Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
A) Mat 8:5-13 dan Luk 7:1-10.
Mat 8 perwira itu sendiri
yang pergi kepada Yesus.
Luk 7 perwira itu suruh
orang pergi kepada Yesus.
Memang ada pandangan yang
mengatakan bahwa Mat 8 dan Luk 7 adalah 2 cerita yang berbeda. Jadi, ada
perwira II yang meniru perwira I. Tetapi begitu banyak detail-detail
yang sama antara Mat 8 dan Luk 7 menyebabkan hal itu rasanya tidak masuk akal.
Mat 8:5-13 jelas memang
sama / paralel dengan Luk 7:1-10!
Orang Yahudi mempunyai
anggapan bahwa apa yang dilakukan seseorang melalui orang lain; ia sendirilah
yang melakukan hal itu.
Illustrasi: dalam hidup kita sekalipun kita
sering berkata: ‘Saya membangun rumah’, padahal kenyataannya kita menyuruh
orang (tukang batu) untuk membangun rumah.
Contoh dalam Kitab Suci:
·
Yoh
3:22,26 dan Yoh 4:1 mengatakan Yesus yang membaptis
Tetapi Yoh 4:2
mengatakan Yesus sendiri tidak membaptis; murid-muridNyalah yang membaptis.
Jadi, Yesus membaptis melalui murid-muridNya sebagai agen.
·
Mark
10:35 - Yohanes dan Yakobus sendiri yang minta kepada Yesus.
Tetapi Mat 20:20 - yang
minta adalah ibu mereka. Jadi, Yohanes dan Yakobus minta lewat ibunya sebagai
agen.
B) Mat 8:5-13 dan Yoh 4:46-53.
Ini memang merupakan 2
cerita yang berbeda. Perbedaannya:
Mat 8:5-13 Yoh
4:46-53
---------------------------------------------------------------------------
perwira pegawai
istana
yang sakit adalah hamba yang
sakit adalah anak
melarang Yesus datang meminta
Yesus datang
Kesimpulan: Mat 8:5-13 =
Luk 7:1-10 ¹ Yoh 4:46-52.
1) ‘perwira’ (ay 5) atau ‘centurion’ adalah kepala atas 100 orang
prajurit. Orang ini jelas bukan orang Yahudi tetapi dari Luk 7:5 kelihatannya
ia masuk agama Yahudi.
2) Orang ini mempunyai problem yaitu
hambanya sakit (ay 6 bdk. Luk
7:3).
3) Orang ini mengasihi hambanya yang
sakit.
Luk 7:3 - ‘sangat
dihargainya’. Tetapi KJV mengatakan: ‘who
was dear to him’ (= yang disayanginya).
Kasih ini menyebabkan ia
‘menaikkan doa syafaat’ untuk hambanya (ay 5-6).
Penerapan:
Bagaimana sikap saudara
kalau pembantu saudara sakit? Apakah saudara berdoa supaya dia disembuhkan?
Atau saudara tidak peduli? Baca Amsal 12:10!
4) Orang ini rendah hati.
Orang-orang Yahudi
menganggap ia ‘layak’ untuk ditolong (Luk 7:5). Tetapi ia sendiri menganggap
dirinya tidak layak (ay 8 bdk. Luk
7:6-7). Mungkin sekali rasa tidak layak itu ada karena ia tahu batasan yang
keras antara Yahudi dan non Yahudi (bdk. Yoh 18:28 Kis 10:28 Kis
11:2-3 Gal 2:11-14).
Rasa tidak layak harus ada
pada diri kita waktu kita berdoa / datang kepada Tuhan (bdk. Luk 18:9-14).
5) Orang ini beriman (ay 8b-9).
·
tidak ada
tahyul dalam imannya; ia yakin Yesus bisa menyembuhkan tanpa menyentuh.
·
arti ay
9: Kalau aku yang adalah seorang bawahan bisa memberi perintah dan perintah itu
bisa terlaksana, apalagi Engkau yang bukan seorang bawahan!
1) Yesus heran melihat iman orang itu
(ay 10).
Bandingkan dengan Mark 6:6a
dimana Yesus heran melihat ketidak-percayaan orang-orang Nazaret.
Yesus dikatakan ‘heran’.
Ini meninjau Yesus sebagai sebagai manusia. Waktu itu kesadaran manusiaNyalah
yang muncul. Sebagai Allah, Yesus tidak mungkin bisa merasa heran.
2) Yesus memuji iman orang itu (ay
10). Hal yang sama ia lakukan kepada seorang perempuan Kanaan (Mat 15:28).
Yesus senang melihat orang beriman kepada Dia!
3) Yesus mengatakan ay 11-12.
Ay 11: banyak orang
non Yahudi akan selamat / masuk surga. Perwira ini hanya contoh / salah satu
diantara mereka. Ini sesuai dengan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama seperti
Kej 12:1-3 Yes 2:2-3 Yes 11:10 Yes 49:6 Mikha
4:1-2.
Ay 12:
·
‘anak
kerajaan’ = orang Yahudi.
·
‘kegelapan’.
Disebut gelap untuk dikontraskan dengan Allah yang adalah terang. Atau, gelap
bisa berhubungan dengan penjara bawah tanah yang gelap.
·
‘paling
gelap’. Orang Yahudi tahu banyak, jadi dituntut banyak (Luk 12:47-48).
·
‘ratap’
(= weep). Ini kontras dengan keadaan
di surga yang tanpa air mata (Wah 21:4).
·
‘kertak
gigi’ menggambarkan rasa sakit / amarah.
4) Yesus menyembuhkan (ay 13).
·
kesembuhan
ilahi selalu terjadi seketika, bukan melalui proses.
·
ay 13 ini
hanya berlaku untuk perwira itu. Ayat ini tidak berlaku umum.
1) Petrus punya ibu mertua (ay 14),
dan itu berarti ia punya istri (bdk. 1Kor 9:5).
2) Ay 15 (bdk. Luk 4:39). Yesus
menghardik demam. Ini tidak berarti bahwa orang itu demam karena dirasuk setan!
Penyakit memang bisa terjadi karena kerasukan setan tetapi tidak selalu
demikian.
3) Ay 15 setelah disembuhkan (terima
berkat), orang itu melayani.
Mungkin saudara tidak
pernah mengalami kesembuhan ilahi. Tetapi itu tidak berarti bahwa saudara tidak
pernah menerima berkat. Keselamatan adalah berkat terbesar! Tetapi sudahkah
saudara melayani?
4) Ay 16 Yesus mengusir roh-roh jahat.
Dalam Mark 1:34 Yesus melarang mereka bicara. Karena apa? Yesus tidak mau
dipublikasikan oleh setan. Itu sama dengan bekerja sama dengan setan. Hal yang
sama juga dilakukan Paulus (Kis 16:16-18).
5) Ay 16: ‘all the sick’ (= semua orang sakit). Yesus menyembuhkan semua
orang yang sakit itu. Ini tetap tidak boleh diartikan bahwa orang Kristen yang
sakit pasti disembuhkan oleh Yesus. Mengapa? Karena dalam bagian-bagian Kitab
Suci yang lain kita melihat bahwa Yesus tidak selalu menyembuhkan semua yang
sakit! (bdk. Luk 5:15-16 Yoh
5:1-18).
6) Ay 17. Ada kutipan dari Yes 53:4a.
Pertanyaan: apakah Yes 53:4
itu bicara tentang penyakit jasmani atau rohani (dosa)?
a) Ada yang berpendapat bahwa Yes 53:4
itu bicara tentang penyakit jasmani dan rohani. Semua ditanggung oleh Yesus.
Tetapi penafsir ini tetap berkata bahwa orang yang percaya kepada Yesus pasti
akan menerima pengampunan dosa (kesembuhan atas penyakit rohani), tetapi belum
tentu mengalami kesembuhan jasmani. Pembebasan dari problem jasmani baru akan
kita alami pada saat Kristus datang ke dua kalinya.
Kalau memang Yes 53:4
ditafsirkan sebagai penyakit jasmani dan rohani, maka tak ada problem lagi
dengan Mat 8:17.
b) Ada yang berpendapat bahwa Yes 53
hanya berbicara soal penyakit rohani atau dosa. Memang kalau dilihat kontexnya
(Yes 53:4-6) maka ‘penyakit’ dalam Yes 53:4 adalah penyakit rohani atau dosa.
Demikian juga kalau kita melihat pada 1Pet 2:22-25.
Problemnya adalah: kalau
Yes 53:4 diarahkan pada penyakit rohani / dosa, mengapa Matius mengutip
ayat itu waktu Yesus memberikan kesembuhan jasmani?
Jawaban: Yesus sering
melakukan mujijat karena Ia hendak mengajar sesuatu. Contoh:
·
Ia
mencelikkan mata orang buta dalam Yoh 9 untuk menunjukkan diriNya sebagai
‘terang dunia’ (Yoh 9:5).
·
Ia
membangkitkan Lazarus dalam Yoh 11 untuk menunjukkan diriNya sebagai
‘Kebangkitan dan Hidup’ (Yoh 11:25).
·
Ia
memperbanyak roti dalam Yoh 6 untuk menunjukkan diriNya sebagai ‘Roti Hidup’
(Yoh 6:35).
Jadi, dalam Mat 8 Ia
menyembuhkan penyakit jasmani untuk menunjukkan diri sebagai penyembuh penyakit
rohani atau dosa. Karena itulah Matius lalu mengutip Yes 53:4 dan
mengatakan bahwa ayat itu tergenapi saat itu.
Calvin: “Matthew
quotes this prediction, after having related that Christ cured various
diseases; though it is certain that he was appointed not to cure bodies, but
rather to cure souls; for it is of spiritual disease that the Prophet intends
to speak. But in the miracles which Christ performed in curing bodies, he
gave a proof of the salvation which he brings to our souls. That healing
had therefore a more extensive reference than to bodies, because he was
appointed to be the physician of souls; and accordingly Matthew applies to the
outward sign what belonged to the truth and reality” (= Matius mengutip
ramalan ini, setelah menceritakan bahwa Kristus menyembuhkan bermacam-macam
penyakit; sekalipun sudah tentu bahwa Ia ditetapkan bukan untuk menyembuhkan
tubuh, tetapi untuk menyembuhkan jiwa; karena adalah penyakit rohanilah yang
dibicarakan oleh sang nabi. Tetapi dalam mujijat-mujijat yang dilakukan
Kristus dalam menyembuhkan tubuh, Ia memberi suatu bukti tentang keselamatan
yang Ia bawa kepada jiwa kita. Karena itu kesembuhan itu mempunyai hubungan
yang lebih luas dengan jiwa dari pada tubuh, karena Ia ditetapkan sebagai
dokter untuk jiwa; dan sesuai dengan itu Matius menerapkan pada tanda
lahiriah apa yang termasuk pada kebenaran dan kenyataan) - hal 115.
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com