Eksposisi Kitab Keluaran
oleh: Pdt. Budi Asali MDiv.
KELUARAN 23:20-33
I) Malaikat (ay 20-33).
Kata ‘malaikat’ berasal dari kata Ibrani MALAK, yang
bisa berarti malaikat atau utusan.
Karena itu ada bermacam-macam pandangan tentang siapakah
/ apakah yang dimaksud dengan ‘malaikat’ disini:
a) Malaikat
disini adalah ‘tiang awan / api’, dan bahkan ada yang mengangapnya sebagai
‘tabut perjanjian’, dengan dasar ay 20 yang mengatakan bahwa malaikat itu
berjalan di depan bangsa Israel.
Tetapi kalau kita membaca tentang penggambaran
malaikat tersebut dalam ay 20-23, maka kita bisa dengan jelas melihat
bahwa malaikat itu digambarkan sebagai seseorang yang berpribadi, sehingga tak
mungkin menunjuk pada tiang awan / api ataupun tabut perjanjian.
b) Malaikat
disini menunjuk kepada Musa / Yosua.
Tetapi dari Kel 32:34 dan Kel 33:2 yang
mengatakan bahwa malaikat itu akan berjalan di depan Musa, terlihat dengan
jelas bahwa malaikat itu tidaklah menunjuk pada Musa / Yosua.
c) Malaikat
disini adalah betul-betul seorang malaikat.
d) Malaikat
disini adalah Tuhan (Yesus) sendiri.
Alasannya:
# Ay 21
mengatakan ‘pelanggaranmu tidak akan diampuninya’.
Ini secara implicit / tidak langsung menunjukkan bahwa
malaikat itu mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa bangsa Israel.
Sedangkan yang mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa
hanyalah Allah saja (bdk. Mat 9:1-7).
Manusia tidak bisa mengampuni dosa! Tetapi hamba Tuhan
/ orang kristen diberi kuasa untuk menyatakan pengampunan dosa (bdk.
Mat 16:19 18:18 Yoh 20:23). Jadi pengampunan dosa itu tetap datang dari
Tuhan, dan kita hanya mempunyai kuasa / hak untuk menyatakannya.
Misalnya:
- kalau
ada orang yang kita injili dan ia menyatakan mau percaya kepada Yesus, maka
kita punya hak untuk menyatakan kepadanya bahwa dosanya sudah diampuni oleh
Allah.
- sebaliknya
kalau orang yang kita injili itu menolak Kristus, maka kita juga punya hak
untuk menyatakan bahwa ia tidak diampuni dosanya.
Tindakan seperti ini bukanlah ‘menghakimi’ karena kita
melakukannya berdasarkan firman Tuhan yang memang mengatakan bahwa di luar
Kristus tidak ada pengampunan dosa (Luk 24:47 Yoh 14:6 Kis 4:12
13:38-39 Ibr 9:22). Orang yang mengatakan bahwa tindakan seperti ini adalah
‘menghakimi’, jelas adalah orang yang tidak menghargai otoritas dari Kitab Suci
/ firman Tuhan!
# Ay 21
juga mengatakan ‘namaKu ada di dalam dia’.
Ingat bahwa ‘nama Allah’ sering diidentikkan dengan
Allah sendiri. Dan ini menunjukkan bahwa ‘malaikat itu’ adalah Yesus sendiri
(bdk. Kol 1:19).
II) Ketaatan membawa berkat:
A) Ketaatan
yang dituntut oleh Tuhan:
1) Ay 22a:
- mendengar
firman Tuhan dengan sungguh-sungguh.
- mentaati
seluruh firman Tuhan.
2) Ay 24:
a) Dilarang
menyambah berhala.
b) Dilarang
meniru perbuatan / hidup orang kafir.
Penerapan:
Orang kristen punya Kitab Suci sebagai pedoman hidup,
dan karena itu tidak boleh sembarangan meniru perbuatan / hidup orang lain.
c) Harus
memusnahkan / menghancurkan berhala.
# Calvin
mengatakan bahwa perintah ini berlaku untuk Israel sebagai bangsa, dan karena
itu tidak merupakan perintah yang bersifat pribadi. Karena itu jangan
menggunakan perintah-perintah seperti ini dengan dasar untuk menghancurkan
seadanya berhala di sekitar saudara (kelenteng dsb).
# berhala
harus dihancurkan tanpa mempedulikan apakah harganya mahal atau tidak (bdk.
Kel 32:20 Ul 7:25-26 Kis 19:19).
3) Ay 25:
beribadah kepada Tuhan.
Tidak cukup bagi mereka untuk tidak
menyembah / beribadah kepada berhala; mereka harus beribadah / menyembah Tuhan.
4) Ay 32-33:
bdk. Ul 7:1-5
Mereka dilarang mengadakan perjanjian dengan orang
Kanaan / allah orang Kanaan, bahkan mereka tidak boleh membiarkan orang Kanaan
itu tinggal di sana, karena hal itu bisa menyebabkan mereka ‘ketularan’
kesesatan orang Kanaan itu.
Ini mengajar kita bahwa kesesatan adalah sesuatu yang
gampang menular, dan karena itu kita tidak bisa bersikap lunak terhadap
penyesat / nabi-nabi palsu!
Penerapan:
- Apakah
saudara bersahabat / bersikap ramah terhadap nabi-nabi palsu jaman ini? Kalau
ya, baca dan renungkan Tit 3:10 2Yoh 10-11, dan bertobatlah!
- Apakah
saudara menyalahkan orang yang bersikap keras terhadap nabi-nabi palsu? Kalau
ya, ingatlah bahwa dalam Kitab Suci tidak pernah ada rasul / nabi (bahkan
Yesus) yang pernah bersikap hormat, kasih sabar dsb terhadap nabi palsu!
Wah 2:2 bahkan menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak dapat sabar
terhadap rasul-rasul palsu itu, justru dipuji oleh Yesus karena ketidaksabarannya!
B) Berkat
yang dijanjikan oleh Allah.
1) Ay 20b,23:
Tuhan berjanji untuk membawa mereka ke Kanaan.
2) Ay 22:
Tuhan berjanji akan memusuhi musuh mereka (bdk. Kej 12:3).
Ini Tuhan lakukan dengan macam-macam
cara:
a) Membuat
musuh mereka ngeri, kacau dan lari (ay 27 bdk. Yos 2:9,11 10:10-11).
b) Menghalau
musuh dengan tabuhan (ay 28 bdk. Ul 7:20 Yos 24:12).
Ada 2 penafsiran tentang tabuhan / hornet ini:
# ini
cuma simbol (bdk. Ul 1:44 Maz 118:12 Yes 7:18).
# ini
hurufiah. Saya setuju dengan ini.
Dalam menghalau musuh, Tuhan menghalau
sedikit demi sedikit karena:
- kalau
tidak binatang buas akan meraja lela (ay 29-30 bdk. Ro 8:28).
- Tuhan
mau menguji mereka (Hak 2:21-23).
c) Melenyapkan
mereka (ay 23).
3) Ay 25-26:
a) Tuhan
berjanji untuk memberkati roti dan air minum mereka.
b) Tuhan
berjanji akan menjauhkan penyakit.
Pulpit: Though Christians have no such special
pledge, there is, no doubt, that virtuous and godly living would greatly conduce
to health, and take away half the sicknesses from which men suffer, even at the
present day (= sekalipun orang-orang kristen tidak mempunyai
janji khusus seperti ini, tetapi tidak diragukan lagi bahwa hidup yang saleh /
baik memberikan sumbangsih yang besar bagi kesehatan, dan mengambil setengah
dari penyakit-penyakit yang diderita manusia, bahkan pada jaman ini).
Memang ada banyak dosa yang menyebabkan penyakit,
seperti: rokok, minuman keras, narkotik, kekuatiran, kemarahan / kebencian dsb.
Buanglah dosa-dosa itu supaya saudara menjadi orang yang lebih sehat!
c) Tuhan
berjanji bahwa tidak akan ada keguguran dan kemandulan di antara mereka.
d) Tuhan
berjanji untuk menggenapkan umur mereka. Ini berarti bahwa mereka tak akan mati
sebelum waktunya.
Dalam Kitab Suci ada ayat-ayat yang menunjukkan bahwa
hidup saleh memperpanjang umur dan hidup berdosa memperpendek umur (bdk. Kel
20:12 Maz 55:24 Amsal 3:1-2 10:27). Ayat-ayat ini meninjau dari sudut
pandangan manusia.
Tetapi dalam Kitab Suci juga ditegaskan bahwa umur
manusia ditetapkan oleh Tuhan dan karena itu jelas tidak bisa berubah
(Mat 6:27 2Sam 7:12 Maz 39:5-6). Ayat-ayat ini meninjau dari
sudut pandangan Tuhan.
Catatan:
- ingat
bahwa syarat dipenuhinya janji-janji ini adalah: taat pada seluruh firman
Tuhan (ay 22).
- berkat
jasmani dalam PL merupakan TYPE dari berkat rohani dalam PB! Karena itu bagi
kita yang hidup dalam PB, jangan mengharap berkat jasmani berkelimpahan seperti
yang dilakukan oleh orang-orang yang menganut Theologia Kemakmuran!
III)
Ketidaktaatan membawa kutuk / bencana / hukuman:
1) Ay 21:
‘mendurhaka’
NIV/RSV: rebel
(= memberontak).
NASB: be
rebellious (= bersikap memberontak).
KJV/NKJV: provoke
(= menggusarkan).
Ini menunjukkan bukan pada dosa yang remeh-remeh,
tetapi dosa yang hebat!
2) Ay 21:
‘pelanggaranmu tidak akan diampuninya’.
Artinya: malaikat Tuhan itu tidak akan meremehkan /
mengabaikan dosa sedikitpun!
IV)
Fungsi bagian ini:
Bagian ini merupakan penutup dari sederetan perintah,
hukum dan peraturan, yang dimulai dari Kel 20:3. Dan bagian ini jelas menekankan
pentingnya untuk taat, dan menjanjikan berkat bagi yang taat, dan sebaliknya
hukuman bagi yang tidak taat.
Ini serupa dengan khotbah Yesus di bukit yang dimulai
dari Mat 5:3 dan ditutup dengan Mat 7:24-27 (perumpamaan tentang 2
orang yang membangun rumah), yang jelas menekankan ketaatan.
Dari sini bisa kita lihat bahwa setiap kita belajar
firman, kita harus belajar dengan tujuan untuk taat!
Penerapan:
Apa tujuan saudara belajar firman Tuhan?
- sekedar
ingin tahu?
- supaya
menang debat?
- sekedar
sebagai kebiasaan?
- sekedar
menghiasi otak saudara?
- atau untuk
mentaatinya?
-AMIN-