Eksposisi Kisah Para Rasul
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KISAH
RASUL 26:1-32
I)
Pembelaan Paulus (ay 1-23).
1) Pendahuluan (ay 2-3).
Paulus
mengatakan bahwa ia berbahagia karena pada saat itu ia diberi kesempatan untuk
membela diri di hadapan Agripa. Apakah ini merupakan kata-kata munafik / dusta?
Apakah ia sekedar bermanis mulut terhadap Agripa? Saya yakin jawabnya adalah
‘tidak’! Paulus bisa merasa berbahagia karena 2 hal:
a) Ia memandang
secara positif.
Sekalipun
dihadapkan pada pengadilan adalah sesuatu yang tidak enak, tetapi ia memandang
hal itu secara positif, dalam arti, masih lebih baik dihadapkan kepada Agripa
yang adalah orang Yahudi yang mengerti tentang hukum Taurat, Yudaisme dsb
(ay 3), dari pada dihadapkan kepada orang seperti Felix dan Festus yang
adalah orang Romawi yang tidak mengerti apa-apa tentang hal-hal itu.
Penerapan:
Maukah
saudara belajar untuk memandang segala sesuatu secara positif? Dalam keadaan
yang bagaimanapun tidak enaknya saudara berada, pikirkanlah bahwa ada keadaan
yang lebih tidak enak lagi yang bisa menimpa saudara, dan bersyukurlah bahwa
keadaan yang lebih tidak enak itu tidak menimpa saudara. Misalnya: kalau
saudara hanya mempunyai sedikit uang, bersyukurlah bahwa saudara tidak
berhutang. Kalau saudara sedang sakit flu, bersyukurlah bahwa saudara tidak
terkena demam berdarah.
Kalau
saudara bisa memandang secara positif, maka saudara bisa lebih berbahagia,
bahkan dalam keadaan yang sulit sekalipun.
b) Ia bisa
memberitakan Injil dalam pengadilan itu.
Penerapan:
Kalau
saudara diberi kesempatan untuk berbicara dimana saudara bisa memberitakan
Injil (misalnya dalam acara sharing),
apakah saudara merasa berbahagia, atau malu, takut dsb?
2) Paulus menceritakan masa lalunya
(ay 4-5,9-11).
a) Ay 9:
‘Aku sendiri pernah menyangka bahwa aku harus ...’.
Pada
saat itu Paulus mengira bahwa dengan menangkapi, menyiksa, bahkan membunuhi
orang-orang kristen, ia melakukan sesuatu yang benar. Ini merupakan penggenapan
dari kata-kata Yesus dalam Yoh 16:2.
b) Ay 11:
‘memaksanya untuk menyangkal imannya’.
NIV/Lit:
‘to force them to blashpheme’ (=
memaksa mereka untuk menghujat).
Sejak
jaman abad pertama ada banyak penganiayaan terhadap orang kristen, sehingga
banyak orang kristen yang mati syahid.
Tetapi,
dari pada saudara berpikir yang muluk-muluk tentang mati syahid bagi Tuhan,
mungkin lebih baik saudara berpikir tentang peristiwa yang lebih mungkin
saudara alami. Contohnya: ada seorang kristen yang ikut pertemuan RT/RW dimana
ia diminta untuk menaikkan doa. Pada saat itu, sebagai orang kristen, ia
menaikkan doa kristen (dalam nama Yesus). Setelah itu seseorang mendekatinya
dan mengatakan: ‘kalau lain kali berdoa, tolong jangan secara kristen’. Kalau
saudara menjadi orang kristen itu, maukah saudara menaikkan doa yang bukan doa
kristen?
c) Dalam
ay 9-11 ini Paulus menceritakan masa lalu yang ‘gelap’. Ada 2 hal yang
perlu diperhatikan sehubungan dengan hal ini:
·
kalau saudara menceritakan pertobatan saudara,
jangan sengaja membuat masa lalu saudara menjadi gelap! Memang kalau kita
mendengar orang menceritakan masa lalunya yang gelap, dan bagaimana Kristus
mengubah dia menjadi orang kristen yang saleh, maka itu menjadi suatu kesaksian
yang menarik sekali. Tetapi kalau masa lalu saudara sebetulnya tidak terlalu
gelap, dan saudara sengaja membuatnya menjadi gelap, supaya kesaksian saudara
menjadi menarik, maka saudara sebetulnya sedang menyaksikan suatu dusta!
·
Sebaliknya, kalau memang saudara mempunyai masa
lalu yang gelap, saudara tidak perlu malu pada masa lalu yang gelap itu!
(Catatan:
kalau sekarang ini hidup saudara masih gelap, maka saudara perlu malu!).
Sebaliknya, saudara bisa menggunakan ‘masa lalu yang gelap’ itu sebagai bahan
dalam memberitakan Injil.
Illustrasi:
ada seorang penginjil yang bernama Brownlow North, yang mempunyai masa lalu
yang gelap. Suatu hari sebelum ia berkhotbah di gereja di Aberdeen, ia menerima
surat yang menyatakan bahwa penulis surat itu mempunyai bukti-bukti akan masa lalu
Brownlow North yang gelap. Penulis surat itu berkata ia akan menginterupsi
khotbah untuk memberitahu jemaat tentang masa lalu yang gelap itu. Apa yang
lalu dilakukan oleh penginjil itu? Ia naik ke mimbar, membawa surat itu,
membacakannya kepada jemaat, dan berkata bahwa ia memang mempunyai masa lalu
yang gelap, tetapi Kristus sudah mengampuni dan mengubah dia, dan Kristus bisa
melakukan hal yang sama terhadap jemaat di situ.
3) Paulus menceritakan pertobatan dan
panggilannya (ay 12-18).
a) Ay 13:
‘tengah hari’.
·
Ini menunjukkan betapa ia berkobar-kobar dalam
melakukan tugasnya untuk menangkapi dan membunuhi orang kristen. Pada tengah
hari, dimana panas begitu terik, dan orang seharusnya istirahat, Paulus tetap
bekerja!
Penerapan:
Adalah
sesuatu yang memalukan kalau orang kafir bisa lebih giat dalam melayani
dibandingkan dengan orang kristen!
·
ini juga menunjukkan terangnya cahaya yang
dilihat oleh Paulus, sehingga dalam tengah haripun bisa terlihat lebih terang
dari matahari!
·
ini menyebabkan ada orang yang mengatakan
bahwa Paulus bukan melihat mujijat, tetapi mengalami sunstroke (= pingsan karena panasnya sinar matahari). Tetapi ini
tentu pandangan dari orang yang sesat!
b) Ay 14:
‘galah rangsang’.
NIV/NASB:
‘goads’ [= a sharp-pointed stick used in driving oxen (= tongkat berujung
runcing yang digunakan untuk menggiring lembu jantan)].
Kalau
lembu jantan untuk pertama kalinya dipakai membajak, orang yang mengendalikan
memegang tongkat panjang yang ujungnya runcing dan diletakkan di belakang lembu
itu, sehingga tiap kali lembu itu menendang, ia sakit sendiri. Ini untuk
mengajar lembu itu tunduk. Kalau tunduk, ia aman, kalau berontak ia sakit
sendiri!
Jadi,
pada waktu Tuhan berkata supaya Paulus jangan menendang ke galah rangsang,
artinya adalah: Tuhan memperlakukan Paulus seperti lembu yang mau dididik,
dengan memasang galah rangsang. Kalau Paulus memberontak, ia akan sakit
sendiri. Sebaliknya kalau Paulus mau menurut, ia akan aman.
Penerapan:
Hal
seperti ini sering dilakukan oleh Tuhan kepada anak-anakNya, termasuk saudara.
Karena itu, janganlah memberontak kepada Tuhan, itu hanya akan menambah
penderitaan saudara! Sebaliknya, taatlah kepada Tuhan.
c) Ay 17:
‘mengasingkan’. Ini salah terjemahan!
NIV:
‘rescue’ (= menolong).
KJV/RSV/NASB:
‘delivering’ (= membebaskan).
Ini
secara implicit menunjukkan bahwa
pada saat itu Tuhan sudah memberitahu bahwa ia akan mengalami permusuhan dari
orang Yahudi maupun non Yahudi!
d) Ay 18:
‘untuk membuka mata mereka’.
Kalau
kita mau berbicara secara ketat, maka ‘membuka mata’ hanya merupakan pekerjaan
Roh Kudus saja! Tetapi di sini ditujukan kepada Paulus karena Tuhan sering memberikan
kepada hambaNya kehormatan yang seharusnya untuk Dia (Calvin).
Atau
bisa juga dikatakan bahwa Tuhan / Roh Kudus membuka mata mereka dengan
menggunakan Paulus.
e) Bukan kali
ini saja Paulus menceritakan tentang masa lalu dan pertobatannya, tetapi juga
dalam Kis 22
Gal 1:13-14
1Tim 1:13 Fil 3:4-9.
Jadi, Paulus berulang-ulang menceritakan tentang pertobatannya untuk bisa
membawa orang datang kepada Tuhan.
Penerapan:
Berapa
kali saudara pernah menceritakan pertobatan saudara? Pertobatan tidak perlu
spektakuler untuk boleh disaksikan!
4) Paulus
menceritakan bahwa orang Yahudi memusuhi dan mau membunuhnya, karena:
a) Ia mentaati
panggilan Tuhan (ay 19-22).
Penerapan:
Setiap
saudara mempunyai panggilan. Janganlah bersikap tidak mau tahu tentang
panggilan Tuhan! Tetapi sadari juga bahwa kalau saudara mentaati panggilan itu,
permusuhan akan datang!
b) Ia percaya
bahwa Yesus adalah Mesias, yang sekalipun mati tetapi bangkit kembali (ay
6-8,23).
Penerapan:
Kalau
saudara percaya kepada Yesus, apalagi memberitakan Yesus yang saudara percayai
itu, sadarilah bahwa banyak musuh akan muncul! Kalau itu terjadi, janganlah
takut! Mendekatlah kepada Tuhan dan teruslah memberitakan Yesus.
II)
Tantangan untuk percaya kepada Yesus.
1) Interupsi dari Festus.
Festus
menginterupsi cerita Paulus itu dan memaki Paulus sebagai gila (ay 24).
a) Yesus
sendiri sering dimaki gila / kerasukan setan (Mark 3:21 Yoh 10:20), dan
Yesus berkata bahwa seorang hamba tidak lebih dari tuannya. Karena itu tidaklah
aneh kalau orang kristen juga dimaki gila, sekalipun ia ikut Tuhan dengan
sungguh-sungguh!
b) ’ilmumu
yang banyak itu membuat engkau gila’.
NIV/NASB:
‘your great learning’ (=
pengetahuanmu yang banyak).
Tentu
saja yang dimaksud dengan ilmu / pengetahuan di sini, adalah pengetahuan
tentang Firman Tuhan.
Penerapan:
Orang
kristen yang banyak belajar Firman Tuhan dan mentaatinya akan lebih punya
resiko untuk dianggap gila!
2) Jawaban Paulus (ay 25-27).
a) Paulus
menolak sebutan gila itu (ay 25).
Perhatikan
bahwa Paulus bukannya diam saja (Catatan: kadang-kadang memang harus diam!),
juga tidak berkata ‘puji Tuhan’, juga tidak menjadi marah. Sebaliknya, ia tetap
tenang, bahkan menyebut Festus dengan sebutan ‘Festus yang mulia’, tetapi
membantah dengan tegas sebutan gila itu!
Ini
lagi-lagi menunjukkan bahwa orang kristen tidak harus selalu diam saja kalau
dimaki, difitnah dsb. Kalau kita merasa bahwa makian atau fitnahan itu bisa
merugikan kesaksian / pelayanan kita, kita wajib menolak makian / fitnahan itu.
b) Paulus
kembali berbicara kepada Agripa dan menantang Agripa untuk percaya kepada
Yesus!
Interupsi
dari Festus itu mungkin sekali diberikan oleh setan untuk memutus penginjilan
Paulus kepada Agripa. Paulus tidak mau diputus, dan karena itu, ia tidak terus
menerus membicarakan makian Festus itu, tetapi segera kembali pada penginjilan
kepada Agripa.
Penerapan:
Dalam
memberitakan Injil jangan mau dibelokkan oleh setan!
3) Jawaban Agripa (ay 28).
Ay 28:
‘Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang kristen’.
KJV:
‘Almost thou persuadest me to be a
christian’ (= hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang kristen).
NKJV:
‘You almost persuade me to become a
christian’ (= engkau hampir meyakinkan aku untuk menjadi orang kristen).
RSV:
‘In a short time you think to make me a
christian’ (= dalam waktu yang singkat engkau berpikir untuk membuat aku
jadi orang kristen).
NIV:
‘Do you think that in such a short time
you can persuade me to be a christian’ (= apakah kamu pikir bahwa dalam
waktu yang begitu singkat kamu bisa meyakinkan / membujuk aku untuk menjadi
orang kristen).
NASB:
‘in a short time you will persuade me to
become a christian’ (= dalam waktu yang singkat kamu akan meyakinkan aku
menjadi orang kristen).
Terjemahan
hurfiahnya: ‘in a little you
persuade me to make christian’ (= di dalam sedikit / kecil engkau
meyakinkan aku menjadi orang kristen).
Kata-kata
‘in a little’ ditafsirkan 2 macam:
·
almost
/ hampir-hampir.
·
in
a short time / dalam waktu yang singkat.
Saya
lebih setuju dengan yang kedua, karena dalam ay 29 Paulus berkata ‘segera
atau lama-kelamaan’ (Lit: in a little and
/ or in great).
Sukar
dikatakan apakah Agripa mengucapkan ini dengan serius atau dengan sinis. Tetapi
perlu disadari bahwa tidak perlu waktu lama untuk bisa diyakinkan menjadi orang
kristen!
4) Jawaban Paulus (ay 29).
Paulus
berdoa untuk pertobatan Agripa dan semua orang yang hadir disitu! Satu-satunya
yang bisa dilakukan kalau penginjilan kita menghadapi jalan buntu, adalah
berdoa!
Kesimpulan
/ Penutup:
Paulus bukan sekedar
membela diri, tetapi memakai kesempatan itu untuk memberitakan Injil! Apakah
saudara menggunakan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil?
Maukah saudara
menggunakan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil?
email us at : gkri_exodus@lycos.com