, seorang
laki-laki melihat seorang gadis dan ia menyangka gadis itu seorang yang layak
ia peristri. Tetapi setelah menikah, barulah ia tahu akan adanya banyak hal
jelek dalam diri istrinya itu yang tadinya tidak ia ketahui. Ini menyebabkan ia
lalu menyesal telah memperistri gadis itu.
Tetapi Allah itu
maha tahu, sehingga dari semula Ia telah tahu segala sesuatu yang akan terjadi.
Karena itu tidak mungkin Ia bisa menyesal!
Kalau Kitab Suci
mengatakan bahwa Allah menyesal karena terjadinya sesuatu hal, maka maksudnya
hanyalah menunjukkan bahwa hal itu tidak menyenangkan Allah.
b) Ini dilihat dari sudut pandang
manusia.
Illustrasi:
Ada seorang sutradara yang menyusun naskah untuk sandiwara, dan ia juga
sekaligus menjadi salah satu pemain sandiwara tersebut. Dalam sandiwara itu
ditunjukkan bahwa ia mau makan, tetapi tiba-tiba ada telpon, sehingga ia lalu
tidak jadi makan. Dari sudut penonton, pemain sandiwara itu berubah pikiran /
rencana. Tetapi kalau ditinjau dari sudut naskah / sutradara, ia sama sekali
tidak berubah dari rencana semula, karena dalam naskah sudah direncanakan bahwa
ia mau makan, lalu ada telpon, lalu ia mengubah rencana / pikirannya, dsb.
Pada waktu Kitab
Suci berkata ‘Allah menyesal’ maka memang dari sudut manusia Allahnya menyesal /
mengubah rencanaNya. Tetapi dari sudut Allah / Rencana Allah sebetulnya tidak
ada perubahan, karena semua perubahan / penyesalan itu sudah direncanakan oleh
Allah.
3) Allah memutuskan untuk memusnahkan
manusia dan binatang (ay 7).
·
‘Kuciptakan’, ‘menjadikan’ (ay 7) memberikan
hak kepada Allah untuk memusnahkan.
·
binatang ikut dimusnahkan untuk menunjukkan
kebencian Allah kepada dosa.
·
ikan tidak ikut musnah (bdk. Kej 7:21-23)
karena pemusnahannya menggunakan air bah.
·
kawin campurlah yang menyebabkan ini semua!
Masihkah saudara menganggap remeh dosa kawin campur?
Puji Tuhan bahwa
semua ini tidak berakhir dengan ay 7! Masih ada ay 8! Nuh mendapatkan kasih
karunia Allah. Karena apa Nuh dan istri dan 3 anak laki-laki dan 3 menantu
selamat? Karena kasih karunia Allah!
Manusia berdosa,
Allah menghukum. Tetapi ada sebagian manusia kepada siapa Allah memberikan
kasih karuniaNya sehingga mereka diselamatkan. Andaikata Nuh dan keluarganya
tidak mendapatkan kasih karunia Allah, maka merekapun pasti akan binasa.
Kalau saudara
sekarang bisa percaya / ikut Yesus dan diselamatkan, itu hanya karena kasih
karunia Allah (Ef 2:8,9).
Apakah tanggapan
saudara terhadap kasih karunia itu?
Maukah saudara
senantiasa bersyukur / memuji Tuhan?
Maukah saudara hidup
bagi Tuhan?
Maukah saudara
mengutamakan Tuhan dalam hidup saudara?
Maukah sudara selalu
berusaha menyenangkan / memuliakan Allah?
email us at : gkri_exodus@lycos.com