Eksposisi Injil Yohanes
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
YOHANES 6:22-29
Ay 22-25:
1) Mereka
menyimpulkan bahwa Yesus menyeberang secara mujijat, karena:
·
tadi malam hanya ada 1 perahu, dan hanya
murid-murid yang naik perahu itu, Yesus tidak (ay 22).
·
mereka naik perahu-perahu yang datang kemudian
(ay 23-24).
·
sampai di seberang, ternyata Yesus sudah ada
di sana (ay 25).
2) Mereka
bertanya ‘bilamana Engkau tiba di sini?’ bukan ‘bagaimana Engkau
tiba di sini?’, padahal pertanyaan menggunakan ‘bagaimana’ lebih logis.
Pulpit
Commentary mengatakan bahwa istilah bahasa Yunani untuk pertanyaan mereka, yaitu
POTE ODEGEGONAS sukar diterjemahkan. Dan Pulpit Commentary beranggapan bahwa
pertanyaan ‘bilamana’ secara praktis juga mencakup ‘bagaimana’.
Tetapi
Chrysostom mengatakan bahwa ini menunjukkan bahwa mereka tidak berusaha untuk
mengerti tanda yang besar itu (Yesus menyeberang secara mujijat). Saya
berpendapat bahwa penafsiran ini lebih cocok dengan kontex, karena dalam
ay 26 terlihat bahwa Yesus sendiri berkata bahwa mereka itu tidak mencari
tanda.
Ay 26-29:
1) Yesus tidak menjawab
pertanyaan mereka, tetapi menegur mereka karena motivasi mereka yang salah
dalam mengikuti Dia (ay 26).
Hal-hal yang bisa dipelajari:
a) Yesus tahu
motivasi kita dalam mengikut Dia. Ia bukan hanya mempersoalkan kerajinan
ataupun semangat seseorang dalam mengikuti Dia, tetapi juga motivasi dan tujuan
orang itu dalam mengikut Dia.
Penerapan:
Apa
motivasi saudara dalam berbakti, ikut Pemahaman Alkitab, melayani, memberi
persembahan dsb?
b) Motivasi salah dari orang-orang
itu:
·
Kelihatannya orang-orang itu mencari Yesus,
tetapi sebetulnya tidak (bdk. Ro 3:11). Bahkan sebetulnya mereka juga
tidak peduli pada tanda yang diadakan oleh Kristus (ay 26).
·
Calvin: “They sought in Christ something other than Christ
himself” (= mereka mencari dalam Kristus sesuatu yang lain dari
pada Kristus sendiri).
Calvin
lalu melanjutkan:
“In like manner, there are many persons in the present
day who would gladly embrace the gospel, if it were free from the bitterness
of the cross, and if it brought nothing but carnal pleasures” (= demikian
juga, ada banyak orang pada jaman ini yang mau dengan gembira memeluk Injil,
kalau saja itu bebas dari kepahitan salib, dan kalau saja itu hanya membawa
kesenangan daging semata-mata).
·
Mereka mencari Kristus karena makanan.
NICNT:
“They were moved not by full hearts, but by
full bellies” (= mereka digerakkan bukan oleh hati yang penuh, tetapi
oleh perut yang kenyang).
William
Barclay berkata bahwa melalui kalimat ini seakan-akan Yesus berkata:
“You cannot think about your souls for thinking of your
stomachs” (= kamu tidak dapat berpikir tentang jiwamu karena
berpikir tentang perutmu).
Mereka
ini adalah orang-orang yang setelah mendapat berkat jasmani, lalu terpancang
pada berkat jasmani itu, dan tidak mempedulikan Kristusnya. Bandingkan dengan
banyak orang Kristen yang setelah mengalami kesembuhan / mujijat, lalu terus
terpancang pada kesembuhan / mujijat itu.
c) Kata
‘kenyang’ pada akhir ay 26 dalam bahasa Yunaninya adalah ECHORTASTHETE.
Ini
sebetulnya menunjukkan kenyangnya seekor hewan (sapi dsb) yang makan rumput
(bandingkan kata Yunani itu dengan kata bahasa Yunani CHORTOS, yang artinya
adalah ‘rumput’).
Memang
kata itu juga digunakan untuk kenyangnya manusia (Mat 14:20), tetapi dalam
Yoh 6:12 (paralel dari Mat 14:20) tidak digunakan kata itu. Mendadak
dalam Yoh 6:26 lalu digunakan kata itu. Perubahan ini menunjukkan adanya
kemungkinan sindiran dalam ay 26 ini. Orang yang ikut Yesus karena
makanan, sebetulnya tidak beda dengan binatang, yang mau ikut kalau diberi
makan.
Penerapan:
Dalam
kebanyaka gereja, hanya sedikit sekali orang yang datang dalam acara Pemahaman
Alkitab. Tetapi anehnya, kalau ada acara pesta, seperti perayaan HUT gereja /
pesta Natal / Tahun Baru, banyak sekali yang datang. Apakah mereka datang
karena ada makannya?
2) Ay 27:
a) Sebutan
‘makanan yang akan dapat binasa’ tidak boleh diartikan seakan-akan makanan
jasmani sama sekali tidak berguna. Makanan jasmani ada gunanya, tetapi hanya
dalam hidup ini, kontras dengan makanan rohani (= Yesus) yang bertahan sampai
pada hidup yang kekal.
Bdk.
1Tim 4:8 latihan jasmani bukannya sama sekali tidak berguna, tetapi
gunanya terbatas dalam hidup yang sekarang ini.
b) Ay 27a
tidak boleh diartikan bahwa kita secara mutlak dilarang bekerja untuk mencari
makan, karena kalau ditafsirkan begitu akan bertentangan dengan ayat-ayat
seperti Kej 3:17-19
Amsal 6:6-11
1Tim 5:8 2Tes 3:10.
Ini
hanya menekankan pengutamaan saja (bdk. Luk 14:26 juga tidak berarti bahwa
kita harus membenci keluarga, tetapi maksudnya kita harus mengasihi Yesus lebih
dari keluarga). Jadi, kalau kita bekerja mencari uang sehingga tidak pergi ke
Kebaktian, ini salah.
Bandingkan
juga dengan hukum pertama dari 10 hukum Tuhan yang melarang adanya ‘allah lain’
dalam hidup kita (Kel 20:3). Ini bukan hanya menunjukkan bahwa dalam
penyembahan obyek / tujuannya harus benar, tetapi ini juga jelas menunjukkan
bahwa Allah ingin diriNya paling diutamakan dan dikasihi dalam hidup kita.
Selanjutnya,
kata-kata ‘Bekerjalah dalam bahasa Yunaninya ada dalam bentuk present imperative (kata perintah yang
ada dalam bentuk present). Berbeda
dengan aorist imperative (= kata
perintah yang ada dalam bentuk lampau) yang berarti bahwa perintah itu hanya
perlu dilakukan 1 x saja, maka present
imperative ini adalah perintah yang harus dilakukan terus menerus.
Penerapan:
Kalau
kadang-kadang kita mengutamakan makanan yang bisa binasa, dan kadang-kadang
menekankan makanan yang bertahan sampai pada hidup yang kekal, maka itu salah!
Kita harus terus menerus mengutamakan makanan yang bertahan sampai pada
hidup yang kekal.
c) Ay 27c: ‘Dialah yang disahkan
oleh Bapa, Allah, dengan meteraiNya’.
Artinya:
Yesus disahkan oleh Bapa melalui mijijat-mujijat / tanda-tanda yang Ia lakukan.
3) Ay 28:
a) Karena Yesus
berbicara tentang ‘bekerja / work’
(ay 27), maka orang-orang Yahudi itu langsung berpikir tentang ‘good works’ (= ketaatan /
perbuatan-perbuatan baik).
Ini
memang cukup logis dan natural, tetapi ini tetap menunjukkan ketidakmengertian
mereka tentang konsep Yesus bahwa keselamatan / hidup kekal adalah suatu free gift (= pemberian cuma-cuma
/ gratis). Bdk. Ro 3:24.
b) Selamat
karena perbuatan baik / ketaatan adalah suatu doktrin yang dipercaya oleh
sebagai besar manusia di bumi ini, dan juga diajarkan oleh semua agama di luar
kristen. Tetapi ini jelas tidak bisa terjadi, karena:
·
manusia berdosa (di luar Kristus) tidak bisa
berbuat baik (Tit 1:15).
·
kebaikan tidak bisa menutupi / menghapus dosa
(Gal 2:16,21).
Martin
Luther: “The most
damnable and pernicious heresy that has ever plagued the mind of man was the
idea that somehow he could make himself good enough to deserve to live with an
all-holy God” (= ajaran sesat yang paling terkutuk dan jahat / merusak
yang pernah mengganggu pikiran manusia adalah gagasan bahwa dengan cara
tertentu ia bisa membuat dirinya sendiri cukup baik sehingga layak untuk hidup
dengan Allah yang maha suci).
Penerapan:
·
dalam memberitakan Injil, doktrin keselamatan
karena perbuatan baik ini harus diserang habis-habisan, dan digantikan dengan
keselamatan karena iman kepada Yesus Kristus!
·
dalam mengajar anak, kalau kita berkata:
‘Kalau kamu nakal, nanti masuk neraka’ maka ini benar. Tetapi kalau kita
berkata: ‘Kalau kamu baik, nanti masuk surga’ maka ini ajaran sesat! Ia bisa
masuk surga kalau ia percaya kepada Yesus dan bukan kalau ia berbuat baik!
4) Ay 29:
a) Kata
‘pekerjaan’ dalam ay 28 ada dalam bentuk jamak (ERGA = works), tetapi kata ‘pekerjaan’ dalam
ay 29 ada dalam bentuk tunggal (ERGON = work). Jadi, Yesus memaksudkan: hanya satu hal yang Allah
kehendaki untuk kamu lakukan, yaitu percaya kepada Yesus!
b) Calvin
berkata bahwa pada waktu Yesus menyebut iman sebagai work / pekerjaan, Ia tidak berbicara dengan akurasi yang ketat.
Tentu bukan maksud Calvin untuk mengatakan bahwa Yesus salah bicara! Maksudnya
ia menggunakan kata itu bukan dalam arti teologis yang ketat.
Alasan
Calvin adalah: Ro 3:27-28 mengatakan bahwa iman tidak termasuk sebagai work / pekerjaan.
Dengan
demikian, kalau kristen menekankan ‘keselamatan karena iman’, maka ini tidak
bisa disamakan dengan ‘keselamatan karena pekerjaan / perbuatan baik’ dengan
alasan bahwa iman merupakan pekerjaan.
Perlu
juga diingat bahwa iman kita juga adalah pemberian Allah (Fil 1:29 Kis 11:18 Yoh 6:65 Yer 24:7
1Kor 12:3), sehingga keselamatan tetap bukan hasil usaha kita
tetapi pemberian cuma-cuma dalam Yesus Kristus (Ef 2:8-9 Ro 3:24).
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com