Eksposisi Kisah
Para Rasul
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KISAH PARA RASUL 2:41-47
I) Terbentuknya gereja mula-mula.
1) Orang-orang
itu menerima Firman Tuhan (ay 41).
Kata ‘menerima’ dalam
ay 41 itu oleh RSV/NASB diterjemahkan ‘received’ (= menerima);
oleh NIV diterjemahkan ‘accepted’ (= menerima);
oleh KJV diterjemahkan ‘gladly received’ (= menerima dengan
gembira).
Yang dimaksud oleh KJV
jelas bukan ‘menerima firman dengan gembira yang bersifat hura-hura’.
Seorang penafsir
yang bernama Ironside mengatakan: Saya selalu curiga terhadap orang-orang
yang selalu menerima firman dengan gembira, karena firman seharusnya sering
membuat kita harus sedih (misalnya kalau firman itu menunjukkan dosa-dosa
kita). Dalam Mat 13:20-21 orang yang disebut tanah golongan II / tanah
berbatu menerima firman dengan gembira. Tetapi mereka lalu murtad pada
waktu penindasan / kesukaran datang. Sebaliknya, orang yang termasuk tanah
golongan IV / tanah subur dikatakan ‘mendengar firman itu dan mengerti’
(tidak ada kata-kata ‘dengan gembira’).
Jelas bahwa kata-kata
yang diberikan oleh KJV ini tidak boleh diartikan menerima firman Tuhan
dengan gembira yang bersifat hura-hura (secara daging).
Interlinear Yunani -
Inggris menterjemahkan ‘welcoming’.
Jadi artinya adalah
bahwa orang-orang itu menyambut / menerima Firman Tuhan secara positif.
Ini jelas menunjukkan bahwa mereka percaya pada Firman Tuhan itu dan mau
tunduk pada Firman Tuhan itu. Apakah ini adalah sikap saudara terhadap
Firman Tuhan?
2) Orang-orang itu
memberi diri dibaptis (ay 41)
.
Baptisan ini merupakan:
-
tanda / simbol dari
penyucian dosa.
-
tanda / simbol persatuan
dengan Kristus.
-
suatu pengakuan kepada
dunia bahwa mereka menjadi pengikut Kristus.
-
tanda / simbol suatu
kehidupan yang baru dan pemutusan dengan hidup yang lama.
3000 orang dalam
Kis 2:41 ditambahkan kepada 120 orang pada Kis 1:15 dan semua ini membentuk
gereja yang mula-mula.
II) Gereja yang mula-mula.
1) Tempat.
Ay 46 menunjukkan
bahwa tempat yang mereka pakai adalah Bait Allah dan rumah mereka masing-masing.
a) Jelas bahwa
mereka tidak mempunyai gedung gereja.
-
Bait Allah bukan gedung
gereja karena Bait Allah adalah tempat ibadah Yahudi.
-
Orang kristen abad I
selalu berbakti di rumah biasa (bdk. Ro 16:5 1Kor 16:19 Kol 4:15 Filemon
2).
Jelas bahwa
gedung gereja bukanlah syarat mutlak suatu gereja. Kebaktian tidak harus
diadakan dalam suatu gedung gereja untuk bisa dikatakan sebagai sah.
b) Penggunaan Bait
Allah adalah sesuatu yang aneh.
Mengapa mereka tetap
pergi ke Bait Allah? Apakah itu berarti bahwa mereka tetap menganut agama
Yahudi tetapi juga menganut kekristenan (syncretisme)? Jelas tidak mungkin.
Lalu mengapa?
-
mereka tidak memutuskan
hubungan dengan orang-orang Yahudi supaya bisa memberitakan Injil kepada
mereka.
-
mereka tidak bisa menemukan
tempat yang bisa menampung 3000 orang lebih untuk belajar Firman Tuhan.
Bait Allah adalah satu-satunya tempat yang memungkinkan hal itu.
2) Aktivitas mereka.
Ada yang tidak bisa
kita tiru, yaitu yang ada dalam ay 43.
a) Perhatikan bahwa
hanya rasul-rasul yang melakukan mujijat / tanda.
Jaman sekarang banyak
orang menganggap bahwa semua orang kristen harus bisa melakukan mujijat.
Tetapi, kalau saudara membaca seluruh Kisah Rasul, saudara akan melihat
bahwa itu tidak benar. Hanya rasul atau orang yang mempunyai jabatan tinggi
yang bisa melakukan hal itu.
Rasul-rasul memang
mendapat perintah khusus dari Kristus (Mat 10:5-8). Ini hanya untuk saat
itu dan hanya bagi mereka, bukan untuk kita pada jaman ini. Ini terlihat
dari perintah memberitakan Injil yang hanya ditujukan kepada orang Yahudi.
Juga pada ayat itu ada perintah untuk membangkitkan orang mati, sesuatu
yang jelas tidak pernah bisa dilakukan pada jaman ini. Jadi, kalau ada
orang yang menganggap bahwa Mat 10:5-8 ini berlaku untuk mereka pada jaman
ini, biarlah mereka mencoba untuk membangkitkan orang mati!
b) Tuhan memberikan
rasul-rasul itu kemampuan untuk melakukan mujijat, dan ini menyebabkan
mereka semua ketakutan (ay 43).
Siapa ‘mereka’ ini?
Ada 2 pandangan:
-
Orang kristen. Kalau
ini yang benar, maka ‘takut’ di sini artinya adalah hormat, takjub, kagum.
-
Orang non kristen. Kalau
ini yang benar, maka itu menunjukkan bahwa Allah membuat mereka takut dengan
tujuan supaya gereja yang baru lahir itu terlindung.
Ada yang bisa kita
tiru:
1. Penekanan Firman
Tuhan (ay 42).
Ada 4 hal yang disebutkan
dalam ay 42, yaitu:
-
Berkumpul untuk memecahkan
roti.
Jadi, Firman Tuhan
(pengajaran rasul-rasul) ditempatkan pada rangking I! Dalam semua gereja,
Firman Tuhan harus menduduki tempat terutama / paling penting!
Hamba Tuhan sendiri
harus mengutamakan Firman Tuhan. Memang hamba Tuhan juga punya tugas-tugas
lain, seperti bezoek, counseling, rapat, dsb, tetapi semua itu tidak boleh
menggeser Firman Tuhan.
Jemaat juga harus
menekankan Firman Tuhan. Sekalipun hamba Tuhan menekankan Firman Tuhan,
tetapi kalau jemaatnya tidak, maka tidak ada gunanya.
Ada 2 hal yang oleh
jemaat sering lebih dipentingkan dari pada Firman Tuhan, yaitu:
Ini menyebabkan
mereka mencari gereja yang puji-pujiannya bagus, tanpa peduli ajarannya
bagaimana. Ini salah. Memang puji-pujian juga penting, dan karena itu jangan
lalu tidak ikut menyanyi dalam kebaktian. Tetapi bagaimanapun juga puji-pujian
tidak sepenting Firman Tuhan.
Ini menyebabkan
mereka pergi ke gereja dimana mereka mempunyai banyak teman, tidak peduli
ajaran gerejanya bagaimana. Atau mereka tidak mau meninggalkan gereja lama
mereka yang jelas-jelas sesat, hanya karena di sana mereka punya banyak
teman. Ini juga salah! Memang persekutuan penting, dan harus diusahakan.
Tetapi persekutuan tidak sepenting Firman Tuhan.
Tetapi jemaat juga bisa
jatuh pada extrim sebaliknya, yaitu hanya menekankan Firman, dan meremehkan
hal-hal yang lain. Karena itu mereka datang terlambat dalam kebaktian,
karena hanya mau mendengar khotbah. Ini jelas juga salah. Bahwa Firman
Tuhan adalah yang terpenting, tidak berarti bahwa hal-hal yang lain seperti
doa, puji-pujian, dan persekutuan boleh diabaikan.
Satu hal yang perlu
disoroti dari ay 42 dalam persoalan belajar Firman Tuhan adalah kata ‘bertekun’.
Belajar Firman Tuhan harus dilakukan dengan tekun! Ada 2 hal yang perlu
ditekankan tentang ‘bertekun’:
-
jangan belajar Firman
Tuhan hanya beberapa bulan, atau bahkan beberapa tahun, lalu berhenti.
Amsal 19:27 berbunyi:
"Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang
juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan".
Tetapi ini kurang tepat terjemahannya.
NIV: "Stop
listening to instruction, my son, and you will stray from the words of
knowledge" (= berhentilah mendengar instruksi, anakku, dan engkau akan
tersesat dari kata-kata pengetahuan).
NASB: "Cease
listening, my son, to discipline, and you will stray from the words of
knowledge" (= berhentilah mendengar, anakku, pada disiplin, dan engkau
akan tersesat dari kata-kata pengetahuan).
Ayat ini menjamin,
bagaimanapun hebatnya saudara belajar Firman Tuhan, masuk sekolah theologia
sekalipun, kalau saudara berhenti, saudara akan tersesat!
-
belajarlah Firman Tuhan
secara rutin, jangan hanya kadang-kadang!
Ingat bahwa sekalipun
pemberitaan Firman Tuhan yang bersifat insidentil (seperti Camp, Retreat,
Seminar, KKR, dsb) itu penting, tetapi Firman Tuhan yang bersifat rutin
(Kebaktian, Pemahaman Alkitab, saat teduh) jauh lebih penting dan berguna
bagi pertumbuhan iman kita. Firman Tuhan yang bersifat insidentil hanya
menjadi pelengkap, bukan dimaksudkan untuk berdiri sendiri.
Illustrasi:
Ada 2 orang anak,
yang pertama diberi makan biasa secara rutin (3 x sehari), yang kedua diberi
makanan istimewa (di restoran yang termahal) tetapi hanya 3 bulan sekali.
Yang mana yang bertumbuh?
2. Persekutuan (ay 42).
Perhatikan beberapa
hal sehubungan dengan hal ini:
a) Mereka sering
berkumpul.
-
ay 42 - ‘selalu berkumpul’.
-
ay 44 - ‘tetap bersatu’.
Ini tentu tidak
berarti mereka tinggal se rumah, tetapi artinya adalah bahwa mereka sering
bertemu dan mereka sehati.
Penerapan:
Ikutlah dalam acara-acara
yang membina persekutuan, seperti Camp, perjamuan kasih, persekutuan Rumah
Tangga. Juga berilah waktu sebelum dan sesudah kebaktian, untuk bisa bersekutu!
b) Mereka saling
menolong (ay 44-45).
Kata-kata ini tidak
berarti bahwa Alkitab merestui komunisme! Juga tidak berarti bahwa semua
orang menumpuk harta menjadi satu dan semua orang boleh menggunakan semaunya.
Ay 44-45 menunjukkan bahwa mereka yang berkelebihan, mau menolong mereka
yang kekurangan. Apakah saudara mau melakukan hal yang serupa? Keadaan
sekitar kita membentuk kita menjadi orang egois yang tidak peduli penderitaan
orang lain, dan ini menyebabkan pada waktu kita membaca ay 44-45 ini kita
bahkan merasa bahwa ini merupakan tindakan yang extrim, padahal itu adalah
tindakan kasih!
c) Mereka makan bersama-sama
(ay 46).
Dan mereka melakukan
semua ini dengan gembira, tulus hati dan sambil memuji Allah (ay 46).
Persekutuan adalah sesuatu
yang sangat penting. Tanpa hal ini gereja tidak bisa bertumbuh. Ada banyak
orang yang membutuhkan kasih dan perhatian, sehingga kalau mereka masuk
ke suatu gereja dan tidak mendapatkan hal itu, mereka akan keluar lagi.
Hal-hal yang merusak
persekutuan:
-
kebencian / ketidaksenangan.
-
kata-kata yang menyakitkan
hati.
-
utang. Ini menyebabkan
orang yang berhutang sungkan bertemu, dan demikian juga orang yang dipinjam
uangnya itu bisa takut bertemu karena takut dimintai pinjaman lagi.
3. Mengadakan Perjamuan
Kudus.
Dalam ay 42 dan ay
46 dikatakan bahwa mereka memecah-mecahkan roti. Istilah ‘memecah-mecahkan
roti’ ini bisa menunjuk pada makan roti biasa (Luk 24:30), tetapi bisa
juga menunjuk pada Perjamuan Kudus (Luk 22:19 Kis 20:7). Karena itu di
dalam bagian ini ada macam-macam pendapat:
-
ada yang menganggap
ini adalah makan roti biasa.
-
ada yang menganggap
ini adalah Perjamuan Kudus.
-
ada yang menganggap
ini adalah Perjamuan Kudus dan makan biasa.
-
Calvin menganggap bahwa
ay 42 menunjuk pada Perjamuan Kudus, sedang ay 46 menunjuk pada makan roti
biasa. Alasan Calvin adalah: ay 42 membicarakan acara resmi dari gereja,
sedangkan ay 46 membicarakan hal-hal yang tidak resmi (biasa).
4. Doa (ay 42).
Ini jelas merupakan
persekutuan doa. Adanya janji Tuhan dalam Mat 18:19 menunjukkan bahwa persekutuan
doa mempunyai kuasa lebih besar dari doa pribadi.
Penerapan:
Mungkin saudara sudah
berdoa secara pribadi untuk gereja saudara, tetapi apakah saudara ikut
dalam persekutuan doa untuk mendukung gereja? Tanpa persekutuan doa, gereja
tidak mungkin bisa maju!
Billy Graham punya
team doa lebih dari 100 orang. Spurgeon mempunyai 700 orang yang melakukan
persekutuan doa dalam gerejanya. Ini menyebabkan mereka diberkati dalam
pelayanannya!
Banyak orang kristen
tidak mau ikut persekutuan doa karena:
-
tidak punya beban /
kesadaran.
Apakah saudara
tidak terbeban supaya pelayanan kita ini maju?
Kalau tidak bisa
sebetulnya harus belajar supaya bisa. Dan disamping itu dalam persekutuan
doa, kita tidak memaksa orang yang tak bisa doa untuk memimpin doa.
Saya punya buku
berjudul ‘Too busy not to pray’ (= terlalu sibuk untuk
tidak berdoa). Ini menunjukkan bahwa makin
sibuk seseorang, makin ia tidak bisa tidak berdoa!
-
merasa tidak mendapat
apa-apa.
Kalau ikut Pemahaman
Alkitab senang, karena merasa dapat berkat, tetapi kalau ikut persekutuan
doa merasa tidak dapat apa-apa. Ini egoisme. Kita harus mau datang untuk
memberi bukan hanya untuk menerima!
Juga, persekutuan doa
harus dilakukan dengan tekun. Ay 42 dalam terjemahan Indonesia terdiri
dari 2 kalimat. Tetapi seharusnya hanya 1 kalimat. Perhatikan terjemahan
NIV di bawah ini:
"They devoted themselves to the apostles’
teaching and to the fellowship, to the breaking of bread and to prayer"
(= Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan,
dalam pemecahan roti dan dalam doa).
Jadi, kata ‘bertekun’
dalam ay 42 itu juga ditujukan kepada persekutuan doa. Apakah saudara tekun
dalam mengikuti persekutuan doa?
III) Akibat aktivitas mereka itu.
1) Mereka disukai
semua orang (ay 47).
Pada waktu menafsirkan
ayat seperti ini, kita juga harus memperhatikan ayat-ayat seperti: Mat
10:34-36 Yoh 15:18-20 2Tim 3:12. Jadi, kata-kata ‘semua orang’ dalam ay
47 tidak boleh dimutlakkan. Harus diartikan ‘banyak orang’, karena pasti
ada juga yang membenci mereka.
2) Gereja bertumbuh
(ay 47).
Ini merupakan pekerjaan
Tuhan (ay 47 bdk. 1Kor 3:6-7).
Penutup / Kesimpulan:
Apakah saudara mau
gereja saudara bertumbuh? Kalau ya, tirulah gereja abad pertama, khususnya
dalam penekanan Firman Tuhan, persekutuan dan doa!
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@mailcity.com