Khotbah Pekabaran Injil
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
Hanya Kristus
KOLOSE 2:6-15
I) Cara supaya tidak sesat.
1) Maju dalam iman / kerohanian (ay 6-7).
Untuk menghindarkan diri dari bahaya penyesatan, orang kristen tidak boleh merasa cukup dalam hal rohani / menjadi statis dalam hal rohani. Ini berlaku dalam hal:
Apakah saudara maju dalam hal-hal ini, atau setidaknya, apakah saudara berusaha untuk maju dalam hal-hal ini? Ingat bahwa hanya ada 2 pilihan bagi saudara: maju dalam iman / kerohanian, atau tersesat!
2) Hati-hati terhadap ajaran sesat (ay 8).
Dalam ay 8 ini Paulus berbicara tentang ‘filsafat yang kosong dan palsu’.
Sifat-sifat dari filsafat yang kosong dan palsu itu:
a) Bisa ‘menawan’ (ay 8).
Ini menunjukkan bahwa sekali seseorang terkena ajaran sesat, ia tidak mudah dilepaskan dari kesesatan itu, karena ajaran sesat itu menawan dia. Karena itu Paulus berkata ‘hati-hatilah’ (ay 8). Jangan meremehkan dan jangan sombong menghadapi ajaran sesat / nabi palsu.
b) Sekalipun filsafat itu disebut kosong dan palsu tetapi itu tidak berarti bahwa filsafat itu terlihat jelas sebagai kebodohan atau dusta! Ini terlihat dari:
NIV: ‘fine-sounding argument’ (= argumentasi yang kedengarannya indah / bagus).
NASB: ‘persuasive argument’ (= argumentasi yang meyakinkan).
Jadi maksudnya adalah argumentasi yang kuat dan meyakinkan.
Jadi, filsafat ini kelihatannya bijaksana.
c) Tetapi, bagaimanapun hebatnya ajaran itu, tetap disebut filsafat yang kosong dan palsu karena:
NASB: ‘the tradition of men’ (= tradisi manusia).
NIV: ‘human tradition’ (= tradisi manusia).
NASB: ‘the elementary principles of the world’ (= prinsip-prinsip dasar dari dunia).
NIV: ‘the basic principles of this world’ (= prinsip-prinsip dasar dari dunia ini).
Jadi, tidak pernah diajarkan oleh Yesus dan tidak pernah ada dalam Kitab Suci.
Dari semua ini bisalah disimpulkan bahwa kita tidak boleh menerima / percaya pada ajaran, yang sekalipun kelihatannya bijaksana dan disertai argumentasi yang meyakinkan, tetapi tidak berdasarkan Kitab Suci!
II) Kristus + sesuatu.
Contoh dari ajaran sesat / filsafat yang kosong dan palsu itu adalah ajaran yang menganggap bahwa Kristus saja tidaklah cukup untuk keselamatan kita, dan karena itu harus ditambah dengan sesuatu yang lain.
Ia lalu memberikan beberapa contoh konkrit:
a) Kristus + Sunat (ay 11).
b) Kristus + Larangan makan dan minum / kehidupan sebagai pertapa (ay 16,20-23 bdk. Ibr 9:10).
c) Kristus + Ibadah kepada malaikat (ay 18).
Renungkan: Kalau penyembahan terhadap malaikat saja dilarang, bagaimana kiranya dengan doa / penyembahan terhadap Maria dan orang-orang suci (Santa / Santo) dalam gereja Roma Katolik?
III) Kecukupan Kristus (= the sufficiency of Christ).
Paulus menunjukkan bahwa Kristus itu cukup dengan cara:
1) Menunjukkan apa yang kita miliki kalau kita memiliki Kristus (ay 9-10).
a) Ay 9 menunjukkan bahwa:
Kata-kata ‘secara jasmaniah’ (= bodily) dalam bahasa Yunaninya adalah SOMATIKOS, artinya adalah ‘truly, really, in opposition to typically, figuratively’ (= betul-betul, sungguh-sungguh, berlawanan dengan sebagai TYPE, secara kiasan).
Dalam Kemah Suci / Bait Allah, ada simbol kehadiran Allah, tetapi dalam Kristus, Allah betul-betul tinggal.
Calvin mengomentari bagian ini dengan berkata:
"God is wholly found in him, so that he who is not contented with Christ alone, desires something better and more excellent than God" (= Allah sepenuhnya didapatkan / ditemukan di dalam Dia, sehingga siapa yang tidak puas hanya dengan Kristus saja, menginginkan sesuatu yang lebih baik dari Allah).
Renungkan
: apakah saudara puas dengan Kristus? Kalau tidak, itu berarti saudara menginginkan sesuatu yang lebih baik dari Allah, dan sampai kiamatpun saudara tidak akan menemukan apa yang saudara inginkan itu!b) Ay 10a: ‘dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia’.
NIV: ‘and you have been given fullness in Christ’ (= dan kamu telah diberi kepenuhan dalam Kristus).
NASB: ‘and in Him you have been made complete’ (= dan dalam Dia kamu telah dibuat menjadi lengkap).
KJV: ‘And ye are complete in him’ (= dan kamu lengkap di dalam Dia).
Karena Allah betul-betul diam dalam Kristus, maka kita sudah lengkap kalau kita mempunyai Kristus. Karena itu jelas bahwa Kristus tidak perlu ditambah dengan sesuatu apapun!
c) Ay 10b: ‘Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa’.
‘Semua pemerintah dan penguasa’ menunjuk kepada para malaikat. Ayat ini menyatakan Kristus sebagai kepala para malaikat, dan karena itu ayat ini menunjukkan bahwa malaikatpun menjadi milik kita kalau kita memiliki Kristus (Ini lebih menunjukkan lagi kebodohan penyem-bahan terhadap malaikat - bdk Ibr 1:13-14).
Ini makin menunjukkan bahwa Kristus itu cukup bagi kita!
2) Menunjukkan bahwa orang kristen tidak membutuhkan sunat lahiriah.
Hal ini dinyatakan oleh Paulus dalam:
a) Ay 11: ‘dalam Dia kamu telah disunat’.
Orang yang ada dalam Kristus sudah disunat, dengan sunat Kristus / rohani, yaitu penanggalan tubuh yang berdosa / manusia lama. Karena itu jelas bahwa kita sudah tidak membutuhkan sunat jasmani lagi!
Di sini Paulus menentang ajaran rasul-rasul palsu yang ingin mencam-pur Injil dengan hukum Taurat, atau kekristenan dengan Yudaisme, atau iman dengan perbuatan baik.
b) Ay 13: ‘kamu ... dahulu ... tidak disunat secara lahiriah’.
Ini menunjukkan bahwa orang Kolose adalah orang non Yahudi.
Dulu mereka mati dalam dosa, dan mereka ada dalam keadaan tidak disunat. Tetapi toh dalam keadaan demikian Allah menghidupkan me-reka (ay 13b).
Karena itu adalah menggelikan dan tolol kalau sekarang mereka mau kembali kepada sunat.
3) Menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh Kristus bagi kita (ay 13c-15).
a) Ay 13c: Ia mengampuni segala pelanggaran kita.
Ingat bahwa pada waktu Yesus mati di atas kayu salib, Ia bukan hanya menebus dosa kita yang lalu saja, tetapi semua dosa kita, baik yang lalu, sekarang, maupun yang akan datang.
Awas! Sekalipun hal ini menjamin keselamatan kita, ini sama sekali tidak boleh dijadikan dasar untuk terus hidup di dalam dosa! Bdk. Ro 6:1-19.
b) Ay 14a: Ia menghapuskan ‘surat hutang’.
Lit: ‘hand-writing’ (= tulisan tangan).
Calvin beranggapan bahwa bagian ini menunjuk pada penghapusan ‘ceremonial law’ (= hukum yang berhubungan dengan upacara ke-agamaan).
Alasannya adalah:
c) Ay 14b: Memakukannya pada kayu salib.
d) Ay 15: melucuti setan.
Karena ‘surat hutang’ telah dihapus (ay 14), maka setan tidak punya senjata. Kalau kita kembali kepada ceremonial law, maka seakan-akan kita mengembalikan senjata setan yang sudah dilucuti oleh Yesus itu.
Penerapan:
Terlalu banyak orang yang menambahi Kristus dengan sesuatu yang lain.
Misalnya:
Secara implicit / tidak langsung, ini menunjukkan bahwa orang itu menganggap bahwa Kristus tidaklah cukup!
Pada waktu Kristus mati disalib, Maria melihat hal itu dan iapun menderita bukan main. Ini dianggap juga sebagai penderitaan untuk menebus dosa manusia. Jadi kalau Kristus adalah Redeemer (= Penebus), maka Maria adalah Co-Redeemer.
Mereka juga mengajar penyembahan / doa kepada Maria, disamping penyembahan dan doa kepada Yesus.
Juga mereka mengajar bahwa kalau Yesus adalah Pengantara antara manusia dengan Allah, maka Maria adalah pengantara antara manusia dengan Yesus.
Adanya doktrin tentang dosa besar (mortal sin) dan dosa kecil (venial sin), dan kepercayaan bahwa dosa besar itu bisa menghancurkan keselamatan, jelas menyebabkan Katolik harus digolongkan sebagai agama yang juga mengandalkan perbuatan baik untuk selamat (bukan hanya semata-mata karena iman).
Banyak orang yang pindah dari agama lain / kebatinan ke agama kristen, tetapi tidak mau melepaskan agama / kepercayaan yang lama. Mungkin mereka menganggap bahwa lebih aman kalau punya lebih dari satu agama, sehingga kalau yang satu salah, maka yang lain bisa menyelamatkan.
Tetapi ini jelas omong kosong, karena kalau saudara menganggap bahwa Kristus masih perlu ditambahi dengan agama lain, itu menunjukkan bahwa saudara tidak betul-betul beriman kepada Kristus! Dan jangan pernah mimpi bahwa saudara akan diselamatkan dengan iman seperti itu!
Illustrasi: kalau saudara naik mobil, saudara selalu membawa ban serep / cadangan. Karena apa? Karena saudara tidak percaya penuh kepada ban saudara. Saudara tahu ban itu bisa gembos, dan karena itu saudara membawa ban serep. Tetapi kalau saudara naik kereta api, saudara tidak akan membawa ban serep, karena saudara percaya penuh bahwa ban kereta api tidak bakal gembos! Jadi adanya serep jelas menunjukkan ketidakpercayaan.
Karena itu kalau saudara datang dan percaya kepada Yesus, tetapi masih memegangi agama lama saudara sebagai serep, itu menunjukkan ketidak-percayaan saudara kepada Yesus!
Paulus menentang ajaran bahwa Kristus harus ditambahi dengan sesuatu apapun, dan ia menekankan bahwa Kristus itu cukup dan tidak boleh ditambahi dengan sesuatu apapun! Jadi, kalau saudara percaya hanya kepada Kristus, maka saudara selamat, tetapi kalau saudara percaya kepada Kristus + sesuatu yang lain, maka saudara justru binasa!
Tentang kata-kata ‘sudah selesai’ dalam Yoh 19:30, Calvin memberi komen-tar sebagai berikut:
"If we give our assent to this word which Christ pronounced, we ought to be satisfied with his death alone for salvation, and we are not at liberty to apply for assistance in any other quarter" (= Jika kita menyetujui kata-kata yang Kristus ucapkan, kita harus puas dengan kematianNya saja untuk keselamatan, dan kita tidak boleh menggunakan bantuan dari sudut lain manapun).
IV) Cara untuk mendapatkan Kristus.
1) Bukan dengan baptisan.
Hati-hati dengan ay 12, jangan menjadikan ini menjadi dasar untuk menambahi Kristus dengan baptisan!
Calvin:
"When he says that this is done through means of baptism, as he says also in Rom 6:4, he speaks in his usual manner, ascribing efficacy to the sacrament, that it may not fruitlessly signify what does not exist. By baptism, therefore, we are buried with Christ, because Christ does at the same time accomplish efficaciously that mortification, which he there represents, that the reality may be conjoined with the sign" [= pada waktu ia berkata bahwa hal ini terjadi melalui baptisan, seperti yang ia juga katakan dalam Ro 6:4, ia berbicara dengan cara yang biasa ia lakukan, menganggap kemanjurannya berasal dari sakramen, supaya sakramen itu tidak secara sia-sia menunjukkan apa yang tidak ada (tidak menjadi tanda yang sia-sia). Karena itu, oleh baptisan, kita dikubur dengan Kristus, karena pada saat yang sama Kristus melakukan pemusnahan manusia lama, yang digambarkannya, supaya kenyataannya bisa digabungkan dengan tandanya].
2) Tetapi dengan percaya / iman (ay 12), dan menerima Yesus (ay 6).
Percayakah saudara bahwa Kristus itu cukup untuk keselamatan sau-dara? Apapun kebutuhan rohani saudara, dan berapapun banyaknya dan besarnya dosa saudara, Kristus tetap cukup bagi saudara.
Ada seorang penginjil yang menginjili seseorang yang sangat menyadari kekotoran / dosa dalam hidupnya. Pada waktu penginjil itu mendesak orang itu untuk datang kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, orang itu lalu berkata:
"You don’t know what a sinner I am" (= kamu tidak tahu orang berdosa yang bagaimana aku ini). Penginjil itu lalu menjawab: "No. And you don’t know what a Savior He is" [= Tidak. Dan kamu tidak tahu Juruselamat yang bagaimana Dia (Yesus) itu].Maukah saudara datang dan percaya kepada Dia, dan hanya kepada Dia?
-AMIN-
email us at :
gkri_exodus@mailcity.com