oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
Dalam Rut 1 kita telah melihat bagaimana Rut dengan setia mengikuti Naomi dan Allah, sekalipun ia tak punya harapan apa-apa (suami , kekayaan dsb). Ini mengakibatkan ia menderita. Bayangkan! Ia adalah seorang janda, miskin, dan hidup sebagai seorang asing di Israel, dan ia harus bekerja berat.
Sekarang, mari kita
perhatikan kehidupan Rut ditengah-tengah penderitaannya itu.
I. Kehidupan Rut ditengah-tengah penderitaan:
Apakah sdr adalah orang yang rajin? Dalam bekerja? Dalam belajar / study? Dalam pelayanan / PI? Dalam melayani suami? Jadilah orang yang rajin. Tuhan tak senang kalau sdr malas dan hidup santai!
2. Rut adalah orang yang sopan
Apakah sdr memperhatikan kesopanan / etika dalam kehidupan sdr? Di tempat sdr bekerja? Di sekolah sdr? Di rumah sdr? Dalam pergaulan sdr? Di gereja sdr? Di restoran? Di jalanan (pada waktu menyetir mobil / sepeda motor)?
Dari Im 23:22 dan Ul 24:19-21, terlihat dengan jelas bahwa apa yang ia lakukan adalah pekerjaan orang miskin / orang asing / anak yatim / janda. Tetapi ia tak malu melakukannya.
Dan dalam ay 10, ia sujud kepada Boas. Dalam Perjanjian Baru, sujud / sembah hanya boleh diberikan kepada Tuhan, tidak kepada manusia, dan bahkan tidak kepada malaikat (Mat 4:10 Kis 10:25-26 Kis 14:11-18 Wah 19:10 Wah 22:8-9). Karena itu, apa yang Rut lakukan di sini tidak boleh kita tiru! Tetapi dalam jaman Perjanjian Lama, sembah / sujud sering dilakukan terhadap manusia. Ini lagi-lagi menunjukkan kerendahan hati Rut!
Juga dari ay 8-9 terlihat bahwa Boas sangat ‘memperhatikan’ Rut. Tetapi lihat jawaban Rut dalam ay 10. Ini memang bisa ditafsirkan bahwa Rut itu bodoh! Tetapi lebih benar kalau ditafsirkan bahwa ini menunjukkan kerendahan hati Rut. Ia sadar siapa dirinya. Ia adalah orang asing dan ia adalah seorang janda. Dan dari panggilan ‘anakku’ dalam ay 8, kelihatannya Boas jauh lebih tua dari Rut. Karena itu ia tak mengerti mengapa Boas begitu memperhatikan dirinya yang tak layak untuk diperhatikan itu.
Penerapan:
Apakah sdr adalah orang yang rendah hati? Renungkan dalam hal apa sdr sombong, dan bertobatlah dari segala bentuk kesombongan! Allah tak senang pada orang sombong!
Ini ia tunjukkan dengan cara tak pernah bersungut-sungut! Dalam Rut 1, kita melihat bahwa Naomi bersungut-sungut. Tetapi Rut tidak pernah bersungut-sungut ditengah-tengah penderitaan yang bagaimanapun hebatnya!
Penerapan:
Bagaimana dengan sdr? Apakah sdr sering bersungut-sungut seperti bangsa Israel pada waktu di padang gurun? Ingat bahwa hal itu termasuk sesuatu yang mempermalukan Allah, dan juga merupakan sesuatu yang bertentangan dengan pengakuan kita bahwa Allah bekerja dalam segala hal untuk kebaikan kita (Ro 8:28). Karena itu, Allah tak senang kita bersungut-sungut. Ia ingin kita selalu bersyukur dan memuji Dia (1Kor 10:10 Fil 4:4,6 1Tes 5:18)
5. Rut adalah seorang yang setia (ay 23b)
Dalam Rut 1:16-17, Ia bersumpah untuk setia kepada Naomi dan Allahnya. Di sini terlihat bahwa ia menepati sumpah itu! Bandingkan dengan banyak orang yang punya motto seperti ini: "Much money, good boy. No money, good bye!"
Penerapan:
Renungkan! Apakah sdr sering melanggar janji sdr? Jangan menjadi orang kristen yang sembarangan dalam berjanji, baik kepada manusia maupun kepada Tuhan! Itu sama dengan dusta, dan itu mempermalukan Tuhan!
Kesimpulan:
Dalam penderitaanpun, Rut tetap hidup saleh / taat kepada Tuhan. Bagaimana dengan sdr? Kalau sdr menderita, apakah sdr justru sengaja lari kepada dosa? Dan apakah penderitaan itu sdr jadikan alasan untuk boleh berbuat dosa?
II. Sikap Boas terhadap Rut:
Mungkin sekali Rut adalah seorang yang cantik / sexy sehingga Boas langsung memperhatikan Rut. Juga pesan Boas dalam ay 9,15,16 yang melarang pekerja-pekerja lelaki mengganggu Rut, secara implicit (tidak langsung) menunjukkan bahwa Rut adalah seorang yang cantik / sexy
2. Boas mengajak Rut bicara (ay 8)
Mungkin sekali saat itu ada kebiasaan bagi orang-orang yang memunguti bulir-bulir jelai / gandum yang tersisa itu untuk berpindah-pindah dan mencari pemilik ladang yang baik (cf ay 2: ‘orang yang murah hati kepadaku’)
Boas menasehati Rut untuk tidak pindah ke ladang lain, tetapi tetap saja memunguti jelai di ladang Boas. Ini ia katakan jelas supaya ia bisa sering bertemu dengan Rut!
3. Boas melindungi Rut dengan memberi pesan kepada pegawai-pegawainya (ay 9,15,16)
Posisi yang paling enak untuk memunguti jelai itu jelas adalah kalau Rut dekat dengan pegawai-pegawai Boas (kalau ia jauh, maka sebelum ia memungut, maka jelainya sudah dipungut orang lain). Tetapi kalau ia dekat dengan para pegawai Boas, maka juga ada bahayanya dari para pegawai lelaki.
Sekarang, dengan adanya pesan dari Boas itu, maka Rut terlindung dari kekurangajaran para pegawai lelaki.
4. Boas memberi Rut ijin untuk minum (ay 9b).
Ini adalah sesuatu yang penting! Pekerjaan seperti itu cepat membuat orang jadi haus, dan kalau Rut harus mengambil air sendiri, itu membuang banyak waktu dan tenaga, sehingga ia hanya bisa mendapatkan sedikit jelai
5. Boas berdoa untuk Rut (ay 12)
Doa ini akhirnya dijawab oleh Tuhan melalui diri Boas sendiri
6. Boas mengajak Rut makan (ay 14)
Boas memberi makanan yang begitu banyak sehingga berlebihan dan akhirnya diberikan kepada Naomi (ay 18)
7. Boas memberikan hak khusus kepada Rut (ay 15)
Ia jelas tak memberikan hak seperti ini kepada para pemungut yang lain!
8. Boas memberi perintah kepada para pegawainya untuk mempermudah pekerjaan Rut (ay 16)
III. Titik terang dalam kehidupan Rut:
"Her hap was. Yes, it seemed nothing but an accidental happenstance, but how divinely was it planned! Ruth had gone forth with her mother’s blessing under the care of her mother’s God to humble but honorable toil, and the providence of God was guiding her every step. Little did she know that amid the sheaves she would find a husband, that he would make her the joint owner of all those broad acres, and that she, a poor foreigner, would become one of the progenitors of the great Messiah. ... Chance is banished from the faith of Christians, for they see the hand of God in everything. The trivial events of today or tomorrow may involve consequences of the highest importance" (=) - ‘Morning and Evening’, October 25, evening.
Tadinya Naomi mengira bahwa Tuhan sudah berhenti menunjukkan kebaikanNya (1:13,20,21). Tetapi sekarang (ay 20), ia tahu bahwa Tuhan masih tetap memberikan kebaikan kepadanya. Kebaikan yang ia maksudkan, bukanlah sekedar karena ia mendapat makanan dari Rut! Ada sesuatu yang jauh lebih penting! Itu ada dalam ay 20 dimana Naomi mengatakan bahwa Boas adalah salah seorang yang wajib menebus mereka.
Tadinya semua gelap bagi dia maupun bagi Rut! Elimelekh mati, dan demikian juga Mahlon dan Kilyon. Lalu mereka menjadi miskin. Sekarang ada titik terang! Rut bertemu dengan Boas dan Boas tertarik kepada Rut!
Sekarang Naomi tahu bahwa di dalam kegelapanpun Tuhan tetap menyertai / memimpin mereka
Illustrasi:
Kalau kita masuk suatu terowongan, maka semua menjadi gelap. Tetapi itu tak berarti bahwa mataharinya hilang. Ada saatnya kita akan melihat titik terang!
Penerapan:
Apakah sdr sedang menderita? Apakah jalan semua kelihatan gelap? Apakah sdr sudah banyak berdoa dan ternyata Tuhan kelihatannya tak mempedulikan sdr? Kalau demikian, renungkanlah bagian ini! Baik sdr sadari atau tidak, Tuhan tetap menyertai dan memimpin sdr! Ada saatnya Tuhan akan memberi titik terang kepada sdr! Tetapi, sementara titik terang itu belum sdr lihat, tetaplah percaya kepada Tuhan dalam kege-lapan yang bagaimanapun gelapnya. Berjalanlah dengan iman, bukan dengan pengelihatan (cf 2Kor 5:7)! Bacalah dan yakinilah Maz 23:1,3,4!