Eksposisi Kitab Kejadian
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
Kejadian 46:8-47:26
I) Keluarga Yakub tiba di Mesir.
1) Berapa
jumlah keluarga Yakub yang tiba di Mesir?
Kej 46:26 mengatakan 66 orang; Kej 46:27 mengatakan 70 orang,
tetapi Kis 7:14 mengatakan 75 orang.
a) Keturunan
Lea:
1. Ruben (ay
9).
Anak-anaknya: Henokh, Palu, Hezron, Karmi.
Total 5
orang.
2. Simeon (ay
10).
Anak-anaknya: Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin, Zohar, Saul.
Total 7
orang.
3. Lewi (ay
11).
Anak-anaknya: Gerson, Kehat, Merari.
Total 4
orang.
4. Yehuda (ay
12).
Anak-anaknya: Er (x) , Onan (x), Syela, Peres, Zerah.
Cucu-cucu: Hezron, Hamuel.
Total 6
orang.
(Catatan: Er dan Onan tak dihitung karena sudah mati - Kej 38).
5. Isakhar (ay
13).
Anak-anaknya: Tola, Pua, Ayub, Simron.
Total 5
orang.
6. Zebulon (ay
14).
Anak-anaknya: Sered, Elon, Yahleel.
Total 4
orang.
7. Dina (ay
15).
Total 1
orang.
Total keturunan Lea (Lea tak termasuk) adalah (5+7+4+6+5+4+1) =
32 orang. Tetapi ini tak cocok dengan ay 15 akhir yang mengatakan 33 orang. Menurut Calvin bilangan 33
ini mencakup Yakubnya sendiri.
b) Keturunan
Zilpa:
1. Gad (ay 16).
Anak-anaknya: Zifyon, Hagi, Syuni, Ezbon, Eri, Arodi dan Areli.
Total 8
orang.
2. Asyer (ay
17).
Anak-anaknya: Yimna, Yiswa, Yiswi, Beria, Serah.
Cucu-cucu: Heber, Malkiel.
Total 8
orang.
Total keturunan Zilpa (Zilpa tak termasuk) adalah (8+8) = 16 orang. Ini cocok dengan ay 18.
c) Keturunan
Rahel:
1. Yusuf (ay
19,20).
Anak-anaknya: Manasye, Efraim.
Total 3
orang.
2. Benyamin (ay
19,21).
Anak-anaknya: Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, Ehi, Rosy,
Mupim, Hupim, Ared.
Total 11
orang.
Total keturunan Rahel (Rahel tak termasuk) adalah (3+11) = 14 orang. Ini cocok dengan ay 22.
d) Keturunan
Bilha:
1. Dan (ay 23).
Anaknya: Husim.
Total 2
orang.
2. Naftali (ay
24).
Anak-anaknya: Yahzeel, Guni, Yezer, Syilem.
Total 5
orang.
Total keturunan Bilha (Bilha tak termasuk) adalah (2+5) = 7 orang. Ini cocok dengan ay 25 akhir.
Total semua (mencakup Yakub, Yusuf dan 2 anaknya, tetapi tidak
mencakup ke 4 istri Yakub) adalah (33+16+14+7) = 70 orang. Ini cocok dengan ay 27.
Kalau Yakub, Yusuf dan kedua anaknya tidak dihitung (karena
46:26 mengatakan ‘semua orang yang tiba di Mesir bersama-sama dengan Yakub),
maka jumlahnya adalah 66 orang. Ini
cocok dengan ay 26.
Tetapi sekarang, bagaimana mengharmoniskan semua ini dengan Kis
7:14 yang mengatakan: “Kemudian
Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, 75 jiwa
banyaknya”?
Catatan:
J. A. Alexander, dalam tafsirannya tentang Kis 7:14, berkata:
·
Kej
46:27 (LXX / Septuaginta) - 75 orang.
·
Kel 1:5
- 70 orang (tetapi LXX / Septuaginta - 75 orang).
·
Ul
10:22 - 70 orang (beberapa manuscript tua mengatakan 75 orang).
Pengharmonisan:
Cara pertama:
Bilangan 75 itu diambil dari LXX / Septuaginta (Perjanjian Lama
dalam bahasa Yunani), yang mencakup anak-anak dari Manasye dan Efraim.
·
Kej 46:20
dalam LXX / Septuaginta menambahkan anak-anak Manasye dan Efraim sebagai
berikut: “These were the sons of Manasseh whom
his Syrian concubine bore unto him: Machir; and Machir begat Galaad. The sons
of Ephraim, Manasseh’s brother, were Sutalaam and Taam; and the sons of
Sutalaam, Edem” (= Ini adalah
anak-anak dari Manasye yang dilahirkan gundik Sirianya untuknya: Machir; dan
Machir memperanakkan Galaad. Anak-anak Efraim, saudara Manasye, adalah Sutalaam
dan Taam; dan anak-anak Sutalaam adalah Edem) - Adam Clarke.
Rupanya ini diambil dari silsilah dalam 1Taw 7:14-dst.
·
Kej
46:27 (LXX / Septuaginta) berbunyi: “The sons of Joseph, who were with him in Egypt, were
nine souls; all the souls of the house of Jacob which came with Jacob into
Egypt, were seventy-five souls”
(= Anak-anak / keturunan Yusuf, yang ada di Mesir bersama dia, adalah 9 jiwa;
semua jiwa dari keluarga Yakub yang tiba di Mesir bersama Yakub adalah 75
jiwa).
Bilangan 9 didapat oleh LXX / Septuaginta dengan memasukkan
keturunan Manasye dan Efraim.
Adam Clarke:
“These add five persons to the list,
and make out the number given by Stephen, Acts 7:14, which it seems he had
taken from the text of the Septuagint”
(= Ini menambahkan 5 orang pada daftar, dan menyesuaikan dengan bilangan yang
diberikan oleh Stefanus, Kis 7:14, yang kelihatannya ia ambil dari text
Septuaginta).
Cara kedua:
Bilangan 66 dalam 46:26 ditambah dengan 12 istri anak-anak Yakub
- istri Yehuda yang sudah mati - istri Yusuf - Yusuf sendiri (yang sudah di
Mesir) = 75.
Catatan:
penjelasan yang ini terasa agak aneh, karena Yusuf dan istrinya tidak dihitung
karena mereka sudah ada di Mesir, tetapi anak-anak mereka dihitung.
2) Problem
lain: berapa anak Benyamin?
Kej 46:21 mengatakan bahwa Benyamin mempunyai 10 anak, yaitu
Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, Ehi, Rosy, Mupim, Hupim, dan Ared.
Bil 26:38-40 hanya menyebutkan 5 orang, yaitu: Bela, Bekher,
Ahiram, Sefufam, Hufam.
1Taw 7:6 menyebutkan hanya 3 orang, yaitu: Bela, Bekher,
Yediael.
1Taw 8:1-2 menyebutkan hanya 5 orang yaitu: Bela, Asybel, Ahrah,
Nora, Rafa.
Jadi, dari bagian Kitab Suci yang berbeda dikatakan jumlah
anaknya berbeda, dan bahkan namanyapun banyak yang tidak cocok.
Pengharmonisan:
a) Bisa
saja Kej 46:21 menyebutkan semua anak Benyamin, sedangkan bagian Kitab Suci
yang lain hanya menyebutkan sebagian. Sedangkan tentang nama yang berbeda tidak
terlalu jadi soal, karena adalah lazim orang punya lebih dari satu nama.
b) 10
‘anak’ yang disebutkan dalam Kej 46:21, maksudnya adalah 10 ‘keturunan’.
Kalau saudara membandingkan Kej 46:21 dengan Bil 26:38-40, 1Taw
7:6-dst, 1Taw 8:1-dst, maka terlihat ada nama anak Benyamin dalam Kej 46:21
yang sama dengan nama cucu Benyamin dalam Bil 26:38-40, 1Taw 7:6-dst, 1Taw
8:1-dst.
Tyndale:
“...
from Numbers 26:38-40 and 1 Chronicles 7:6ff; 8:1ff, it appears that some of
these names are of grandsons, presumably included by anticipation” (= ... dari Bil 26:38-40 dan 1Taw 7:6-dst; 8:1-dst,
kelihatannya beberapa nama-nama ini adalah nama-nama dari cucu-cucu, rupanya
dimasukkan sebagai suatu antisipasi).
Penjelasan kedua ini lebih masuk akal, mengingat bahwa Benyamin
maximal baru berusia 23 tahun pada saat pindah ke Mesir (Barnes’ Notes), dan
itu rasanya tidak memungkinkan ia mempunyai 10 anak, kecuali ia mempunyai
banyak istri.
Catatan:
usia Benyamin memang tidak bisa dipastikan dengan tepat. Tetapi saat itu Yusuf
berusia 39 tahun, Benyamin lahir dalam Kej 35:16-18, dan dalam Kej 37:2 Yusuf
berusia 17 tahun. Lebih-lebih, di antara Kej 35:16-18 dan Kej 37:2,
hampir tidak terdapat apapun kecuali silsilah. Kalau misalnya selang waktu itu
adalah 1 tahun, maka memang Benyamin baru berusia 23 tahun pada waktu pindah ke
Mesir.
Adam Clarke:
·
“it is very probable that what is called the going down
into Egypt includes the seventeen years which Jacob spent there” (= adalah sangat mungkin bahwa apa yang disebut datang
ke Mesir mencakup 17 tahun yang dilewatkan oleh Yakub di sana).
·
“It is probable that some names in this list are brought
in by prolepsis or anticipation, as the persons were born (probably) during the
17 years which Jacob sojourned in Egypt”
[= Adalah mungkin bahwa beberapa nama dimasukkan secara prolepsis atau
antisipasi, karena orang-orang itu dilahirkan (mungkin) pada masa 17 tahun
dimana Yakub tinggal di Mesir].
Catatan:
prolepsis = ‘the describing of an event as taking place before it could have done
so’ (= penggambaran terjadinya suatu peristiwa sebelum hal itu terjadi).
3) Apa perlunya
menunjukkan jumlah keluarga Yakub di sini?
Ini penting untuk membandingkannya dengan jumlah orang Israel
pada waktu keluar dari Mesir nanti. Dengan demikian terlihat bahwa janji Tuhan
dalam 46:3b memang tergenapi.
4) Pertemuan
Yakub dengan Yusuf (46:28-29).
II) Yakub dan keluarga di Mesir.
1) Mereka
tinggal di Gosyen.
a) Gembala
adalah sesuatu yang menjijikkan bagi orang Mesir.
Kej 46:34b mengatakan bahwa ‘segala gembala kambing domba
adalah sesuatu kekejian bagi orang Mesir’.
NIV: detestable (=
menjijikkan).
KJV/RSV: abomination
(= sesuatu yang sangat dibenci).
NASB: loathsome (=
menjijikkan / memuakkan).
b) Yusuf
mengaku bahwa keluarganya adalah gembala, dan menyuruh saudara-saudaranya /
keluarga Yakub untuk juga mengaku demikian (46:31-34), dan itu dilaksanakan
oleh saudara-saudara Yusuf (47:3). Mengapa?
1. Karena
itu memang adalah kebenaran.
Penerapan:
Kalau saudara adalah orang miskin, mengakulah sebagai orang miskin. Kalau
saudara hanyalah seorang pegawai, mengakulah sebagai seorang pegawai. Kalau
saudara mempunyai rumah kecil di kampung, atau rumah kontrakan, maka akuilah
demikian. Jangan suka mengaku-ngaku yang tidak-tidak, supaya kelihatan hebat
dan dihargai / dipuji orang!
2. Supaya
mereka mendapatkan tanah Gosyen (46:34).
Mereka sudah berhenti di Gosyen lebih dulu (46:28-29 47:1), dan baru setelah itu meminta
supaya Firaun mengijinkan mereka tinggal di situ (47:3). Dengan demikian Firaun
akan sukar menolak permintaan mereka. Lebih-lebih karena Firaun pernah berjanji
akan memberikan yang terbaik di seluruh Mesir kepada mereka (46:16-20).
Sekarang yang perlu dipersoalkan adalah: mengapa mereka menginginkan
tanah Gosyen?
·
alasan
jasmani: Gosyen adalah tanah yang subur, baik sekali untuk ternak mereka.
·
alasan
rohani:
*
di
Gosyen mereka terus berkumpul / tidak tercerai-berai. Lebih-lebih dengan adanya
pengakuan sebagai gembala, yang dianggap menjijikkan oleh orang Mesir, maka
mereka akan terisolasi dan kawin campur dengan orang Mesir yang kafir tidak
akan mungkin terjadi. Ini penting karena mereka adalah bangsa pilihan Allah.
Calvin: “This passage also teaches us, how much better it is to
possess a remote corner in the courts of the Lord, than to dwell in the midst
of palaces, beyond the precincts of the church” (= Text ini juga mengajar kita, betapa lebih baiknya
mendapatkan ujung terpencil dalam pelataran Tuhan, dari pada untuk tinggal di
tengah-tengah istana, di luar daerah gereja).
Bdk. Maz 84:11 - “Sebab lebih baik satu hari di pelataranMu, dari pada
seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku
dari pada diam di kemah-kemah orang fasik”.
*
Gosyen
adalah wilayah Mesir bagian Utara, yang paling dekat dengan Kanaan, sehingga
akan memudahkan mereka untuk kembali ke Kanaan, yang adalah tanah perjanjian.
Penerapan:
Kalau mau melakukan sesuatu jangan hanya mempertimbangkan alasan
jasmani saja. Saudara harus mempertimbangkan alasan rohani! Ada banyak orang
kristen melakukan sesuatu hanya atas pertimbangan jasmani saja.
Misalnya:
¨
menerima
suatu pekerjaan hanya dengan melihat gajinya, tetapi tidak mempedulikan bahwa
mereka harus bekerja pada hari Minggu sehingga tidak bisa pergi ke kebaktian,
atau bekerja sampai malam sehingga tidak bisa mengikuti Pemahaman Alkitab, dsb.
¨
memasukkan
anak ke sekolah yang mutunya baik, tetapi ajaran agamanya sesat.
¨
memilih
gereja yang dekat dengan rumahnya, tanpa menghiraukan ajaran gereja tersebut!
¨
memilih
pacar yang cantik, menyenangkan, pandai, cocok dengan dirinya, tetapi rohaninya
berantakan!
c) Mereka ingin
tinggal di Gosyen hanya untuk sementara (47:4).
Ay 4: ‘tinggal di negeri ini sebagai orang asing’.
KJV/RSV/NASB: to sojourn
(= tinggal sementara).
NIV: to live here awhile
(= tinggal di sini untuk sementara).
Jelas bahwa mereka tidak melupakan Kanaan yang adalah tanah
perjanjian, dan karenanya mereka hanya ingin tinggal di Mesir sementara saja.
Tetapi ternyata Allah mempunyai rencana yang lain (bdk. Kej 15:13-16 Yes 55:8-9), sehingga akhirnya mereka
tinggal sampai mati di Mesir. Tepatlah kata-kata Kitab Suci:
·
Amsal 16:9
- “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang
menentukan arah langkahnya”.
·
Amsal 19:21
- “Banyaklah rancangan di hati manusia,
tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana”.
d) Firaun
meluluskan permohonan mereka untuk tinggal di Gosyen (47:5-6).
Firaun memberikan fasilitas terbaik kepada gereja, karena ada
satu orang percaya (yaitu Yusuf) dalam pemerintahan! Karena itu kita perlu
mendoakan supaya dalam pemerintahan Indonesiapun ada Yusuf-Yusuf yang akan
memperjuangkan gereja / kekristenan!
2) Yakub dan
Firaun (47:7-10).
a) Yakub
‘memohonkan berkat untuk’ Firaun (47:7,10).
KJV/RSV/NIV/NASB: ‘blessed’
(= memberkati).
Ini menunjukkan 2 hal:
·
Yakub
berdoa untuk Firaun.
Bandingkan dengan 2 ayat di bawah ini:
*
1Tim 2:1-2
- “Pertama-tama aku menasihatkan:
Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk
raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram
dalam segala kesalehan dan kehormatan”.
*
Yer 29:7
- “Usahakanlah kesejahteraan kota ke
mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya
adalah kesejahteraanmu”.
Yer 29:7 ini menunjukkan bahwa dalam pembuanganpun mereka
harus berdoa untuk kota tempat tinggal mereka, apalagi kalau tidak dalam
pembuangan!
Penerapan:
Apakah saudara sering melakukan doa syafaat untuk pemerintah,
negara dan bangsa kita?
·
Yakub
memberkati Firaun (47:7,10).
Berdasarkan Ibr 7:7, yang berbunyi “Memang tidak dapat disangkal, bahwa yang lebih rendah
diberkati oleh yang lebih tinggi”, maka Yakub harus dianggap lebih besar dari Firaun! Mengapa?
Karena ia adalah anak Allah / hamba Tuhan. Ini perlu disadari oleh orang
kristen yang merasa minder akan keadaan mereka!
Catatan:
Ibr 7:7 ini bertentangan dengan banyak orang kristen yang ‘memberkati
Allah’!
b) Kata-kata
Yakub kepada Firaun (47:9).
Firaun menanyakan umur Yakub, dan Yakub menjawab: “Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing
berjumlah 130 tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk
adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka
mengembara sebagai orang asing”.
Ada beberapa hal yang bisa kita dapatkan dari kata-kata Yakub
ini:
·
‘pengembaraan
sebagai orang asing’.
NIV: ‘pilgrimage’
(= perjalanan ziarah).
Kata bahasa Inggris pilgrim berasal dari kata Latin PEREGRINUS yang artinya alien, stranger, foreigner (= orang
asing).
Ada orang yang mengatakan bahwa kalau orang Yahudi
membangun rumah, selalu ada sebagian kecil yang tidak mereka selesaikan,
sebagai suatu simbol bahwa itu bukan tempat tinggal tetap bagi mereka.
Ibr 11:13-16 - “Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai
orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya
dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa
mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata
demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Dan
kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka
tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Tetapi
sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air
sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah
mempersiapkan sebuah kota bagi mereka”.
Ibr 13:14 - “Sebab
di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang
akan datang”.
Ini harus kita ingat: kita adalah orang asing / pengembara yang
hidup hanya untuk sementara waktu di bumi ini! Kita akan ke sorga dan menetap
di sana. Karena itu jangan hidup seolah-olah ini adalah hidup yang menetap.
Jangan menimbun harta di dunia, tetapi di surga (bdk. Mat 6:19-20).
·
Yakub berusia
130 tahun, tetapi ia menganggapnya sedikit.
Ia memang menganggapnya sedikit karena ia membandingkannya
dengan usia nenek moyangnya (47:9). Tetapi Pulpit Commentary memberikan alasan
lain yang menarik
Pulpit Commentary: “Adding them up one by one, the days of the years of his
pilgrimage might seem to be many; but in the restrospect they appeared what
they really were, few and soon numbered; as life, which to the young in
prospect looks long, to the old in restrospect is ever short. ... and how important
that we should bear this in mind when numbering our days” (= menambahkan mereka satu demi satu, hari-hari dari
tahun-tahun pengembaraannya mungkin kelihatan banyak; tetapi pada waktu melihat
ke belakang mereka kelihatan seperti apa adanya mereka, sedikit dan cepat
dihitung; seperti hidup, yang bagi orang muda yang melihat ke depan kelihatan
panjang, bagi orang tua yang melihat ke belakang kelihatan pendek. ... dan
betapa penting bahwa kita mencamkan hal ini dalam pikiran kita pada waktu
menghitung hari-hari kita).
Bandingkan ini dengan Maz 90:10,12 yang berbunyi:
“Masa
hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat, 80 tahun, dan kebanggaannya adalah
kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang
lenyap. ... Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami
beroleh hati yang bijaksana”.
·
Yakub
merasa hidupnya ‘buruk’.
NIV: ‘difficult’
(= sukar).
KJV/RSV: ‘evil’
(= buruk).
NASB: ‘unpleasant’
(= tidak menyenangkan).
Dari sini terlihat bahwa Yakub tidak seperti
banyak orang kristen jaman ini, yang kalau bersaksi selalu bersaksi tentang
berkat Tuhan! Dari kata-kata Yakub ini terlihat bahwa hidup orang per-caya
penuh dengan kesukaran, dan hal yang tidak menyenangkan, bukannya berkat melulu
seperti yang banyak diajarkan jaman sekarang ini!
Dan perlu saudara ingat bahwa segala
penderitaan dan kesukaran ini penting karena bisa menyebabkan kita merasakan
kesia-siaan hidup di dunia ini sehingga hati kita bisa lebih diarahkan ke dunia
yang akan datang.
3) Kontras
antara keluarga Yakub dan orang Mesir (47:12-26).
a) Kej 47:13-26
menunjukkan penderitaan orang Mesir dalam masa kelaparan.
Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari bagian ini:
·
Borosnya
orang Mesir pada masa kelimpahan, menyebabkan mereka menderita pada masa
kelaparan.
·
Yusuf
tidak mengkorupsi uang pembayar gandum, tetapi membawanya ke istana Firaun
(47:14).
·
Imam-imam
tidak menderita karena ditunjang oleh Firaun.
Calvin: “Moses wishes distinctly to testify; namely, that a
heathen king paid particular attention to Divine worship, in supporting the
priests gratuitously, for the purpose of sparing their lands and their
property. Truly this is placed before our eyes, as a mirror, in which we may
discern that a sentiment of piety which they cannot wholly efface, is implanted
in the minds of men. ... If Pharaoh was so solicitous about his priests, that
he nourished them to his own destruction, and that of his whole kingdom, in
order that he might not be guilty of impiety against false gods; what sacrilege
is it, in Christian princes, that the lawful and sincere ministers of holy
things should be neglected, whose work they know to be approved by God, and
salutary to themselves?” (= Musa
secara jelas ingin memberi kesaksian, yaitu bahwa seorang raja kafir memberikan
perhatian khusus pada penyembahan ilahi, dengan menyokong imam-imam dengan
murah hati, dengan tujuan untuk menjaga tanah dan milik mereka. Sesungguhnya
bagian ini diletakkan di depan mata kita, sebagai suatu cermin, dimana kita
bisa melihat bahwa suatu perasaan saleh yang tidak bisa mereka hapuskan sama
sekali, ditanamkan dalam pikiran manusia. ... Jika Firaun begitu mencemaskan
imam-imamnya, sehingga ia memelihara mereka sehingga menghancurkan dirinya
sendiri dan seluruh kerajaannya, supaya ia tidak bersalah terhadap dewa-dewa
palsu; alangkah berdosanya pangeran-pangeran kristen yang mengabaikan
pelayan-pelayan yang sah dan sungguh-sungguh dari hal-hal yang kudus, yang
pekerjaannya mereka ketahui direstui / disetujui oleh Allah, dan bermanfaat
bagi diri mereka sendiri).
·
Sebetulnya
apa pentingnya menunjukkan keadaan orang Mesir pada masa kelaparan ini? Bagian
ini penting untuk menunjukkan bahwa andaikata Tuhan tidak memakai Yusuf untuk
memelihara Yakub dan keluarganya, maka merekapun akan seperti ini.
b) Kej 47:12
menunjukkan bahwa dalam masa kelaparan itu Yusuf memelihara ‘gereja’ yaitu
Yakub dan seluruh keluarganya (bdk. Maz 37:18-19).
-AMIN-