Eksposisi Injil Yohanes
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
YOHANES 8:21-29
Ay 21-22:
1) Kata ‘orang banyak’ dalam ay 21
salah terjemahan.
Kata bahasa Yunaninya adalah AUTOIS, dan
KJV/RSV/NIV/NASB memberikan terjemahan yang benar yaitu ‘them’ (= mereka).
2) Kata ‘pula’ (ay 21) menunjukkan
pengulangan ajaran. Yesus memang sudah pernah mengatakan hal seperti ini dalam
Yoh 7:33-34.
Penerapan:
·
Seorang
pemberita Firman memang harus mengulang-ulang ajaran, dan tidak boleh berpikir
bahwa sekali ia mengajarkan tentang sesuatu hal tertentu, jemaat pasti sudah
mengerti dan akan ingat selama-lamanya. Catatan: Tetapi ini tak berarti
bahwa pemberita Firman tak perlu belajar Firman, dan terus menerus memberitakan
hal-hal yang sudah pernah diajarkan. Pemberita Firman juga harus terus belajar
supaya bisa mengajarkan hal-hal yang baru, yang belum diketahui oleh jemaatnya,
karena kalau tidak mereka tidak akan bertumbuh, dan bahkan menjadi kering / kelaparan
secara rohani.
·
Sebaliknya,
jemaat juga harus mau mendengar pengulangan suatu ajaran. Memang menyenangkan
untuk mendengar sesuatu yang baru, tetapi yang lamapun perlu didengar ulang.
Pada waktu pengkhotbah membacakan text khotbah yang sudah pernah saudara
dengar, jangan sekali-kali punya sikap ‘aku sudah tahu’. Sikap ini adalah
sikap yang merendahkan Firman Tuhan, dan akan menyebabkan saudara tidak akan
menerima berkat dari Firman Tuhan.
3) ‘Aku akan pergi dan kamu akan mencari
Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi tidak mungkin kamu
datang’ (ay 21b).
a) Kata ‘pergi’ di sini berarti
‘mati’, tetapi juga menunjukkan bahwa Injil tidak selamanya ditawarkan kepada
mereka. Pada waktu mereka menolak, Kristus akan pergi, dan kalau itu terjadi
maka sudah terlambat bagi mereka untuk mencari Kristus. Tuhan tidak
selama-lamanya memberikan kesempatan bagi kita untuk menemukan Dia.
William Barclay: “There
are certain opportunities which come and which do not return” (= Ada
kesempatan-kesempatan tertentu yang datang dan yang tidak kembali).
J. Sidlow Baxter, dalam buku saat teduh
tahunannya yang berjudul Awake My Heart,
tgl 1 Maret, memberikan suatu cerita sebagai berikut:
“There was a young man in Lancashire who used to be
anxious about salvation as he heard the preachers in the local church. He had
determined, however, that when he grew up he would somehow become owner of a
cotton mill; and not even salvation must interfere with that. For years he
worked inordinately, until, in his forties, he owned a big mill and much money.
Then he became ill and lay dying. He died frantically muttering, ‘Over there
... Jesus ... saying something ... but ... I cannot hear for the noise of the mill’” (= Ada seorang
muda di Lancashire yang menguatirkan keselamatannya pada saat ia men-dengar
pengkhotbah-pengkhotbah di gereja lokal. Tetapi ia telah memutuskan bahwa kalau
ia dewasa ia akan menjadi pemilik dari pemintalan kapas; dan bahkan keselamatan
tidak boleh mencampuri hal itu. Selama bertahun-tahun ia bekerja bukan main
banyaknya, sampai pada usia empatpuluhan ia memiliki pemintalan kapas yang
besar dan banyak uang. Lalu ia jatuh sakit dan terbaring dalam keadaan sekarat.
Ia mati dengan sangat ketakutan sambil berkomat-kamit: ‘Di sana ... Yesus ...
berkata sesuatu ... tetapi ... saya tidak bisa mendengarnya karena suara bising
pemintalan kapas’).
Ada banyak orang yang menyia-nyiakan
kesempatan untuk datang kepada Yesus karena uang / pekerjaan. Contoh:
·
Pemuda
kaya dalam Mat 19:16-22.
·
Pemilik
babi dalam Mark 5:1-20.
J. Sidlow Baxter, dalam buku saat teduh
tahunannya ‘Awake My Heart’, tgl 9
Maret memberikan puisi sebagai berikut:
“Rabbi, begone! Thy powers
Bring loss to us and ours.
Our ways are not as Thine.
Thou lovest men, we, swine.
Oh, get you hence, Omnipotence,
And take this fool of Thine!
His soul? What care we for his soul?
What good to us that Thou hast made him whole,
Since we have lost our swine?
And Christ went sadly,
He had wrought for them a sign
Of love, and hope, and tenderness divine;
They wanted - swine!
Christ stands without our door and gently knocks;
But if our gold, or swine, the entrance blocks,
He forces no man’s hold - He will depart,
And leaves us to the meanness of our heart”
(= Rabi / Guru,
enyahlah! KuasaMu
Membawa
kerugian / kehilangan kepada kami dan milik kami
Jalan kami
tidaklah seperti jalanMu
Engkau
mengasihi manusia, kami mengasihi babi.
O, pergilah
dari sini, Yang mahakuasa.
Dan bawalah
orang tolol milikMu ini!
Jiwanya? Apa
peduli kami tentang jiwanya?
Apa untungnya
bagi kami bahwa Engkau telah membuatnya utuh,
Karena kami
telah kehilangan babi kami?
Dan Kristus
pergi dengan sedih,
Ia telah
membuat tanda untuk mereka
Tentang kasih,
dan pengharapan, dan kelembutan ilahi;
Mereka
menginginkan - babi!
Kristus berdiri
di luar pintu kita dan mengetuk dengan lembut;
Tetapi jika
emas kita, atau babi, menutup jalan masuk,
Ia tidak
memaksa penolakan manusia - Ia akan pergi,
Dan meninggalkan
kita pada kepicikan / kejahatan hati kita).
Penerapan:
Apakah harta, pekerjaan, dsb sering
membuat saudara mengusir Kristus? Kalau ya, jangan kaget kalau nanti pada akhir
jaman Kristuspun mengusir saudara, dengan berkata: ‘Enyahlah, aku tidak pernah
mengenal kamu!’ (bdk. Mat 7:23 Mat
25:41 Luk 13:27).
b) ‘mati
dalam dosamu’ (bdk. ay 24).
Ini menunjukkan mati dalam keadaan tidak
bertobat / tidak percaya kepada Yesus sehingga dosa tidak ditebus / diampuni
dan harus ditanggung sendiri.
Alangkah kontrasnya kematian seperti
ini dibandingkan dengan kematian Yesus sendiri yang Ia sebut sebagai ‘pergi
kepada Dia yang mengutus Aku / Bapa’ (7:33).
Kalau saudara mati, kematian yang
bagaimana yang menjadi kematian saudara?
c) ‘Ke tempat Aku pergi tidak mungkin
kamu datang’.
Ini kontras dengan Yoh 14:2-3 yang
ditujukan kepada orang percaya. Jadi orang yang tidak percaya tidak bisa pergi
ke tempat Kristus pergi (kepada Bapa), tetapi orang yang percaya pasti akan
pergi ke sana pada saat mati!
4) Pertanyaan mereka dalam ay 22:
a) Leon Morris mengatakan bahwa dalam
bahasa Yunaninya ini merupakan pertanyaan yang mengharapkan jawaban ‘tidak’.
b) Ada yang menganggap bahwa
pertanyaan ini hanya sekedar merupakan ejekan, ada juga yang menganggap bahwa
pertanyaan ini betul-betul menunjukkan ketidakmengertian mereka.
Ay 23-24:
1) Ay 23:
‘Kamu berasal dari bawah / kamu dari
dunia ini’ menunjukkan bahwa mereka dikuasai oleh dunia dan mempunyai pandangan
yang bersifat duniawi.
Karena inilah mereka tidak bisa
mengerti kata-kata Kristus (yang berasal dari atas / bukan dari dunia ini) dan
menyangka bahwa Kristus mau bunuh diri (ay 22).
2) Ay 24: ‘Jikalau kamu tidak
percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu’.
a) Penterjemahan:
KJV/RSV/NASB: I am He (= Akulah Dia).
NIV: I am the one I claim to be (= Aku adalah orang seperti yang Aku
nyatakan).
Lit: I am (= Aku adalah).
Catatan: hal yang sama juga terjadi
dalam Yoh 6:20 Yoh 8:28
dan Yoh 18:6, dimana terjemahannya seharusnya juga I am (= Aku adalah).
Kalau memang secara hurufiah adalah I am, mengapa diterjemahkan I am He?
Leon Morris mengatakan bahwa dalam LXX
istilah Ibrani ANI HU (= Akulah Dia), yang terdapat dalam Ul 32:39 Yes 41:4 Yes 43:10
Yes 46:4 dsb, diterjemahkan ke bahasa Yunani dengan istilah EGO EIMI (I am / Aku adalah).
b) Arti:
·
Ini
menunjuk pada pernyataan Yesus tentang diriNya sebagai Terang dunia dalam Yoh
8:12.
·
Ini
menunjuk kepada Yesus sebagai Mesias.
·
Ini
menunjuk kepada Yesus sebagai Allah.
Orang yang tidak mempercayai hal ini
akan mati dalam dosanya!
c) Ayat ini menunjukkan Kristus
sebagai satu-satunya jalan keselamatan! Yang tidak percaya kepadaNya akan mati
dalam dosanya! Memang, semua orang yang tidak mempunyai Juruselamat / Penebus
dosa, harus menangggung sendiri hukuman dosanya.
Ay 25-26:
1) Karena Yesus menuntut kepercayaan
terhadap diriNya, maka mereka bertanya: ‘Siapakah Engkau?’ (ay 25a).
2) Yesus menjawab dengan berkata:
‘Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?’ (ay 25b).
KJV: Even the same that I said unto you from the beginnning (= hal yang
sama yang aku katakan kepadamu dari semula).
RSV: Even what I have told you from the beginnning (= apa yang aku telah
katakan kepadamu dari semula)
Footnote RSV: Why do I talk to you at all? (= mengapa aku berbicara kepadamu?).
NIV: Just what I have been claiming all along (= apa yang telah aku
nyatakan selama ini).
NASB: What have I been saying to you from the beginning? (= apa yang aku
telah katakan kepadamu dari semula?).
William Barclay: “There
is no verse in all the New Testament
more difficult to translate than John 8:25. No one can really be sure
what the Greek means” (= Tidak ada ayat dalam seluruh Perjanjian Baru yang
lebih sukar diterjemahkan dari Yoh 8:25. Tidak seorangpun bisa betul-betul
yakin akan apa yang dimaksudkan dengan bahasa Yunaninya).
Macam-macam penafsiran:
·
Seperti
apa yang Aku katakan kepadamu dari semula.
·
Aku
menyatakan kepadamu bahwa Aku adalah Yang Semula / Awal (the beginning).
·
Bagaimana
mungkin bahwa Aku berbicara dengan kamu.
3) Ay 26:
a) ‘Banyak
yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu’ (ay 26a).
Ini terjemahan yang kurang tepat.
NIV: I have much to say in judgment of you (= Ada punya banyak hal untuk
dikatakan dalam penghakiman terhadapmu).
NASB: I have many things to speak and to judge concerning you (= Aku
punya banyak hal untuk dikatakan dan untuk menghakimi kamu).
Jadi maksudnya adalah: Yesus punya
banyak bahan untuk menghakimi mereka tetapi saat itu Ia tidak mau melakukannya.
b) Ay
26b:
Yesus menyatakan bahwa Bapa yang
mengutus Dia itu adalah benar, dan apa yang Ia katakan / ajarkan Ia terima dari
Bapa, sehingga itu pasti benar.
Penerapan:
Kalau mau menyampaikan Firman, harus
mendapat dari Bapa! Jadi berdoalah meminta pimpinan dari Bapa pada waktu
mempersiapkan Firman Tuhan yang akan disampaikan.
Tetapi ini tidak berarti bahwa kita
tidak boleh mempersiapkan khotbah / pengajaran dengan belajar buku theologia /
tafsiran. Sekarang ada banyak pengkhotbah / pendeta yang anti buku tafsiran /
theologia. Mereka berkata bahwa mereka tidak mau belajar dari manusia. Ini
bodoh sekali, karena kalau semua jemaatnya mempunyai prinsip seperti itu, maka
dengan alasan yang sama para jemaatnya juga tidak perlu mendengar khotbah
pendeta tersebut, karena belajar dari pendeta juga sama dengan belajar dari
manusia. Perlu kita ingat bahwa Tuhan memang memakai manusia untuk mengajarkan
FirmanNya (Ef 4:11-14), dan karena itu para pengajar Firman / pendeta
harus mau belajar dari buku theologia / tafsiran.
Ay 27-29:
1) Ketidakmengertian mereka bahwa
Yesus berbicara tentang Bapa menunjukkan betapa hebatnya pembutaan yang
dilakukan oleh setan terhadap orang-orang ini!
2) Ay 28:
a) ‘Apabila kamu telah meninggikan
Anak manusia’.
Ini menunjuk pada
penyaliban Yesus (bdk. Yoh 12:32-24).
b) ‘barulah kamu tahu bahwa Akulah
Dia’.
·
Ini tentu
tidak berarti bahwa Yesus menubuatkan bahwa mereka akan percaya kepada Yesus
dan diselamatkan! Kata-kata ‘mati dalam dosamu’ (ay 21,24) dan ‘ke tempat Aku
pergi tidak mungkin kamu datang’ (ay 21) jelas menunjukkan bahwa mereka
tidak mungkin selamat.
·
maksud
Yesus adalah: setelah mereka menyalibkan Yesus, suatu hari mereka akan sadar /
tahu bahwa Yesus adalah Mesias / Allah, tetapi sudah terlambat untuk bertobat.
Mungkin hal ini terjadi pada saat mereka mau mati, atau pada penghakiman akhir
jaman (bdk. Fil 2:10-11).
c) Ay 28b tidak menunjukkan bahwa
Kristus tidak bisa apa-apa selain menyampaikan ajaran dari Bapa. Ia berkata
seperti ini karena Ia menyesuaikan diri dengan pandangan mereka bahwa Ia adalah
manusia biasa.
3) Ay 29:
a) ‘Ia
tidak membiarkan Aku sendiri’.
NIV/NASB: He has not left Me alone (= Ia tidak meninggalkan Aku sendiri).
·
Ini
menunjukkan secara implicit bahwa
banyak orang akan meninggalkan Kristus, tetapi Bapa tidak akan meninggalkanNya.
·
Dalam
Mat 27:46 memang Yesus ditinggal oleh Bapa tetapi itu terjadi karena Ia
memikul hukuman dosa manusia, bukan karena Ia berbuat sesuatu yang tidak
berkenan kepada Bapa.
b) Ayat ini juga berlaku untuk kita.
Kalau kita pergi / melayani sesuai dengan pengutusan Bapa, maka Bapa pasti
menyertai dan tidak meninggalkan kita. Banyak orang bisa meninggalkan kita,
tetapi Bapa tidak mungkin meninggalkan kita (Yoh 14:16 Ibr 13:5).
Tetapi perlu diingat syaratnya dalam
ay 29b yaitu kita harus hidup berkenan kepada Bapa! Kalau hal itu ada,
maka kehadiran dan penyertaan Bapa pasti ada pada kita.
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com