Eksposisi Kisah Para Rasul
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KISAH
RASUL 23:12-35
I)
Komplotan untuk membunuh Paulus.
1) Ay 12-13:
a) Ini jelas
merupakan fanatisme yang membabi buta, karena tidak adanya pengertian yang
benar (bdk. Ro 10:2 Yoh
16:2-3).
b) Tidak makan
/ minum sampai tujuannya tercapai adalah sesuatu yang cukup sering terjadi
(bdk. 1Sam 14:24).
c) Pada saat
mereka akhirnya gagal membunuh Paulus, lalu bagaimana? Mereka mempunyai jalan
untuk membebaskan diri mereka dari sumpah / nazar mereka, seperti yang
dikatakan oleh Lightfoot yang mengutip dari Talmud:
“He that hath made a vow not to eat anything, woe to him
if he eat, and woe to him if he do not eat. If he eat he sinneth against his
vow; if he do not eat he sinneth against his life. What must such a man do in
this case? Let him go to the wise men and they will loose his vow, as it is
written, Prov 12:18 ‘the tongue of the wise is health’” (= Ia yang
telah bernazar untuk tidak makan apapun, celakalah ia kalau ia makan, dan
celakalah ia kalau ia tidak makan. Kalau ia makan ia berdosa terhadap nazarnya;
dan kalau ia tidak makan ia berdosa terhadap hidupnya. Apa yang harus dilakukan
oleh orang itu dalam kasus seperti ini? Baiklah ia pergi kepada orang-orang
bijak, dan mereka akan melepaskannya dari nazarnya, seperti tertulis dalam
Amsal 12:18 ‘lidah orang bijak adalah kesehatan’).
Tetapi
dalam Bil 30 dikatakan bahwa nazar yang bisa dibatalkan hanyalah nazar
orang perempuan, yaitu kalau nazar itu dibatalkan oleh ayah atau suaminya.
Tentang nazar orang laki-laki, tidak pernah ada cara pembatalan nazar! Karena
itu dalam Pengkhotbah 5:3-4 dikatakan bahwa kita tidak boleh sembarangan
bernazar!
Tetapi
sekalipun nazar itu sendiri tidak bisa dibatalkan, tetapi pelanggaran terhadap
nazar kelihatannya tetap bisa diampuni berdasarkan Im 5:4-6.
2) Ay 14-15:
Mereka
mengajak tua-tua Yahudi, imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama untuk
berkomplot melakukan dusta dan pembunuhan!
Andaikata
Mahkamah Agama itu terdiri dari orang-orang jujur yang benci pada dusta, dan
penuh dengan kasih sehingga tidak mau menyakiti orang lain, maka pasti mereka
tidak akan berani mengajak Mahkamah Agama untuk melakukan dusta dan
merencanakan pembunuhan! Bahwa mereka berani mengajak, itu membuktikan bahwa
mereka tahu kalau Mahkamah Agama itu sekwalitet dengan mereka!
Penerapan:
Seringkah
saudara diajak untuk berbuat dosa oleh orang-orang di sekitar saudara?
Misalnya: diajak berzinah, diajak berdusta supaya dapat untung yang lebih
besar, diajak membolos dari kebaktian dsb? Kalau saudara sering diajak untuk
berbuat dosa oleh orang-orang di sekitar saudara, mungkin sekali hal itu
disebabkan karena mereka tahu kwalitet saudara sama dengan mereka! Karena itu
introspeksilah hidup saudara, dan sucikanlah diri saudara, maka ajakan-ajakan
seperti itu akan berkurang / hilang!
Sekalipun
tidak diceritakan secara explicit, tetapi jelas bahwa Mahkamah Agama itu mau
diajak untuk berkomplot. Bagaimana dengan golongan orang Farisi yang baru saja
memihak kepada Paulus (ay 7-10)? Rupa-rupanya sekarang mereka berbalik
memusuhi Paulus lagi! Ini mengajar kita untuk hati-hati terhadap orang-orang yang
memihak kita, tetapi sebetulnya adalah orang kafir / kristen KTP!
II)
Kegagalan komplotan itu.
1) Rencana
pembunuhan itu diketahui oleh kemenakan Paulus, yang lalu memberitahukan hal
itu kepada Paulus (ay 16).
Ada
beberapa hal yang bisa kita pelajari:
a) Tuhan sering
menolong menggunakan orang yang tidak terduga!
Karena
itu kalau saudara mempunyai problem dan saudara berdoa kepada Tuhan, janganlah
berusaha mengatur Tuhan dengan meminta kepada Tuhan supaya Ia menolong saudara
melalui orang-orang yang saudara anggap bisa dipakai oleh Tuhan! Ingat bahwa
Tuhan yang mahakuasa itu bisa menolong saudara melalui siapa saja!
b) Sebelum
terjadinya peristiwa ini, Paulus telah menerima Firman Tuhan (ay 11), yang
menghibur dia dan menguatkan dia menghadapi peristiwa yang saat ini terjadi!
Kalau
Paulus saja membutuhkan Firman Tuhan untuk bisa tetap kuat, siapakah saudara
sehingga mengabaikan Firman Tuhan? Karena itu bertekunlah dalam mengisi diri
saudara dengan Firman Tuhan, baik melalui saat teduh secara teratur, melalui
khotbah dalam kebaktian, Pemahaman Alkitab, makalah, cassette dsb.
c) Firman Tuhan
dalam ay 11 itu rasanya bertentangan dengan ‘fakta’ saat ini, karena
Firman Tuhan mengatakan bahwa Paulus harus pergi ke Roma, sedangkan ‘fakta’
menunjukkan bahwa ada lebih dari 40 orang bersumpah untuk membunuh dia.
Penerapan:
Dalam
hidup kita, kita akan sering berhadapan dengan keadaan seperti ini, dimana
Firman Tuhan kelihatannya bertentangan dengan fakta, misalnya:
·
Mat 6:33 kelihatannya bertentangan
dengan keadaan saudara yang mempunyai gaji rendah, tetapi kebutuhan yang besar,
khususnya pada masa krisis ekonomi sekarang ini.
·
1Kor 10:13 kelihatannya
bertentangan dengan beratnya penderitaan yang saudara rasakan lebih besar dari
kekuatan saudara.
·
Ibr 13:5 kelihatannya bertentangan
dengan banyaknya problem dalam hidup saudara, dan doa-doa saudara yang tidak
dijawab oleh Tuhan.
Kata
kunci yang harus diperhatikan di sini adalah ‘kelihatannya’! Fakta bisa
kelihatannya bertentangan dengan Firman Tuhan, tetapi tidak mungkin
sungguh-sungguh bertentangan dengan Firman Tuhan! Karena itu sekalipun fakta
kelihatannya bertentangan dengan Firman Tuhan, tetaplah percaya kepada Firman
Tuhan.
2) Paulus
berusaha mempertemukan kemenakannya itu dengan kepala pasukan (ay 17).
Jadi
jelas bahwa sekalipun Paulus beriman pada janji Tuhan dalam ay 11 itu,
tetapi ia tidak pasif / ‘beriman’ / ‘berserah’ saja menghadapi usaha pembunuhan
tersebut! Ia berusaha semampunya untuk tidak terbunuh! Ini bukan tindakan yang
tidak beriman!
Penerapan:
·
Kalau saudara percaya pada Mat 6:33, yang
menjanjikan pencukupan kebutuhan hidup saudara asal saudara mencari Allah dan
kebenaranNya, itu tidak berarti bahwa saudara tidak perlu berusaha untuk mencukupi
kebutuhan hidup saudara! Bdk. 2Tes 3:10b - “jika seseorang tidak mau bekerja,
janganlah ia makan”.
·
Kalau saudara percaya pada 1Kor 10:13,
yang mengatakan bahwa pencobaan tidak akan lebih besar dari kekuatan saudara,
itu tidak berarti bahwa saudara tidak perlu berusaha untuk menguatkan iman saudara
supaya lebih kuat dari pencobaan yang menimpa saudara!
·
Kalau saudara percaya pada Ibr 13:5, yang
menjanjikan bahwa Allah tidak akan meninggalkan saudara, itu tidak berarti
bahwa saudara tidak perlu berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan!
·
Kalau saudara percaya bahwa setiap orang
pilihan pasti akan selamat (bdk. Kis 13:48), itu tidak berarti bahwa
saudara tidak perlu memberitakan Injil!
3) Perwira itu
mau menuruti Paulus (ay 18), dan kepala pasukan itu mau mendengarkan
kata-kata seorang anak muda dan mempercayainya (ay 19-22). Jelaslah bahwa Tuhan
turut bekerja dalam semua ini!
4) Tindakan
kepala pasukan (ay 23-30).
a) Mengirim
Paulus ke Kaisarea (Romawi menjadikan kota ini ibukota Yudea), kepada wali
negeri Feliks, dengan dikawal oleh (ay 23):
·
200 orang prajurit.
·
70 orang berkuda.
·
200 orang bersenjata lembing.
Bahwa
kepala pasukan itu mau mengerahkan 470 orang hanya untuk mengawal Paulus, yang
sebetulnya sama sekali tidak penting bagi pemerintahan Roma, lagi-lagi
menunjukkan bahwa Tuhan ikut bekerja di sini.
Dalam
Kis 16 Tuhan menyelamatkan Paulus menggunakan sesuatu yang spektakuler
(gempa bumi), tetapi di sini Tuhan menggunakan jalan yang biasa.
b) Menulis
surat kepada Feliks (ay 25-30).
Ay 29
menunjukkan bahwa bagi kepala pasukan itu, penyelewengan ajaran bukanlah
sesuatu yang penting, dan bukanlah sesuatu yang harus dihukum. Ini juga
pandangan dari Galio (Kis 18:14-15) dan Festus (Kis 25:18-19).
Tetapi
Tuhan mempunyai pandangan yang sangat berbeda, karena dalam Ul 13:1-18
dikatakan bahwa nabi palsu harus dihukum mati!
Calvin:
“For among the people of God it is an
offence worthy of no less punishment, to corrupt the doctrine of godliness with
wicked and false opinions, than to do injury to, or commit wickedness among
men” (= karena di antara umat Allah, merusakkan ajaran ilahi
dengan pandangan yang jahat dan tidak benar, merupakan suatu pelanggaran yang
layak menerima hukuman yang tidak kalah beratnya, dari pada melukai orang atau
melakukan kejahatan di antara manusia).
Penerapan:
Semua
saudara mungkin menganggap pembunuh, pencuri, pemerkosa dsb sebagai orang-orang
yang jahat dan harus dihukum. Tetapi bagaimana pandangan saudara tentang
pendeta-pendeta yang:
·
mengajarkan bahwa Kitab Suci bukanlah Firman
Tuhan?
·
mengajarkan bahwa Kristus bukanlah
satu-satunya jalan ke surga?
·
hanya mengajarkan ajaran moral / etika, tetapi
tidak pernah memberitakan Injil?
·
hanya menekankan Yesus sebagai pembuat
mujijat, dokter, pemberi berkat, tetapi tidak sebagai Juruselamat dan Tuhan?
Apakah
saudara masih menghormati pendeta-pendeta seperti itu? Kalau ya, maka saudara
tidak berbeda dengan kepala pasukan yang kafir itu! Bdk. 2Yoh 9-11!
Penutup:
Akhirnya Paulus sampai
dengan selamat di Kaisarea, dan akhirnya ia betul-betul sampai di Roma, sesuai
dengan Firman Tuhan dalam ay 11!
Jadi terbukti bahwa
sekalipun Firman Tuhan itu kelihatannya bertentangan dengan ‘fakta’, akhirnya
Firman Tuhanlah yang benar!
Maukah saudara percaya
pada Firman Tuhan, dalam sikon apapun juga?
email us at : gkri_exodus@lycos.com