Eksposisi Injil Yohanes
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
YOHANES 7:25-36
Ay 25-27:
1) Ay 25-26:
a) Ada
3 hal yang diceritakan di sini:
·
Beberapa
orang Yerusalem ini tahu bahwa para pemimpin Yahudi mau membunuh Yesus.
Dari ay 20 terlihat bahwa banyak
orang yang tidak tahu bahwa para pemimpin Yahudi itu ingin membunuh Yesus.
Hanya sebagian kecil yang tahu, dan karena itu ay 25 mengatakan ‘beberapa
orang Yerusalem’.
·
Tetapi
mereka melihat bahwa Yesus ternyata berbicara / mengajar ‘dengan leluasa’ (ay
26a).
NIV/NASB: publicly (= di depan umum).
Hendriksen / Lit: openly (= secara terbuka /
terang-terangan).
·
Para
pemimpin Yahudi itu ternyata tidak mengatakan apa-apa kepadaNya. Mereka tidak
menangkap Yesus ataupun membantah apa yang Ia ajarkan.
Semua ini menyebabkan mereka
bertanya-tanya: ‘Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia
adalah Kristus?’ (ay 26).
Sekalipun dari bahasa Yunaninya
terlihat bahwa ini adalah suatu pertanyaan yang mengharapkan jawaban ‘tidak’,
tetapi bagaimanapun ini menunjukkan munculnya suatu keraguan dalam diri mereka.
Dari sini bisa didapatkan suatu
prinsip, yaitu: kalau pemimpin gereja membiarkan adanya hal yang salah, maka:
*
jemaat
bisa menganggap pemimpin menyetujui hal yang salah itu.
*
jemaat
bisa menganggap yang salah itu sebagai benar.
Penerapan:
¨
Kalau ada
pengkhotbah yang memberitakan ajaran yang salah, apalagi sesat, pemimpin gereja
tidak boleh diam, tetapi harus membantahnya!
¨
Kalau
terjadi praktek-praktek yang salah dalam gereja, pemimpin gereja harus
menyerangnya, supaya hal itu tidak dianggap benar! Bdk. Gal 2:11-14.
¨
Apakah
selama ini saudara mendiamkan saja ajaran / pratek yang salah dalam gereja
saudara? Janganlah menjadi seorang pengecut yang berkompromi dengan kesalahan /
kesesatan!
b) Calvin berkata bahwa orang-orang
Yerusalem itu melupakan Providence of God
yang menjaga Yesus sehingga Ia tidak diapa-apakan sebelum waktunya tiba.
Juga pada jaman sekarang kalau kita
bisa memberitakan Injil / Firman Tuhan dan ternyata tidak diapa-apakan, itu
karena adanya Providence of God yang
menjaga kita.
2) Ay 27:
a) Ada beberapa penafsiran tentang ay
27 ini:
William Hendriksen mengatakan bahwa
pada saat itu mungkin ada 2 pandangan tentang asal usul Mesias:
·
Ada yang
berpendapat bahwa Mesias itu berasal dari Betlehem (ay 41-42). Ini didasarkan
pada Mikha 5:1 (bdk. Mat 2:5-6).
·
Ada yang
berpendapat bahwa Mesias itu tidak diketahui asal usulnya (ay 27). Ini mungkin
didasarkan pada:
*
Mal 3:1.
*
Daniel
7:13.
*
Yes 53:8
(KJV): and who shall declare his
generation? (= dan siapa yang akan menyatakan keturunannya?).
Tetapi ada penafsir lain yang
berpendapat bahwa golongan kedua ini bukannya tidak mengakui bahwa Mesias
berasal dari Betlehem, tetapi mereka percaya bahwa setelah lahir di Betlehem,
Mesias itu akan disembunyikan secara misterius, dan nanti akan muncul secara
mendadak (bdk. Mat 24:23,26).
Bagaimanapun juga golongan kedua ini
jelas mempunyai pengertian yang salah, yang menyebabkan mereka menolak Kristus.
Terlihat dengan jelas bahwa pengertian yang salah tentang hal yang kelihatannya
teoritis ini (pengertian tentang asal usul Mesias), ternyata membawa mereka
pada kesesatan / kebinasaan.
Penerapan:
Hal-hal yang teoritis / doktrinal
adalah hal-hal yang sangat penting, dan karena itu kita harus mau belajar
hal-hal seperti itu!
b) Calvin berkata bahwa ay 27 ini
menunjukkan bahwa setan selalu bisa memberi alasan untuk menolak / tidak mempercayai
/ tidak datang kepada Kristus. Tadi mereka menolak Kristus / tidak datang
kepada Kristus karena takut pada para pemimpin mereka, sekarang sekalipun
kelihatannya para pemimpin mereka tidak apa-apa, mereka menemukan alasan lain
untuk menolak / tidak datang kepada Kristus.
Penerapan:
Kalau sampai saat ini saudara adalah
orang yang belum percaya kepada Kristus, maka renungkan hal ini: setan tidak
akan kekurangan alasan untuk menolak / tidak mempercayai Kristus! Misalnya:
·
Saya
orang baik, tidak butuh Juruselamat.
·
Yesus
bukan satu-satunya jalan ke surga.
·
Yang
penting sekarang ini adalah uang / kesenangan / dunia.
·
Ada
banyak kesibukan dengan pekerjaan / study.
·
Saya kan
sudah punya agama lain.
·
Saya toh
sudah ke gereja / dibaptis dsb.
·
Yang
penting saya berbuat baik dan tidak menjahati orang.
·
Mumpung
masih muda, nikmatilah masa muda lebih dulu.
·
Dsb.
Kalau setan bisa memberi banyak alasan
supaya seseorang tidak mau datang / percaya kepada Yesus, ia tentu juga bisa
memberi alasan supaya kita tidak pergi ke gereja, tidak berdoa, tidak belajar
Firman Tuhan, tidak melayani Tuhan, tidak mentaati Tuhan dsb. Karena itu setiap
kali saudara mendapat alasan-alasan seperti itu pikirkan baik-baik apakah itu
adalah alasan yang bisa dibenarkan oleh Kitab Suci atau tidak. Juga ingat bahwa
di hadapan manusia (pendeta / majelis) saudara bisa beralasan, tetapi di
hadapan Allah yang mahatahu, semua alasan itu tidak berguna!
Ay 28-30:
1) Ay 28a: ‘Memang Aku kamu kenal dan
kamu tahu dari mana Aku datang’.
Kebanyakan penafsir, termasuk Calvin,
menganggap bahwa ini adalah suatu irony
(= ejekan). Seakan-akan Yesus berkata: ‘Kamu tahu semua tentang Aku dan karena
itu kamu merendahkan Aku. Tetapi Allah yang mengutus Aku’.
Dengan demikian, pada waktu Yesus
mendengar / mengetahui tentang pandangan sesat mereka (dalam ay 27), Yesus
tidak diam, tetapi menyerang pandangan sesat itu.
2) Ay 28b: ‘Aku diutus oleh Dia yang
benar yang tidak kamu kenal’.
Yesus mengatakan bahwa mereka tidak
kenal Allah, karena ‘tidak kenal Yesus’ sama saja dengan ‘tidak kenal Allah’
(bdk. Yoh 14:7a).
3) Ay 29: Yesus mengkontraskan
diriNya sendiri dengan orang-orang Yahudi yang tidak mengenal Allah itu. Ia
mengenal Allah, karena Ia datang dari Allah dan Ia diutus oleh Allah.
4) Ay 30: Tuduhan ‘tidak kenal
Allah’ adalah suatu tuduhan yang luar biasa hebatnya bagi orang Yahudi,
sehingga mereka lalu berusaha menangkap Yesus. Tetapi toh mereka tidak
menyentuh Dia, karena saatnya belum tiba. Jadi, lagi-lagi disini terlihat bahwa
Providence of God melindungi Yesus.
Penerapan:
Nasib maupun kematian kita ada dalam
tangan Allah. Sekalipun ada banyak bahaya, penyakit, dsb yang sebetulnya bisa
menyakiti atau membunuh kita, kita aman sampai Allah, sesuai dengan rencanaNya,
mengijinkan kematian kita.
Tetapi awas, ini tidak berarti bahwa
kita boleh mencari bahaya / kematian!
Ay 31-36:
1) Ay 31:
a) Calvin berkata bahwa ‘percaya’
dalam ay 31 bukanlah betul-betul iman, tetapi persiapan untuk beriman. Ini
terlihat dari: dasar kepercayaan mereka hanyalah mujijat yang Kristus lakukan
(ay 31b).
Tetapi Adam Clarke mengatakan bahwa
Perjanjian Lama memang menubuatkan bahwa Mesias akan melakukan banyak mujijat
(Yes 35:5-6). Jadi bisa saja bahwa mereka sungguh-sungguh percaya kepada
Kristus, karena mereka melihat bahwa Yesus cocok dengan nubuat Perjanjian Lama
tentang Mesias. Dalam hal ini iman mereka berdasarkan pada Firman Tuhan.
b) Sekalipun banyak yang menolak /
memusuhi Yesus, tetapi ternyata juga ada buah dalam pelayanan / pemberitaan
Injil yang Yesus lakukan.
Penerapan:
Dalam pelayanan kita, berlaku hal yang
sama. Sekalipun banyak yang menolak / acuh tak acuh, kita harus terus melayani,
karena nanti pasti akan ada buahnya.
Kalau saudara adalah pengkhotbah / guru
sekolah Minggu / guru agama yang dalam mengajar merasa bahwa pemberitaan Injil
/ Firman Tuhan yang saudara lakukan itu ditolak / tidak ada gunanya, maka
teruslah mengajar sambil banyak berdoa, memperbaiki cara pengajaran dsb, karena
nanti pasti akan ada buahnya (dengan catatan: saudara memang dipanggil Tuhan
dalam pelayanan itu dan saudara mempunyai karunia dalam pelayanan itu).
2) Ay 32:
a) Adanya orang-orang yang percaya kepada
Yesus dalam ay 31, menyebabkan terjadinya ay 32, dimana imam-imam
kepala dan orang-orang Farisi menyuruh penjaga Bait Allah untuk menangkap
Yesus.
William Hendriksen: “The
men who should have been most zealous in their defence of Christ and his
kingdom actually send officers to arrest the Messiah” (= orang-orang
yang seharusnya paling bersemangat mempertahankan Kristus dan KerajaanNya
betul-betul mengirimkan pengawal untuk menangkap Mesias).
Penerapan:
Jangan heran kalau banyak gereja jaman
sekarang juga dikuasai ‘mafia’ seperti itu, sehingga orang yang mengerti Kitab
Suci dan bersemangat memberitakan Injil / Firman Tuhan, justru dikucilkan!
Sejak jaman dahulu mafia semacam ini sudah ada! Kalau saudara adalah ‘mafia’
seperti ini, bertobatlah sebelum Tuhan menghancurkan saudara! Kalau saudara
adalah orang yang dikucilkan oleh ‘mafia’ seperti ini, jangan kecil hati.
Teruslah melayani Tuhan, dan kalau saudara tidak bisa melayani di gereja
saudara sendiri, pindahlah ke gereja lain yang tidak dikuasai oleh ‘mafia’
seperti itu!
b) Mungkin sekali para imam kepala dan
orang Farisi itu menyuruh menangkap Yesus karena menganggap Yesus sebagai
saingan yang harus disingkirkan.
Penerapan:
Jaman sekarang juga ada pendeta-pendeta
yang tidak mau pendeta lain yang khotbahnya lebih baik dari dia, berkhotbah di
gerejanya, supaya ia tidak kalah saingan. Jelas bahwa orang-orang ini bukanlah
hamba Tuhan tetapi nabi palsu! Kalau saudara adalah pendeta seperti ini
bertobatlah, dan janganlah hidup untuk ego saudara sendiri, tetapi hiduplah
untuk kemuliaan Tuhan. Maulah memuliakan Tuhan sekalipun itu harus merendahkan
diri saudara sendiri!
3) Ay 33-36:
a) ‘Tinggal
sedikit waktu saja Aku ada bersama kamu’ (ay 33a).
Ini memang terjadi kira-kira 6 bulan
sebelum penyaliban.
Kata-kata Yesus ini juga menunjukkan
bahwa rencana mereka menyingkirkan Yesus tidak akan berhasil sebelum ‘sedikit
waktu’ itu berlalu sesuai dengan Rencana Allah.
b) ‘Aku
akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku’ (ay 33b).
Ini menunjuk pada kenaikanNya ke surga.
Jadi, sekalipun nanti orang-orang
Yahudi itu berhasil membunuh Yesus, itu tidak akan menghancurkan Yesus, tetapi
sebaliknya Ia akan menjadi lebih hebat!
Penerapan:
·
Hal yang
sama terjadi pada gereja / orang kristen. Sekalipun ada penindasan terhadapnya,
yang kelihatannya bisa menghancurkannya, tetapi akhirnya akan terlihat bahwa ia
akan muncul dengan lebih hebat / mulia!
·
Kalau
saudara adalah orang kristen yang tertindas, janganlah putus asa! Tuhan tidak
akan memberikan sesuatu yang betul-betul akan menghancurkan saudara! Semua yang
Ia berikan, pada akhirnya akan membawa kebaikan kepada saudara!
c) Ay 34: ‘Kamu akan mencari Aku,
tetapi tidak akan bertemu dengan Aku, sebab kamu tidak dapat datang ke tempat
dimana Aku berada’.
Ini menunjukkan bahwa setiap orang
harus menggunakan kesempatan untuk datang kepada Yesus dengan sebaik-baiknya,
karena kalau tidak akan datang suatu waktu dimana mereka tidak lagi bisa
menemukan Yesus.
Bandingkan ini dengan ayat-ayat di
bawah ini:
·
Yes 55:6.
·
Amsal
1:24-28.
·
Amos
8:11-12
·
Kej
25:29-34 27:30-40 Ibr 12:16-17.
Esau yang tadinya merendahkan hak
kesulungan, lalu mencarinya dengan air mata, tetapi sia-sia!
d) Ay 35-36 menunjukkan
ketidakmengertian / kebodohan orang-orang Yahudi itu. Memang, makin seseorang
mengeraskan hati dan menolak kebenaran, makin ia menjadi bodoh!
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com