Eksposisi Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN 11:10-12:5
Apa yang bisa kita pelajari
dari silsilah ini? Ada orang yang beranggapan bahwa dari silsilah dalam Kej 5
dan Kej 11, kita bisa mengetahui kapan Adam itu hidup. Tetapi ini salah.
Alasannya: silsilah dalam Kej 11 (bahkan mungkin juga dalam Kej 5), tidak
lengkap. Dasar dari pandangan ini adalah:
1) Bentuk yang simetris dari kedua
silsilah itu.
Kej 5: Kej
11:
1) Set 1) Sem
2) Enosh 2) Arpakhsad
3) Kenan 3) Selah
4) Mahalaleel 4) Eber
5) Yared 5) Peleg
6) Henokh 6) Rehu
7) Metusalah 7) Serug
8) Lamekh 8) Nahor
9) Nuh 9) Terah
10) Sem, Ham, Yafet 10) Abram, Nahor,
Haran
Bentuk simetris ini
mengingatkan kita pada Mat 1:17 (3 x 14). Mengapa silsilah Tuhan Yesus bisa
begitu ‘bagus’ bentuknya? Karena sudah ‘dikerjai’ (ada nama-nama yang
dilompati). Demikian juga, mengapa silsilah dalam Kej 5 dan Kej 11 bisa
simetris? Jelas karena sudah ‘dikerjai’ (ada nama-nama yang dilompati) supaya
didapat silsilah yang simetris.
Dalam Luk 3:35-36
urut-urutannya adalah: Nuh - Sem - Arpakhsad - Kenan - Salmon -
Eber - dst.
2 hal yang perlu
diperhatikan:
·
Nama ‘Salmon’ sebetulnya adalah ‘Selah’
(NIV/NASB: Shelah).
·
dalam Luk 3:35-36 itu ada nama ‘Kenan’, yang
tidak ada (diloncati) dalam silsilah Kej 11! Jelas bahwa ini menunjukan bahwa
silsilah Kej 11 ini tidak lengkap!
Tidak lengkapnya
silsilah-silsilah ini, atau adanya nama-nama yang dilompati dalam
silsilah-silsilah ini, jelas menunjukkan bahwa kita tidak bisa mengetahui kapan
Adam hidup melalui silsilah-silsilah ini.
Kalau demikian, apa
yang bisa kita pelajari dari silsilah ini?
1) Kita tahu silsilah dari Abram.
Bagi orang Yahudi,
silsilah adalah sesuatu yang penting!
2) Dengan kita tahu bahwa Abram adalah
keturunan Sem dan bahwa kepada Abram dan keturunannya diberikan tanah Kanaan
oleh Tuhan (Kej 12), maka kita tahu bahwa nubuat dalam Kej 9:26 sedang digenapi.
3) Kita bisa tahu bejadnya manusia.
Abram berasal dari
‘garis saleh’ (keturunan Sem), tetapi toh ia dan keluarganya dulu menyembah
berhala (Yosua 24:2).
4) Kita bisa melihat bahwa Allah
mempersingkat umur manusia (bandingkan umur-umur dalam Kej 5 dan Kej 11).
Mengapa Allah mempersingkat umur manusia? Mungkin sekali karena dosa manusia
yang begitu hebat. Kalau umur pendek, tiap orang akan lebih menahan diri dari
dosa.
1) Dari
3 bersaudara, Abram disebut pertama. Ini karena ia paling penting, bukan karena
ia anak sulung. Dasar bahwa Abram bukan anak sulung:
·
Kej 11:26 mengatakan bahwa Terah punya anak
pada usia 70 tahun.
·
Kej 11:32 mengatakan bahwa Terah mati pada
usia 205 tahun.
Jadi, pada saat
Terah mati, anak sulungnya berusia 135 tahun. Tetapi ternyata Abram baru
berusia 75 tahun (Kej 12:4).
2) Keluarga Abram menyembah berhala
(Yos 24:2 Kej 31:19,30-35).
Inilah kasih Allah! Ia bukan memanggil orang baik, tetapi orang
berdosa! Bandingkan dengan panggilanNya kepada saudara! (Bdk. Ef 2:1-10).
Hal-hal yang bisa kita pelajari dari panggilan ini :
1) Abram
menerima panggilan 2 x:
Yang pertama waktu dia masih berada di Ur Kasdim; yang kedua
waktu dia ada di Haran. Ini terlihat dari:
a) Kej
12:1 - ‘pergilah dari negerimu’.
Ini tidak mungkin terjadi di Haran, karena pada waktu itu ia
telah meninggalkan Ur Kasdim.
b) Kis
7:2-4 jelas menunjukkan bahwa ia menerima panggilan 2 x.
Jadi, dalam Kej 11:31 mungkin sekali Terah sebetulnya cuma
menemani Abram.
2) Dalam
panggilan itu ada:
a) Perintah.
·
Abram harus meninggalkan:
*
negeri.
*
sanak saudara.
*
rumah bapa.
·
Abram harus pergi ke negeri yang akan
ditunjukkan kepadanya (bdk. Ibr 11:28). Ini betul-betul ujian iman! Tetapi
mengapa Kej 11:31 dan Kej 12:5 mengatakan ‘pergi ke Kanaan’? Jawabnya: Tuhan
menyuruh ia ke Kanaan, tetapi Tuhan tidak memberitahu bahwa itulah tanah yang
akan Tuhan berikan. Baru pada Kej 12:7 Tuhan memberitahu hal itu.
b) Janji.
·
keturunannya akan menjadi bangsa yang besar.
·
Abram akan diberkati.
·
namanya dijadikan masyhur.
·
Abram akan menjadi berkat
·
yang memberkati Abram akan diberkati Tuhan dan
sebaliknya.
Tuhan memberi
perintah, tetapi Ia juga memberi janji. Kalau saudara mendapat perintah Tuhan,
pasti ada janji yang menyertai perintah itu. Misalnya: Mat 28:19 memberi
perintah untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus, dan Mat 28:20b memberikan
janji penyertaan dari Tuhan.
Kalau mata saudara
diarahkan hanya pada perintah, maka perintah itu akan terasa berat. Karena itu
arahkanlah mata saudara pada janji Tuhan. Itu akan meringankan ‘beban’ saudara!
Abram taat pada panggilan itu (11:31). Tetapi ia lalu berhenti
di Haran.
Mungkin mereka berhenti karena kesehatan Terah terganggu.
Setelah Terah mati, Allah memberi panggilan lagi, dan Abram mentaati (12:4-5).
Panggilan Tuhan itu
mengandung:
·
perintah yang berat.
·
janji yang tak masuk akal.
Tapi Abram toh
mentaati panggilan ini! Mengapa? Karena ia beriman kepada Tuhan yang memberi
perintah dan janji itu!
Penerapan:
Ada macam-macam
panggilan dalam Kitab Suci, seperti:
¨
panggilan untuk percaya dan ikut Yesus.
¨
panggilan untuk menjadi hamba Tuhan.
¨
panggilan untuk melayani Tuhan.
¨
panggilan untuk memberitakan Injil.
¨
panggilan untuk membuang dosa.
¨
panggilan untuk berdoa.
¨
panggilan untuk belajar Firman Tuhan.
Maukah saudara taat
seperti Abram?
email us at : gkri_exodus@lycos.com