Eksposisi Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KEJADIAN 35:1-29
I) Penggenapan nazar Yakub (ay 1-7).
1) Tuhan
menagih nazar Yakub (ay 1).
Pada waktu Yakub lari menghindari Esau, ia pernah bernazar bahwa
kalau Allah menyertainya, melindunginya dan mencukupi kebutuhannya sehingga ia
bisa pulang dengan selamat, maka ia akan mendirikan rumah Allah
(Kej 28:20-22). Sebetulnya dalam 31:13, pada saat Allah menyuruh Yakub
pulang, Allah sudah mengingatkan Yakub akan nazarnya itu. Tetapi sekarang,
menurut seorang penafsir sudah lewat kira-kira 10 tahun sejak ia pulang dengan
selamat, dan Yakub belum juga menepati nazarnya. Karena itu maka di sini dalam
ay 1 Tuhan menagih nazar Yakub itu!
Penerapan:
Janji apa yang pernah saudara buat kepada Tuhan dan belum
saudara tepati?
·
belajar
Firman Tuhan?
·
melayani
Tuhan / memberitakan Injil?
·
rajin
berdoa?
·
memberi
persembahan perpuluhan atau persembahan untuk pembangunan gedung gereja?
·
membuang
dosa (secara umum / specific)?
Saudara boleh jadi sudah melupakan janji itu, tetapi Allah tidak
melupakannya, dan tetap menghendaki saudara menepatinya! Bdk. Pengkhotbah
5:1-4.
2) Calvin
berpendapat bahwa pada saat itu Yakub sedang bersembunyi karena orang-orang di
sekitar mereka menjadi marah karena pembantaian terhadap kotanya Hemor / Sikhem
dalam Kej 34.
Tetapi pada saat itu Tuhan justru menyuruh Yakub keluar dari
persembunyiannya, pergi ke Betel, tinggal di sana dan membuat mezbah. Ini ujian
iman karena ini merupakan perintah yang kalau ditaati mempunyai resiko yang
tinggi!
Penerapan:
Apakah saudara hanya mau mentaati Firman Tuhan kalau ketaatan
itu tidak ada resikonya bagi saudara? Bagaimana kalau ketaatan saudara
memungkinkan saudara dipecat oleh boss saudara, atau dijauhi, atau bahkan
dimusuhi oleh teman-teman saudara?
3) Yakub
menyiapkan diri untuk pergi ke Betel dengan jalan menyucikan dirinya,
keluarganya, dan semua orang yang bersama dengan dia (ay 2-4).
Penerapan:
Penyucian diri (melalui pengakuan dosa dan pertobatan) perlu
pada waktu kita mau menghadap Tuhan, misalnya pada waktu mau berbakti
(bandingkan ini dengan banyak gereja yang dalam kebaktiannya tidak ada doa
pengakuan dosa!), mau bersaat teduh, dan mau berdoa biasa.
Ia memerintahkan untuk:
a) Menjauhkan
berhala (ay 2).
Penerapan:
Kalau saudara adalah kepala keluarga yang mempunyai otoritas di
rumah saudara, maka saudarapun wajib menyuruh keluarga saudara membuang semua
berhala, jimat dsb!
Perintah Yakub ini ditaati oleh keluarganya / orang-orang yang
bersamanya (ay 4a).
·
ay 4:
‘mereka menyerahkan ...’.
Ini menunjukkan bahwa yang mempunyai berhala ada lebih dari satu
orang. Calvin berpendapat bahwa ini menunjukkan kalau penyembahan berhala yang
dilakukan oleh Rahel (Kej 31:19,34) telah menyebar dalam keluarga Yakub.
Calvin:
“Wherefore
we must boldly resist those beginnings of evil, lest the true religion should
be injured by the sloth and silence of the pastors” (= Karena itu kita harus dengan berani menentang
permulaan dari kejahatan, supaya agama yang benar tidak rusak oleh sikap malas
dan berdiam diri dari para pendeta).
·
dari
mana mereka mendapatkan dewa-dewa asing itu? Mungkin mereka mendapatkannya dari
rampasan dalam Kej 34:27-29.
·
dalam
ay 4 juga disebut tentang anting-anting. Ini karena anting-anting itu
berhubungan dengan penyembahan berhala (bdk. Hos 2:12). Ayat-ayat ini tentu
tidak boleh dijadikan dasar untuk melarang anting-anting / kalung biasa!
Yakub lalu mengubur berhala-berhala itu (ay 4b). Ia tidak
menyimpannya, atau menjualnya, tetapi menguburnya! Bdk. Kis 19:19 Ul 7:25-26.
Renungkan: kalau saudara mempunyai berhala dari emas, lalu
saudara bertobat, apa yang saudara lakukan dengan berhala emas itu? Cocokkah
tindakan saudara dengan Ul 7:25-26?
b) Mentahirkan
diri dan menukar pakaian (ay 2).
Menukar pakaian adalah hal lahiriah yang dilakukan sebagai tanda
kalau mereka betul-betul menyucikan kehidupan mereka. Bandingkan dengan
Kel 19:10 dimana bangsa Israel saat itu bukan menukar pakaian, tetapi
mencuci pakaian.
Tetapi tentu saja yang penting bukanlah mencuci / menukar pakaian,
tetapi menyucikan diri / kehidupan kita!
4) Yakub
berangkat disertai kedahsyatan Allah (ay 5).
a) Karena
Yakub mentaatiNya, maka Allah memberkati / melindungi kepergian Yakub ke Betel
dengan jalan memberikan rasa takut kepada orang-orang di sekeliling mereka,
sehingga mereka tidak mengejar Yakub.
·
Tuhan
memang sering memberi rasa takut terhadap musuh-musuh dari anak-anakNya (bdk.
Kel 23:27
Yos 2:9,11 2Taw 14:14 2Taw 17:10).
·
Ini
menunjukkan bahwa hati manusia memang ada dalam tangan Tuhan (bdk. Amsal
21:1 Ro 9:18 Kel 12:36).
·
Tetapi
Tuhan juga bisa menolong anak-anakNya dengan banyak cara yang lain seperti:
*
memberi
tidur (1Sam 26:12).
*
tidak memberi
tidur (Ester 6:1-dst).
*
memberi
nubuat (1Sam 19:23-24).
Penerapan:
Karena itu janganlah takut dalam mentaati Tuhan sekalipun
ketaatan saudara itu mengandung resiko tinggi! Allah bisa melindungi saudara
dan akan melindungi saudara, asal saudara mau mentaati Dia!
b) Pembunuhan
yang dilakukan oleh anak-anak Yakub dalam Kej 34 jelas merupakan sesuatu
yang salah. Lalu mengapa Allah tetap melindungi mereka padahal mereka salah?
·
Karena
mereka adalah orang pilihan, maka mereka selalu dilindungi. Penebusan oleh
Yesus berlaku (secara surut) atas diri mereka sehingga mereka adalah orang
kudus dalam pandangan Allah.
·
Hanya
beberapa dari mereka yang bersalah (seperti Simeon dan Lewi), sedangkan yang
lain tidak.
Tinggal di dekat orang benar memang bisa ‘kecipratan berkat’
(Kej 18:23-32 1Kor 7:14 -
awas, ini tidak berarti ‘kecipratan keselamatan / hidup kekal’!).
·
Adanya
Rencana Allah yang harus digenapi.
Tuhan sudah menetapkan akan adanya 12 suku Israel, akan suku
Lewi yang harus menjadi suku yang melayani Tuhan (imam), suku Yehuda yang akan
menurunkan Mesias, dsb. Kalau Tuhan membiarkan rombongan Yakub ini diserang
dan dibunuh, maka semua Rencana ini hancur lebur!
5) Yakub
sampai di Betel dan ia lalu mendirikan mezbah bagi Tuhan (ay 6-7).
Yang ia nazarkan memang adalah mendirikan ‘rumah Allah’ (Kej
28:22), tetapi perlu saudara ketahui bahwa ‘rumah Allah’ maksudnya adalah
tempat beribadah kepada Allah, dan ini sudah terlaksana dengan pendirian
mezbah.
Jadi, dengan demikian Yakub telah menggenapi nazarnya dan
mentaati Tuhan. Lalu bagaimana hidup Yakub selanjutnya?
II) Berkat Tuhan kepada Yakub (ay 9-15).
Allah menampakkan diri kepada Yakub dan berfirman kepadanya
(ay 9-12). Sebetulnya semua firman itu sudah pernah diberikan sebelumnya,
sehingga pemberian firman disini hanya merupakan sesuatu untuk meneguhkan iman
Yakub saja. Jadi terlihat dari bagian ini bahwa ketaatan menyebabkan ada
peneguhan iman.
Penerapan:
Apakah saudara bertumbuh dalam iman saudara? Kalau dulu saudara
mudah menjadi takut / kuatir dalam menghadapi ujian sekolah, problem ekonomi,
anak yang sakit, dsb, bagaimana sekarang? Kalau tetap mudah takut / kuatir, itu
pasti karena tidak adanya / kurangnya ketaatan dalam hidup saudara! Kalau
saudara mau bertumbuh dalam iman, tidak cukup saudara hanya belajar Firman
Tuhan. Saudara juga harus mentaati Firman Tuhan itu!
III) Penderitaan Yakub (ay 8,16-29).
1) Kematian
Debora (ay 8).
a) Ada
orang yang mempersoalkan bagaimana Debora (inang pengasuh Ribka) tahu-tahu bisa
ada dalam rombongan Yakub.
·
Perlu
dingat bahwa ayat ini sebetulnya tidak mengatakan bahwa Debora ada dalam
rombongan Yakub, tetapi hanya menceritakan kematian dan penguburan Debora.
Kitab Suci Indonesia berkata: ‘... Debora, inang pengasuh Ribka,
mati, dikuburkannyalah ia ...’.
Ini salah terjemahan dan menimbulkan pengertian yang salah
seakan-akan Debora itu ikut dalam rombongan Yakub karena pada waktu ia mati
Yakublah yang menguburkannya.
Tetapi perhatikan terjemahan NIV di bawah ini yang jelas tidak
menimbulkan kesan seperti itu.
NIV: ‘... Deborah,
Rebekah’s nurse, died and was buried ...’ (Debora, inang pengasuh Ribka,
mati dan dikuburkan ...).
Jadi, bisa saja bahwa Debora tidak pernah masuk ke dalam
rombongan Yakub. Kematiannya diceritakan di sini hanya untuk menunjukkan bahwa
ini merupakan sesuatu yang menyedihkan Yakub.
·
Atau,
bisa juga ditafsirkan bahwa Ishak dan Ribka, yang mengetahui bahwa Yakub sudah
pulang ke Kanaan, lalu mengirim Debora untuk menyongsong Yakub. Pada saat
Debora ada dalam rombongan Yakub, ia mati dan dikuburkan.
b) Debora
hanyalah inang pengasuh Ribka, tetapi kematian dan penguburannya diceritakan
dalam Kitab Suci. Padahal kematian dan penguburan Ribka sendiri, tidak
diceritakan dalam Kitab Suci (yang diceritakan tentang Ribka hanyalah bahwa ia
dikubur bersama Ishak - Kej 49:31).
Penceritaan tentang kematian dan penguburan Debora ini mungkin
terjadi karena kesalehan dari Debora.
Penerapan:
Orang kecil yang saleh, tetap diperhatikan dan dihargai oleh
Tuhan! Sebaliknya, orang gede yang brengsek tidak dihargai oleh Tuhan! Saudara
termasuk yang mana?
c) Kematian
Debora ini merupakan penderitaan / peristiwa yang menyedihkan bagi Yakub.
Ini menunjukkan bahwa Yakub menghargai dan mencintai inang
pengasuh ibunya, yang setia dan saleh ini.
Penerapan:
Apakah saudara juga menghargai dan mencintai pembantu / pegawai
yang setia dan saleh? Atau saudara hanya ‘menggunakan’ mereka dan setelah itu
menggunakan prinsip ‘habis manis sepah dibuang’?
2) Kematian
Rahel (ay 16-20).
a) Memang
di sini ada berkat bagi Yakub, yaitu kelahiran dari Benyamin. Ini adalah
satu-satunya anak yang lahir di Kanaan.
Rahel memberi nama Ben-oni, yang artinya adalah ‘son of my trouble / sorrow’ (= anak
kesukaranku / kesedihanku).
Tetapi Yakub, yang menganggap pemberian nama oleh Rahel itu
sebagai tidak bijaksana, lalu mengganti nama anak itu menjadi Benyamin, yang
artinya diartikan bermacam-macam:
·
son of my right hand (= anak tangan kananku), artinya adalah ‘anak
yang kusayangi’
·
son of my strength (= anak kekuatanku).
·
son of happiness / good fortune (= anak kebahagiaan / nasib baik).
·
son of days / old age (= anak masa tua - bdk. Kej 44:20).
·
son of affection (= anak cinta kasih).
b) Tetapi
bagaimanapun disini juga ada kesedihan / penderitaan bagi Yakub karena setelah
melahirkan Benyamin, Rahel, istri yang paling dicintai oleh Yakub, mati.
c) Tetapi
pemberian nama Benyamin oleh Yakub menunjukkan bahwa Yakub bisa meninjau secara
positif. Ia tidak menujukan matanya pada kematian Rahel, tetapi pada kelahiran
Benyamin.
Penerapan:
Sekalipun hidup saudara penuh dengan kesukaran dan penderitaan,
tidak mungkin dalam hidup saudara tidak ada berkat dari Tuhan. Kalau saudara
bisa memandang secara positif, maka saudara bisa tetap bersukacita dalam
keadaan seperti itu.
3) Perzinahan (Incest) antara Ruben dengan Bilha (ay
22a).
a) Ada
yang menafsirkan bahwa Ruben bukan berzinah dengan Bilha, tetapi cuma melemparkan
ranjang Bilha, karena setelah kematian Rahel, Bilhalah istri yang paling
dicintai oleh Yakub. Tetapi penafsiran ini jelas salah karena tidak cocok
dengan ay 22a ini, Kej 49:3-4, dan 1Taw 5:1 yang semuanya
menunjukkan bahwa Ruben memang melakukan perzinahan / incest dengan Bilha.
b) Tadi
dalam Kej 34 Simeon dan Lewi jadi pembunuh dan perampok, sekarang Ruben
melampaui kedua adiknya dalam kejahatan dengan melakukan incest (= perzinahan dalam keluarga)!
Penerapan:
Dosa yang bagaimanapun bejatnya bisa masuk ke dalam gereja!
Tidak ada dosa terhadap mana saudara tidak perlu waspada, termasuk incest! Seseorang pernah mengatakan
bahwa seorang ayah tidak boleh tidur dengan putrinya yang sudah menginjak masa
remaja, karena ini bisa menimbulkan incest.
c) Dosa ini
menyebabkan Ruben dihukum.
Apa hukumannya?
·
hak
kesulungannya dicabut (Kej 49:4 - ‘tidak lagi engkau yang terutama’), dan
diberikan kpd Yusuf (1Taw 5:1-2).
·
suku
Ruben dikutuk sehingga menjadi suku yang kecil (Ul 33:6).
Adam Clarke:
“A
man, by sowing a grain of forbidden sweets, may reap an abundant harvest of
eternal wretchedness” (= seseorang,
dengan menabur biji gula-gula terlarang, bisa menuai panen ketidak-bahagiaan /
kesedihan kekal yang berlimpah-limpah).
Penerapan:
Pada waktu saudara mau menabur dosa yang nikmat, ingatlah bahwa
saudara akan harus menuai panennya!
d) Perzinahan
Ruben dengan Bilha ini pastilah sangat menyakitkan hati Yakub! Bahwa dalam
ay 22a bagian akhir hanya dikatakan ‘kedengaranlah hal itu oleh Israel’,
tanpa ada reaksi kemarahan Yakub, bukannya menunjukkan bahwa Yakub tidak peduli
akan hal itu, tetapi justru menunjukkan hebatnya kepedihan hati Yakub, sampai
ia tidak bisa berkata apa-apa.
e) Tetapi
perlu juga diingat bahwa dosa Ruben ini bisa juga merupakan hukuman bagi Yakub
karena melakukan polygamy. Andaikata dulu Yakub tidak melakukan polygamy, maka
dosa Ruben disini tidak akan terjadi. Jauh lebih mudah terjadi incest antara Ruben dengan Bilha (ibu
tirinya), dari pada antara Ruben dengan Lea (ibunya sendiri)!
4) Kematian
Ishak (ay 27-29).
a) Sebetulnya
saat kematian Ishak bukan di sini, karena Ishak masih hidup 12 tahun setelah
Yusuf dijual ke Mesir. Ini bisa terlihat dari perhitungan sebagai berikut:
·
Yusuf
berusia 30 tahun pada saat menghadap Firaun / dijadikan penguasa Mesir (Kej
41:46).
·
Yakub
menghadap Firaun pada usia 130 tahun (Kej 47:9), dan ini terjadi 9 tahun
setelah Yusuf jadi penguasa Mesir (Kej 45:6,11 menunjukkan bahwa saat itu
7 tahun kelimpahan dan 2 tahun kelaparan sudah lewat). Jadi saat itu Yusuf
berusia 39 tahun. Jadi terlihat bahwa Yusuf berbeda 91 tahun dengan Yakub.
·
Pada
saat Yusuf dijual, Yusuf berusia 17 tahun (Kej 37:2), sehingga Yakub
berusia 17+91 = 108 tahun. Ishak dan Yakub berbeda umur 60 tahun
(Kej 25:26), sehingga saat itu Ishak berusia 108+60 = 168 tahun.
·
Ishak
mati pada usia 180 tahun (Kej 35:28), dan dengan demikian ia masih hidup
12 tahun setelah Yusuf dijual ke Mesir.
Kalau begitu mengapa kematian Ishak diceritakan di sini? Rupanya
supaya tidak mengganggu cerita Yusuf nanti.
b) Kematian
Ishak ini tentu juga merupakan sesuatu yang menyedihkan bagi Yakub.
Kalau saudara membaca kitab Kejadian ini selanjutnya, masih
banyak lagi penderitaan dan kesedihan yang menimpa Yakub, seperti ‘kematian’
Yusuf (Kej 37:31-35), bahaya kelaparan (Kej 41:53-42:5), terpaksa
melepaskan Benyamin (Kej 43:1-14), dsb. Tetapi akhirnya ia berbahagia
karena kembali bertemu dengan Yusuf (Happy
End).
Kesimpulan.
Semua ini
menunjukkan bahwa sekalipun dalam diri seorang anak Tuhan yang taat memang ada
berkat Tuhan, tetapi juga banyak sekali penderitaan / kesukarannya!
Karena
itu, kalau saudara mengalami banyak penderitaan / kesukaran / kesedihan, tetaplah
setia ikut Tuhan, sambil percaya bahwa Tuhan pasti memberikan akhir yang
bahagia (Happy End)
-AMIN-