oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
Ada dosa-dosa yang setelah kita sesali dan tinggalkan, tidak lagi memberikan akibat / penderitaan langsung / nyata kepada kita. Tetapi ada dosa-dosa tertentu, sekalipun sudah kita sesali, tetap memberikan penderitaan seumur hidup kita. Dalam bacaan kita hari ini, Maleakhi membahas dosa-dosa seperti ini.
I. Dosa-dosa Israel:
Ul 21:10-13 mendukung pandangan ini karena dalam Ul 21:10-13 ini dikatakan bahwa orang kafir yang sudah disucikan, boleh dikawin oleh orang Israel.
Semua ini jelas menunjukkan bahwa sebetulnya Tuhan tidak anti dengan perkawinan antara bangsa yang berbeda, tetapi antara kepercayaaan / agama yang berbeda. Karena itu ay 11 bukan sekedar menyebutkan 'perempuan asing' tetapi 'anak perempuan allah asing'.
Sekalipun kawin campur dilarang secara begitu jelas, tetapi dalam sejarah Israel berulang kali terjadi kawin campur tersebut, seperti dalam 1Raja-raja 11:1-4 1Raja-raja 16:31 Neh 13:23-27 Ezra 9,10. Ini menunjukkan bahwa ini merupakan ‘daerah rawan’ dimana banyak orang jatuh ke dalam dosa. Karena itu hati-hatilah dengan kawin campur! Dan kalau saudara adalah seorang hamba Tuhan, banyaklah memperingatkan jemaat saudara akan bahaya dari kawin campur!
b. Dalam Perjanjian Baru, orang percaya / kristen dilarang untuk menikah dengan yang tidak percaya / tidak kristen (2Kor 6:14 1Kor 7:39).
Misalnya pada hari minggu yang kristen ingin ke gereja, sedangkan yang kafir ingin piknik. Yang kristen ingin membawa anaknya ke sekolah minggu, sedangkan yang kafir ingin membawanya ke kebun binatang. Setiap awal bulan yang kristen ingin memberikan persepuluhan, sedangkan yang kafir tidak mau memberi. Hal-hal seperti ini pasti akan menjadi sumber pertengkaran!
Memang pada waktu masih pacaran, ketidakcocokan ini akan tertutup oleh cinta mereka yang masih berkobar-kobar. Tetapi setelah mereka menikah, pasti ketidakcocokan ini akan muncul!
c. Kalau saudara adalah orang
kristen yang melakukan kawin campur dan pada suatu waktu saudara bertobat
dan minta ampun kepada Tuhan, memang saudara pasti diampuni. Tetapi mungkin
sekali penderitaan akan terus mengikuti saudara seumur hidup saudara. Karena
itu, janganlah main-main dengan dosa kawin campur ini! Apa yang sekarang
rasanya enak, nantinya bisa menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan!
b. Mal 2:16 ini memang mengatakan bahwa Tuhan membenci perce-raian. Tetapi itu tidak berarti bahwa perceraian dilarang secara mutlak. Dalam Mat 5:32 dan Mat 19:9 Yesus mengatakan bahwa perceraian dilarang kecuali kalau terjadi perzinahan. Jadi zinah adalah satu-satunya alasan yang menyebabkan seseorang boleh menceraikan pasangannya.
Alasan-alasan lain seperti: tidak cocok, cinta kepada perempuan lain, tidak bisa punya anak, sering dipukul, dll, tidak boleh dijadikan alasan untuk bercerai!
c. Sama seperti kawin campur,
maka perceraian juga adalah dosa, yang kalaupun sudah disesali, akibatnya
mungkin akan mengikuti kita seumur hidup kita! Karena itu, jangan sembarangan
bercerai!
Jadi, ay 10 ini menunjukkan Israel sebagai bangsa pilihan Allah, dengan siapa Allah sudah mengikat perjanjian, sehingga kalau mereka kawin campur, mereka menajiskan perjanjian itu.
2. Kawin campur dianggap sebagai tindakan 'berkhianat' dan merupakan 'perbuatan keji' (ay 10b-11).
Jangan berkata bahwa kawin campur itu tidak apa-apa karena tidak merugikan orang lain. Firman Tuhan mengatakan bahwa itu adalah tindakan berkhianat, dan merupakan perbuatan keji!
3. Kawin campur adalah tindakan yang 'menajiskan tempat kudus' (ay 11).
NIV / NASB / RSV: the sanctuary (= tempat kudus).
KJV: the holiness of the Lord (= kekudusan Tuhan).
Pulpit Commentary: that which is holy unto the Lord (= sesuatu yang kudus bagi Tuhan).
5. Ay 15a: 'Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh?'
Ini adalah ayat yang sangat
sukar terjemahannya. Ada macam-macam terjemahan dan arti:
Calvin menganggap bahwa ini menunjuk pada Kitab Kejadian pada waktu Allah membuat perempuan. Ia hanya membuat satu perempuan untuk Adam. Padahal Ia masih mempunyai sisa roh, artinya: sebetulnya Ia bisa membuat lebih dari satu perempuan. Bahwa Ia hanya membuat satu padahal Ia bisa membuat lebih, menunjukkan bahwa Allah tidak menghendaki Adam mempunyai lebih dari satu istri.
b. NIV: Has not the Lord made them one? In flesh and spirit they are his (= bukankah Tuhan telah membuat mereka satu? Dalam daging dan roh mereka adalah kepunyaanNya).
c. NASB: But not one has done so who has a remnant of the Spirit (= tak seorangpun yang mempunyai sisa Roh telah berbuat demikian).
d. Ada penafsir yang menterjemahkan:
No man, who has even a remnant of reason has done so [=
tak seorangpun yang masih punya sisa akal (untuk membedakan benar dam salah)
telah berbuat demikian].
b. Ay 16b: ini juga adalah ayat sukar yang mempunyai bermacam-macam terjemahan:
Jadi, maksudnya: orang-orang itu mempertahankan (tidak menceraikan) istri tua untuk menutupi dosa kawin campur tersebut.
Jadi, rupa-rupanya ada orang-orang yang setelah kawin campur lalu menceraikan istri tua mereka, dan ini dikecam dalam ay 16a. Tetapi ada juga mereka yang sekalipun kawin campur tetap mempertahankan istri tua untuk menutupi kesalahan mereka, dan ini dikecam dalam ay 16b.
b. Ay 13b: Ada yang mengatakan bahwa tangisan di sini adalah tangisan dari istri-istri yang diperlakukan secara kejam oleh suami-suami mereka. Tetapi penafsiran ini rasanya tidak cocok dengan kontext.
Saya lebih setuju dengan penafsiran yang mengatakan bahwa ay 13b ini menunjuk pada doa dari suami-suami itu yang sekalipun disertai tangisan, tetapi tetap tidak diperdulikan oleh Tuhan. Mereka berdoa dengan menangis, tetapi mereka tidak bertobat dari dosa mereka, dan karena itu doa mereka tetap tidak diperdulikan (bdk. Yes 59:1-2).
Ini lagi-lagi adalah ayat sukar yang mempunyai banyak terjemahan.
NIV: As for the man who does this, whoever he may be, may the Lord cut him off (= untuk orang yang melakukan hal ini, siapapun adanya dia, kiranya Tuhan melenyapkannya).
KJV: The Lord will cut off the man that doeth this, the master and the scholar (= Tuhan akan melenyapkan orang yang melakukan hal ini, guru dan murid).
NASB: as for the man who does this, may the Lord cut off from the tents of Jacob, everyone who awakes and answers (= bagi orang yang melakukan hal ini, kiranya Tuhan melenyapkannya dari kemah Yakub, setiap orang yang terjaga dan menjawab).
Artinyapun ada bermacam-macam:
b. Ay 12b: 'sekalipun ia membawa persembahan'.
Contoh:
Karena itu jangan pernah merasa
aman di dalam dosa hanya karena banyak orang melakukan dosa itu misalnya:
nyogok, ngerpek, berdusta, mencuri pajak, dsb.
Kalau seseorang sudah terlanjur kawin campur, haruskah ia menceraikan pasangannya itu? Tidak! Dasarnya adalah 1Kor 6:10-16. (Catatan: Ezra 10 adalah suatu perkecualian!). Tetapi ia harus mengakui kepada Tuhan bahwa tindakannya itu berdosa dan ia harus minta ampun kepada Tuhan. Ia akan diampuni, tetapi tetap saja penderitaan sebagai akibat dosanya bisa mengikuti dia seumur hidupnya.
Orang yang punya lebih dari satu istri juga harus mengakui itu kepada Tuhan sebagai dosa. Lalu, ia harus menceraikan semua istri-istrinya kecuali istri pertama (tetapi harus tetap memberikan biaya hidup untuk istri-istri yang dicerai dan untuk anak-anaknya). Menceraikan istri kedua dan seterusnya ini diharuskan, karena pernikahan yang kedua dan seterusnya sebetulnya bukanlah pernikahan tetapi perzinahan!
Orang yang sudah terlanjur bercerai (bukan karena zinah) harus hidup sendirian / tidak kawin lagi, kecuali ia mau rujuk dengan pasangannya (1Kor 7:11). Tetapi kalau ia sudah terlanjur kawin lagi, ia tidak boleh menceraikan istri yang kedua, lalu kembali kepada istri yang pertama (Ul 24:1-4). Biarlah ia tetap bersatu hanya dengan istrinya yang kedua, tetapi ia tetap harus mengaku dosa di hadapan Tuhan.
Jangan menganggap ini enak, karena status yang demikian, apalagi di kalangan orang kristen, adalah jelek / negatif!
Dari pada saudara harus menghadapi / mengalami konsekwensi-konsekwensi seperti itu, janganlah melakukan kawin campur ataupun perceraian!
Juga kalau saudara tahu ada orang yang mau melakukan kawin campur atau perceraian, nasehatilah mereka supaya tidak melakukannya!