Eksposisi Injil Yohanes
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
YOHANES 6:1-21
Ay 1-4:
1) Ay 1:
‘danau Galilea, yaitu danau Tiberias’.
Danau
ini namanya banyak:
·
Luk 5:1 - ‘danau Genesaret’.
·
Mat 4:18 / Mark 1:16 - ‘danau
Galilea’.
Kitab
Suci bahasa Inggris tidak menggunakan istilah ‘danau’, tetapi ‘laut’ (sea).
2) Ay 2
menunjukkan bahwa orang banyak itu ikut Yesus karena melihat mujijat. Kalau
setelah itu mereka betul-betul percaya kepada Yesus, itu tentu tidak apa-apa.
Tetapi kalau mereka terus ikut Yesus hanya karena mujijatNya, ini salah.
Penerapan:
·
Kalau saudara mengikut Yesus karena mengalami
mujijat / kesembuhan ilahi, maka renungkan sekarang: apakah saudara sekarang
betul-betul sudah percaya kepada Yesus, atau sampai sekarang saudara mengikut
Yesus hanya karena mujijat?
·
Kalau saudara berjumpa dengan orang yang
karena mengalami kesembuhan / mujijat, lalu ikut Tuhan, selidikilah apakah
orang itu sekarang sudah betul-betul percaya Yesus atau tidak. Kalau tidak,
beritakanlah Injil kepada Dia, supaya Dia betul-betul percaya kepada Yesus.
3) Ay 4:
a) Ada beberapa
penafsir yang mengatakan bahwa ini Paskah satu-satunya dimana Kristus tidak
pergi ke Yerusalem, karena adanya permusuhan dari orang-orang Yahudi.
Tetapi
ay 4 ini tidak secara explicit
menyatakan bahwa Kristus tidak pergi ke Yerusalem dalam Paskah itu, dan karenanya
hal itu tidak bisa dipastikan.
b) Ay 4: ‘Paskah, hari raya orang
Yahudi’.
Penjelasan
tentang Paskah ini menunjukkan bahwa Yohanes menulis untuk orang non Yahudi,
karena untuk orang Yahudi tentu saja penjelasan seperti itu tidak dibutuhkan.
Ay 5-9:
1) Ay 5:
a) Kalau
dilihat dalam Injil Yohanes, maka Kristus hanya mempersoalkan makanan mereka. Tetapi
kalau kita melihat dalam Injil Markus, maka sebelum Yesus mempersoalkan makanan
mereka dikatakan bahwa Ia berbelaskasihan kepada orang banyak itu karena mereka
seperti domba yang tidak bergembala. Karena itu Yesus lalu mengajar mereka
(Mark 6:34). Setelah itu, barulah Yesus mempersoalkan makanan mereka.
Ini
mengajar kita beberapa hal:
·
Yesus berbelaskasihan melihat orang banyak itu
karena mereka seperti domba yang tidak bergembala. Karena itu Ia menjadi
gembala bagi mereka dan ini Ia lakukan dengan mengajar Firman Tuhan kepada
mereka! Jadi haruslah disimpulkan bahwa pengajaran Firman Tuhan adalah faktor
yang paling utama dalam penggembalaan!
Ada
banyak pendeta / gereja / jemaat yang menekankan bezoek dan counseling sebagai
tugas hamba Tuhan. Sekalipun kedua hal itu memang juga merupakan tugas hamba
Tuhan, tetapi ingatlah bahwa tugas terutama dari seorang gembala adalah
mengajarkan Firman Tuhan! Karena itu, kalau saudara adalah seorang hamba Tuhan,
utamakanlah pengajaran Firman Tuhan dalam pelayanan saudara. Kalau saudara
adalah seorang majelis / jemaat, maka usahakanlah supaya gembala saudara bisa
menekankan pengajaran Firman Tuhan dalam gereja saudara!
·
Yesus mementingkan pengajaran Firman Tuhan
dari pada memberi mereka makan. Ini menunjukkan bahwa rohani harus lebih
dipentingkan dari jasmani! Memang ini ada perkecualiannya, yaitu dalam keadaan
darurat. Misalnya kalau kita berjumpa dengan orang kafir yang hampir mati
kelaparan, maka tentu kita tidak bisa memberitakan Injil dahulu dan baru
sesudah itu memberinya makan. Tetapi dalam situasi dan kondisi yang normal,
kita harus mendahulukan hal rohani! Apakah saudara mengutamakan kerohanian
saudara dari pada jasmani saudara? Bagaimana bagi anak-anak saudara; apakah
saudara hanya memenuhi kebutuhan jasmaninya, atau apakah saudara sangat mementingkan
kerohaniannya? Saudara boleh jadi mati-matian mencari sekolah yang baik /
terbaik untuk anak-anak saudara, tetapi apakah saudara mencari gereja / sekolah
minggu yang baik / terbaik untuk mereka?
·
Sekalipun rohani lebih penting dari jasmani,
tetapi jasmani juga harus diperhatikan! Kalau saudara adalah orang yang hanya
memperhatikan rohani, tetapi mengabaikan jasmani / kesehatan saudara, maka
perhatikan bahwa setelah Kristus mengajar orang banyak itu, Ia memperhatikan
dan memberikan kebutuhan jasmani mereka! Karena itu, jangan mengabaikan jasmani
/ tubuh saudara, tetapi jagalah sebaik-baiknya dalam hal makanan, istirahat,
obat / vitamin, dan bahkan olah raga!
b) Untuk
orang-orang yang ikut Yesus musiman seperti ini saja (bdk. ay 66 - mereka
meninggalkan Yesus), Yesus memperhatikan dan memberikan kebutuhan jasmaninya.
Apalagi kalau kita ikut Dia dengan sungguh-sungguh! Karena itu, kalau saudara
adalah orang kristen yang sejati, janganlah takut / kuatir kalau Tuhan tidak
mencukupi kebutuhan hidup saudara (bdk. Mat 6:25-34).
2) Ay 6:
a) ‘Untuk mencobai dia’.
Ini
harus diartikan ‘untuk menguji dia’.
b) ‘Ia sendiri tahu apa yang hendak
dilakukanNya’.
Pada
saat bagi kita jalan sudah buntu dan kita tak tahu apa yang harus kita lakukan,
Tuhan tahu apa yang hendak dilakukanNya. Karena itu, sekalipun hidup saudara
penuh dengan problem, dan rasanya tidak ada jalan keluar, tetaplah berharap
kepadaNya.
3) Ay 7-9:
a) Filipus
berkata bahwa roti seharga 200 dinarpun tidak akan cukup untuk orang sebanyak
itu, sekalipun tiap orang hanya mendapat sepotong kecil saja (ay 7). 1 dinar
adalah upah buruh kasar dalam 1 hari (Mat 20:2). Karena itu NIV menterjemahkan “eight months’ wages” (= gaji 8 bulan).
b) Andreas
membawa seorang anak yang mempunyai 5 roti dan 2 ikan, dan ia berkata ‘apa
artinya itu untuk orang sebanyak itu?’ (ay 8-9).
·
‘lima roti jelai dan dua ikan’.
NASB:
five barley loaves and two fish.
NIV:
five small barley loaves and two small
fish.
*
istilah ‘loaves’
sebetulnya salah, karena roti saat itu bentuknya bundar dan ceper / tipis.
*
ikannya memang ikan kecil, semacam ikan sardin
untuk dimakan dengan roti.
Jadi
semua ini memang jumlah yang sangat sedikit.
·
dalam 2Raja-raja 4:42-44, Elisa
melipatgandakan makanan yang hanya sedikit sehingga cukup untuk 100 orang.
Kalau saja Andreas ingat cerita ini, ia mestinya percaya bahwa Kristus tentu
lebih bisa dari Elisa. Rupa-rupanya pada waktu ada Pemahaman Alkitab tentang 2Raja-raja
4:42-44, Andreas membolos, dan itu menyebabkan ia jatuh dalam ujian di sini!
Penerapan:
Jangan
sedikit-sedikit membolos dari acara Pemahaman Alkitab! Berusahalah untuk lebih
banyak mengisi diri saudara dengan Firman Tuhan, supaya bisa saudara gunakan
pada saat menghadapi ujian Tuhan maupun serangan setan.
c) Baik Filipus
maupun Andreas melihat bahwa tugas / kebutuhan jauh lebih besar dari kemampuan
/ apa yang ada pada mereka. Tuhan sering menempatkan anak-anakNya dalam situasi
seperti itu supaya kita bersandar kepadaNya! Bdk. Bil 11:21-23 2Kor 3:5 Fil 4:13.
Tetapi
sayang sekali bahwa Filipus dan Andreas bukannya bersandar kepada Tuhan, tetapi
sama-sama bersandar pada logika / matematika!
Logika
/ matematika bukannya tidak boleh dipakai, dan pada umumnya bahkan harus
dipakai. Misalnya, kalau kita mau mengadakan pesta, kita harus menghitung
jumlah orang yang diundang / akan datang, dan memesan makanan secukupnya.
Tetapi bagaimanapun kita tidak boleh bersandar pada logika / matematika
(bdk. Amsal 3:5). Dalam urusan dengan Tuhan, seringkali matematika menjadi
tidak berlaku!
Misalnya:
·
dalam persoalan memberikan perpuluhan. Dengan
tidak memberi perpuluhan hidup kita tidak cukup; tetapi dengan memberi
perpuluhan, malahan bisa menjadi cukup.
·
dalam persoalan istirahat Sabat. Dengan
bekerja / belajar pada Sabat, sudah tidak cukup / dapat nilai jelek, tetapi
dengan istirahat pada Sabat malah jadi cukup / dapat nilai baik.
Mengapa hal-hal seperti
ini bisa terjadi? Karena adanya faktor berkat Tuhan!
Ay 10-15:
1) Ay 10-11:
a) ‘mengucap syukur’ (ay 11).
·
Kata Yunaninya adalah EUCHARISTESAS. Dari sini
diturunkan kata EUCHARIST, yang menunjuk pada Perjamuan Kudus. Tetapi apa yang
terjadi disini jelas bukan Perjamuan Kudus karena:
*
belum saatnya.
Perjamuan
Kudus yang pertama baru diadakan menjelang Yesus disalibkan.
*
di sini tidak digunakan anggur.
·
Calvin menganggap ini sebagai dasar bahwa
orang kristen harus berdoa sebelum makan. Bdk. 1Tim 4:4-5.
b) Ini harus dianggap sebagai suatu
mujijat.
William
Barclay mengatakan bahwa ini bisa dianggap sebagai mujijat. Tetapi ia
berkata bahwa ada kemungkinan yang lain, yaitu:
·
Ini adalah sakramen. Tiap orang dapat sedikit,
tetapi dikuatkan.
Ini
merupakan penafsiran tolol, karena jelas bertentangan dengan:
*
adanya kata-kata ‘sebanyak yang mereka
kehendaki’ (ay 11) dan ‘kenyang’ (ay 12).
*
adanya sisa 12 bakul (ay 12-13).
·
Tiap orang mengeluarkan bekalnya
sendiri-sendiri. Jadi tadinya orang-orang itu takut mengeluarkan bekalnya,
tetapi setelah anak kecil itu mengeluarkan bekalnya dan Yesus mengubah
orang-orang egois itu menjadi murah hati, maka akhirnya semua orang mengeluarkan
bekalnya masing-masing.
Ini
juga merupakan penafsiran tolol dan harus ditolak, karena:
*
Mark 6:41-42 secara jelas menunjukkan
bahwa 5 roti dan 2 ikan itulah yang oleh Yesus diberikan kepada murid-muridNya,
dan yang lalu dibagikan kepada orang banyak itu. Jelas mereka tidak makan
bekalnya sendiri-sendiri karena mereka tidak membawa bekal.
*
Mark 6:52 secara implicit menunjukkan bahwa ini adalah mujijat, dan Yoh 6:14
secara explicit mengatakan bahwa ini
adalah mujijat. Padahal kalau mereka makan bekalnya sendiri-sendiri, ini jelas
bukan mujijat.
*
ini tidak sesuai dengan Mat 16:5-12.
*
kalau setiap orang makan bekalnya
sendiri-sendiri, dari mana ada sisa 12 bakul?
Barclay
menambahkan bahwa orang yang mempercayai bahwa ini adalah mujijat, tidak boleh
bersikap terlalu kritis terhadap orang yang tidak mempercayai ini sebagai
mujijat. Perlu saudara ingat bahwa ucapan sejenis ini adalah ucapan khas dari
orang-orang sesat, khususnya golongan Liberal. Ucapan seperti ini menunjukkan
seakan-akan mereka begitu bijaksana dan berpandangan luas, padahal bukan main
bodohnya! Jadi, jangan hiraukan ucapan seperti ini!
c) Menanggapi
mujijat ini, Agustinus berkata: Tiap hari Allah melakukan mujijat yang jauh
lebih besar dari pada yang terjadi disini, karena Allah memberi makan seluruh
dunia dengan menciptakan ladang gandum / jagung dari sedikit benih / biji
gandum / jagung. Tetapi orang tidak memperhatikan mujijat ini!
Penerapan:
Banyaklah
merenungkan ciptaan Allah / mujijat Allah di sekeliling saudara, supaya saudara
lebih bisa merasakan kebesaran Tuhan.
2) Ay 12-13:
a) Ini mengajar
kita untuk tidak boros sekalipun ada banyak berkat Tuhan. Biasanya orang yang
menerima sedikit berkat Tuhan, akan hidup hemat. Tetapi kalau Tuhan memberikan
berkat yang besar, maka hidupnya mulai jadi boros. Tuhan tidak senang dengan
cara hidup seperti itu!
b) Kelebihan
yang 12 bakul itu hanya rotinya, tidak termasuk ikannya (ay 13 bdk. Mark 6:43).
3) Ay 14-15:
reaksi orang banyak.
a) ‘Nabi yang akan datang ke dalam
dunia’ (ay 14).
Bdk.
Ul 18:18. Ini tentu menunjuk kepada Mesias, tetapi orang-orang Yahudi
membedakan nabi ini dengan Mesias (Yoh 1:19-21).
b) Mereka mau menjadikan Kristus raja
dunia (ay 15).
·
ada sesuatu yang bagus pada diri mereka dalam
hal ini. Mereka, yang hanya berjumlah 5000 orang laki-laki, berani menjadikan
Kristus seorang raja, dan itu berarti memberontak melawan Roma! Iman,
keberanian dan semangat mereka hebat / menggebu-gebu, tetapi sayangnya
pengertian dan iman mereka salah.
Adalah
sesuatu yang patut disayangkan bahwa orang yang mempunyai semangat dan
keberanian seperti ini, ternyata mempunyai pengertian dan iman yang salah,
sedangkan orang yang mempunyai iman dan pengertian yang benar, seringkali
justru tidak mempunyai semangat dan keberanian seperti ini!
·
mereka mempunyai pengertian yang salah tentang
Mesias, dimana mereka beranggapan bahwa Mesias akan menjadi raja duniawi yang
membebaskan mereka dari Romawi.
Pengertian
doktrinal yang salah ini menyebabkan mereka lalu bertindak salah, yaitu mau
memaksa Yesus menjadi raja dunia.
Penerapan:
Karena
itu belajar doktrin adalah sesuatu yang penting! Kalau saudara adalah orang yang
tidak senang pelajaran doktrinal, maka saudara adalah orang yang sangat
berpotensi untuk disesatkan. Ingat bahwa 99 % bidat salah / sesat dalam hal
doktrin!
Ay 16-21:
1) Ay 16-17:
Murid-murid
berpisah dengan Yesus karena Yesus menyuruh mereka pergi (Mat 14:22).
Yesus juga menyuruh orang banyak itu pulang, karena Ia ingin berdoa seorang
diri (Mat 14:23).
Penerapan:
Berapa
sering saudara meninggalkan sekumpulan orang (misalnya dalam pesta), lalu
pulang supaya bisa berdoa? Pernahkah menyuruh orang pergi / pulang supaya saudara bisa berdoa? Atau
saudara lebih sungkan kepada manusia dari pada kepada Allah? Perhatikan bahwa
Yesus tidak sungkan kepada semua orang itu.
2) Ay 18:
ada badai.
Sekalipun
Yesus yang menyuruh mereka untuk menyeberang, itu tidak berarti semua mesti
berjalan mulus / enak. Ternyata pada waktu mereka mentaati perintah Yesus,
mereka mengalami badai!
Tetapi
perlu juga saudara ingat bahwa kalau kita mengalami bahaya karena mentaati Dia,
Ia pasti akan menolong kita.
3) Ay 19-21:
a) ‘dua tiga mil’ (ay 19a).
NASB:
three or four miles (= 3 atau 4 mil).
NIV:
three or three and a half miles (= 3
atau 31/2 mil).
KJV:
25 or 30 furlongs.
Yunani:
25 atau 30 stadia (1 stadium = 1/8 mil).
Jadi
sebetulnya mereka sudah berjarak antara 3 1/8 - 3 3/4 mil
dari pantai tempat mereka berangkat.
b) Yesus berjalan di atas air (ay
19b).
Ini
jelas adalah mujijat. Kalau tadi matematika tidak berlaku, maka sekarang fisika
tidak berlaku!
William
Barclay lagi-lagi memberikan penafsiran tolol. Ia mengatakan bahwa lebar danau
itu hanya 4 mil, dan itu berarti bahwa pada saat itu perahu murid-murid sudah
hampir sampai ke seberang. Karena itu mereka sebetulnya bukan melihat Yesus
berjalan di atas air, tetapi berjalan di pantai!
Barclay
juga berargumentasi sebagai berikut: kata ‘di atas air’ (Inggris: on the sea / water) dalam ay 19,
dalam bahasa Yunaninya adalah EPI TES THALASSES. Istilah bahasa Yunani yang
persis sama juga digunakan dalam Yoh 21:1 (dalam Kitab Suci Indonesia
diterjemahkan ‘di pantai’), dan itu tidak menunjukkan Yesus menyatakan / menampakkan
diri di atas air, tetapi di pantai.
Keberatan
/ sanggahan terhadap penafsiran Barclay ini:
·
kalau melihat Yesus berjalan di pantai mengapa
murid-murid menjadi takut, dan mengira bahwa itu adalah hantu (Mat 14:26)?
·
Mark 6:47 mengatakan bahwa pada saat itu
‘perahu itu sudah di tengah danau’, bukannya hampir sampai ke seberang
seperti yang dikatakan oleh Barclay.
Ini
sesuai dengan penjelasan dari Pulpit Commentary yang mengatakan bahwa lebar
danau itu adalah 6 mil, bukannya 4 mil.
·
Kontex Yoh 6:16-21 berbeda dengan
Yoh 21:1-14, dan ini jelas harus mempengaruhi penterjemahan dari istilah
bahasa Yunani EPI TES THALASSES itu.
Dalam
Yoh 6:16-21 mereka jelas sedang berada di tengah laut / danau, dan
karenanya harus diterjemahkan ‘berjalan di atas air’.
Tetapi
dalam Yoh 21:1-14 terlihat dengan jelas bahwa Yesus memang menampakkan
diri di pantai, bukan di tengah danau. Ini terlihat dari:
*
Yoh 21:4 - ‘di pantai’ [Yunani: EIS TON
AIGIALON; NASB: on the beach (= di
pantai); NIV: on the shore (= di
pantai)].
*
Yoh 21:9 - ‘di darat’ [Yunani: EIS TEN
GEN; NASB: upon the land (= di
darat); NIV: they landed (= mereka
mendarat)].
·
Ay 19 mengatakan bahwa Yesus ‘berjalan di
atas air mendekati perahu itu’. Kalau Yesus berjalan di pantai, Ia tidak
bisa mendekati perahu itu!
·
Kalau pada saat itu Yesus berjalan di pantai,
bagaimana dengan Petrus? Apakah Petrus juga jalan di pantai
(Mat 14:28-29)? Kalau demikian bagaimana mungkin ia bisa tenggelam
(Mat 14:30)? Dan bagaimana Yesus menolong Petrus yang mau tenggelam itu?
·
Ay 21 mengatakan bahwa mereka menaikkan
Yesus ke perahu, dan sesudah itu baru mereka sampai ke pantai. Ini tidak
mungkin kalau Yesus berjalan di pantai!
·
Ay 22-25 menunjukkan secara jelas bahwa
Yesus menyeberang secara mujijat!
c) Pulpit
Commentary memberikan komentar tentang hal ini sebagai berikut:
“Nothing will keep Christ from his people in their hour
of danger (= Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalangi Kristus dari
umatNya pada saat mereka mengalami bahaya).
d) Ay 21:
Ada
yang menganggap bahwa ini merupakan mujijat, dimana Kristus lalu memindahkan
seluruh perahu dengan isinya ke darat / tujuan mereka.
Ada
juga yang menganggap ini bukan mujijat. Maksudnya adalah: tadi mereka mendayung
dengan susah payah karena ada badai. Tetapi Kristus lalu menghentikan badai
(Mat 14:32 - angin reda), sehingga sekarang dengan cepat mereka bisa mendayung
dan sampai di tujuan.
Catatan:
Kata
Yunani yang diterjemahkan ‘seketika’ itu adalah EUTHEOS, dan kata ini juga
dipakai dalam Mark 1:21,29 dan tidak diartikan sebagai mujijat.
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com