Pembahasan mengenai ajaran Yesaya Pariadji dari GBI Tiberias
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
1) Seperti yang sudah saya jelaskan
pada bab I, kebanyakan orang yang mengaku sebagai orang kristen tidak betul-betul
mencintai kebenaran / Firman Tuhan. Itu yang menyebabkan Allah menghukum mereka
dengan mendatangkan kesesatan dan sekaligus menggelapkan pikiran mereka.
Sebagai akibatnya, mereka menjadi begitu bodoh sehingga siap mengikuti ajaran
sesat yang bagaimanpun bodohnya.
Victor Budgen mengutip
kata-kata Charles Haddon Spurgeon (1834-1892) sebagai berikut:
“Every now and then there
comes up a heresy, some woman turns prophetess and raves; or some lunatic gets
the idea that God has inspired him, and there are always fools ready to
follow any impostor” (= Sesekali muncullah
seorang penyesat, seorang wanita yang menjadi nabiah dan mengoceh; atau seorang
gila yang mempunyai gagasan bahwa Allah mengilhaminya, dan selalu ada
orang-orang tolol yang siap untuk mengikuti seadanya penipu) - ‘The
Charismatics and the Word of God’, hal 183.
2) Paulus sendiri sudah menubuatkan
dalam 2Tim 4:3-4 - “Karena akan datang
waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan
mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan
telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya
bagi dongeng”.
Karena itu jangan heran kalau
orang yang betul-betul mengajarkan Firman Tuhan / kebenaran ‘tidak laku’, sedangkan nabi-nabi palsu yang mengajarkan
ajaran-ajaran sesat yang menggelikan justru ‘laku keras’.
Paulus menuliskan kata-kata ‘akan datang waktunya’ itu pada abad yang pertama. Saya sendiri percaya
bahwa saat ini kata-kata Paulus itu sudah terjadi, dan makin mendekati akhir
jaman / kedatangan Yesus yang keduakalinya, hal itu akan makin parah.
Orang-orang yang mengikuti nabi-nabi palsu akan semakin banyak, sedangkan
orang-orang kristen sejati yang betul-betul mencintai kebenaran akan semakin
sedikit.
Karena itu dalam komentarnya
tentang 2Tes 2:12, William Hendriksen berkata:
“The true believer must never be afraid of belonging to the
minority. It is the remnant that shall be saved. All others will be condemned” (= Orang percaya yang sejati tidak pernah boleh takut untuk termasuk
dalam golongan minoritas. Adalah sisanya yang akan diselamatkan. Semua yang
lain akan dihukum) - hal 186.
Dan kalau saudara mengikuti
seorang nabi palsu / gereja sesat yang besar, dan saudara bangga akan jumlah
orang dari gereja sesat saudara, perhatikan kata-kata Calvin yang mengomentari
kata ‘semua’ dalam 2Tes 2:12, dengan kata-kata sebagai berikut:
“When he says ‘all,’ he means that contempt of God finds no
excuse in the great crowd and multitude of those who refuse to obey the gospel,
for God is the Judge of the whole world, so that he will inflict punishment
upon a hundred thousand, no less than upon one individual” (= Pada waktu ia berkata ‘semua’, ia memaksudkan bahwa
kejijikan dari Allah tidak mendapatkan alasan dalam kumpulan besar dari mereka
yang menolak untuk mentaati injil, karena Allah adalah Hakim dari seluruh
dunia, sehingga Ia akan memberikan hukuman kepada seratus ribu orang, tidak
lebih sedikit dari pada kepada seorang individu) - hal 340.
Pada jaman Nuh, Allah membasmi
seluruh dunia, dan hanya menyelamatkan 8 orang. Karena itu, jangan kaget bahwa
kalau seluruh gereja saudara dengan orang-orang sesatnya yang begitu banyak,
nanti dibuang semua ke dalam neraka!
email us at : gkri_exodus@lycos.com