Eksposisi Kisah Para Rasul
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KISAH
RASUL 13:13-52
I)
Paulus dan Barnabas dalam memberitakan Injil.
1) Mereka tidak mencari kedudukan /
kemuliaan untuk diri sendiri.
Sampai
saat ini selalu disebutkan ‘Barnabas dan Saulus’ (Kis 11:30 12:25 13:1,2,4,7). Nama Barnabas disebut dulu menunjukkan bahwa
dia adalah pemimpin. Tetapi mulai Kis 13:13 nama Saulus / Paulus disebut lebih
dulu.
Kis 13:13
- ‘Paulus dan kawan-kawannya’. Nama Barnabas bahkan tidak disebut. Bdk.
Kis 13:43,46,50,51 - ‘Paulus dan Barnabas’ (Catatan: Perkecualian
hanya ada dalam Kis 14:14 dan Kis 15:25 dimana disebutkan ‘Barnabas
dan Paulus’). Juga dalam ay 16 Pauluslah yang berbicara, dan ini
menunjukkan bahwa sekarang dialah pemimpinnya.
Hal
yang luar biasa adalah bahwa Barnabas sama sekali tidak memprotes, padahal ia
lebih senior dari Paulus dalam kekristenan maupun dalam pelayanan. Bahkan ialah
yang ‘mengorbitkan’ Paulus, baik di Yerusalem (Kis 9:26-27), maupun di
Antiokhia (Kis 11:22-26). Barnabas mau menjadi bawahan / orang kedua, asal
pekerjaan Tuhan berjalan lancar / baik (bdk. Yoh 3:30).
Renungkan:
Apakah
saudara adalah orang seperti Barnabas? Maukah saudara melayani sebagai ‘orang
kedua’ dalam paduan suara, sekolah minggu, dsb. Khususnya kalau saudara adalah
seorang hamba Tuhan, maukah saudara menjadi bawahan / orang kedua dalam gereja?
Atau, apakah saudara selalu bersaingan dengan sesama hamba Tuhan dalam gereja
saudara untuk bisa menjadi yang nomor satu? Bagaimana reaksi saudara kalau
jemaat lebih senang khotbah dari hamba Tuhan yang lain dari khotbah saudara?
Atau kalau jemaat memuji hamba Tuhan yang lain lebih dari saudara? Apakah
saudara iri hati / marah seperti Saul marah kepada Daud, atau saudara bisa
bersikap seperti Barnabas?
2) Mereka tidak mau berhenti dalam
memberitakan Injil, apapun yang terjadi.
a) Mereka tidak
berhenti melayani / memberitakan Injil sekalipun mengalami hal yang
mengecewakan.
Hal
yang mengecewakan mereka, yaitu Markus (Yohanes = Markus; bdk. Kis 12:12 15:37) berhenti melayani (ay 13).
Tidak
diketahui dengan pasti apa sebabnya Markus berhenti melayani, tetapi mungkin
itu disebabkan karena sekarang Paulus menggantikan Barnabas sebagai pemimpin.
Kol 4:10 mengatakan bahwa Markus adalah kemenakan Barnabas. Ini sebetulnya
salah terjemahan. NIV: ‘Mark, the cousin
of Barnabas’ (= Markus, saudara sepupu Barnabas). Ikatan keluarga /
darah dengan Barnabas ini mungkin menyebabkan Markus tidak senang melihat
Barnabas diganti oleh Paulus, sehingga ia lalu berhenti melayani. Ini tentu
bukanlah sesuatu yang patut ditiru!
Apapun
alasannya untuk berhenti, itu pasti mengecewakan / menyedihkan Paulus dan
Barnabas. Tetapi hal itu tidak membuat mereka berhenti melayani / memberitakan
Injil.
Penerapan:
Apakah saudara seperti Markus yang dengan
mudah berhenti dari pelayanan, atau seperti Paulus dan Barnabas, yang sekalipun
mengalami hal yang mengecewakan tetapi tetap melayani Tuhan? Setan memang
pandai membuat saudara menjadi kecewa, tetapi jangan membiarkan kekecewaan itu
menghentikan saudara dari pelayanan! Bdk. 1Kor 15:58 - “Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah
selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan
Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia”.
b) Mereka tidak
berhenti melayani / memberitakan Injil sekalipun menghadapi tantangan,
penganiayaan dan bahkan pengusiran (ay 45,50).
Hal
inipun tidak menghentikan mereka, bahkan membuat mereka mencari ladang
penginjilan lain, yang lebih luas (ay 51).
3) Mereka adalah orang-orang yang
berani, demi Tuhan.
a) Pada waktu
ada tantangan (ay 45), Paulus dan Barnabas menjawab dengan berani (ay 46-47).
Perhatikan bahwa Paulus dan Barnabas menjawab dengan berani, bukan dengan
marah!
Catatan:
ay 46-47 tidak berarti bahwa mereka tidak mau memberitakan Injil kepada
orang Yahudi lagi. Perhatikan Kis 18:5-6
19:8 28:17-29. Jadi, di
setiap tempat Paulus selalu memberitakan Injil kepada orang Yahudi dulu, dan
kalau ditolak baru ia memberitakan Injil kepada non Yahudi.
b) Pada waktu
ada penganiayaan (ay 50), Paulus dan Barnabas mengebaskan debu sebagai
peringatan (ay 51 bdk.
Mat 10:14-15 Luk 9:5 Luk 10:10-11). Tetapi Paulus tetap
mengasihi orang-orang Yahudi, dan itu terlihat dari Ro 9:3 dimana ia
berkata: “Bahkan, aku mau terkutuk
dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara
jasmani”.
Penerapan:
Apakah
saudara juga adalah orang yang berani demi Tuhan?
4) Mereka tidak menyia-nyiakan
kesempatan untuk memberitakan Injil.
Ay
15-16: tawaran ini diberikan secara umum. Dan Paulus menggunakan kesempatan itu
untuk memberitakan Injil. Bandingkan ini dengan acara sharing dalam persekutuan-persekutuan Kristen (khususnya Protestan)
dimana semua bungkam.
II)
Khotbah Paulus.
1) Pendahuluan: sejarah singkat Israel
- Daud (ay 17-22).
Ia
menunjukkan Israel sebagai:
·
bangsa pilihan (ay 17).
·
bangsa yang berdosa (ay 18,21).
2) Tentang Yesus (ay 23-39).
Ini
inti khotbahnya! Memang pada waktu kita memberitakan Firman Tuhan kepada orang
yang belum percaya, Yesus haruslah menjadi inti pemberitaan kita!
Paulus
menyatakan beberapa hal tentang Yesus:
a) Yesus muncul
sebagai penggenapan janji Allah (ay 23).
b) Yohanes
Pembaptis menunjuk kepada Yesus (ay 24-25).
c) Kematian dan
penguburan Yesus (ay 26-29).
·
Penolakan terhadap Yesus dan kematian Yesus
ada dalam Perjanjian Lama (ay 27,29
bdk. Yes 53
Maz 22:7-9,13-19
Maz 118:22 Daniel
9:26a).
·
Yesus tidak bersalah (ay 28a).
Ini
penting karena ini menunjukkan bahwa Ia mengalami penderitaan dan kematian itu
untuk menebus dosa umat manusia.
·
Dengan menolak / membunuh Yesus, mereka
menggenapi Rencana Allah / Firman Tuhan (ay 27b,29a bdk. Kis 3:23 Kis 4:27-28).
Problem:
Ay 29b: ‘mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkanNya
di dalam kubur’. Kontex menunjukkan bahwa kata ‘mereka’
menunjuk kepada tokoh-tokoh Yahudi yang memusuhi Yesus. Ini tidak cocok dengan
Yoh 19:38-42 yang mengatakan Yusuf dan Nikodemuslah yang menurunkan mayat
Yesus dan lalu menguburkannya.
Penjelasan:
¨
tujuan Paulus bukanlah menceritakan kematian /
penguburan Yesus secara mendetail,
tetapi hanya menunjukkan bahwa kematian Yesus sesuai dengan Kitab Suci.
¨
Yusuf dan Nikodemus juga adalah pemimpin
Yahudi, sehingga mereka semua dijadikan 1 grup bersama dengan orang yang
menolak / membunuh Yesus.
d) Kebangkitan
Yesus (ay 30-37).
·
Ay 30: ‘Tetapi, Allah membangkitkan Yesus
dari antara orang mati’.
Kata
‘tetapi’ ini mengkontraskan apa yang ada di depannya dengan apa yang ada di
belakangnya. Yesus memang mati dan dikuburkan, tetapi Ia lalu
dibangkitkan oleh Allah.
·
Ay 31-33:
*
banyak saksi yang melihat Yesus setelah
bangkit dari antara orang mati. Para saksi itu lalu memberitakan Injil (ay 31).
*
Paulus dan Barnabas juga memberitakan Injil
(ay 32-33).
Catatan: kata
‘membangkitkan’ dalam ay 33 tidak sama dengan ‘menghidupkan kembali’. Kata
‘membangkitkan’ di sini artinya ‘memunculkan dalam sejarah’, sama seperti dalam
ayat-ayat seperti Kis 3:22,26 Kis
7:37 Ro 9:17 dsb.
Alasannya:
Þ
Maz 2:7 yang dikutip dalam ay 33 itu
tidak mungkin berhubungan dengan kebangkitan Yesus dari antara orang mati,
tetapi berhubungan dengan penggenapan jabatan Mesias oleh Yesus.
Þ
Tidak ada kata-kata ‘dari antara orang mati’
dalam ay 33. Bandingkan dengan ay 30,34 yang menggunakan kata-kata ‘dari
antara orang mati’.
·
Ay 34-37: Kebangkitan Yesus dari antara
orang mati ini sesuai dengan Firman Tuhan dalam Maz 16:10 yang dikutip dalam ay
35.
*
Ay 35: ‘kebinasaan’. Ini salah terjemahan.
KJV/RSV: ‘corruption’
(= pembusukan).
NIV/NASB: ‘decay’
(= pembusukan).
Memang
Yesus bukannya tidak melihat / mengalami kebinasaan / kematian, tetapi tidak
mengalami pembusukan, karena setelah mati Ia bangkit pada hari ke 3. Bahkan
sejak kematian sampai pada hari ke 3 itu rupanya Allah menjaga tubuh Yesus dari
kebusukan.
*
Ay 36-37:
Þ
Kata ‘kebinasaan’ pada ay 36 sebetulnya
juga adalah ‘pembusukan’.
Þ
Jadi di sini Paulus menunjukkan bahwa
Maz 16:10 jelas tidak cocok untuk Daud, karena ia mati dan mengalami pembusukan.
Tetapi Maz 16:10 ini cocok untuk Yesus!
e) Pengampunan
dosa dalam Kristus (ay 38-39).
·
Pengampunan dosa tidak bisa didapatkan dari
Hukum Musa.
*
moral
law (= hukum moral): hanya bisa menunjukkan dosa dan menghakimi /
mengutuk (bdk. Ro 3:20).
*
ceremonial
law (= hukum yang berhubungan dengan upacara keagamaan): hanya
bayangan / type (bdk. Ibr
10:1-4).
Dengan
ini Paulus menghancurkan doktrin Salvation
by works (= keselamatan karena perbuatan baik).
·
Pengampunan dosa dalam Kristus.
*
dari segala dosa. Lit: ‘from all things’ (= dari segala hal).
*
syarat: percaya kepada Yesus!
Dengan
ini Paulus menekankan doktrin Salvation
by faith alone (= keselamatan karena iman saja).
Kekristenan yang benar tidak pernah
mengajarkan bahwa saudara bisa diampuni karena perbuatan baik saudara. Saudara
bisa diampuni hanya karena jasa penebusan Yesus Kristus, dan itu saudara terima
kalau saudara percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat saudara!
3) Peringatan bagi orang yang tidak
mau percaya (ay 40-41).
Ay
41 dikutip dari Hab 1:5 versi LXX / Septuaginta.
Catatan: dalam sepanjang khotbah Paulus banyak sekali
menggunakan Kitab Suci:
·
ay
17-22 adalah cerita dari Kitab Suci.
·
ay
33 dari Maz 2:7
·
ay
34b dari Yes 55:3 (gabungan LXX / Septuaginta dan Ibrani).
·
ay
47 (ini sudah di luar khotbah) dari Yes 49:6.
Bandingkan cara berkhotbah yang banyak
menggunakan Kitab Suci ini dengan kebanyakan pengkhotbah jaman sekarang yang hanya
membacakan text Kitab Suci sebelum khotbah, tetapi lalu dalam khotbahnya tidak
pernah membahasnya.
III)
Pendengar Injil.
1) Ada yang menolak.
Ay
45 menunjukkan bahwa mereka iri hati melihat banyak orang datang mendengar
Paulus dan Barnabas. Sikap iri hati ini kontras sekali dengan sikap Barnabas
dalam ay 13 di atas.
Iri
hati ini menyebabkan mereka menghujat / membantah (ay 45), bahkan
menyebabkan mereka menghasut. Siapa yang dihasut? Perempuan-perempuan terkemuka
dan pembesar-pembesar (ay 50), mungkin karena kedua golongan ini yang paling
gampang dihasut.
Akhirnya
Paulus dan Barnabas dianiaya dan diusir.
2) Ada yang menerima.
a) Ay 42:
orang-orang itu meminta Paulus dan Barnabas berbicara tentang pokok yang sama!
Mereka ingin lebih banyak orang mendengar Injil tersebut (bdk. ay 44).
Orang
yang sungguh-sungguh sudah percaya kepada Yesus dan diselamatkan, pasti ingin
orang lain juga mendengar tentang Yesus dan diselamatkan.
Renungkan:
apakah saudara ingin membawa orang lain kepada Yesus supaya mereka
diselamatkan?
b) Ay 43:
mereka mengikuti Paulus dan Barnabas supaya bisa mendengar Firman Tuhan lebih
banyak.
Memang
orang yang sungguh-sungguh percaya pasti akan rindu dan mencari Firman Tuhan.
Kalau saudara adalah orang kristen yang tidak rindu / mencari Firman Tuhan,
paling banter saudara adalah orang kristen KTP.
c) Ay 48:
orang yang ditentukan selamat (Predestinasi) menjadi percaya.
Ada
2 hal yang harus diperhatikan dalam ay 48 ini:
·
Allah jelas menentukan siapa yang bakal
mendapat hidup kekal dan siapa yang tidak. Masihkah saudara menolak doktrin
Predestinasi? Kalau saudara menganggap doktrin ini tidak masuk akal, renungkan:
saudara mau percaya kepada Firman Tuhan dalam ay 48 ini, atau kepada akal
/ perasaan saudara? Kalau Kis 13:48 ini masih kurang, renungkan Ef
1:4,5,11 Ro 9:10-23.
·
Semua yang ditentukan untuk hidup kekal,
menjadi percaya! Pemilihan Allah itu tidak bisa gagal!
d) Ay 52:
ada sukacita bagi mereka yang percaya. Bahkan sekalipun Paulus dan Barnabas
diusir, mereka (murid-murid itu) tetap bisa bersukacita.
Penutup:
Orang yang mendengar
Injil bisa percaya atau menolak. Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara
percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan saudara?
Kalau saudara sudah
percaya, sudahkah saudara memberitakan Injil seperti Paulus dan Barnabas?
email us at : gkri_exodus@lycos.com