oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
I) Pelayanan Yesus:
Yesus berkata bahwa Ia datang untuk melayani, bukan untuk dilayani (Mat 20:28). Bagaimana dengan saudara?
2) Peristiwa penolakan terhadap Yesus di Nazaret:
3) Yesus melayani dalam rumah-rumah
ibadat / synagogue (ay 15-16).
Ini kebiasaan yang baik yang harus ditiru; jangan biasakan sebaliknya (bdk. Ibr 10:24-25).
b) Calvin:
"When God commanded his people to abstain from working on that day, it was not that they might give themselves up to indolent repose, but, on the contrary, that they might exercise themselves in meditating on his works" [= Pada waktu Allah memerintahkan umatNya untuk tidak bekerja pada hari itu (hari Sabat), maka tujuannya bukannya supaya mereka bisa bermalas-malasan, tetapi sebaliknya, supaya mereka bisa melatih diri mereka dalam merenungkan pekerjaanNya].
c) Kalau saudara membaca pelayanan Yesus dan rasul-rasul maka saudara akan melihat bahwa mereka banyak melayani di Bait Allah dan synagogue. Karena itu pada jaman sekarang, kita juga mesti mempunyai pelayanan yang bersifat church-centered (= berpusatkan gereja).
d) Yesus bisa diijinkan berkhotbah
di synagogue, karena dalam synagogue memang ada kebebasan berkhotbah. Jadi,
kalau pemimpin synagogue melihat seseorang yang ia anggap bisa berkhotbah,
maka ia mengijinkan orang itu berkhotbah (bdk. Kis 13:15).
Ini memang kebiasaan saat itu. Berdiri menunjukkan sikap hormat pada Firman Tuhan. Berkhotbah biasanya dilakukan dengan duduk (bdk. Kis 16:13), tetapi kadang-kadang juga dilakukan dengan berdiri (Kis 13:16).
Sikap duduk atau berdiri ini sebetulnya tidak mutlak, yang penting adalah: dalam hati kita menghormati Firman Tuhan!
Penerapan:
Kalau saudara mengantuk atau berbicara satu sama lain, atau membiarkan anak saudara ribut / berlari-lari pada waktu Firman Tuhan diberitakan, jelas bahwa saudara tidak menghormati Firman Tuhan! Lebih-lebih kalau setelah mendengar Firman Tuhan saudara lalu berkata: ‘Ah itu kan kata-katanya pendeta’, dan saudara tidak mau mentaatinya!
2) Ay 18-19 diambil dari Yes
61:1-2.
"The prophet shows what would be the state of the Church before the manifestation of the Gospel, and what is the condition of all of us without Christ" (= nabi itu menunjukkan bagaimana keadaan Gereja sebelum manifestasi Injil, dan bagaimana keadaan semua kita tanpa Kristus).
Kita harus sadar bahwa tanpa
Kristus keadaan kita secara rohani betul-betul buruk! Kalau kita tidak
sadar hal ini, kita tidak akan datang kepada Kristus (bdk. Wah 3:17-18).
Arti: Kristus datang sesuai dengan waktu yang Tuhan tetapkan (bdk. Gal 4:4).
Dengan kata-kata ini Ia memaksudkan
bahwa Mesias yang digambarkan oleh Yes 61:1-2 itu adalah diriNya sendiri.
2) Pada waktu Ia berkhotbah
di Nazaret, sikap pendengarNya adalah:
NIV: speaking well of Him (= berbicara baik tentang Dia).
NASB: spoke well of Him (= berbicara baik tentang Dia).
Lit: bore witness to Him (= memberi kesaksian kepadaNya).
Tidak terlalu jelas apa yang dimaksud oleh bagian ini.
b) Mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkanNya (ay 22).
Artinya: penuh kasih, tak seperti ahli Taurat yang tak berperasaan, atau, Ia mengucapkannya dengan cara yang menarik.
Mereka tidak bisa menerima
bahwa Yesus, ‘anak Yusuf’ yang dari kecil bersama dengan mereka, adalah
Mesias yang ditunggu-tunggu selama ribuan tahun.
Tetapi Yesus menanggapi semua ini bukan dengan menuruti keinginan mereka akan mujijat, tetapi sebaliknya ‘menyikat’ mereka dengan keras (ay 24-27).
b) Ay 24: Tak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
Barclay mengatakan bahwa dalam bahasa Inggris ada pepatah yang serupa, yaitu: ‘Familiarity breeds contempt’ (= keakraban membiakkan sikap menghina / memandang rendah).
"That is the way it is, but not the way it should be" (= Keadaannya memang seperti itu, tetapi tidak seharusnya seperti itu).
Kata-kata Yesus itu secara implicit menunjukkan bahwa mereka itu brengsek, bahkan lebih brengsek dari orang kafir / non Yahudi, dan ini menyebabkan mereka menjadi marah, dan bahkan mau membunuh Yesus (ay 28-29).
Hati-hati supaya saudara tidak menanggapi Firman dengan sikap marah seperti ini. Ini bertentangan dengan Yak 1:19-20!
3) Yesus berjalan lewat dari
tengah-tengah mereka, lalu pergi (ay 30).
Calvin:
"This example teaches us that, though our adversaries may prevail so far, that our life may seem to be placed at their disposal, yet that the power of God will always be victorious to preserve us, so long as he shall be pleased to keep us in the world, either by tying their hands, or by blinding their eyes, or by stupifying their minds and hearts" [= Contoh ini mengajar kita bahwa sekalipun musuh-musuh kita menang, dan hidup kita kelihatannya ada dalam tangan mereka, tetapi kuasa Allah akan selalu menang dalam menjaga kita, selama Ia masih menginginkan kita dalam dunia ini, atau dengan mengikat tangan mereka, atau dengan membutakan mata mereka, atau dengan membuat pikiran dan hati mereka jadi bodoh / tertegun (Jawa: ketenggengen)].
Waktu dicobai oleh setan untuk meloncat dari bubungan Bait Allah berdasarkan Maz 91:11-12 (Luk 4:9-11), Yesus menolak. Tetapi sekarang memang merupakan waktu yang tepat untuk bersandar pada Maz 91:11-12 itu, dan Yesus melakukannya.
c) Tyndale:
"As far as is known Jesus never returned
to Nazareth. Rejection can be final" (= Sepanjang yang diketahui Yesus
tidak pernah kembali ke Nazaret. Penolakan bisa merupakan yang terakhir).
Perhatikan dan jaga sikap saudara terhadap pemberita Firman! Ingat bahwa setan selalu berusaha untuk membuat saudara tidak senang kepada pemberita Firman, dan dengan demikian saudara tidak akan bisa mendengar Firman.
2) Orang yang kelihatannya rindu Firman, sebetulnya belum tentu rindu Firman.
Ay 20 menunjukkan bahwa mereka kelihatannya rindu Firman, tetapi pada waktu Firman diberitakan, dan tidak sesuai dengan keinginan mereka, maka mereka menjadi marah (ay 28-29). Jadi sebetulnya mereka hanya ingin mendengar Firman yang sesuai dengan pandangan mereka!
a) Ada pemberitaan tentang Yesus (ay 16-22).
Ajaran yang hanya menyangkut etika dan moral, tidak akan terlalu menimbulkan persoalan, karena setan tidak terlalu pusing dengan hal itu. Tetapi pemberitaan tentang Yesus sebagai Mesias, Juruselamat, Tuhan, satu-satunya jalan ke surga, pasti diserang oleh setan.
b) Ada teguran dosa yang menyatakan
pendengar sebagai brengsek (ay 24-29). Kalau saudara sering marah pada
waktu mendengar teguran dari Firman, maka ingat bahwa Kitab Suci mengatakan
bahwa orang yang membenci teguran adalah dungu (Amsal 12:1 15:12,32 17:10).