Eksposisi Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN 29:31-30:24
I) Anak Yakub dari Lea (29:31-35).
1) Dalam 29:31
dikatakan bahwa ‘Lea tidak dicintai’ (idem 29:33).
KJV/RSV/ASV memberikan terjemahan hurufiah: ‘Leah was hated’ (= Lea dibenci).
Ini tentu tidak berarti bahwa Lea betul-betul dibenci oleh
Yakub. Buktinya: mereka bisa punya anak.
Adam Clarke mengatakan bahwa “Hate is a less degree of love” (= benci adalah kasih yang tingkatannya lebih rendah).
Contoh lain dalam Kitab Suci: Ul 21:15 Mal 1:2-3 Mat 6:24 Luk 14:26
Yoh 12:25.
Jadi, arti bagian ini adalah: Yakub lebih mengasihi Rahel dari
pada Lea (bdk. 29:30).
Pulpit Commentary: “As no man can serve two masters, so can no husband love
two wives equally - an argument against polygamy” (= sebagaimana tidak ada orang yang bisa melayani dua
tuan, demikian juga tidak ada suami yang bisa mengasihi dua istri secara sama -
suatu argumentasi menentang polygamy).
Sikap Yakub ini jelas membuat Lea menderita (baca dan rasakan
penderitaan Lea dalam 29:31-33).
Pulpit Commentary: “No heavier blow can be dealt by a husband to the tender
heart of a loving wife than to withdraw from her his love, or even to be cold
and indifferent in its expression”
(= tidak ada pukulan yang lebih keras yang bisa diberikan oleh suami kepada
hati yang lembut dari istri yang mengasihinya dari pada menahan / menarik
kasihnya dari dia, atau bahkan menjadi dingin dan acuh tak acuh dalam
pernyataan / pengungkapannya).
Penerapan:
Kalau saudara adalah suami yang sudah luntur cintanya terhadap
istri saudara, sadarilah bahwa saudara menyakiti istri saudara! Sadarilah bahwa
itu adalah dosa, karena Allah menghendaki suami mengasihi istri (Ef 5:25).
Mintalah ampun kepada Tuhan atas dosa itu, dan mintalah dengan tekun kepadaNya
supaya Ia mengubahkan diri saudara sehingga saudara bisa kembali mengasihi
istri saudara!
2) Melihat
bahwa Lea menderita karena kurang dikasihi oleh Yakub, maka Tuhan justru
memberikan anak kepada Lea, tetapi membiarkan Rahel mandul (29:31-35).
·
Ini
menunjukkan bahwa Tuhan memperhatikan dan mengasihani orang yang menderita.
·
Lea
melahirkan 4 anak laki-laki yaitu: Ruben, Simeon, Lewi, dan Yehuda.
II) Anak Yakub dari Bilha (30:1-8).
1) Peristiwa ini
dimulai dengan kecemburuan Rahel (30:1-2).
a) Ini
menunjukkan bahwa Rahel ingin menjadi seperti Lea (punya anak), padahal tadi
kita lihat bahwa Lea ingin menjadi seperti Rahel (dicintai oleh Yakub).
Ini menunjukkan bahwa manusia sering tidak puas dengan
keberadaannya, dan sering ingin menjadi orang lain. Tetapi orang kristen tidak
boleh seperti ini!
b) Perhatikan
kata-kata Rahel dalam 30:1.
·
ini
betul-betul woman’s logic (logika
perempuan)!
·
bdk.
Ams 14:30 yang mengatakan bahwa ‘iri
hati membusukkan tulang’.
·
bandingkan
kata-kata Rahel ini dengan Kej 35:16-20 yang menunjukkan bahwa akhirnya Rahel
justru mati karena mempunyai anak.
Karena itu, jangan memaksa Tuhan menuruti
keinginan saudara!
c) Yakub marah
kepada Rahel.
Ini jelas merupakan kemarahan yang benar! Jangan sampai
mengasihi seseorang (baik istri, pacar, orang tua, anak dsb) sedemikian rupa
sehingga saudara tidak pernah bisa marah kepadanya! Itu bukan kasih yang benar!
2) Rahel
memberikan Bilha kepada Yakub sehingga mendapatkan anak (30:3-8).
a) Saking
inginnya mempunyai anak sehingga ia menghalalkan seadanya cara! Seharusnya ia
belajar dari sejarah yang menunjukkan bahwa baik Sara maupun Abraham menderita
karena melakukan hal seperti ini!
b) Yakub
menuruti usul istrinya. Ia mau berbuat dosa demi menyenangkan istri yang
dicintainya! Ini jelas sesuatu yang salah! Seharusnya ia marah lagi mendengar
usul seperti itu!
c) Bilha
melahirkan Dan dan Naftali.
d) 30:5-6
menunjukkan bahwa Rahel menganggap bahwa Tuhan memberkatinya padahal cara yang
ia lakukan jelas berdosa (dalam 30:9-11,18 terlihat bahwa Lea mempunyai sikap
yang sama). Mengapa? Karena apa yang ia lakukan itu kelihatannya sukses
/ diberkati oleh Tuhan. Ini mengajar kepada kita bahwa sukses / berkat Tuhan
tidak boleh dijadikan ukuran apakah yang kita lakukan itu betul atau salah!
Ukuran yang benar bukanlah kesuksesan / berkat Tuhan, tetapi Kitab Suci!
e) 30:8
menunjukkan persaingan dan kecemburuan / iri hati di antara Lea dan Rahel (bdk.
29:34 30:9,15-16,20). Ini
lagi-lagi merupakan suatu argumentasi menentang polygamy!
III) Anak Yakub dari Zilpa (30:9-13).
1) Lea meniru
dosa Rahel, dengan memberikan Zilpa kepada Yakub (30:9).
Ini menunjukkan bahwa dosa adalah sesuatu yang ‘menular’! Manusia
memang mempunyai kecondongan kepada dosa, sehingga kalau melihat orang lain
melakukan dosa, gampang sekali lalu mengikuti jejak orang itu.
Karena itu:
a) Kalau
saudara berbuat nekad dengan memutuskan untuk melakukan dosa, jangan
menceritakan itu kepada orang lain.
Misalnya: saudara mau membolos dari kebaktian minggu depan.
Kalau saudara menceritakan ini kepada orang lain, apalagi kalau orang itu juga
sedang mempertimbangkan untuk membolos, itu bisa menyebabkan orang itu
dikuatkan untuk juga membolos.
b) Kalau
saudara melihat / mengetahui adanya orang lain mau / sudah berbuat dosa, jangan
ikut-ikutan dengan dosanya! Jangan pernah menganggap bahwa kalau orang yang
berdosa itu banyak, Tuhan tidak akan menghukum! Ingat bahwa pada jaman Nuh,
Tuhan membasmi seluruh dunia kecuali 8 orang!
2) Zilpa
melahirkan Gad dan Asyer.
IV) Anak Yakub dari Lea (30:14-21).
1) ’Buah
dudaim’ (30:14-15).
Orang-orang pada saat itu mempunyai kepercayaan (tahyul) bahwa
buah dudaim ini bisa memulihkan cinta antara suami - istri, dan juga
menyuburkan istri sehingga bisa mempunyai anak. Karena itu tidak heran Rahel
mau menyerahkan Yakub kepada Lea sebagai imbalan buah dudaim itu!
Tetapi kenyataannya ketika Lea mengandung, dikatakan bahwa
Tuhanlah yang membuat ia mengandung (30:17-18). Juga sekalipun Rahel makan buah
dudaim itu, ia masih juga belum mengandung. Akhirnya pada waktu ia mengandung,
dikatakan bahwa Tuhanlah yang menyebabkan ia mengandung (30:22).
2) Tuduhan Lea
dalam 30:15 jelas tidak benar!
Ia menuduh bahwa Rahel mengambil Yakub dari dia, padahal dengan
ia mau diperalat oleh Laban untuk menipu Yakub, sebetulnya ialah yang mengambil
Yakub dari Rahel! Ini mengajar kita untuk tidak sembarangan dalam menuduh
orang!
3) Lea
melahirkan Isakhar dan Zebulon.
4) Lea melahirkan
Dina (30:21).
a) ’sesudah
itu’.
NASB/NKJV/KJV/RSV: afterward(s)
(= kemudian, sesudah itu).
NIV: some time later
(= beberapa waktu setelah itu).
Jadi, kelihatannya saat kelahiran Dina sebetulnya bukan di sini,
tetapi mungkin setelah Yusuf.
b) 37:35
dan 46:7 menyebutkan anak-anak perempuan Yakub. (Catatan: dalam bahasa
Ibraninya digunakan bentuk jamak). Jadi, mungkin sekali Yakub mempunyai lebih
dari satu anak perempuan.
c) Dina
diceritakan di sini karena dalam Kej 34 ada peristiwa yang melibatkan
Dina.
V) Anak Yakub dari Rahel (30:22-24).
1) Rahel
melahirkan Yusuf. Dan setelah kelahiran Yusuf itu, dikatakan bahwa Yakub mau
pulang ke Kanaan (30:25). Ini menunjukkan bahwa Yusuf lahir di akhir dari 7
tahun yang kedua (bdk. 29:18-28).
Pertanyaannya: mungkinkah Yakub memperoleh 11 anak dalam waktu 7
tahun? Jawabnya: mungkin saja, karena anak-anak itu lahir dari 4 istri,
sehingga bisa saja 2 istri mempunyai anak dalam waktu yang hampir bersamaan.
Lea Bilha Zilpa Lea Rahel Tahun
ke
¯ ¯ ¯ ¯ ¯ ¯
Ruben 1
Simeon 2
Lewi 3
Yehuda Dan 4
Naftali Gad 5
Asyer Isakhar 6
Zebulon Yusuf 7
2) Allah
mendengar doa Rahel (30:22) sehingga Rahel mempunyai anak.
Mengapa baru setelah 6 tahun lebih Allah mendengar / mengabulkan
doa Rahel? Karena adanya Rencana Allah! Andaikata Allah mengabulkan doa Rahel
dari semula, maka Rahel tidak akan memberikan Bilha kepada Yakub, dan mungkin
sekali Lea juga tidak akan memberikan Zilpa kepada Yakub. Kalau itu terjadi
maka tidak akan ada Dan, Naftali, Gad dan Asyer. Dan dengan demikian hanya akan
ada 8 suku Israel. Ini bukanlah apa yang Allah rencanakan. Karena itu maka
Allah menunda pengabulan doa Rahel, sehingga semua terjadi sesuai Rencana
Allah, barulah Ia memberikan anak kepada Rahel.
Dari sini kita bisa belajar bahwa:
a) Kalau
Allah menunda pengabulan doa, Ia pasti mempunyai maksud tertentu!
Karena itu kalau saudara mengalami penundaan jawaban Allah atas
doa saudara, jangan marah dan kecewa kepada Dia! Tetaplah berdoa; pada saatNya
Ia akan memberikan apa yang saudara minta!
b) Allah
menggunakan penderitaan, dan bahkan dosa manusia (iri hati, persaingan,
polygamy dsb), untuk melaksanakan RencanaNya!
Penutup:
Allah
memberikan janjiNya kepada Abraham (bahwa Abraham akan menjadi bangsa yang
besar, dan akan menurunkan Mesias) dalam Kej 12. Sejak saat itu sekalipun
penggenapan janji itu ada, tetapi sangat kecil, karena Abraham hanya menurunkan
Ishak, dan Ishak hanya menurunkan Yakub (ingat bahwa Ismael dan Esau bukan anak
janji). Tetapi sekarang kita melihat bahwa Yakub menurunkan 11 anak (akan
menjadi 12 dalam Kej 35). Dengan demikian maka janji dan Rencana Allah itu
makin tergenapi secara nyata. Memang janji dan Rencana Allah itu, sekalipun
kelihatannya tidak terlaksana, tetapi pasti terlaksana!
-AMIN-