Bab 14
Manfaat Doktrin Predestinasi
Kita sudah melihat bahwa doktrin ini bukanlah sudatu doktrin yang kaku, dingin dan penuh dengan logika saja. Doktrin ini merupakan suatu ajaran yang benar, penuh dengan kasih karunia Allah, serta dapat menggambarkan hubungan Allah dan manusia dengan begitu jelas. Yang lebih penting lagi, kita sudah melihat bahwa doktrin ini benar-benar didasarkan pada Alkitab.
Mari kita lihat doa Yesus untuk orang-orang pilihanNya di dalam Yohanes pasal yang ke 17. Disitu, Dia dengan jelas hanya berdoa bagi murid-muridNya dan orang-orang yang akan percaya dari pemberitaan mereka. Mereka itu Dia sebut sebagai milik Bapa yang diberikan kepadaNya.
Yohanes 17:6,9,10,12,14,15,17,19,20,21
Aku telah menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia. Mereka itu milikMu dan Engkau telah memberikan mereka kepadaKu dan mereka telah menuruti FirmanMu.
(9) Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepadaKu, sebab mereka adalah milikMu (10) dan segala milikKu adalah milikMu dan milikMu adalah milikKu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.
(12) Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam namaMu, yaitu namaMu yang telah Engkau berikan kepadaKu; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang yang telah ditentukan binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
(14) Aku telah memberikan firmanKu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. (15) Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari yang jahat.
(17) Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran.
(19) dan Aku menguduskan diriKu bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran. (20) Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepadaKu oleh pemberitaan mereka; (21) supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Di dalam doa ini, jelas sekali terlihat bahwa doktrin Calvinisme secara explicit diajarkan oleh Yesus sendiri:
1. Tentang Total Depravity, Yesus mengatakan (ayat 14) bahwa "dunia membenci mereka". Kerusakan atau kebejadan dunia terlihat dari kebencian mereka terhadap orang yang rohani atau pada hal-hal rohani.
2. Tentang Unconditional Election, Yesus dengan jelas dan berulang-ulang menekankan (ayat 6,9,10 dan 12) bahwa mereka diberikan Bapa kepadaNya, dan bukan karena mereka yang datang kepadaNya. Mereka tidak diberikan kepada Yesus karena mereka datang kepadaNya melainkan mereka datang kepada Yesus karena mereka diberikan Bapa kepadaNya. Bahkan tentang penentuan kebinasaan juga diajarkan oleh Yesus pada ayat 12.
3. Tentang Limited Atonement, dikatakan bahwa Yesus dan Allah akan memelihara, menjaga (ayat 12), melindungi (ayat 14), dan menguduskan (ayat 17,19) mereka "saja" (ayat 9, "untuk mereka, bukan untuk dunia") dan bukannya dunia; hal ini jelas membuktikan bahwa Dia tidak akan menebus dunia melainkan hanya menebus "mereka".
4. Tentang point ke 4, Irresistible Grace, dikatakan di dalam ayat 20 dimana orang-orang yang diberikan Bapa kepada Yesus akan mendengar pemberitaan murid-murid dan akan percaya; jelas tidak ada seorangpun dari mereka yang telah dipilih yang bisa menolak untuk percaya.
Dari seluruh konteks bacaan di atas dapat kita lihat bahwa bukan saja Yesus setuju dan mendukung kebenaran doktrin Calvinisme, tetapi Dia sendirilah yang mengajarkan doktrin ini.
Seorang kristen yang benar-benar mengerti doktrin Predestinasi ini akan menyadari bahwa jalur hidup yang dijalaninya adalah jalur Ilahi, jalur yang diciptakan oleh Allah untuk kita masing-masing, dan karena itu dia boleh yakin bahwa jalur ini adalah jalur terbaik. Mungkin orang itu tidak bisa mengerti setiap detail yang telah Tuhan tentukan bagi dia, tetapi dia dapat melihat ke masa depan dengan rasa percaya diri yang kuat, dia bisa percaya bahwa nasibnya sudah tertentu dan tidak ada yang bisa merebut warisan mulia itu dari dirinya. Pada setiap titik di dalam hidupnya, ia bisa melihat kebelakang dan mensyukuri apa yang telah Tuhan perbuat bagi dia, baik itu penderitaan maupun berkat.
Doktrin ini bisa menjadi sumber kepastian dan rasa aman
Seseorang yang tidak mempunyai kepastian keselamatan tidak akan dapat hidup damai. Orang itu akan terus menerus hidup di dalam kekuatiran. Jika kita menyadari bahwa kita tidak bisa berbuat baik, atau paling tidak seringkali berbuat jahat, beranikah kita mempertaruhkan hidup kekal kita ke atas tangan kita sendiri? Tidak mungkin, hanya orang bodoh mau mempertaruhkan sesuatu yang kekal kepada sesuatu yang terbatas.
Doktrin Predestinasi dengan jelas menjamin keselamatan seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Apabila kita yakin bahwa kita sudah percaya kepada Kristus, dan percaya bahwa Allah sudah memilih kita, Kristus sudah menebus seluruh dosa kita, dan Roh Kudus telah melahirbarukan kita, sehingga kita dapat mempunyai hidup yang berbuah, maka hidup kita pasti penuh dengan damai sejahtera. Tidak ada lagi rasa takut dan kuatir. Segala sesuatu ada di tangan Yang Maha Kuasa dan tidak tergantung kita.
Efesus 1:3-7
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. (4) Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya. (5)Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anakNya, sesuai dengan kerelaan kehendakNya, (6) supaya terpujilah kasih karuniaNya yang mulia, yang dikaruniakanNya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihiNya. (7) Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karuniaNya,
1Yohanes 5:13
Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.
Doktrin ini bisa menjadi sumber keberanian
Seorang Kristen yang yakin akan keselamatannya, akan lebih berani berjuang demi Kristus, karena apapun yang Dia alami atau derita, dia bisa percaya bahwa hal itu demi kebaikannya. Dengan menyadari ketidakmampuannya di dalam melakukan segala sesuatu di luar Allah, ia akan bersandar dengan penuh kepada Tuhan.
Roma 8:18,28
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. (28) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Ibrani 12:5-6
Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak : "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkanNya; (6) karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya , dan Ia menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak."
1Samuel 3:18
Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatupun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuatNya apa yang dipandangNya baik."
2Samuel 16:11
Pula kata Daud kepada Abisai dan kepada semua pegawainya: "Sedangkan anak kandungku ingin mencabut nyawaku, terlebih lagi sekarang orang Benyamin ini! Biarkanlah dia dan biarlah ia mengutuk, sebab TUHAN yang telah berfirman kepadanya demikian.
Matius 5:11-12
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. (12) Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Orang itu akan menyadari bahwa setan dan orang-orang jahat yang ada disekitarnya tidak akan mampu memperlakukan dia dengan semena-mena tanpa dibatasi oleh Tuhan. Dia dapat mempunyai keyakinan bahwa pencobaan yang dia alami pasti sudah disensor oleh Tuhan terlebih dahulu, dan tidak akan melebihi kemampuannya.
1Korintus 10:13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Dengan adanya segala jaminan terhadap kesejahteraannya, ia akan berani di dalam menanggung penderitaan bagi Kristus. Dengan penyertaan Roh Kudus ia akan dapat memuji Tuhan dan bersyukur bahwa ia telah diijinkan mengalami penghinaan bagi Kristus. Kitab Suci banyak memberikan contoh melalui teladan hidup para rasul.
Kisah Rasul 5:41
Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
2Timotius 1:12
Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakanNya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
Filipi 1:21
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Doktrin ini memberikan kerendahan hati
Jika kita menyadari betapa bobroknya diri kita dan betapa sucinya Allah, maka kita akan menyadari betapa besar kasihNya kepada kita sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal Tuhan kita Yesus Kristus untuk menjadi pengganti kita menanggung hukuman dosa.
Seseorang yang merasa bahwa keselamatannya adalah hasil usahanya sendiri, akan kurang menghargai pengorbanan Kristus dan akan memegahkan dirinya sendiri. Seorang yang tidak menyadari bahwa tanpa Allah menarik dia dirinya tidak akan datang kepada Kristus untuk diselamatkan, akan menganggap dirinya lebih baik dari orang lain. Tetapi Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa kita bisa datang kepada Kristus adalah karena Allah sudah lebih dulu menarik kita. Jika kita menyadari hal ini maka kesombongan akan jauh dari hati kita dan akan digantikan dengan kerendahan hati yang sangat dalam.
Yohanes 6:44
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, ...
Yohanes 6:65
Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepadaKu, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
Yohanes 15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. ...
1Korintus 12:3b
... dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Efesus 2:8,9
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, (9) itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
Doktrin ini membuat kita lebih giat di dalam membuangi dosa
Alkitab dengan jelas telah menyatakan bahwa kepastian keselamatan sama sekali tidak menghilangkan tanggung jawab kita untuk taat kepada Allah. Rasul Paulus di dalam Roma 6 mengajarkan adanya kepastian keselamatan kita dengan memberikan argumentasi yang sangat kuat. Ia mengingatkan bahwa dosa-dosa kita telah ditebus oleh Kristus di atas kayu salib. Dengan tertebusnya seluruh dosa kita maka tidak ada lagi dosa yang bisa menyebabkan kita dihukum. Kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup. Di dalam Roma 6:6-7, Paulus mengatakan bahwa pada saat Kristus mati, (dosa) kita ikut dibinasakan; pada saat Kristus dikuburkan, (hidup lama) kita ikut dikuburkan; dan pada saat Kristus dibangkitkan, (hidup baru) kita telah dimulai.
Roma 6:6-7
Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. (7) Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
Sebenarnya, jika Paulus tidak benar-benar mengajarkan tentang kepastian keselematan kita, ia seharusnya tidak perlu kuatir akan adanya orang-orang yang dapat menyalahgunakan jaminan itu dengan berbuat dosa seenaknya. Adanya ayat yang melarang kita untuk berbuat dosa seenaknya membuktikan bahwa jaminan keselamatan itu benar-benar ada. Mari kita baca apa yang Paulus katakan pada permulaan Roma 6.
Roma 6:1-2
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? (2) Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Paulus menyadari bahwa penyalahgunaan kasih karunia ini akan mudah sekali timbul di dalam kehidupan orang Kristen karena itulah ia memberikan peringatan ulangan pada bagian selanjutnya.
Roma 6:15-18
Jadi bagaimana? Apakah kita akan berbuat dosa, karena kita tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! (16) Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran? (17) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi kamu sekarang dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu. (18) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Di dalam bagian tadi Paulus memberikan penekanan pada tanggung jawab manusia untuk mau menyucikan hidupnya. Tidak ada lagi alasan apapun yang mengijinkan dia untuk hidup santai di dalam Kristus. Karena itulah, jika seorang yang sudah mempelajari doktrin ini tetapi tetap (dengan sengaja) memegangi dosa-dosa di dalam hidupnya, dapat dipastikan orang itu masih belum mempunyai Roh Kudus di dalam dirinya. Orang semacam demikian pasti suatu saat akan terlihat belangnya dan murtad dari Kristus.
1Yohanes 2:19
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Seorang Kristen sejati yang yakin akan keselamatannya, akan berusaha mengurangi dosa-dosanya dan hidup berkenan di hadapan Allah.
1Yohanes 3:5-6
Dan kamu tahu bahwa ia telah menyatakan diriNya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. (6) Karena itu setiap orang yang tetap berasa di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.
Kolose 3:1-5,8
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. (2) Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. (3) Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. (4) Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. (5) Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,... (8) ... buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
Kalimat Paulus di atas menyuruh kita untuk hidup seperti bagaimana layaknya anak-anak Allah. Jika kita sudah diselamatkan dari hukuman dosa, maka kita harus hidup sebagai seorang yang berada di dalam kasih karunia dan sedang berada di dalam perjalanan menuju sorga. Bukankah jika kita terus hidup di dalam dosa maka kita akan terlihat sebagai orang yang sedang menuju neraka?
Efesus 4:1
Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu.
1Tesalonika 2:12
dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaanNya.
Meskipun demikian, dari kata-kata Paulus di atas, tersirat suatu kemungkinan bahwa kita masih bisa jatuh ke dalam dosa. Jatuh ke dalam dosa tidak berarti kehilangan keselamatan. Jika kita terjatuh ke dalam dosa kita tidak hanya kehilangan banyak berkat dan sukacita di dunia ini (meskipun untuk sementara waktu) tetapi juga akan mengurangi pahala kita di sorga. Contoh hal-hal yang patut disesali :
w waktu berharga yang terbuang sia-sia karena dosa
w hilang kesempatan untuk menyenangkan Tuhan
w adanya rasa bersalah dan penyesalan menyebabkan hilangnya kedamaian di hati
w berkurangnya sukacita yang kita alami
w rasa malu yang disebabkan karena kurangnya pengendalian diri
w hilangnya rasa percaya diri untuk sementara waktu
w ketidakmampuan untuk bisa berguna di hadapan Tuhan
w resiko rusaknya reputasi kita
w adanya hajaran Tuhan di dalam mendidik dan mengingatkan kita untuk bertobat dari dosa itu
w terganggunya hubungan/persekutuan kita dengan sesama dan dengan Tuhan
w rasa sedih karena telah menyakiti hati Tuhan
w rasa bersalah karena telah menyalahgunakan kasih Kristus
Meskipun hal-hal ini memang tidak akan menjadikan kita kehilangan keselamatan, tetapi sebagai seorang Kristen sejati yang mempunyai Roh Kudus di dalam hati kita, hal-hal ini akan terasa mengganggu sekali. Jadi, jika kita sudah percaya akan kepastian keselamatan kita, kita seharusnya giat di dalam mewujudkan rasa terima kasih kita yang begitu besar kepada Allah, kita harus : (a) berusaha menyenangkan Allah, (b) menyucikan diri kita dari berbagai macam dosa, (c) melayani Tuhan dengan giat, serta (d) berusaha memuliakan Tuhan di dalam segala tindakan kita.
1Yohanes 3:3
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepadaNya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Penutup
Yakinkah anda akan keselamatan anda sekarang? Apabila anda ditanya "jika anda mati saat ini juga, kemanakah anda akan pergi?", apakah jawaban anda? Seorang Kristen bisa saja mengaku yakin bahwa dirinya akan masuk sorga, tetapi adakah buah pekerjaan Roh Kudus yang terlihat di dalam dirinya? Ada beberapa pertanyaan yang mungkin dapat membantu kita untuk meng-introspeksi diri kita masing-masing.
w Apakah anda menyadari bahwa anda membutuhkan seorang Juruselamat untuk menghapuskan dosa-dosa anda? (Rom 3:23)
w Apakah anda percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia? (1Yoh 5:1)
w Apakah anda percaya bahwa Kristus telah mati bagi diri anda? (1Yoh 2:2)
w Apakah anda menyadari bahwa anda telah :
w diperdamaikan dengan Allah oleh Kristus? (2Kor 5:18)
w dibeli oleh Kristus dengan harga mahal? (1Pet 1:18-19)
w dibebaskan dari hukaman? (Rom 8:1-2, Gal 5:1-4)
w dibenarkan dihadapan Allah? (Rom 5:1)
w diampuni dari semua dosa? (Ef 4:32)
w menjadi bagian dari tubuh Kristus? (1Kor 12:13)
w menjadi ahli waris kerajaan Allah? (Rom 8:17)
w diangkat menjadi anak di dalam keluarga Allah? (Ef 1:5)
w terjamin keselamatannya? (Yoh 10:27-30, Rom 8:38-39)
w Apakah anda merasakan adanya Roh Kudus di dalam hati anda? (Rom 8:16)
w Apakah anda merasakan adanya perubahan hidup di dalam diri anda? (Ibr 12:5-9)
w Apakah anda masih meremehkan dosa-dosa kecil seperti berdusta, menyuap pejabat, tidak rajin berbakti, tidak rajin saat teduh, kurang rindu untuk belajar firman Tuhan dll.?
w Apakah anda sedih dan menyesal jika anda berbuat dosa atau jika melihat orang lain berbuat dosa? (1Yoh 1:5-10)
w Apakah anda berusaha taat pada perintah-perintah Kitab Suci? (Yohanes 2:3-5)
w Apakah anda menolak atau menyatakan ketidaksetujuan anda terhadap nilai-nilai/norma-norma yang salah di dalam dunia kita sekarang ini? (1Yoh 2:15)
w Apakah anda merasa senang bersekutu dengan Tuhan, dengan Kristus, dan dengan saudara-saudara seiman kita? (1Yoh 1:3,4)
w Apakah anda mengasihi Kristus dan dengan tekun menunggu kedatanganNya? (2Tim 4:8 dan 1Yoh 3:2,3)
w Apakah anda menunjukkan kasih kepada sesama anda? (1Yoh 3:14)
w Apakah doa-doa anda dijawab Tuhan? Apakah anda berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan?(lihatlihat 1Yoh3:22, 5:15)
w Apakah anda peka terhadap ajaran-ajaran yang salah? (Yoh 10:3-5,27, 1Yoh 4;1-6)
w Apakah anda pernah mengalami perlawanan atau ditentang/dimusuhi karena kepercayaan anda kepada Kristus? (Yoh 15:18-20, Fil 1:28)
w Apakah anda senang melayani Tuhan di dalam hidup anda?
Amin
email us at :
gkri_exodus@mailcity.com