Eksposisi Injil Yohanes
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
YOHANES 1:43-51
Ay 43-44:
1) Untuk
ay 43 NASB memberikan terjemahan hurfiah sebagai berikut:
“The next day He purposed to go forth
into Galilee, and He found Philip. And Jesus Said to him, ‘Follow
Me’” (= Pada keesokan harinya Ia bermaksud untuk pergi ke
Galilea, dan Ia menemukan Filipus. Dan Yesus berkata kepadanya:
‘Ikutlah Aku’).
Ada
2 penafsiran tentang ayat ini:
a) Kata
‘He / Ia’ menunjuk kepada Yesus.
b) Kata
‘He / Ia’ menunjuk kepada Andreas
(ingat bahwa dalam bahasa Yunaninya kata ‘He
/ Ia’ ini tidak dimulai dengan huruf besar, sehingga bisa saja tidak menunjuk
kepada Yesus).
Alasan
pandangan ini: dalam pertengahan ay 43 disebutkan nama Yesus, dan itu
kelihatannya menunjukkan perubahan subyek. Jadi, ‘He / Ia’ tidak sama dengan ‘Jesus / Yesus’.
Kalau
memang ini benar, maka bisa diartikan sebagai berikut: Mula-mula Andreas
menemukan Simon (ay 41), dan pada keesokan harinya ia menemukan Filipus
(ay 43).
2) Jangan
mengacaukan Filipus di sini dengan Filipus si Pemberita Injil (bdk.
Kis 8:5-40 Kis 21:8).
3) Ay 44:
Andreas, Petrus, Filipus berasal dari Betsaida.
Dalam
Mat 11:21 / Luk 10:13 dikatakan oleh Yesus bahwa kota ini tidak
bertobat sekalipun di kota itu Yesus paling banyak melakukan mujijat.
Tetapi
sekalipun mayoritas orang di kota itu menolak Kristus, 3 orang ini percaya
kepada Kristus.
Penerapan:
Kalau
ada suatu bangsa / suku bangsa / daerah yang mayoritas orang-orangnya menolak /
memusuhi Kristus, jangan lalu malas untuk memberitakan Injil kepada mereka,
karena bisa saja ada beberapa orang di antara mereka yang termasuk orang
pilihan, sehingga harus diselamatkan! Tetapi karena kita tidak bisa tahu yang
mana orang pilihan dan yang mana yang bukan, maka kita harus memberitakan Injil
kepada mereka semua!
Ay 45:
1) Natanael ini
sama dengan Bartolomeus.
Alasannya:
a) Dari bagian
ini dan Yoh 21:2 terlihat bahwa Natanael adalah salah satu dari 12 murid
Yesus / rasul.
b) Dalam daftar
murid Yesus, tidak ada nama Natanael, dan kecuali dalam daftar nama murid Yesus
dalam Kis 1:13, maka dalam daftar nama murid Yesus yang lain Bartolomeus
selalu digandengkan dengan Filipus (bdk. Mat 10:3 Mark 3:18 Luk 6:14).
Jadi,
mungkin sekali Bartolomeus itu adalah Natanael, dan namanya selalu
digandengkan dengan Filipus, karena Filipuslah yang membawa-nya kepada Yesus.
2) Kata-kata
Filipus:
a) ‘... yang disebut oleh Musa
dalam kitab Taurat dan oleh para nabi’.
Kata
‘disebut’ ini seharusnya adalah ‘ditulis’.
NASB
(Lit): of whom Moses in the Law and also
the prophets wrote (= tentang siapa Musa dalam Taurat dan juga
nabi-nabi menuliskan).
NIV:
the one Moses wrote about in the
Law, and about whom the prophets also wrote (= orang tentang siapa
Musa menuliskan dalam Taurat, dan tentang siapa nabi-nabi juga menuliskan).
Ini
menunjukkan bahwa Musa adalah penulis kitab Taurat. Bandingkan ini dengan
pandangan orang Liberal yang mengatakan bahwa Kejadian - Ulangan tidak ditulis
oleh Musa, tetapi berasal dari 4 sumber (JEDP).
b) Musa menulis
banyak ayat-ayat yang menunjuk pada Yesus, seperti Kej 3:15 Kej 49:8-10 Ul 18:15-18 dsb.
Nabi-nabi
juga menulis banyak ayat-ayat yang menunjuk kepada Yesus, seperti
Yes 9:5-6 Yes 53 Yer 23:5-6 Daniel 9:24,27 dsb.
Bahwa
Filipus tahu tentang hal ini, menunjukkan bahwa ia adalah orang yang belajar
Perjanjian Lama / Firman Tuhan.
Apakah
saudara adalah orang yang belajar Firman Tuhan seperti Filipus?
c) ‘Yesus, anak Yusuf, dari Nazaret’.
NIV/NASB:
Jesus of Nazareth, the son of Joseph
(= Yesus dari Nazaret, anak Yusuf).
Ada
2 kemungkinan tentang kata-kata Filipus ini:
ˇ
ia berbicara menurut pandangan orang banyak
(Hendriksen).
ˇ
ia memang salah mengerti tentang Yesus
(Calvin).
Saya
lebih condong pada pandangan yang kedua, dan kalau memang pandangan ini yang
benar, ini menunjukkan bahwa dalam penginjilan yang dilakukan oleh Filipus
kepada Natanael, ada 2 kesalahan, karena Yesus sebetulnya bukan anak dari
Yusuf, dan Yesus, sekalipun dibesarkan di Nazaret, tetapi tidak lahir di
Nazaret. Tetapi, motivasi Filipus dalam pemberitaan Injil adalah benar, dan
Tuhan tetap memberkati sehingga pemberitaan Injilnya berhasil!
Penerapan:
Jangan
merendahkan orang-orang yang sederhana, yang memberitakan Injil dengan
motivasi yang benar, sekalipun ada kesalahan-kesalahan dalam pengajarannya
(asal bukan kesesatan yang fatal!).
Jangan
mau sempurna dulu dalam pengetahuan, baru mau memberitakan Injil / Firman Tuhan!
Kita harus memberitakan Injil, sambil terus belajar Firman Tuhan!
Ay 46:
Ada 2 kemungkinan mengapa
Natanael mengucapkan hal ini:
1) Karena
Firman Tuhan / Perjanjian Lama tidak mengatakan bahwa Mesias akan dilahirkan di
Nazaret (Yoh 7:41-42,52 Mikha
5:1-2).
Kalau
keragu-raguannya ini berdasarkan Firman Tuhan, maka tentu saja ini merupakan
keraguan yang sah!
2) Karena
sentimen terhadap kota Nazaret.
Saat
itu memang ada pandangan yang merendahkan Nazaret, sehingga bisa saja hal itu
menyebabkan Natanael ragu-ragu.
Kalau
ini yang benar, maka jelas bahwa keraguan Natanael ini salah!
Penerapan:
Kalau
saudara mendengar khotbah seorang hamba Tuhan, saudara boleh meragukan
kebenaran khotbahnya kalau saudara mempunyai dasar Firman Tuhan. Tetapi kalau
saudara meragukan khotbah orang itu karena penampilan, cara berpakaian, logat
bicara, kebangsaan dari hamba Tuhan itu, maka itu adalah keraguan yang tidak
sah!
Ay 47:
1) Ay 47a:
a) Dalam Kitab Suci bahasa Inggris,
bagian ini termasuk dalam ay 46.
b) Filipus tidak
mengajak Natanael untuk berdebat, tetapi mengajak Natanael untuk bertemu Yesus
sendiri.
Ini
tidak boleh diartikan bahwa orang kristen dilarang berdebat dalam mengabarkan
Injil. Ingat bahwa Paulus berulang-ulang berdebat dalam mengabarkan Injil
(Kis 9:22,29). Demikian juga dengan Stephanus (Kis 6:8-10).
2) Ay 47b:
a) ‘Seorang Israel sejati’.
Secara
implicit ini menunjukkan bahwa ada orang Israel yang palsu (bdk. Ro
2:28,29 9:6).
Analoginya,
pada jaman ini ada orang kristen yang sejati, dan ada orang kristen palsu /
KTP! Apakah saudara sudah termasuk orang kristen yang sejati? Kalau saudara
adalah orang kristen yang sekedar pergi ke gereja, sudah dibaptis, tetapi belum
sungguh-sungguh percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan, maka
saudara bukanlah orang kristen yang sejati! Bertobatlah dan percayalah kepada
Yesus!
b) ‘Tak ada kepalsuan di dalamnya’.
Kata
‘kepalsuan’ dalam bahasa Yunaninya adalah DOLOS yang sebetulnya berarti umpan
untuk memancing, tipu daya, kebohongan, suatu jerat dsb (bdk. Kej 27:35
yang dalam LXX / Septuaginta menggunakan kata DOLOS untuk ‘tipu daya’).
Ini
menunjukkan bahwa Yesus senang dengan orang yang tulus / tidak munafik! Apakah
saudara adalah orang seperti itu?
c) Ini
lagi-lagi menunjukkan bahwa Yesus itu maha tahu! Ia tahu apa yang ada di dalam
manusia (bdk. Yoh 2:23-25).
Ay 48-49:
Mungkin waktu Natanael
bertanya: ‘Bagaimana Engkau mengenal aku?’, ia berpikir bahwa Yesus bisa tahu
tentang dirinya karena Filipus telah memberikan informasi tentang dirinya
kepada Yesus. Karena itu Yesus lalu menjawab: ‘Sebelum Filipus memanggil
engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara’. Ini menunjukkan bahwa
Yesus tahu pikiran Natanael, dan juga tahu apa yang diperbuat Natanael, tanpa
mendapat informasi dari siapapun juga. Ini menunjukkan kemahatahuan Yesus!
Ay 50-51:
1) Ay 50
menunjukkan bahwa karena Natanael percaya, Tuhan berjanji akan menunjukkan
kepadanya hal-hal / bukti-bukti yang lebih besar, sehingga akan menjadi lebih
percaya. Sebaliknya, orang yang tidak percaya mungkin sekali akan dibutakan /
disesatkan!
Penerapan:
Kalau
saudara sudah mendengar Injil / panggilan Tuhan, cepatlah percaya! Kalau
saudara percaya, Tuhan akan memberikan hal-hal lain yang lebih besar, sehingga
saudara akan lebih percaya lagi. Tetapi sebaliknya, kalau saudara tidak mau
percaya, Tuhan akan membiarkan saudara disesatkan / dibutakan!
2) Ay 51:
a) Ada
perubahan dari ‘mu’ / ‘engkau’ bentuk tunggal dalam ay 50, menjadi ‘mu’ /
‘engkau’ bentuk jamak dalam ay 51. Jadi, kalau kata-kata Yesus dalam
ay 50 itu berlaku untuk Natanael saja, maka kata-kata Yesus dalam
ay 51 berlaku untuk semua orang yang hadir pada saat itu.
b) Arti
ay 51: (Catatan: ini adalah ayat sukar yang ditafsirkan secara sangat
beraneka ragam!).
ˇ
ada yang mengatakan bahwa ayat ini menunjuk
pada kedatangan Kristus yang keduakalinya.
ˇ
ada yang mengatakan bahwa artinya adalah:
mereka akan melihat malaikat-malaikat turun naik kepada Anak Manusia untuk
menolong dan melayani Dia dan membuktikan bahwa Ia adalah Mesias.
ˇ
ada juga yang mengatakan bahwa artinya adalah:
Yesus menjadi jalan / pengantara antara Allah / surga dan manusia. Banyak
penafsir menghubungkan ayat ini dengan mimpi Yakub dalam Kej 28:12, dan
mengatakan bahwa tangga menggambarkan Yesus, yang menghubungkan Allah / surga
dengan manusia, sedangkan malaikat-malaikat naik turun karena mereka bertugas
untuk melayani manusia.
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com