Bisakah Orang Kristen Kehilangan Keselamatan?
oleh : Pdt. Budi Asali M.Div.
Rupanya Pdt. Jusuf B. S. juga menyadari akan adanya
begitu banyak ayat Kitab Suci yang menunjukkan bahwa keselamatan tidak bisa hilang.
Lalu bagaimana ia menafsirkan semua ini? Ada beberapa hal yang ia berikan
‘untuk mengatasi’ hal ini:
1) Ia
berkata supaya orang kristen tidak kuatir akan kehilangan keselamatannya,
karena keselamatan itu tidak mudah hilang.
Pdt. Jusuf B. S.: “Sebaliknya jangan takut kehilangan keselamatan. Allah tidak
bekerja separuh hati. Adalah kehendak Allah supaya kita tetap selamat, pasti!
(2Pet 3:19/ Yoh 3:16). Sekalipun manusia tidak setia, Allah tetap tinggal setia
(2Tim 2:13). Jangan ragu-ragu akan kesetiaan Allah (Fil 1:6/ Yoh 13:1). Jangan
mau dituduh iblis. Sekalipun sumbu tinggal berasap, Tuhan masih mau
menyalakannya. Bahkan cabang yang terkulai tidak dipatahkan (Mat 12:20). Tuhan
tidak ingin seorangpun binasa. Jangan mau ditipu dan dituduh setan! Sehingga
ragu-ragu akan kesungguhan dan jaminan Allah bagi orang yang tinggal di dalam
Kristus” - ‘Keselamatan tidak bisa
hilang?’, hal 66.
Pdt. Jusuf B. S.: “Keselamatan itu bisa hilang; tetapi orang beriman yang mau
tetap selamat, tidak akan kehilangan keselamatannya” - ‘Keselamatan tidak bisa hilang?’, hal 73.
Pdt. Jusuf B. S.: “Sesungguhnya keselamatan yang diberikan Allah itu tidak mudah
hilang, ... ” - ‘Keselamatan tidak bisa
hilang?’, hal 75.
Pdt. Jusuf B. S.: “Jadi keselamatan itu tidak mudah hilang, jangan kuatir atau
ragu-ragu, asal kita mau tetap percaya dan bertekun sampai ke akhir. Allah
sudah siap menolong kita sampai ke akhir, dan Dia sanggup!” - ‘Keselamatan tidak bisa hilang?’, hal 79-80.
Tanggapan saya:
Pdt. Jusuf B. S. berkata: ‘Jangan mau dituduh iblis. ...
Jangan mau ditipu dan dituduh setan!’. Saya pikir kata-katanya ini aneh.
Bukankah yang dalam sepanjang bukunya mengatakan bahwa keselamatan bisa hilang
itu adalah dia sendiri? Mengapa sekarang menyalahkan setan / iblis? Saya pikir
dialah setan / ilbisnya yang membuat orang kristen ragu-ragu akan
keselamatannya!
2) Ia
membagi orang kristen menjadi 3 bagian, sesuai dengan bagian-bagian Kemah Suci
/ Bait Allah, yang ia alegorikan:
a) Orang
kristen halaman.
Pdt. Jusuf B. S.: “Kristen Halaman adalah orang Kristen yang tetap tinggal
kanak-kanak, tidak tumbuh, terus jatuh bangun dalam dosa. Inilah orang Kristen
duniawi, yang tidak sungguh-sungguh bertobat atau suam. ... Orang Kristen
Halaman itu terus berubah-ubah, sebentar dingin sebentar panas. Ia terus
tertuduh oleh dosa-dosanya, yang tidak kunjung lepas, sebab itu juga kepastian
keselamatannya itu masih goyah, kadang-kadang yakin sudah selamat,
kadang-kadang tertuduh dan ragu-ragu. Memang Roh Kudus tidak bisa meyakinkan
dengan kuat keselamatannya kalau hidupnya melawan Roh. Sebab itu orang-orang
Kristen yang terus tinggal di Halaman seringkali keyakinannya goyah. Tetapi
kalau ia tumbuh terus, biasanya keyakinan akan tetap mantap. ... Golongan
Halaman ini memang rawan, seperti Israel yang terus beredar-edar di padang
gurun sebab keras hati, bersungut-sungut, tinggal dalam dosa, tinggal
kanak-kanak rohani. Kanak-kanak rohani ini memang mudah terpengaruh ajaran
sesat Ef 4:14, mudah kena godaan dunia, sering berkelahi seperti 1Kor 3:3,
mudah terpancing sehingga ditewaskan oleh kejahatan. Jadi masa depan
orang-orang Halaman itu tidak tentu. Sulit mengatakan tentang orang-orang
Halaman, apakah mereka bisa setia sampai ke akhir, sedangkan ‘hari ini’ saja
hatinya masih bercabang. Sebab itu jangan tinggal kanak-kanak rohani, tetapi
meningkatlah lebih tinggi” -
‘Keselamatan tidak bisa hilang?’, hal 68,69.
b) Orang
kristen Ruangan Suci.
Pdt. Jusuf B. S.: “Kristen Ruangan Suci adalah orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh
seperti carang yang terus tinggal di dalam pokok yang benar (Yoh 15:1-8) yang
selalu hidup dengan Allah, dipimpin Roh senantiasa. ... Orang-orang yang sudah
lahir baru, penuh dan dipimpin Roh itu lebih stabil. Dalam tingkatan ini
(Ruangan Suci), keyakinan selamat orang-orang ini kokoh, pada umumnya mereka
pasti selamat. Biasanya orang-orang ini bisa berkata bahwa ia pasti selamat,
kapan saja ia dipanggil Tuhan, ... Orang yang di dalam Ruangan Suci masih bisa
turun kembali ke Halaman, tetapi lebih tinggi ia meningkat, lebih kecil
kemungkinan berbalik, sekalipun kemungkinan itu masih tetap ada” - ‘Keselamatan tidak bisa hilang?’, hal 68,69,70.
c) Orang
kristen Ruangan Maha Suci.
Pdt. Jusuf B. S.: “Kristen Ruangan Maha Suci adalah orang-orang Kristen yang
sempurna, yang mutlak tidak lagi bisa berbuat dosa. Orang-orang ini langsung
naik ke tahta Allah” - ‘Keselamatan
tidak bisa hilang?’, hal 68.
Tanggapan saya:
1. Penafsiran
alegoris seperti itu salah sama sekali, dan hanya bisa muncul dari orang yang
tidak mengerti Hermeneutics (ilmu penafsiran alkitab). Apa dasarnya untuk
mengatakan bahwa bagian-bagian Kemah Suci itu menyimbolkan 3 golongan orang
kristen?
2. Bagi
saya, yang ia sebut orang kristen halaman itu kelihatannya adalah orang kristen
KTP, yang tentu saja belum selamat.
3. Dimana
ada orang kristen yang sempurna, yang mutlak tidak lagi berbuat dosa, yang ia
gambarkan sebagai orang kristen Ruangan Maha Suci itu? Apakah ia memaksudkan dirinya
sendiri? Siapapun yang ia anggap sebagai orang kristen sempurna itu, jelas
bertentangan dengan:
·
1Yoh 1:10 - “Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita
membuat Dia menjadi pendusta dan firmanNya tidak ada di dalam kita”.
·
Fakta yang menunjukkan
bahwa Paulus sendiri menyadari bahwa dirinya masih terus berbuat dosa (Ro
7:15-23).
Dan karena golongan ketiga ini tidak pernah ada dalam
hidup ini, maka jelas bahwa orang-orang Arminian tidak mempunyai keyakinan
keselamatan. Setiap saat mereka bisa saja mundur, tersesat dan lalu binasa
selama-lamanya di dalam neraka.
3) Ia
mengatakan 2 pernyataan (hal 69):
·
Keselamatan tidak dapat
hilang ® SALAH.
·
Keselamatan saya
tidak dapat hilang ® BENAR
Tanggapan saya:
Saya heran bagaimana seorang manusia yang berakal bisa
mengeluarkan 2 pernyataan yang bertentangan seperti ini. Kalau setiap
orang kristen bisa berkata: ‘Keselamatan saya tidak dapat hilang’,
bukankah semua itu menuju pada suatu pernyataan ‘keselamatan tidak dapat
hilang’ yang berlaku secara umum / untuk semua orang kristen?
email
us at : gkri_exodus@lycos.com