Pembahasan mengenai ajaran Yesaya Pariadji dari GBI Tiberias
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
Saat ini kita membahas tentang
GBI Tiberias, khususnya Pdt. Yesaya Pariadji. Gereja itu pasti mempunyai banyak
pendeta, tetapi pembahasan saya hanya tentang Pdt. Yesaya Pariadji, bukan
tentang pendeta-pendeta yang lain dalam gereja itu, karena saya tidak tahu
bagaimana ajaran mereka (tetapi bahwa mereka mau bergabung dengan Pdt. Yesaya
Pariadji, rasanya menunjukkan bahwa mereka pasti juga bukan hamba Tuhan yang
nggenah).
GBI Tiberias dan Pdt. Yesaya
Pariadji adalah gereja / pendeta yang sedang menanjak dengan sangat hebat di
Jakarta, dan sekarang di Surabaya. Biasanya kalau seorang pendeta menanjak, itu
karena ajarannya hebat, menarik, menunjukkan kepandaian yang tinggi, dan
sebagainya. Tetapi kalau saudara membaca tulisan maupun mendengarkan khotbah
Pdt. Yesaya Pariadji, saudara sama sekali tidak melihat hal itu. Tulisan /
khotbahnya mbulet / tanpa arah, bertele-tele, argumentasinya bodoh dan tidak
meyakinkan, dan bahkan dengan mudah bisa dipatahkan. Kasarnya, ia bicara /
menulis seperti ‘orang yang tidak sekolahan’. Lalu mengapa ia dan gerejanya
bisa menjadi populer? Kelihatannya karena mujijat-mujijat yang ia lakukan,
khususnya kesembuhan. Karena itu untuk dasar pembahasan saya sengaja memilih
text Kitab Suci yang membicarakan nabi palsu yang bisa menubuatkan tanda /
melakukan mujijat.
Ul 13:1-5
- “(1) Apabila di tengah-tengahmu
muncul seorang nabi atau seorang pemimpi, dan ia memberitahukan kepadamu suatu
tanda atau mujizat, (2) dan apabila tanda atau mujizat yang dikatakannya
kepadamu itu terjadi, dan ia membujuk: Mari kita mengikuti allah lain, yang
tidak kaukenal, dan mari kita berbakti kepadanya, (3) maka janganlah engkau
mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba
kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. (4) TUHAN, Allahmu, harus kamu
ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus berpegang pada perintahNya,
suaraNya harus kamu dengarkan, kepadaNya harus kamu berbakti dan berpaut. (5)
Nabi atau pemimpi itu haruslah dihukum mati, karena ia telah mengajak murtad
terhadap TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir dan
yang menebus engkau dari rumah perbudakan - dengan maksud untuk menyesatkan
engkau dari jalan yang diperintahkan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dijalani.
Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu”.
Sang
nabi menubuatkan suatu tanda / mujijat, dan nubuat itu terjadi (Ul 13:1-2a).
Kalau
seorang nabi bernubuat dan nubuatnya tidak terjadi, maka jelas bahwa nabi itu
adalah nabi palsu.
Ul 18:22
- “apabila
seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan
tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan
terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.’”.
Yang
seperti ini banyak contohnya, seperti: Charles Taze Russel (pendiri Saksi
Yehovah), yang sampai 2 x menubuatkan kedatangan Yesus yang kedua-kalinya
(tahun 1874 dan 1914), dan kedua-duanya gagal. Juga dalam kalangan Kharismatik
jaman sekarang ada banyak ‘nubuat murahan’ yang bolak balik gagal. Itu jelas
menunjukkan bahwa orang yang bernubuat tersebut adalah nabi palsu.
Tetapi
bagaimana kalau nabi palsu menubuatkan suatu tanda / mujijat dan lalu terjadi?
Pdt.
Yesaya Pariadji dalam majalahnya mengclaim bahwa ia banyak kali
bernubuat tentang kesembuhan seseorang, dan nubuatnya menjadi kenyataan, karena
orangnya memang sembuh.
Pdt.
Drs. Yesaya Pariadji: “... saya menubuatkan demikian banyak orang,
dan mereka disembuhkan” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi V / Tahun
II, hal 10.
Pdt.
Drs. Yesaya Pariadji: “Saya sudah menubuatkan lebih dari 1000 orang,
bahwa di dalam nama Tuhan Yesus, mereka disembuhkan, dibebaskan dari pisau
operasi, dibebaskan dari penyakit, bahkan yang lahir buta, yang divonis mati,
mereka disembuhkan dengan nama Tuhan Yesus” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi V /
Tahun II, hal 38.
Pdt.
Drs. Yesaya Pariadji: “Bapak Yohanes dan Ibu Yuli bersaksi bahwa
pada bulan April 2000 ibu tersebut menderita kista sewaktu hamil 5 bulan.
Dokter mengatakan bahwa ibu ini harus membuang janin yang dikandungnya. Ibu
Yuli percaya bahwa Yesus bisa menyembuhkannya dan ia pergi ke Tiberias. Masih
di bulan April 2000 ibu ini didoakan oleh Pdt. Drs. Y. Pariadji dan beliau
bernubuat bahwa ibu Yuli pasti sembuh dan anaknya akan lahir dengan
selamat. Kemudian Bapak Pariadji memberikan Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
Pada bulan Desember 2000 di Dome of Tiberias Ibu ini bersaksi bahwa ia sembuh
dan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Daniel yang sekarang sudah
berumur 4 bulan” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi V / 2001, hal 20.
Ia
bahkan mengatakan bahwa ia pernah bernubuat tentang krismon di Indonesia dan
naiknya kurs dolar, dan nubuatnya terjadi.
Pdt.
Drs. Yesaya Pariadji: “Tuhan Yesus menerangkan kepada saya, bahwa
Amerika sebagai negara Kristen adalah negara yang berkuasa di bumi. Dan dengan
melalui mata uang Dollarnya akan menggoncangkan ekonomi dunia, terlebih lagi
akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia selama tiga setengah tahun. Maka Tuhan
menerangkan kepada saya tentang kenaikan nilai tukar US $ yang pada saat itu
mencapai lebih dari Rp. 10.000 - per US $ 1. Sehingga saya membeli US $ waktu
itu dengan kurs Rp. 2.600,- pada bulan Juli 1997 dalam bentuk deposito dan
jatuh tempo pada bulan Januari 1998 dengan nilai tukar tertinggi, kurang lebih
Rp. 16.000,-. Saya telah berkhotbah pada bulan Juli 1997 hingga bulan Agustus
1997 tentang kenaikan nilai tukar Dollar. Dan luar biasa, banyak jemaat yang
diberkati dan mengerti tentang nubuat saya tentang kenaikan nilai tukar Dollar
tersebut.” - ‘Majalah Tiberias’, Edisi III / Tahun I, hal 8.
Catatan: kata-kata Pdt. Yesaya
Pariadji ini dituliskan dalam majalah ‘Tiberias’, Edisi III / Tahun I, dan
kalau dilihat dari isinya, kelihatannya majalah ini diterbitkan tahun 1998
akhir atau 1999 awal, karena di dalamnya ada ucapan ‘Selamat Hari Natal 1998
dan Tahun Baru 1999’. Krismon di Indonesia mulai sekitar akhir 1997, sehingga
pada saat itu krimon baru berjalan sekitar 1 tahun lebih sedikit. Tetapi
sekarang, pada bulan Februari 2002, krismon di Indonesia sudah berlangsung
sekitar 4 ½ tahun, dan belum ada tanda-tanda akan berakhir. Jadi sebetulnya nubuat
Pdt. Yesaya Pariadji ini hanya benar sebagian, yaitu dalam persalan naiknya
kurs dollar, tetapi salah sebagian, yaitu berkenaan dengan masa 3 ½ tahun
yang ia nubuatkan tentang resesi di Indonesia itu, karena krismon sudah
berlangsung 4 ½ tahun dan Indonesia belum bebas dari krismon! Kalau kita
mau mengacu pada Ul 18:22, maka dari satu kegagalan nubuat ini saja sudah
cukup bagi kita untuk menganggapnya sebagai nabi palsu!
Seorang
nabi palsu yang bernubuat dan lalu nubuatnya terjadi, merupakan suatu keadaan
yang membahayakan, karena ini menunjukkan bahwa ia seolah-olah adalah nabi
asli. Bandingkan dengan ayat-ayat di bawah ini:
Ayat
ini menunjukkan bahwa hanya Allah yang bisa bernubuat dan lalu tergenapi. Jadi
kalau nabi palsu itu bernubuat dan tergenapi, itu akan menunjukkan bahwa ia
adalah nabi asli!
Demikian
juga kalau seorang nabi palsu bisa melakukan mujijat; ini juga merupakan suatu
keadaan yang membahayakan, karena ini seolah-olah menunjukkan bahwa ia adalah
seorang nabi asli.
2Kor 12:12
- “Segala
sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di
tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat
dan kuasa-kuasa”.
Ibr 2:3-4
- “bagaimanakah
kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang
mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya,
kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan
kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai
penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikanNya menurut
kehendakNya”.
Nabi
palsu yang bisa melakukan mujijat tentu akan menggunakan kemampuannya tersebut
untuk mengclaim diri sebagai nabi asli, dan ini memang dilakukan oleh
Pdt. Yesaya Pariadji.
Pdt.
Drs. Yesaya Pariadji: “Orang buta sejak lahir, yang disembuhkan
dalam suatu acara KKR, dengan diolesi minyak urapan dan didoakan dalam nama
Tuhan Yesus; sedang dites oleh Pdt. Drs. Yesaya Pariadji. Di dalam Yohanes
9:31-33, dikatakan bahwa: ‘Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, ia tidak
dapat berbuat apa-apa, tidak dapat memelekkan mata orang lahir buta.’” -
‘Majalah Tiberias’, Edisi V / Tahun II, hal 39.
Catatan:
ayat dari Yoh 9 itu tidak dikutip kata per kata.
Perlu
dicamkan bahwa sekalipun Ul 18 mengatakan bahwa tanda yang tidak terjadi
merupakan petunjuk bahwa ia adalah nabi palsu, tetapi kalau tanda yang
dinubuatkan terjadi, itu tidak harus membuktikan bahwa ia adalah nabi asli.
Demikian juga kalau ada orang yang bisa melakukan mujijat, itu tidak memastikan
bahwa ia adalah seorang nabi asli. Mengapa? Karena ada test-test lain yang
perlu diterapkan kepadanya sebelum kita menganggapnya sebagai nabi asli. Kalau
seadanya mujijat dan penggenapan nubuat dianggap menunjukkan bahwa orang yang
melakukannya adalah nabi asli, maka pikirkan tentang tukang-tukang sihir Mesir
yang bisa meniru mujijatnya Musa (Kel 7:10-12), juga Sai Baba,
dukun-dukun, peramal-peramal dan sebagainya.
Pulpit
Commentary tentang Ul 18:20: “The failure of the word of a prophet was
decisive proof that he had not spoken by Divine inspiration. Had his word not
failed, it would not have followed that he was a true prophet, but it showed
conclusively that he was a false one when his word did fail” (= Kegagalan perkataan
seorang nabi merupakan bukti yang meyakinkan bahwa ia tidak berbicara oleh
ilham Ilahi. Jika perkataannya tidak gagal, tidak berarti bahwa ia adalah
seorang nabi yang sejati, tetapi itu menunjukkan secara meyakinkan bahwa ia
adalah seorang nabi palsu pada saat perkataannya gagal) -
hal 315.
Calvin
juga mengatakan bahwa adalah sesuatu yang mungkin bahwa Allah mengijinkan
seorang nabi palsu untuk bernubuat dan lalu terjadi.
Calvin
(tentang Ul 13:1): “God’s claiming to Himself the glory of
foretelling events does not prevent Him from occasionally conferring even on
the ministers of Satan the power of prophecy respecting some particular point.
Balaam was worse than any hireling crier, wishing as he did to frustrate the
eternal decree of God, and yet we know that his tongue was directed by the
divine inspiration of the Spirit so as to be the proclaimer of that grace which
he had been hired to quench. There is, therefore, no inconsistency in this,
that a man should be a perfidious impostor, and still endowed at the same time
with a particular gift of prophecy, not so as always to deliver true revelations,
(as, for instance, Caiaphas, who prophesied correctly once, was not always
veracious,) but in so far as by God’s permission it shall be given him to
foreknow this or that, so that one example of truth-telling may be the cloak
for many falsehoods.” [= Claim Allah bagi DiriNya sendiri kemuliaan dari peramalan
peristiwa-peristiwa tidak menghalangi / mencegah Dia untuk kadang-kadang
memberikan, bahkan kepada pelayan-pelayan setan, kuasa untuk bernubuat
berkenaan dengan hal-hal tertentu. Bileam lebih buruk dari pada penangis
upahan, ingin menggagalkan ketetapan kekal dari Allah, tetapi kita tahu bahwa
lidahnya diarahkan oleh ilham ilahi dari Roh sehingga menjadi pemberita dari
kasih karunia untuk mana ia disewa untuk memadamkan. Karena itu, tidak ada
ketidak-konsistenan dalam hal ini, bahwa seseorang penipu yang adalah seorang
pengkhianat, pada saat yang sama tetap diberi karunia khusus untuk bernubuat,
bukan supaya selalu menyampaikan wahyu-wahyu yang benar, (seperti, misalnya,
Kayafas, yang bernubuat sekali secara benar, tetapi tidak selalu benar), tetapi
sejauh ijin Allah bahwa ia diberi untuk mengetahui lebih dulu hal ini atau itu,
sehingga satu contoh dari pemberitaan kebenaran bisa menjadi jubah untuk banyak
kepalsuan] - hal 441.
Bahwa
nabi-nabi palsu bisa bernubuat, dan bahkan mengusir setan, melakukan mujijat
demi nama Yesus, terlihat dari:
¨
Mat 7:21-23 - “(21) Bukan setiap orang yang berseru
kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang
melakukan kehendak BapaKu yang di sorga. (22) Pada hari terakhir banyak orang
akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu,
dan mengusir setan demi namaMu, dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga?
(23) Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaKu, kamu sekalian pembuat
kejahatan!’”.
¨
Mat 24:23-24 - “Pada waktu itu jika orang
berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan
kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan
mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,
sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga”.
¨
2Tes 2:9 - “Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan
Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan
mujizat-mujizat palsu”.
¨
Wah 13:11-14 - “(11) Dan aku melihat
seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak
domba dan ia berbicara seperti seekor naga. (12) Dan seluruh kuasa binatang
yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi
dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah
sembuh. (13) Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia
menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. (14) Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan
kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh
mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati
binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu”.
¨
Wah 16:13-14 - “Dan aku melihat dari mulut
naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh
najis yang menyerupai katak. Itulah roh-roh setan yang mengadakan
perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di
seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu
hari Allah Yang Mahakuasa”.
James
Fergusson: “As Christ did confirm his doctrines by miracles, ... so doth
Satan confirm his erroneous doctrines in antichrist’s kingdom, by working signs
and wonders” [= Seperti Kristus meneguhkan ajaran-ajaranNya dengan
mujijat-mujijat (bdk. Ibr 2:3-4), ... demikian juga Setan meneguhkan
ajaran-ajarannya yang salah dalam kerajaan anti-Kristus, dengan mengerjakan
tanda-tanda dan perbuatan-perbuatan ajaib] - hal 477.
Kesimpulan: bahwa seseorang
bisa bernubuat dan tergenapi, dan bisa melakukan mujijat / kesembuhan, mengusir
setan, dsb, belum menjamin bahwa ia adalah nabi asli. Testing yang
terpenting adalah: bagaimana ajarannya? Ini yang akan dibahas dalam point
II) di bawah ini.
1) Ini merupakan pencobaan dari Tuhan
(Ul 13:3).
a) Ini tidak
bertentangan dengan Yak 1:13.
Yak 1:13-15
- “(13)
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: ‘Pencobaan ini datang dari
Allah!’ Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak
mencobai siapapun. (14) Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (15) Dan apabila keinginan
itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia
melahirkan maut”.
Jangan
menganggap bahwa ini bertentangan dengan Yak 1:13 yang mengatakan bahwa
Allah tidak mencobai siapapun, karena ‘pencobaan’ dalam Yak 1:13 itu
menunjuk pada ‘keinginan berdosa’ (Yak 1:14-15). Allah memang tidak akan
memasukkan suatu keinginan berdosa ke dalam diri manusia; keinginan berdosa itu
datang dari diri orang itu sendiri (Yak 1:14), atau dari setan. Tetapi
pencobaan dalam Ul 13:3 ini mempunyai arti yang berbeda, dan dalam arti
seperti ini, Allah bisa mencobai manusia.
b) Allah mencobai untuk
mengetahui?
Nabi
yang telah melakukan tanda itu sekarang mengajak orang-orang untuk mengikuti
allah lain dan berbakti kepadanya. Semua ini merupakan pencobaan dari Allah.
Untuk apa Allah mencobai? Ul 13:3b-4 mengatakan: ‘untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh
mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
TUHAN, Allahmu, harus kamu ikuti, kamu harus takut akan Dia, kamu harus
berpegang pada perintah-perintahNya, suaraNya harus kamu dengarkan, kepadaNya
harus kamu berbakti dan berpaut’.
Ini
mungkin kedengarannya aneh. Allah mencobai supaya Ia bisa mengetahui. Apakah
tanpa itu Ia tidak tahu yang mana yang sungguh-sungguh mengasihi Dia dan yang
mana yang tidak? Perhatikan jawaban Calvin untuk menjawab pertanyaan ini.
Calvin: “God proves men’s hearts,
not that He may learn what was before unknown, but to lay open what was before
concealed. The expression ‘to know,’ therefore, refers to experimental
knowledge only” (= Allah mencobai hati manusia, bukan supaya Ia bisa mengetahui
apa yang sebelumnya tidak Ia ketahui, tetapi untuk membuka apa yang tadinya
tersembunyi. Karena itu, ungkapan ‘mengetahui’ menunjuk hanya pada pengetahuan
yang dialami) - hal 444.
Calvin: “He designedly brings the
truly pious to the proof, in order to distinguish them from the hypocrites” (= Ia secara sengaja
membawa orang-orang saleh yang sejati pada pencobaan, untuk membedakan mereka
dari orang-orang yang munafik) - hal 445.
c) Mujijat dan
pencobaan.
Pulpit
Commentary: “This raises the whole question of miracles. These may be ‘helps
to faith,’ or they may be ‘a trial of faith.’” (= Ini menimbulkan seluruh
persoalan tentang mujijat. Ini bisa merupakan ‘pertolongan bagi iman’, atau
bisa merupakan ‘ujian / pencobaan dari iman’) - hal 234.
Ini
menyebabkan kita harus waspada pada saat terjadi suatu mujijat, karena
kadang-kadang itu menolong iman kita, tetapi kadang-kadang itu mencobai iman
kita!
Pulpit
Commentary: “No ‘sign,’ no ‘wonder,’ is ever to be allowed to dazzle us for
a moment” (= Tidak ada ‘tanda’, tidak ada ‘perbuatan ajaib’ pernah boleh
diijinkan untuk mempesonakan kita sesaatpun) - hal 231.
Orang-orang
mengagung-agungkan mujijat, atau yang terlalu gampang percaya pada mujijat,
atau terlalu cepat menganggap seseorang yang bisa melakukan mujijat sebagai
nabi asli, akan jatuh dalam pencobaan ini!
d) Apakah Allah bisa
dikatakan jahat / tidak baik, karena Ia mencobai orang dengan mujijat palsu?
Ada tuduhan yang mengatakan
bahwa Allah itu tidak baik kalau Ia membiarkan kita dicobai dengan mujijat
palsu, karena kita sangat lemah / bodoh. Calvin menjawab (hal 446), bahwa
pencobaan itu tidak akan melukai siapapun kecuali orang-orang yang brengsek.
Orang-orang yang dengan tulus mencintai dan mencari Allah, pasti dilindungi
oleh kuasa Roh Kudus, sehingga tidak akan terjerat.
Calvin: “all who, having once
seemed to embrace the doctrines of salvation, afterwards reject and deny them,
had never possessed anything more than the disguise of a false profession,
because, if they sincerely loved God, they would remain firm in heart in the
midst of all things tending to disturb them. ... whosoever in a teachable
and gentle spirit shall seek after truth, and shall give himself over and
submit himself as the disciple of God, he will never be without the spirit of
judgment and discretion” (= semua yang kelihatannya pernah sekali mempercayai doktrin
keselamatan, lalu setelah itu menolak dan menyangkalnya, tidak pernah mempunyai
apapun kecuali suatu kepura-puraan dari suatu pengakuan yang palsu, karena jika
mereka dengan tulus mengasihi Allah, hati mereka akan tinggal teguh di
tengah-tengah segala hal yang mengganggu mereka. ... siapapun dengan suatu
roh yang bisa diajar dan lembut mencari kebenaran, dan menyerahkan dirinya
sendiri dan menundukkan dirinya sendiri sebagai murid Allah, ia tidak akan
pernah dibiarkan tanpa roh penilaian dan kebijaksaan) -
hal 447.
Tentang
orang-orang yang disesatkan itu, Calvin berkata:
“it must also be observed,
they pay the penalty of their negligence, or instability, because they have not
been sufficiently attentive to God’s Word, or have not sufficiently devoted
themselves to religious pursuits. ... some listen disdainfully, some supremely
despise it, some wish that God’s Word were altogether destroyed, others think
lightly of it, ... it has always been the case that God’s truth was never
hidden from anybody, except him whose mind the God of this world has blinded.
(2Cor. 4:4.) And this especially takes place when light has shone from heaven, which
suffers none to go astray but those who shut their eyes” [= juga perlu
diperhatikan, mereka membayar hukuman dari kesembronoan mereka, atau
ketidak-stabilan mereka, karena mereka tidak cukup perhatian terhadap Firman
Allah, atau mereka tidak cukup membaktikan diri mereka kepada pencarian yang
bersifat agama. ... sebagian mendengar dengan sikap tidak menghargai, sebagian
sangat memandang rendah, sebagian berharap bahwa Firman Allah seluruhnya
dihancurkan, dan yang lain meremehkannya, ... kasusnya selalu adalah bahwa
kebenaran Allah tidak pernah disembunyikan dari siapapun, kecuali dia yang
pikirannya telah dibutakan oleh allah / ilah jaman ini (2Kor 4:4). Dan ini
secara khusus terjadi pada waktu terang telah bersinar dari surga, yang
tidak membiarkan siapapun untuk tersesat kecuali mereka yang menutup mata
mereka] - hal 447-448.
2Kor 4:3-4
- “Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya
telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah”.
Dan
dalam tafsirannya tentang Mat 24:23-24, Calvin berkata:
“there was great danger
arising from this temptation, that wretched men, ... would be deceived by false
pretences, would seek phantoms instead of Christ, and would embrace the
delusions of Satan, as if they were assistance from God. ... By this kind of
delusion God revenges the ingratitude of men, and that they who shut their eyes
against the light which was offered to them may be plunged deeper and deeper in
darkness” (= ada bahaya yang besar yang muncul dari pencobaan ini, yaitu
bahwa orang-orang yang hina, ... akan ditipu oleh kepura-puraan yang palsu,
akan melihat setan / hantu dan bukannya Kristus, dan akan mempercayai
khayalan-khayalan dari setan, seakan-akan hal-hal itu merupakan pertolongan
dari Allah. ... Oleh jenis khayalan ini Allah membalas sikap tidak tahu terima kasih
dari manusia, dan supaya mereka yang menutup mata mereka terhadap terang yang
ditawarkan kepada mereka, bisa dilemparkan / ditenggelamkan makin lama makin
dalam di dalam kegelapan) - hal 139-140.
Jadi, kalau saudara adalah
orang kristen yang sejati yang betul-betul mempercayai, mencintai, mencari, dan
menghormati Firman Tuhan, saudara tidak perlu takut bahwa pencobaan yang
diberikan oleh Tuhan itu akan menyesatkan diri saudara. Tetapi kalau saudara
adalah orang kristen KTP yang memang tidak mempercayai, tidak mencintai, tidak
mencari (sekalipun mau mendengar), dan tidak menghormati Firman Tuhan, maka
bagian ini merupakan suatu peringatan bagi saudara. Kalau Tuhan memberikan
pencobaan seperti ini, maka saudara adalah orang yang bisa disesatkan dan
akhirnya dihancurkan / dibinasakan oleh pencobaan tersebut. Karena itu,
usahakanlah untuk membereskan sikap-sikap yang tidak benar terhadap Firman
Tuhan.
e) Semua ini sejalan
dengan:
1. Kata-kata Yesus dalam
Mat 13:12 - “Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia
berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya
akan diambil dari padanya”.
Kata-kata
‘Siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi sehingga ia berkelimpahan’,
artinya ‘orang yang mempunyai kerinduan terhadap Firman
Tuhan akan diberi pengertian tentang Firman Tuhan / kebenaran’.
Kata-kata
‘Siapa yang tidak mempunyai’, artinya ‘orang
yang tidak mempunyai kerinduan terhadap Firman Tuhan’.
Terhadap orang-orang seperti ini, Tuhan akan mengambil apapun juga yang ada
padanya. Ada banyak hal yang bisa diambil oleh Tuhan dari padanya, seperti:
·
keberadaannya dalam suatu gereja yang benar. Tadinya
hal ini sebetulnya merupakan berkat Tuhan baginya, tetapi karena ia tidak rindu
Firman Tuhan, maka Tuhan mengambilnya kembali dan memberikan gereja sesat bagi
dia.
·
hamba Tuhan yang benar yang melayani dia. Inipun
tadinya merupakan berkat Tuhan, tetapi tidak berguna baginya dengan sikapnya
yang tidak rindu Firman Tuhan. Tuhan bisa mengambil hal ini, dan memberikan
nabi palsu sebagai gantinya.
·
akal sehat / terang dari Tuhan. Kalau ini diambil,
maka ia akan menjadi bodoh luar biasa dalam persoalan rohani, sehingga akan
bisa disesatkan oleh ajaran yang bagaimanapun bodohnya / sesatnya /
menggelikannya.
2. Kata-kata Paulus
dalam 2Tes 2:9-12 - “(9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan
akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu,
(10) dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa
karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat
menyelamatkan mereka. (11) Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, (12) supaya
dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka
kejahatan”.
Orang-orang
yang dibicarakan oleh Paulus itu dikatakan tidak menerima dan mengasihi
kebenaran (ay 10b), dan tidak percaya akan kebenaran dan suka akan
kejahatan (ay 12). Karena itulah Allah mendatangkan kesesatan kepada
mereka, yang akhirnya membinasakan mereka.
Tentang
2Tes 2:9-12 ini, saya akan memberikan banyak komentar dari para penafsir.
Geoffrey
B. Wilson berkata:
“Those without the love of
the truth will always delight in unrighteousness, for between these opposites
affections there is no neutral ground” (= Mereka yang tidak mempunyai kasih terhadap
kebenaran akan selalu menyenangi ketidak-benaran, karena di antara
kecintaan-kecintaan yang bertentangan ini tidak ada daerah netral) -
hal 106.
Bdk.
2Tim 4:3-4 - “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima
ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya
untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya
dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng”.
Calvin
berkata:
·
“Lest the wicked should complain that they perish innocently,
and that they have been appointed to death rather from cruelty on the part of
God, than from any fault on their part, Paul shews on what good grounds it is
that so severe vengeance from God is to come upon them - because they have not
received in the temper of mind with which they ought the truth which was
presented to them, nay more, of their own accord refused salvation. ... In
short, Paul declares that Antichrist will be the minister of God’s righteous
vengeance against those who, being called to salvation, have rejected the
gospel, and have preferred to apply their mind to impiety and errors. ... though
the domination of Antichrist has been cruel, none have perished but those who
were deserving of it, nay more, did of their own accord choose death.
(Prov. 8:36.) And unquestionably, while the voice of the Son of God has sounded
forth everywhere, it finds the ears of men deaf, nay obstinate, and while a
profession of Christianity is common, there are, nevertheless, few that have
truly and heartily given themselves to Christ. Hence it is not to be wondered,
if similar vengeance quickly follows such a criminal contempt” [= Supaya orang jahat
tidak mengeluh bahwa mereka binasa dengan tanpa kesalahan, dan bahwa mereka
telah ditetapkan pada kematian oleh kekejaman Allah, dan bukannya oleh
kesalahan apapun pada diri mereka, Paulus menunjukkan bahwa Allah mempunyai
alasan yang baik untuk memberi kepada mereka pembalasan yang keras, yaitu
karena mereka tidak menerima dengan pikiran yang tenang kebenaran yang
disajikan kepada mereka seperti seharusnya, bahkan lebih dari itu, dengan
kemauan mereka sendiri mereka menolak keselamatan. ... Singkatnya, Paulus
menyatakan bahwa Antikristus akan merupakan pelayan dari pembalasan yang benar
dari Allah terhadap mereka, yang pada saat dipanggil kepada keselamatan, telah
menolak Injil, dan lebih memilih untuk menggunakan pikiran mereka pada
kejahatan dan kesalahan. ... sekalipun penguasaan dari Antikristus adalah
kejam, tidak ada yang binasa kecuali mereka yang layak mendapatkannya, dan
bahkan yang dengan kemauan mereka sendiri memilih kematian (Amsal 8:36).
Dan tak dapat diragukan, sementara suara dari Anak Allah berkumandang di
mana-mana, tetapi suara itu menjumpai telinga-telinga dari manusia tuli, dan
bahkan keras kepala, dan sementara pengakuan terhadap kekristenan merupakan
sesuatu yang umum, tetapi hanya ada sedikit yang betul-betul dan
sungguh-sungguh telah menyerahkan diri mereka sendiri kepada Kristus. Karena
itu, tidak perlu heran, jika pembalasan yang serupa dengan cepat mengikuti
kejijikan yang bersifat kriminil seperti itu] - hal 338-339.
·
“the hearts of men are subjected to trial, when false doctrines
come abroad, inasmuch as they have no power except among those who do not
love God with a sincere heart. Let those, then, who take pleasure in
unrighteousness, reap the fruit of it” (= hati manusia menjadi sasaran pencobaan,
pada waktu ajaran-ajaran palsu / sesat datang dan tersebar, karena ajaran-ajaran
palsu / sesat itu tidak mempunyai kuasa kecuali di antara mereka yang tidak
mengasihi Allah dengan hati yang tulus. Maka, biarlah mereka, yang
menyenangi ketidak-benaran, menuai buah darinya) -
hal 340.
·
“And assuredly we have a notable specimen of this in the Papacy.
No words can express how monstrous a sink of errors there is there, how gross
and shameful an absurdity of superstitions there is, and what delusions at
variance with common sense. None that have even a moderate taste of sound
doctrine, can think of such monstrous things without the greatest horror. How, then,
could the whole world be lost in astonishment at them, were it not that men
have been struck with blindness by the Lord, and converted, as it were, into
stumps?” (= Dan pasti kita mempunyai contoh yang menyolok tentang ini
dalam pemerintahan Gereja Roma Katolik. Tidak ada kata-kata yang bisa
menyatakan betapa mengerikannya kubangan kesalahan yang ada di sana, betapa
besar dan memalukannya hal-hal menggelikan tentang takhyul-takhyul yang ada di
sana, dan khayalan apa yang berbeda / bertentangan dengan akal sehat. Tidak ada
orang yang bahkan hanya mempunyai selera sedang tentang ajaran sehat, bisa
berpikir tentang hal-hal mengerikan seperti itu tanpa kengerian yang terbesar.
Lalu bagaimana seluruh dunia bisa terhilang dalam keheranan pada mereka,
seandainya orang-orang itu bukannya dibutakan oleh Tuhan, dan seakan-akan
diubahkan menjadi tunggul pohon?) - hal 339-340.
Catatan:
Calvin yang hidup pada jaman Reformasi menerapkan pada Gereja Roma Katolik.
Pada jaman sekarang, jelas bahwa selain Gereja Roma Katolik, aliran salah /
sesat yang penuh dengan ajaran / praktek yang menggelikan ada banyak sekali,
seperti: Kharismatik (khususnya yang extrim), Toronto Blessing, Theologia
Kemakmuran, Penginjilan Terhadap Orang Mati, Gereja Sidang Jemaat Kristus, dan juga
ajarannya Pdt. Yesaya Pariadji, yang sedang kita bahas ini.
Pulpit
Commentary berkata:
¨
“Being destitute of the love of the truth, they are necessarily
led to believe a lie - their minds are open to all manner of falsehood and
delusion” (= Karena mereka tidak mempunyai kasih terhadap kebenaran,
mereka pasti dibimbing untuk mempercayai suatu dusta - pikiran mereka terbuka
terhadap segala cara kepalsuan dan khayalan) - hal 26.
¨
“Sin often in the moral government of God is punished by deeper
sin. Those who care nothing for the truth are easily seduced into the worst
errors. Men will at last become so perverse as to call ‘evil good, and good
evil.’”
(= Seringkali dalam pemerintahan moral dari Allah, dosa dihukum dengan dosa
yang lebih dalam. Mereka yang tidak peduli pada kebenaran dengan mudah dibujuk
kepada kesalahan-kesalahan yang paling buruk. Manusia akhirnya akan menjadi
begitu sesat / jahat sehingga menyebut ‘jahat sebagai baik, dan baik sebagai
jahat’.) - hal 31.
Bdk.
Ro 1:24,26,28.
¨
“Men who reject the Bible are sometimes ready to believe
anything except the Bible; they will greedily accept any legend, any scientific
hypothesis, though evidently not more than a provisional hypothesis, which
seems to contradict the Bible” (= Manusia yang menolak Alkitab kadang-kadang siap untuk
mempercayai apapun kecuali Alkitab; mereka akan dengan rakus menerima dongeng
apapun, hipotesa / dugaan ilmu pengetahuan apapun, sekalipun jelas tidak lebih
dari pada hipotesa / dugaan yang bersifat sementara, yang kelihatannya
bertentangan dengan Alkitab) - hal 37.
Contoh
yang paling menyolok dari kata-kata di atas ini adalah bekenaan dengan teori
Darwin / evolusi. Para ahli ilmu pengetahuan kafir, yang menolak Kitab Suci
sebagai Firman Tuhan, dengan cepat menerima teori Darwin / evolusi itu sebagai
suatu kebenaran / ilmu
pengetahuan, padahal sebetulnya teori Darwin / evolusi itu hanya merupakan
suatu hipotesa / dugaan, karena belum pernah betul-betul terbukti kebenarannya!
James
Fergusson berkata:
*
“Where gospel truths are not received in love and made use of as
they ought, absurd and monstrous errors will be ere long received, and believed
for truths; for because they received not the love of the truth, they are given
up of God ‘to believe a lie.’” (= Dimana kebenaran-kebenaran Injil tidak diterima dalam kasih
dan digunakan sebagaimana seharusnya, maka dalam waktu yang singkat
kesalahan-kesalahan yang menggelikan dan mengerikan akan diterima, dan
dipercaya sebagai kebenaran; karena mereka tidak menerima kasih terhadap
kebenaran, mereka diserahkan oleh Allah untuk ‘mempercayai suatu dusta’) -
hal 479.
Bdk.
1Raja 22:7-23 - “Tetapi Yosafat bertanya: ‘Tidak adakah lagi di sini seorang
nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?’ Jawab
raja Israel kepada Yosafat: ‘Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya
dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia
menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan malapetaka. Orang itu ialah
Mikha bin Yimla.’ Kata Yosafat: ‘Janganlah raja berkata demikian.’ Kemudian
raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: ‘Jemputlah Mikha bin
Yimla dengan segera!’ Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk
masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat
pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di
depan mereka, maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu
berkata: ‘Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai
engkau menghabiskan mereka.’ Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya:
‘Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya
ke dalam tangan raja.’ Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu, berkata
kepadanya: ‘Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi
raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka
dan meramalkan yang baik.’ Tetapi Mikha menjawab: ‘Demi TUHAN yang hidup,
sesungguhnya, apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan
kukatakan.’ Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: ‘Mikha,
apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau kami
membatalkannya?’ Jawabnya kepadanya: ‘Majulah dan engkau akan beruntung, sebab
TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.’ Tetapi raja berkata kepadanya:
‘Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan
kepadaku tidak lain dari kebenaran demi nama TUHAN?’ Lalu jawabnya: ‘Telah
kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti domba-domba yang
tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya
tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat.’ Kemudian raja
Israel berkata kepada Yosafat: ‘Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah
ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?’ Kata Mikha:
‘Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di
atas takhtaNya dan segenap tentara sorga berdiri di dekatNya, di sebelah
kananNya dan di sebelah kiriNya. Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan
membujuk Ahab untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang
seorang berkata begini, yang lain berkata begitu. Kemudian tampillah suatu roh,
lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN
bertanya kepadanya: Dengan apa? Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta
dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau
akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian! Karena itu, sesungguhnya
TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut semua nabimu ini, sebab TUHAN
telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.’”.
Bagian
Kitab Suci ini menceritakan tentang raja Ahab yang tidak mau mendengar Firman
Tuhan / kebenaran dari nabi Mikha, dan karena itu oleh Tuhan lalu diserahkan
kepada penyesatan yang dilakukan oleh roh jahat melalui nabi-nabi palsunya,
sehingga akhirnya membinasakan Ahab. Bdk. Yeh 14:7-9.
*
“When the Lord, in his holy justice, giveth loose reins unto
Satan to tempt a sinner, and withdraweth from him his reigning grace, there is
no sin so irrational or absurd to which
the man so plagued of God will not run, if it were even to receive most
gross absurdities for divine truths, and to believe them with a kind of firm
assent beyond all doubt or suspicion: for their believing lies is here foretold
as the consequence of God’s sending ‘them strong delusions,’ even that ‘they
should believe a lie.’” (= Pada waktu Tuhan, dalam keadilanNya yang kudus, melepaskan
setan untuk mencobai seorang berdosa, dan menarik dari dia kasih karuniaNya
yang berkuasa, maka tidak ada dosa yang begitu tidak masuk akal atau
menggelikan, kemana manusia yang dihukum Allah seperti itu, tidak akan lari,
bahkan untuk menerima hal-hal yang paling menggelikan sebagai
kebenaran-kebenaran ilahi, dan mempercayai hal-hal itu dengan teguh tanpa
keragu-raguan atau kecurigaan: karena kepercayaan mereka terhadap dusta-dusta
itu di sini diramalkan sebagai konsekwensi dari tindakan Allah yang mengirimkan
‘kesesatan yang kuat kepada mereka’, supaya ‘mereka percaya akan dusta’) -
hal 479.
Renungkan
semua ini baik-baik! Allah memberikan pencobaan, dan pencobaan ini hanya akan
menyesatkan dan menghancurkan orang-orang yang memang tidak mencintai
kebenaran. Kira-kira saudara termasuk dalam golongan ini atau tidak?
2) Ajakan nabi itu untuk
mengikuti allah lain dan dan berbakti kepadanya, merupakan ajaran sesat, dan
ini membuktikan bahwa nabi itu adalah nabi palsu (Ul 13:3,5).
Allah
jelas telah berfirman: ‘Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu’
(Kel 20:3). Jadi ajakan nabi itu jelas bertentangan frontal dengan Firman
Tuhan.
Pulpit
Commentary: “They had already received God’s message; they had his word; and
no teaching which contravened that, however apparently authenticated, could be
from him, or was to be accepted by them” (= Mereka telah menerima
pesan / berita dari Allah; mereka mempunyai firmanNya; dan tidak ada pengajaran
yang bertentangan dengannya, betapapun aslinya kelihatannya, bisa berasal dari
Dia, atau harus diterima oleh mereka) - hal 228.
Keil
& Delitzsch: “In opposition to such a word, no prophets were to be received,
although they rained signs and wonders; not even an angel from heaven, as Paul
says in Gal. 1:8” (= Dalam perlawanan terhadap perkataan seperti itu, tidak ada
nabi yang boleh diterima, sekalipun mereka menghujani dengan tanda-tanda dan
perbuatan-perbuatan ajaib; bahkan tidak seorang malaikat dari surga, seperti dikatakan
oleh Paulus dalam Gal 1:8) - hal 363.
Gal 1:6-9
- “Aku
heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia
Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya
bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk
memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat
dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil
yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah
kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang
memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu
terima, terkutuklah dia”.
Jadi jelaslah bahwa sekalipun
seseorang bisa bernubuat dan nubuatnya terjadi, dan bisa melakukan banyak
mujijat, kita tidak boleh terlalu cepat mempercayainya sebagai nabi asli. Kita
harus memperhatikan apakah ajarannya benar atau tidak, sesuai dengan Kitab Suci
atau bertentangan dengan Kitab Suci. Baru kita bisa menilai apakah ia adalah
nabi asli atau nabi palsu. Karena itu sekarang kita akan menyoroti
ajaran-ajaran dari Pdt. Yesaya Pariadji.
email us at : gkri_exodus@lycos.com