Khotbah Pekabaran Injil
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
Penolakan dan penerimaan
LUKAS 13:22-30
I) Pertanyaan yang sia-sia (ay 23).
1) Pertanyaan ini dilatarbelakangi oleh salah satu dari 2 hal di bawah ini:
a) Hanya sedikit orang yang ikut Yesus.
b) Pandangan orang Yahudi pada jaman itu bahwa orang Yahudi akan selamat secara otomatis, sedangkan bangsa-bangsa lain tidak akan bisa selamat.
2) Ini merupakan pertanyaan yang sia-sia, yang hanya didasari oleh ke-inginan tahu yang tidak berguna. Jauh lebih baik kalau ia menanyakan bagaimana caranya supaya selamat (bdk. Mat 19:16 Kis 16:30).
II) Jawaban Tuhan Yesus (ay 24-30).
A) Yesus menjawab dengan memberikan suatu perintah (ay 24a).
Ada beberapa hal yang bisa kita bahas dari ay 24a ini:
1) Dengan kata-kata dalam ay 24a itu Yesus sebetulnya bukan menja-wab pertanyaan yang diberikan kepadanya dalam ay 23 itu, tetapi Ia menjawab seolah-olah pertanyaannya adalah: ‘Bagaimana caranya supaya selamat?’
2) ‘Pintu yang sesak’ (bdk. Mat 7:13-14).
Ini menggambarkan bahwa hidup kristen itu bukanlah hidup yang mulus dan enak, tetapi sebaliknya sangat berat dan penuh dengan kesukaran! Alangkah berbedanya ajaran Yesus ini dengan ajaran populer jaman ini yang mengatakan bahwa kalau ikut Yesus pasti akan kaya, sembuh dari semua penyakit, bebas dari semua problem dsb!
3) ‘Berjuanglah!’
a) Kalau ini merupakan cara untuk mendapat keselamatan, apakah itu berarti bahwa Yesus mengajarkan doktrin sesat ‘Salvation by works’ (= keselamatan karena perbuatan baik)? Tentu saja tidak, karena dimana-mana Yesus mengatakan bahwa kita bisa selamat karena iman / percaya (Yoh 3:15,16,18,36 Yoh 6:47 dsb).
Lalu mengapa di sini Ia berkata bahwa untuk selamat kita harus berjuang?
b) Kata ‘berjuanglah’ diterjemahkan dari kata bahasa Yunani AGONI-ZESTHE.
Ini adalah suatu istilah yang diambil dari gelanggang gulat dalam Grecian Games (= pesta olah raga Yunani), sehingga jelas bahwa kata itu mencakup arti ‘bergumul / bergulat’.
Disamping itu, dari kata Yunani AGONIZESTHE itu diturunkan kata bahasa Inggris agony (= penderitaan yang hebat) atau to agonize (= menderita sekali). Dan secara implicit ini menunjukkan bahwa dalam perjuangan yang diwajibkan Yesus itu, kita pasti akan meng-alami banyak penderitaan, termasuk penderitaan yang sangat hebat sekalipun!
Penerapan: Kalau saudara masih beranggapan bahwa ikut Kristus itu bakal enak dan mulus jalannya, atau, kalau saudara adalah orang yang datang ke gereja hanya untuk berhura-hura belaka, maka renungkanlah arti dari perintah ‘berjuanglah’ yang diberikan oleh Yesus ini!
c) Selanjutnya kata AGONIZESTHE itu adalah suatu kata perintah yang ditujukan kepada ‘orang kedua bentuk jamak’. Perhatikan juga ay 24a: ‘Jawab Yesus kepada orang-orang di situ‘. Semua ini jelas menunjukkan bahwa perintah ini ditujukan bukan hanya kepada si penanya, tetapi kepada semua yang hadir saat itu, dan tentu saja juga kepada kita.
Catatan: dalam tata bahasa kita perlu mengerti akan adanya orang pertama, orang kedua dan orang ketiga, seperti yang bisa saudara lihat dalam bagan di bawah ini:
Tunggal Jamak
Orang pertama Saya, aku Kami, kita
Orang kedua Kamu Kamu sekalian
Orang ketiga Ia, dia Mereka
d) Hal penting lainnya adalah bahwa kata AGONIZESTHE itu ada dalam bentuk present imperative (= kata perintah dalam bentuk present / sekarang). Berbeda dengan aorist imperative (= kata perintah dalam bentuk aorist / lampau) yang digunakan bila orang yang memberi perintah itu menghendaki supaya perintahnya dilakukan hanya 1 x saja, maka present imperative digunakan kalau orang yang memberikan perintah itu menghendaki supaya perintahnya dilakukan terus-menerus. Jadi dari bentuk present imperative ini bisa kita dapatkan bahwa Yesus bukan hanya menghendaki kita berjuang 1 x saja, atau kadang-kadang saja berjuang, tetapi terus menerus berjuang!
Penerapan:
Kalau saudara adalah orang seperti ini, maka renungkan bahwa Yesus menghendaki supaya saudara berjuang terus menerus!
B) Yesus memberitahukan beberapa hal yang akan terjadi (ay 24b-30).
1) Pintu akan ditutup (ay 25).
a) Yang menutup pintu itu adalah ‘tuan rumah’ (ay 25), dan dari ay 26 terlihat bahwa tuan rumah itu adalah Yesus sendiri!
Camkan ini baik-baik! Yesus adalah tuan rumah / pemilik dari kerajaan surga! Ini menunjukkan bahwa ‘percaya kepada Yesus’ adalah syarat mutlak untuk masuk surga. Karena bagaimana mungkin saudara bisa masuk ke rumahNya kalau saudara tidak percaya kepada Dia, apalagi menentang Dia?
b) Penutupan pintu ini akan terjadi pada saat kita mati, atau pada kedatangan Yesus yang keduakalinya.
c) Orang yang selama di dunia terus menutup pintu hatinya terhadap Yesus (bdk. Wah 3:20), akan menjumpai pintu surga tertutup bagi Dia! Karena itu, maukah saudara membuka pintu hati saudara terhadap Yesus?
2) Penolakan oleh Yesus (ay 24b,25b-27).
Justru pada saat pintu telah ditutup, ada banyak orang ingin berusaha untuk masuk (ay 24b-25). Orang-orang ini pada masa hidupnya mere-mehkan / mengabaikan Tuhan dan kerohanian, tetapi pada waktu mati ingin selamat!
Mereka mau masuk dengan alasan (ay 26):
Dari sini terlihat bahwa mereka bukanlah orang yang membenci / memusuhi Yesus, bahkan mereka mempunyai ‘hubungan lahiriah tertentu’ dengan Yesus (seperti pergi ke gereja, dibaptis, melayani, memberi persembahan, dsb), tetapi jelas bahwa mereka tidak pernah sungguh-sungguh percaya dan menerima Yesus!
Bagaimana sikap Yesus terhadap orang-orang ini?
a) Ia berkata: ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang’ (ay 25b), dan pada waktu orang-orang itu mendesak dengan ay 26 sebagai alas-an, maka Ia mengucapkan kalimat yang persis sama sekali lagi (ay 27a).
Saudara mungkin bisa menawar / memberi alasan pada pendeta saudara untuk tidak datang dalam kebaktian, tidak melayani dsb, tetapi ingat bahwa pada akhir jaman, segala alasan / tawar menawar tidak ada gunanya!
Artinya adalah: Yesus tidak mengenal mereka (bdk. Mat 7:23 Yoh 10:27 2Tim 2:19).
Yakinkah saudara bahwa Yesus mengenal saudara?
b) Yesus menyebut orang-orang itu sebagai ‘yang melakukan keja-hatan’ (ay 27b). [Lit: ‘workers of unrighteousness’ (= pembuat keti-dakbenaran)].
Kita sering mendengar orang berkata bahwa ada orang yang tidak percaya Yesus, tetapi hidupnya baik. Tetapi kata-kata Yesus ini menunjukkan bahwa semua orang yang tidak percaya Yesus adalah orang-orang yang kerjanya hanya melakukan dosa! (bdk. Tit 1:15).
c) Yesus berkata: ‘Enyahlah dari hadapanKu’ (ay 27b).
Seseorang mengatakan:
Penerapan
:Dalam dunia ini Yesus terus menerus mengundang semua orang (termasuk saudara!) untuk datang kepadaNya dan menerima peng-ampunan dosa dan keselamatan (Mat 4:19 9:9 11:28 Yoh 1:43), tetapi kalau saudara terus menerus menolak undangan itu, maka nanti pada akhir jaman saudara tidak lagi akan menerima un-dangan untuk datang, melainkan perintah untuk pergi / enyah! Dan itu berarti saudara harus masuk ke dalam neraka! Karena itu, selama undangan untuk datang kepada Yesus ini masih berlaku, penuhilah undangan itu!
Kesimpulan: orang-orang yang hanya mempunyai hubungan lahiriah dengan Yesus, akan ditolak oleh Yesus!
William Hendriksen:
"Merely outward contact with Jesus has never saved anybody" (= semata-mata kontak lahiriah dengan Yesus tidak pernah menyelamatkan siapapun).
Penerapan
:Jangan merasa puas dan merasa aman hanya karena saudara sudah dibaptis, pergi ke gereja, melayani Tuhan dsb. Itu tidak pernah bisa menyelamatkan saudara! Sudahkah saudara percaya kepada Yesus dan mempunyai hubungan pribadi yang sejati dengan Dia?
3) Kontras dan surprise / kejutan (ay 28-30).
a) Surprise / kejutan:
Ini tentu tidak berarti bahwa semua orang Yahudi akan masuk neraka dan semua orang non Yahudi akan masuk surga (perhatikan kata-kata ‘ada orang’ dalam ay 30 yang jelas tidak berarti ‘semua’). Tetapi bagaimanapun ini merupakan surprise / kejutan, khususnya bagi orang-orang Yahudi yang beranggapan bahwa semua orang Yahudi akan masuk surga secara otomatis, dan bahwa semua orang non Yahudi akan masuk neraka.
Penerapan:
Jangan heran kalau nanti ada banyak orang yang aktif ke gereja, melayani Tuhan, bahkan ‘hamba Tuhan’ yang masuk neraka, karena mereka sebetulnya bukan orang yang percaya kepada Yesus. Juga jangan heran kalau nanti ada penjahat / pelacur yang ternyata masuk surga karena mereka bertobat dan betul-betul percaya kepada Yesus!
b) Kontras:
Ratap dan kertak gigi menunjukkan sakit yang luar biasa yang harus dialami oleh semua orang yang masuk ke neraka! Dan ini harus mereka alami selama-lamanya!
Penutup:
Kalau saudara ingin mendapatkan keselamatan / masuk surga, percayalah kepada Yesus, dan buktikan iman saudara dengan mau berjuang! Keselamatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan layak diperjuangkan! Maukah saudara berjuang? Berjuanglah untuk bisa lebih mengasihi Tuhan, untuk bisa lebih dekat dengan Tuhan, untuk bisa lebih menyenangkan Tuhan, dan untuk bisa lebih memuliakan Tuhan. Maukah saudara?
-AMIN-
email us at :
gkri_exodus@mailcity.com