Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Yesus
mengutus kita seperti domba ke tengah-tengah serigala (ay 16).
Kita digambarkan seperti domba yang tak
punya alat pertahanan apa-apa, sedangkan orang dunia digambarkan seperti serigala.
Ini jelas menunjukkan penderitaan, penganiayaan dan bahkan pembunuhan. Karena
itu kalau hal seperti itu terjadi, jangan terlalu heran.
2) Kita
harus memberitakan Injil (ay 23,26,27).
Andaikata kita tidak perlu memberitakan
Injil, mungkin kita tidak akan menderita, atau setidaknya penderitaan akan
berkurang banyak. Mengapa? Karena Pekabaran Injil merupakan serangan langsung
terhadap setan sehingga ia akan menyerang habis-habisan orang yang memberitakan
Injil.
Apa artinya Mat 10:23?
Mat 10:23 - “Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu,
larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum
kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang”.
3) Murid tidak lebih dari gurunya dan hamba
tidak lebih dari tuannya (ay 24-25).
Yesus sendiri sebagai guru / tuan kita
telah dihina, menderita, dianiaya dsb. Dan karena itu kitapun harus juga
mengalami hal-hal itu.
Catatan: Beelzebul (ay 25) berasal dari
Baal-zebub (2Raja 1:2) yang adalah dewa orang Ekron. Ini akhirnya menjadi
julukan bagi setan. Jadi, pada waktu Yesus disebut demikian, jelas itu adalah
penghinaan yang luar biasa.
4) Kita
harus mengakui Yesus di depan manusia (ay 32-33).
Andaikata kita boleh jadi pengikut
Yesus tanpa mengakui Yesus, maka kita aman! Contoh:
·
Nikodemus
dan Yusuf dari Arimatea (Yoh 19:38-39).
·
Petrus
(Mat 26:69-75).
·
Pemimpin-pemimpin
Yahudi (Yoh 12:42-43).
Apakah dalam hidup saudara, saudara
sering tidak mengakui Yesus di depan manusia? Misalnya:
¨
malu
berdoa pada waktu makan di tengah-tengah orang kafir.
¨
kalau
memimpin doa di tengah-tengah orang beragama lain, lalu takut menyebut nama
Yesus / Kristus.
¨
takut
mengakui diri sebagai orang kristen karena takut hubungan dengan orang lain
menjadi rusak.
¨
berdiam
diri pada waktu orang berbicara salah tentang Yesus / kekristenan.
Ini semua memang menjadikan saudara
‘aman’. Tetapi Yesus tak pernah menghendaki hal ini! Ia menghendaki saudara mengakui
Dia di depan manusia! Ini menjebabkan kita akan dihina, diejek, dikucilkan,
bahkan dianiaya / dibunuh!
5) Yesus
datang bukan membawa damai, tetapi pedang (ay 34-36).
Apakah ini bertentangan dengan
ayat-ayat seperti Yes 9:5
Yoh 14:27 Ef 2:14-18?
Tidak!
·
Yesus
memang memberikan damai di hati orang yang percaya (Yoh 14:27 Gal 5:22).
·
Yesus
juga mendamaikan orang yang percaya dengan Allah (Ro 5:1 2Kor 5:19-21).
·
Yesus
juga mendamaikan orang percaya dengan orang percaya (Ef 2:14-18).
Tetapi antara orang yang percaya dengan
orang yang tidak percaya, bukan terjadi damai, tetapi terjadi perpecahan dan
pertentangan karena Yesus! (Ay 34-36 Yoh 7:40-43).
Di dalam dunia ini jauh lebih banyak
orang yang tidak percaya. Selalu ada pertentangan antara mereka dan kita.
Keharmonisan antara mereka dan kita baru bisa ada, kalau kita berkompromi
dengan dosa! Kalau kita betul-betul hidup sesuai dengan Firman Tuhan, kita
pasti menderita karena pertentangan / permusuhan ini!
6) Kita
harus mengasihi Yesus lebih dari semua (ay 37).
Andaikata kita boleh mengasihi keluarga
/ orang lain lebih dari Yesus, maka ay 35,36 mungkin sekali tidak akan terjadi.
Tetapi Yesus menghendaki kita mengasihi / mentaati Dia lebih dari siapapun
juga! Ini menyebabkan penderitaan!
Penderitaanbisa datang dari:
a) ‘gereja’
(ay 17).
b) Orang
beragama lain yang anti kristen (ay 17).
c) Pemerintah
yang anti kristen (ay 18).
d) Keluarga
(ay 21,34-36).
e) Semua
orang (ay 22).
Tetapi perhatikan penderitaan itu haruslah
‘karena Aku’! Jangan menderita karena dosa atau karena ketololan (ay 18,22
39 bdk. Mat 5:10-12 & 1Pet
4:14-16).
Yesus mencari pengikut, tetapi Ia
memberitahu lebih dahulu bahwa mereka yang mau ikut Dia akan menderita! Ini
penting supaya pada waktu penderitaan itu datang, para pengikutNya sudah siap.
Alangkah berbedanya ajaran Yesus tentang penderitaan dengan ajaran-ajaran
Kharismatik pada umumnya yang boleh dikatakan menghapuskan penderitaan dari
hidup orang kristen!
1) Kita
harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (ay 16)
Ada orang2 yang cerdik tapi tidak
tulus. Apakah saudara seperti itu dalam pekerjaan / study saudara?
Ada orang yang tulus, tapi bodoh (tak
memakai otak / tak bijaksana). Ini memberikan penderitaan yang tak ada gunanya!
2) Tidak
boleh takut/kuatir (ay 19,26,28 31).
Perhatian ay 28! Orang yang takut Allah
tidak takut pada manusia!
Tidak kuatir / tidak takut tak berarti
gegabah / sembrono! (ay 16: cerdik)
Kita harus waspada walaupun kita tak
takut (ay 17).
3) Bertahan
sampai kesudahan (ay 22).
4) Harus
terus memberitakan Injil (ay 23).
·
‘lari’
tak selalu dosa! (bdk. Mat 12: 14-15a Kis 9:23-26).
Kalau lari karena takut, seperti yang dilakukan
murid2 Yesus waktu Yesus ditangkap, itu jelas adalah dosa.
·
Kalau
ditolak di suatu kota, harus pergi kekota lain. Mungkin tidak berhasil di suatu
kota tetapi berhasil di kota lain. Kalau saudara memberitakan Injil, dan
saudara ditolak pergilah memberitakan Injil kepada orang lain.
·
‘Anak
manusia datang’. Ini pasti tak menunjuk pada kedatangan kedua! Lalu apa
artinya? Ada beberapa kemungkinan:
a) Saat
dimana Yesus memberi pertolongan / penghiburan.
b) Kebangkitan
Yesus.
c) Pentakosta
(bdk. Yoh 14: 17-18).
d) Penghancuran
Yerusalem pada tahun 70 M.
5) Ingat
bahwa Yesus juga menderita (ay 24-25).
6) Harus
rela / mau memikul salib (ay 38).
Ini mencakup semua penderitaan demi
Kristus.
7) Harus
rela kehilangan nyawa (ay 39).
·
‘Orang yang
mempertahankan nyawa’ artinya adalah orang yang melakukan segala sesuatu demi
kepentingan / kenyamanan dirinya sediri. Orang seperti ini akan kehilangan
nyawa / masuk neraka! (bdk. Luk 12:16-21 - orang kaya yang bodoh).
·
‘Orang
yang rela kehilangan nyawa’ adalah orang yang tak perduli pada kenyamanan diri
sendiri. Orang ini akan mendapatkan nyawanya / mendapat hidup kekal.
Tetapi perhatikan orang itu harus
kehilangan nyawanya karena Kristus (ay 39), bukan karena hal-hal lain!
1) Ay
16: Yesuslah yang mengutus kita.
Dalam bahasa Yunaninya, kata ‘Aku’ di
tekankan sehingga sebetulnya bisa diterjemahkan: ‘Aku sendiri mengutus
kamu....’
2) Ay 19-20: Roh Kudus akan menyertai dan dan
memberi kata-kata pada waktu kita diadili.
Awas, ini tak berlaku untuk pengkhotbah
yang mau berkhotbah!!
3) Ay 22: yang bertahan akan selamat.
Keslamatan ini jelas merupakan suatu penghiburan!
Ay 22 ini tak bertentangan dengan
doktrin Perseverance of the saints!
Ay 22 ini meninjau dari sudut manusia dan
menekankan tanggung jawab manusia.
Tetapi dari sudut Allah, orang yang
sudah selamat, pasti Ia jaga sehingga tak akan terhilang (Yoh 10:27-30 1Kor 1:8-9).
4) Ay 28: Manusia hanya bisa membunuh tubuh, tak
bisa mengapa-apakan jiwa.
Inipun Yesus berbicara dari sudut
pandang manusia!
Ditinjau dari sudut pandang Allah,
orang-orang itu tidak bisa membunuh tubuh kita kalau itu tidak dikehendaki /
diijinkan Allah! (ay 29-31 bdk. Yoh 19:10-11).
Ay 29-31:
·
ay 29a: 2
ekor seduit. Luk 12:6 - 5 ekor dua duit. Jadi dua duit bukan dapat 4 ekor,
tetapi 5 ekor (ditambahi satu / welas). Ini menunjukan betapa tak berharganya
burung pipit itu!
‘Streams in the Desert’, vol 3,
December 11: “‘Have you ever noted the Master’s mathematics in these
two sparrow texts - Matthew 10:29 and Luke 12:6? The sparrow was sold as an
article of food in the Palestine markets. So cheap was the little bird that two
of them were sold for the paltry pittance of a farthing. ‘Are not two sparrows
sold for a farthing?’ ‘Are not five sparrows sold for two farthings?’ Naturally
four of them would be sold for two farthings. But so insignificant were they in
the sight of the vendor that, when a buyer came along with two farthings, the
seller threw in an extra one, giving five for two, instead of four. Yet of this
extra sparrow - almost worthless in the sight of the vendor, the Lord utters
this wonderful word, ‘Not one of them is forgotten before God.’ ‘We have been
missing a wondrous truth. The God of the universe is also the God of the tiny
sparrow” (= ).
·
ay 29:
‘jatuh kebumi diluar kehendak Bapamu’.
Kata ‘kehendak’ seharusnya tak ada!
Karena itu ada dua penafsiran:
a) ‘Jatuh ke bumi’ diartikan hinggap di bumi.
Jadi arti seluruhnya: burung yang tak berharga itupun setiap hinggap di bumi disertai
Tuhan! (bdk. Luk 12:6).
b) Jatuh = mati. Jadi, artinya: burung pipit
yang tidak berharga itupun tidak bisa mati, kalau Allah tidak menghendakinya.
Arti ini sesuai kontex karena ay 28
bisa soal ‘dibunuh / mati’.
·
ay 29-31
Kalau burung pipit dijaga Tuhan, rambut juga dijaga Tuhan, apalagi kita sebagai
manusia. Kita tidak bisa mati dan tidak ada yang bisa membunuh kita, kecuali
Tuhan menghendaki / mengijinkan.
5) Ay 40-42: Ada orang-orang yang akan menyambut
mereka. Ini satu penghiburan!
·
Awas terhadap
orang-orang yang menerima kita (karena sungkan, sopan santun, dsb) tetapi
menolak Yesus / Injil. Jelas ayat-ayat ini tidak memaksudkan seperti itu.
·
Motivasi
yang benar dalam menerima orang kristen ialah: ‘karena ia adalah muridKu’ (ay
42).
·
‘secangkir
air sejuk’. Pemberian / kebaikan yang kecilpun dihargai Tuhan.
·
Upah
(ay 41-42). Sama dengan upah nabi / orang benar. Mungkin artinya: menerima
hidup kekal.
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com