Eksposisi Injil Matius
oleh: Pdt. Budi
Asali MDiv.
1) Dalam Injil lukas, bagian ini didahului oleh
Luk 7:29-30 melalui mana kita bisa mengetahui bahwa dalam hal ini Yesus
berbicara tentang orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.
2) Dalam ay 16-17 Yesus memberikan suatu
perumpamaan. Perumpamaan itu tentang dua grup anak, dimana grup ke-1 mengajak
bermain tapi grup ke-2 tidak mau.
a) Ay 17a: grup ke-1 mengajak bermain
pesta-pestaan, tetapi grup ke-2 tidak mau.
b) Ay 17b: grup ke-1 mengajak bermain tentang suatu
perkabungan (sesuatu yang kontras dengan ajakan yang pertama ), tetapi grup
ke-2 lagi-lagi tidak mau .
Grup ke-2 yang tidak responsive ini
persis seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.
·
Pada
waktu Yohanes Pembaptis datang ia tidak makan dan tidak minum (ay 18a).
Artinya Yohanes Pembaptis makan / minum
hal-hal tertentu saja (Luk 7:33
Mat 3:4). Tanggapan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat ia kerasukan
setan (ay 18b).
·
Waktu
Yesus datang, Ia datang dengan cara yang kontras dengan Yohanes Pembaptis. Ia
makan dan minum (ay 19a ). Artinya Yesus makan dan minum seperti orang biasa.
Tanggapan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat: Ia pelahap dan peminum,
sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa (ay 19b).
Jadi memang Yohanes Pembaptis kontras
dengan Yesus, tetapi mereka menolak kedua-duanya. Hal apa yang bisa kita
pelajari dari sini?
¨
Hamba
Tuhan selalu serba salah.
Hidup seperti Yohanes Pembaptis salah,
hidup seperti Yesus (kontrasnya) juga salah. Setiap orang kristen yang
sungguh-sungguh (apalagi seorang hamba Tuhan), harus siap untuk ‘selalu
disalahkan’! Kita harus belajar menulikan telinga kita terhadap kritik-kritik
yang tidak berdasar (ini tidak berarti bahwa kita harus menolak seadanya
kritik!).
¨
Kalau
seorang tidak mau mendengar kebenaran Firman Tuhan, ia selalu bisa mendapatkan
alasan.
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
menolak Yohanes Pembaptis maupun Yesus dengan alasan-alasan tadi (18b,19b).
Contoh alasan yang sering dipakai untuk
menolak FirmanTuhan:
*
Khotbah terlalu
panjang atau terlalu pendek.
*
Khotbah
terlalu gampang atau terlalu sukar.
*
Khotbah
terlalu lunak atau terlalu keras.
*
dan
sebagainya.
Kalau saudara bertemu dengan
orang-orang yang menolak Firman Tuhan dengan berbagai alasan, sebaiknya saudara
bertanya kepada dia: sebetulnya, kamu itu rindu pada kebenaran Firman Tuhan
atau tidak?
3) Ay 19b: ‘Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh
perbuatannya’.
Kata ‘nya’ menunjuk pada ‘hikmat Allah’.
Apa arti hikmat ini? Lihat Luk 7:35 - ‘semua orang
yang menerimanya’
[Lit: ‘by all her children’ (= oleh
semua anak-anakNya)]. Artinya: sekalipun orang-orang Farisi dan ahli-ahli
Taurat mempunyai alasan-alasan untuk menolak Firman Tuhan yang diberitakan oleh
Yohanes Pembaptis atau Yesus, tetapi kebenaran dari Firman Tuhan (hikmat Allah)
itu terbukti dari orang-orang yang mau menerima Firman Tuhan itu (misalnya:
hidup mereka yang berubah, dan sebagainya).
A) Tirus, Sidon, Sodom:
1) Terkenal
jahat.
·
untuk
Tirus dan Sidon lihat Yes 23 Yeh
26-28 Amos 1:9-10 Yoel 3:4-8.
·
untuk
Sodom lihat Kej 13:13 Kej 18:20-21 2Pet 2:6-8.
2) Andaikata mujijat yang dilakukan Yesus
terjadi di kota-kota itu, mereka sudah lama bertobat (ay 21b, 23b).
Calvin menganggap disini Yesus
berbicara sesuai dengan kapsitas / pengertian manusia. Jadi artinya hanyalah
bahwa orang-orang Khorazim dan Kapernaum lebih jahat dari pada orang-orang
Tirus, Sidon, dan Sodom.
Tetapi ada penafsir-penafsir yang
mengartikan ay 21b,23b secara hurufiah. Kalau diartikan secara hurufiah, lalu
timbul pertanyaan: ‘Mengapa Tuhan tidak memberikan mujijat kepada mereka,
padahal Ia tahu bahwa kalau mereka melihat mujijat, mereka akan bertobat?’.
Jawaban terhadap pertanyaan itu:
a) Tuhan tidak wajib memberikan mujijat itu.
Mereka adalah orang berdosa, dan Tuhan
tidak perlu / wajib memberi mujijat dahulu sebelum menghukum mereka. Tuhan
berhak langsung menghukum. Sekalipun biasanya Tuhan memberikan
peringatan-peringatan lebih dahulu (melalui nabi-nabi yang memberitakan Firman
Tuhan dan melakukan mujijat), tetapi itu bukan kewajiban Tuhan. Kalau Ia
melakukan hal itu, itu hanya karena belas kasihanNya / kemurahanNya. Tetapi
kalau Ia langsung menghukum, Ia tetap adil dan tidak bisa dikatakan jahat. Bandingkan
dengan Ro 9:15 - “Sebab Ia berfirman
kepada Musa: ‘Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas
kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati.’”.
Illustrasi: kalau saudara
biasa memberi tip kepada pelayan restoran, dan suatu hari saudara tidak memberi
tip, maka saudara akan dianggap jahat. Tetapi jelas ini merupakan anggapan yang
semaunya sendiri. Saudara tidak mempunyai kewajiban untuk memberi tip. Kalau
biasanya saudara memberi, maka itu karena kemurahan hati saudara, dan kalau
saat itu saudara tidak memberi tip, itu merupakan hak saudara, dan saudara
tidak bisa dikatakan sebagai jahat.
Penerapan:
Kalau saudara
tidak langsung dihancurkan oleh Allah dan saudara masih diberi kesempatan untuk
mendengar / belajar Firman Tuhan, itu adalah kemurahan hati Allah kepada
saudara! Apakah saudara mau menyia-nyiakan kemurahan hati Allah itu dengan tak
mau belajar Firman Tuhan atau tidak taat kepada Firman Tuhan? Bdk. Ro 2:4.
b) Memang bukan rencana Tuhan bahwa mereka akan
diselamatkan.
Sebelum dunia
diciptakan, Allah sudah membuat penentuan / predestinasi.
Ada orang-orang
yang ditentukan untuk selamat (Ro 9:12-13,15,18,23 Ef 1:4,5,11).
Ada orang-orang
yang ditentukan untuk binasa (Amsal 16:4
Yoh 17:12 Ro 9:12-13,18,22 1Pet 2:8).
Kalau Allah
menentukan seseorang untuk binasa, maka Allah akan menghalangi hal-hal yang
bisa membuat orang itu bertobat, karena rencana dan ketentuan Allah itu tidak
bisa gagal. Bdk. Mat 13:10-15 dimana Yesus sengaja membuat orang-orang tertentu
tidak mengerti pengajaranNya sehingga mereka tidak bisa bertobat.
B) Khorazim, Betsaida, Kapernaum:
1) Kota-kota ini mengalami banyak mujijat (dan
Firman Tuhan tentunya), tetapi mereka tidak bertobat (ay 20-21,23).
Aneh! Sebelum
Tuhan memberi mujijat, Ia pasti tahu bahwa mereka toh tidak akan bertobat.
Tetapi mujijat-mujijat itu tetap diberikan! (Bandingkan dengan ketiga kota di
atas, yang dikatakan akan bertobat seandainya mereka melihat mujijat. Tetapi mereka
justru tidak diberi mujijat). Mengapa? Jawabnya: Ul 29:29 Ro 11:33-34.
2) Yesus mengecam mereka ‘celakalah!’ (ay 20,
dan Yesus berkata bahwa mereka akan dihukum lebih berat dari Tirus, Sidon dan
Sodom (ay 22-24).
Ay 23: istilah
‘dunia orang mati’ (Yunani: HADES) di sini harus diartikan sebagai ‘neraka’
karena:
·
istilah itu dikontraskan dengan langit / surga (ay 23).
·
ini terjadi pada hari penghakiman (ay 22,24).
Semua ini
mengajar kita apa?
a) Neraka ada tingkat-tingkatnya!
b) Beratnya hukuman nanti dipengaruhi oleh
‘terang’ yang didapatkan 9Luk 12:47-48).
Firman Tuhan
memang tidak akan kembali kepada Tuhan dengan sia-sia! Atau Firman Tuhan itu
mempertobatkan saudara, atau Firman Tuhan itu akan menghukum saudara dengan
lebih berat pada hari penghakiman. Karena itu, kalau saudara banyak belajar dan
mengerti Firman Tuhan, tetapi saudara belum sungguh-sungguh bertobat, saudara
ada dalam bahaya yang sangat besar! Cepatlah bertobat.
1) ‘Orang bijak dan pandai’ (ay 25) tidak
menunjuk kepada orang yang mempunyai IQ tinggi atau pendidikan tinggi. Di sini
jelas menunjuk kepada arti negatif, yaitu orang-orang yang bersandar kepada
diri sendiri.
Sebaliknya ‘orang
kecil’ (Lit: ‘bayi’) merupakan kebalikan dari yang di atas. Ini adalah
orang-orang yang tak bersandar pada diri sendiri.
2) Terhadap orang bijak dan pandai, Tuhan
menyembunyikan; terhadap orang kecil / bayi Tuhan menyatakan. Kalau begitu,
apakah keselamatan tergantung dari orangnya? Tidak! Ingat bahwa seseorang bisa
menjadi ‘bayi’ atau ‘orang pandai / bijak’, itu juga tergantung Tuhan. Contoh:
·
1Sam 2:25 2Sam
17:14 - mereka menjadi ‘pandai / bijak’ (tidak mau mendengar nasehat) karena
pekerjaan Tuhan.
·
Kis 16:14 - Lidia mau memperhatikan Firman Tuhan (menjadi
‘bayi’) juga karena pekerjaan Tuhan.
Jadi, pertobatan
dan keselamatan tetap tergantung kepada Tuhan. Karena itu dalam ay 26,27 ada
kata ‘berkenan’.
3) Yesus bersukacita (Luk 10:21) dan bersyukur
(Mat 11:25 - NIV/NASB: ‘praise’ / memuji).
Mengapa Yesus
bersukacita / bersyukur / memuji Tuhan?
·
Karena Allah menyatakan kepada orang kecil.
·
Karena Allah menyembunyikan terhadap orang pandai /
bijak (ay 25).
Dalam
predestinasi, ada penentuan selamat dan penentuan binasa. Kita tidak bisa
mengerti mengapa Allah yang maha kasih itu menentukan orang-orang tertentu
untuk masuk ke neraka. Tetapi sekalipun itu tidak bisa kita mengerti, dengan
iman kita bisa bersukacita / bersyukur / memuji Tuhan atas rencanaNya. Karena
apa? Karena rencana Allah itu pasti yang terbaik!
1) Ay 28:
a) ‘Letih lesu dan berbeban berat’. Artinya:
·
orang yang merasakan beratnya hukum Taurat dan tradisi
orang-orang Farisi dan ahli Taurat (bdk. Mat 23:4 Kis 15:10).
·
orang yang merasa beratnya beban dosa. Mungkin orang itu
berusaha mati-matian untuk taat kepada Tuhan, tetapi ia sadar bahwa ia tidak
mampu. Ini membuat ia takut kepada Allah dan hidupnya menjadi berat.
b) Untuk orang-orang seperti itu, ada undangan
dari Yesus (ay 28).
Saudara diundang
untuk datang kepada Yesus (bukan kepada gereja, pendeta, baptisan, dan
sebagainya).
c) Yesus berjanji akan memberi kelegaan
(Inggris: ‘rest’).
·
Dalam bahasa Yunaninya, kata ‘Aku’ ditekankan. Jadi,
hanya Yesus yang bisa memberi kelegaan tersebut.
·
ay 29: ‘jiwamu akan mendapat ketenangan’. Terjemahan ini
kurang tepat! NIV: ‘you will find rest
for your souls’ (= kamu akan mendapat istirahat untuk jiwamu).
Dari ay 28 dan ay
29 ini bisa kita lihat bahwa kita hanya bisa mendapat kelegaan kalau Yesus
memberikannya kepada kita.
2) Ay 29-30:
·
Pikullah kuk yang Kupasang. Memikul kuk berarti taat
kepada Dia dan mau bekerja untuk Dia. Ia berkata bahwa kukNya enak dan beban
yang Ia berikan ringan (ay 30 bdk. 1Yoh 5:4). Ini tidak berarti bahwa hidup
kristen itu mudah (bdk. Mat 16:24
Yoh 15:18-20 Kis 14:22 2Kor 1:8-9). Di sini dikatakan ‘ringan’
karena dibandingkan dengan hidup lama.
*
dalam hidup lama, taat supaya selamat. Ini berat!
*
dalam hidup baru, taat karena selamat. Ini
ringan!
·
Belajarlah kepadaKu. Kita tidak bisa taat kepada Yesus
dan bekerja bagi Yesus / melayani Yesus, kalau kita tidak mau belajar
kepadaNya. Maukah saudara rajin belajar Firman Tuhan?
-AMIN-
email us at : gkri_exodus@lycos.com